R DENGAN DIAGNOSA
ACUTE LIMB ISCHEMIA (ALI) DI RUANG PERAWATAN CVCU
RSUP Dr WAHIDIN SUDIROHUSODO
Disusun oleh :
IVON DUKKUN
A1C121034
CI INSTITUSI CI LAHAN
(…………………………..) (…………………………..)
Allo Anamnese :
I. IDENTIFIKIKASI
A. PASIEN
Nama : Ny. R.
Umur : 79 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Agama/Suku : Islam/Bugis
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat Rumah : Jln.Beru Kota Soppeng
Dx. Medik : Acute Limb Ischemia
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny.D.
Alamat : Perumahan Dosen Unhas
Hubungan dgn pasien : Keluarga
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : Nyeri pada kedua kaki
2. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Ny.R pasien rujukan dari RS Unhas masuk dengan keluhan nyeri pada
kedua kaki terutama pada tungkai bawah dirasakan sejak 7 hari
sebelum masuk RS dan bertambah berat ± 5 hari yang lalu. Selain itu,
timbul perubahan warna dan teraba dingin pada area tungkai kaki
bawah sejak 3 hari terakhir sebelum masuk RS. Riwayat nyeri dada
tidak adaa, sesak tidak ada, dada berdebar-debar tidak ada, nyeri ulu
hati tidak ada, mual muntah tidak ada. Hasil pengkajian skala nyeri 4
(NRS) P : Nyeri terjadi secara tiba-tiba dan saat bergerak ; Q : Nyeri
seperti tertusuk-tusuk ; R : Pada kedua kaki bagian tungkai ; S : Skala
nyeri 4 (NRS) ; T : Nyeri yang dirasakan hilang timbul dengan lama
durasi nyeri yaitu ±5-10 menit, sehingga pasien di rawat dengan
diagnosis Acute Limb Ischemia dan menjalani perawatan pada tanggal
27 Desember 2021.
3. Riwayat Kesehatan Lalu :
Pasien memiliki riwayat hipertensi, tetapi pasien tidak pernah
konsumsi obat hipertensi
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Keluarga klien tidak memiliki riwayat penyakit yang sama maupun
riwayat penyakit lainnya.
Genogram 3 Generasi
Simbol :
= Laki-Laki = Pasien
= Perempuan = Tinggal serumah
X = Meninggal
Keterangan :
GI : Ayah dan Ibu dari pasien telah meninggal dikarenakan faktor usia
G II : Pasien adalah anak ke-2 dari 5 bersaudara. Anak ke-4 dari saudara pasien
meninggal karena kecelakaan. Pasien tinggal serumah dengan suami di
Soppeng.
GIII : Pasien dan suami memiliki 4 anak, diantaranya anak 1 dan ke 2 telah bekerja
anak ke 3 dan 4 masih kuliah dan sekolah
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas : 34 cm
2. Tinggi Badan : 158 cm Berat Badan : 90 kg
3. I. M. T (Indeks Massa Tubuh : 36 kg/m²
5 5
3 2
C. POLA ELIMINASI
Di rumah : Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pola BAB lancar 1-
2x/hari dan BAK 3-5x/hari.
Di rumah sakit: Keluarga pasien mengatakan baru 1 kali BAB sejak masuk rumah
sakit, tetapi BAK tetap lancar. Pasien menggunakan pampers karena tidak mampu
untuk ke toilet.
I. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Di rumah : Hubungan dengan suami terjalin dengan baik
Di Rumah Sakit : Hubungan dengan suami baik, riwayat haid teratur, tidak
memiliki riwayat penyakit hubungan seksual.
B. PEMERIKSAAN RADIOLOGI
- Foto Thoraks PA/AP
Kesan :
- Cardiolmegaly dengan tanda-tanda edema paru
- Dilatatio et atherosclerosis aorta
- MSCTA Run Off
Kesan :
- Oklusi total pada 1/3 distal a.femoralis sinistra
D. PEMERIKSAAN EKG
Kesan:
Synus Rhythm,HR 100, LAD
E. TERAPI
No Obat Dosis Cara pemberian Indikasi
.
