Anda di halaman 1dari 1

Sudah saatnya kita besiap dengan segala resiko yang terjadi, kita berada di cincin api.

Gunung
meletus pun akan akrab di beberapa lokasi. Bencana gunung meletus ialah cobaan yang diberikan
kepada Allah. Proses saat bencana inilah yang akan dinilai.

Ketika ada bencana gunung meletus misalnya, manusia akan dibedakan. Pertama manusia yang
peduli dengan sesamanya. Kedua ialah manusia yang acuh terhadap sesamanya.

Kita belajar dari alam, walaupun pelajaran itu amat menyakitkan. Yakni pelajaran dari bencana
alam. Selain didaki, gunung juga harus dipelajari. Puncak gunung melahirkan panorama indah, juga bisa
melahirkan awan nan panas. Wahai kawan pecinta alam. Gunung jangan kau dekati saat damai. Cobalah
datang saat ada bencana. Dimana para korban berjatuhan.

Ada yang menjadikan gunung meletus sebagai bencana, ada yang menjadikan sebagai ladang
pahala, ada pula yang menjadikan sebagai "ladang uang". Dan bahkan, gunung meletus pun bisa jadi
ladang berpolitik. Akan ada saatnya kita melihat krisis kemanusiaan. Orang-orang berbondong-bondong
menjadikan bencana sebagai "panggung" kehidupan.

Untuk apa bencana gunung meletus itu terjadi ?? Salah satunya untuk kau berfikir. Bahwa kekuatan
Maha dahsyat itu bukan dari tangan manusia. Justru manusia itu teramat kecil dan lemah. Hadapi
musibah dengan tawakal dan selalu muhasabah. Bukankah musibah yang beruntun agar manusia segera
tunduk pada Rabbnya. Tunduk pada aturan-Nya secara kaffah. Selepas bencana ada yang muhasabah
hingga ia pun mendapat berkah. Namun ada pula yang terkena musibah justru otak jahatnya makin
parah.

Anda mungkin juga menyukai