HALAMAN SAMPUL..............................................................................................i
DAFTARISI.............................................................................................................iii
RINGKASAN ....................................................................................................... iv
DaftarTabel ............................................................................................................ v
DaftarGambar.........................................................................................................vi
1.2.Rumusan Masalah...................................................................................3
1.7 Metodologi..............................................................................................4
4.1. Hasil.....................................................................................................26
4.2. Pembahasan................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh para Mahasiswa Analis Kesehatan
USTJ melihat bahwa di beberapa kampung di sekitar wilayah Kabupaten Keerom
khususnya di Kampung Yamta Pir II, Masyarakat sangat membutuhkan pengetahuan
mengenai Pentingnya hidup Bersih dan meningkatkan daya tahan tubuh selama masa
pandemik.
Kampung Yamta Pir II yang terletak di Arso Kota Kabupaten Keerom, dihuni oleh
beberapa kepala keluarga.Pekerjaan sehari-hari di Kampung Yamta adalah bekerja
sebagai petani dan berdasarkan survei data di Puskesmas Arso Kota masyarakat
khususnya lansia banyak yang kurang memperhatikan kebersihan dan menjaga imunitas
tubuhnya.Sehingga perlu dilakukan sosialisasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
serta Pembagian Minuman Herbal Penguat Sistem Imun Pada Masa Pandemik Covid-
19.guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) serta peningkatan imunitas tubuh maka perlu dianjurkan untuk
mengonsumsi minuman herbal empon-empon yang dipercaya berkhasiat meningkatkan
daya tahan tubuh.
TINJAUAN PUSTAKA
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok
Bersih Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup sehat bersih
(PHBS) adalah tindakan yang dilakukan oleh perorangan, kelompok, atau masyarakat
yang sesuai dengan norma-norma kesehatan, menolong dirinya sendiri dan berperan aktif
1. Masyarakat akan peduli terhadap kebersihan, baik bagi diri sendiri maupun
lingkungan sekitarnya.
Penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sudah seharusnya menjadi
kebiasaan sehari-hari.Meskipun terkesan sederhana, pada kenyataannya,masih banyak
orang yang kurang memperhatikan pentingnya PHBS bagi kesehatan diri sendiri,
keluarga dan lingkungan sekitar.PHBS adalah gerakan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.PHBS dapat diterapkan di
lingkungan rumah tangga, sekolah, tempat kerja maupun masyarakat umum.
Gambar 1.Penerapan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Membiasakan diri untuk melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat seperti berikut:
Hindari merokok, asap rokok dapat mencemari kualitas udara yang dihirup.
Didalam satu puntung rokok yang dihisap akan dikeluarkan dari 4.000 bahan kimia
berbahaya, diantaranya adalah nikotin,tar,dan karbon monoksida (CO) (Promkes,2013).
Minuman Herbal merupakan salah satu minuman berbahas dasar tumbuhan alami
yang berkhasiat bagi tubuh. Minuman herbal dibuat dengan bahan dasar rempah-rempah,
akar, batang,daun, umbi dan buah. Masyarakat tradisional menggunakan bagian tubuh
tumbuhan di lingkungan untuk dibuat minuman herbal berdasarkan resep turun
temurun.Saat ini minuman herbal dibuat melalui ekstraksi bahan tumbuhan alami dengan
teknologi modern.Salah satu inovasi bahan minuman herbal adalah daun sirsak. Daun
sirsak berbentuk lonjong, bertepi rata halus berminyak ( Wirakusumah, 2002).
Minuman herbal merupakan minuman yang berasal dari bahan alami yang
bermanfaat bagi tubuh. Minuman herbal biasanya dibuat dari rempah-rempah atau bagian
dari tanaman, seperti akar,batang, daun, bunga atau umbi. Minuman herbal dipercaya
memiliki khasiat yang bermanfaat untuk penyembuhan penyakit.Khasiat tersebut berasal
dari bahan aktif yang terkandung dalam tanaman. Salah satu inovasi bahan alami yag
dapat dibuat minuman herbal adalah rambut jagung.
Empon-empon adalah tanaman rimpang yang biasa digunakan sebagai bahan baku
untuk memproduksi jamu (Suminah et al, 2017). Contohnya adalah jenis jahe-jahe an
seperti jahe, kencur, lengkuas, kunyit, lempuyang, temulawak, temuputih,dan lain-lain.
selain digunakan sebagai bahan baku untuk jamu tradisional
dan obat herbal, empon-empon juga dapat digunakan untuk tanaman obat dan bahan
untuk kosmetik (Utami et al, 2013).