1. Ceftriaxone 2 Gr/24 Jam Intravena Infeksi-infeksi yang di
sebabkan oleh pathogen,
spt: infeksi saluran nafas,
saluran kemih
V. ANALISA DATA
Nyeri Akut
S : Skala nyeri 4
(NRS)
T : Nyeri yang
dirasakan hilang
timbul dengan lama
durasi nyeri yaitu ±5-
10 menit
DO:
- Pasien tampak gelisah
- Bersikap protektif
seperti waspada pada
daerah nyeri
- Sulit tidur
- Dilatatio et
atherosclerosis aorta
- Oklusi total pada 1/3
distal a.femoralis
sinistra
Perfusi perifer
tidak efektif
5 5
3 2
4. Senin DS : Kurangnya Obesitas
27/12/ - Keluarga pasien aktivitas
2021 mengatakan pasien harian
menyukai makanan
yang manis
Pola
DO : makan/kebias
- BB 90 Kg aan makan
- IMT > 27 Kg/m² yaitu
36 Kg/m²
Risiko
Perdarahan
6. Selasa Faktor Risiko ditandai dengan Nyeri pada Risiko Jatuh
29/12/ - Kekuatan otot kaki
2021 menurun
- Neuropati
- Usia ≥ 65 Tahun : 79 Faktor usia
Tahun
- Risiko jatuh sedang
dengan skor : 35
(Skala Morse) Mobilisasi
tidak
terkontrol
Gelisah
Kekuatan otot
menurun
Risiko Jatuh
S : Skala nyeri 4
(NRS)
T : Nyeri yang
dirasakan hilang
timbul dengan lama
durasi nyeri yaitu ±5-
10 menit
DO:
- Pasien tampak
gelisah
- Bersikap protektif
seperti waspada pada
daerah nyeri
- Sulit tidur
- Dilatatio et
atherosclerosis aorta
- Oklusi total pada 1/3
distal a.femoralis
sinistra
5 5
3 2
Edukasi
6. Anjurkan memanggil
perawat jika membutuhkan
bantuan untuk berpindah
VIII. IMPLEMENTASI
Ruang/Unit : CVCU
13.38 4. Melakukan
pencegahan infeksi
Hasil :
Perawat mencuci
tangan sebelum dan
sesudah bersentuhan
dengan pasien dan
menggunakan APD
13.39 5. Menganjurkan
melakukan perawatan
kulit yang tepat
Hasil :
Perawat
menganjurkan kepada
keluarga pasien agar
tidak membersihkan
luka pasien dengan
tissu basah agar tidak
perih atau
menimbulkan efek
lainnya
13.47 4. Memfasilitasi
aktivitas mobilisasi
dengan alat (pagar
tempat tidur)
Hasil : Pagar tempat
tidur (Safety Bad)
pasien selalu
terpasang
13.50 6. Menganjurkan
melakukan mobilisasi
dini
Hasil : Pasien bersedia
untuk melakukan dan
didampingi oleh
keluarga
13.57 4. Menjelaskan
hubungan asupan
makanan terhadap
peningkatan dan
penurunan berat
badan
Hasil : Pasien dan
keluarga kooperatif
saat diberikan edukasi
dan informasi
29/12/ Risiko 14.04 1. Memonitor tanda dan 29/12/ 1. Pada hari pertama
gejala perdarahan
2021 Perdarah 2021 S : Keluarga pasien mengatakan
Hasil :
an Pada kaki kiri pasien 20.25 tadi pagi sempat terjadi
terdapat luka dan
perdarahan karena pasien
tampak ada
pengeluaran darah banyak gerak dan gelisah di
dari area luka dengan
tempat tidur
warna merah terang
O:
14.06 2. Mempertahankan bed
- Pasien tampak gelisah
rest selama
perdarahan - Tampak kemerahan pada
Hasil :
area luka kaki kiri
Pasien dan keluarga
dianjurkan untuk - Tampak terpasang
membatasi aktivitas
verban yang dibalut kasa
gerak pada pasien
untuk sementara pada area luka
waktu agar mencegah
- Terpasang kasur
pendarahan berulang
dekubitus di tempat tidur
14.07 3. Menggunakan kasur
pasien
pencegahan dekubitus
pada tempat tidur - Tampak terpasang
pasien
underpad di tempat tidur
Hasil :
Tempat tidur pasien pasien bagian kaki
terpasang kasur
- Pasien tampak banyak
dekubitus
gerak
14.09 4. Menjelaskan tanda A : Tingkat perdarahan belum
dan gejala perdarahan
menurun
Hasil :
Keluarga pasien P : Pertahankan intervensi 1, 3
diberikan penjelasan
mengenai tanda dan
gejala perdarahan dan
hal-hal yang
dilakukan sebagai
bentuk pencegahan
5. Menganjurkan segera
14.11 melapor jika terjadi
perdarahan
Hasil :
Pasien dan keluarga
dianjurkan
memberitahukan
kepada perawat/tenaga
medis yang bertugas
jika terjadi
pendarahan
14.20 6. Menganjurkan
memanggil perawat
jika membutuhkan
bantuan untuk
berpindah
Hasil :
Keluarga bersedia
untuk meminta
bantuan perawat jika
diperlukan
13.15 3. Tatalaksana
pemberian analgetik
Hasil :
Pasien diberikan obat
Ceftriaxone 2 gr/24
Jam/Intravena
13.24 3. Mengajarkan
mobilisasi sederhana
(duduk di tempat
tidur)
Hasil :
Pasien mampu
melakukan mobilisasi
(duduk di tempat
tidur),kemampuan
menggerakkan kedua
kaki sudah bagus
30/12/ Risiko 13.30 1. Memonitor tanda dan 30/12/ 2. Pada hari kedua
gejala perdarahan
2021 Perdarah 2021 S : Keluarga pasien mengatakan
Hasil :
an Pada kaki kiri pasien 20.23 sudah tidak ada tanda
yang terdapat luka,
perdarahan, pasien sudah lebih
luka sudah tampak
membaik dan tidak tenang di tempat tidur
ada tanda gejala
O:
perdarahan
- Pasien tampak lebih
13.35 2. Menggunakan kasur tenang
pencegahan dekubitus
- Verban/balutan luka
pada tempat tidur
pasien pasien sudah dibuka
Hasil :
- Terpasang kasur
Tempat tidur pasien
masih terpasang kasur dekubitus di tempat tidur
dekubitus pasien
- Tampak terpasang
underpad di tempat tidur
pasien bagian kaki
- Pasien tampak banyak
gerak
A : Tingkat perdarahan cukup
menurun
P : Intervensi dihentikan