Istilah empon-empon berasal dari bahasa Jawa.Asal kata empon-empon dari empu
yang berarti rimpang induk atau akar tinggal.Istilah ini digunakan untuk menyebut
kelompok tanaman yang mempunyai rimpang atau akar tinggal. Penggolongan nama
empon-empon tidak dilakukan berdasarkan klasifikasi ilmiah tertentu. Melainkan lebih
merujuk pada penggolongan tanaman tertentu yang dilakukan masyarakat jawa.
Empon-empon sendiri merupakan ramuan yang terdiri dari berbagai bahan pilihan di
antaranya kunyit, jahe, temulawak, serai, gula merah dan kayu manis. Bahan-bahan untuk
membuat empon-empon memang sudah terkenal sebagai tanaman herbal yang memiliki
banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.Sehingga tak heran bila di tengah pandemik
seperti ini masyarakat memilih empon-empon sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan imunitas tubuh. Berikut ini manfaat empon-empon untuk kesehatan :
Dosis/takaran pemakaian:
3 ruas dalam 2 gelas air
2. Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tumbuhan yang rimpangnya sering digunakan
sebagai rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Rimpangnya berbentuk
jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas yang dirasakan dari
jahe disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron.
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya
berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau
menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga
15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga
5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah.
Bunga berwarna hijau kekuningan.Bibir bunga dan kepala putik ungu.Tangkai putik
berjumlah dua.
Dosis/takaran pemakaian:
3. Kunyit
Klasifikasi kunyit :
Famili: Zingiberaceae
Genus: Curcuma
Spesies: C. longa
Ordo: Zingiberales
Morfologi :
Tumbuhan kunyit memiliki ciri atau karakteristik yaitu sebagai berikut: Habitus:
Semak, tinggi tanaman ± 70 cm. Batang: Semu, tegak, bulat, membentuk rimpang, hijau
kekuningan. Bunga: Majemuk, berambut, bersisik, tangkai panjang 16-40 cm, mahkota
panjang ± 3 cm, lebar ± 1,5 cm, kuning, kelopak silindris, bercangap tiga, tipis, ungu,
pangkal daun pelindung pulih, ungu. Akar: Serabut, warna coklat muda
Dosis/takaran pemakaian:
Sereh wangi penghasil minyak atsiri Citronella Oil menjadi salah satu komoditas
senyawa aktif yang dapat dijadikan sebagai sumber senyawa aktif dari alam yang
berpotensi sebagai antibakteri.Sitronellal, geraniol, dan sitronellol
adalah kandungan utama pada minyak sereh wangi yang dapat digunakan sebagai
antibakteri.
Klasifikasi sereh:
Kerajaan: Plantae
Famili: Poaceae
Spesies: C. citratus
Ordo: Poales
Morfologi :
Dosis/takaran pemakaian:
5. Kayu manis
Kayu manis atau dengan nama ilmiah Cinnamomum ialah jenis pohon penghasil
rempah-rempah. di dalam kamus Biologi, Cinnamomum zeylanicum Termasuk ke dalam
jenis rempah-rempah yang dihasilkan dari kulit bagian dalam yang kering, yang amat
beraroma, manis, dan pedas.
Kayu manis adalah rempah yang bisa kita dapatkan dari kulit pohon bagian
dalam. Kulit pohon yang dimaksud adalah kulit dari pohon yang secara ilmiah dikenal
sebagai Cinnamomun. Terdapat dua jenis kayu manis, yaitu Ceylon dan Cassia.
Dosis/takaran pemakaian:
6. Gula merah
Gula aren atau Gula merah (Arenga pinnata) adalah pemanis yang dibuat dari nira yang
berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Gula aren biasanya juga diasosiasikan
dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga
pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Kandungan dalam 100
gram gula merah yaitu: kalsium 90 gram, zat besi 4 mg, sisanya karoten, vitamin A, B12,
C, E, float, garam mineral, protein kasar.Gula merah bermanfaat untuk Mengatasi
Anemia, Menangkal Radikal Bebas, Sumber Energi Tambahan, Meningkatkan Daya
Tahan Tubuh. Melancarkan Pencernaan, Menjaga Kesehatan Tulang, Membantu
Pertumbuhan Sel, Menjaga Sistem Syaraf.
Kerajaan : Plantae
Subkingdom :Viridiplantae
Infrakingdom :Streptophyta
Superdivisi :Embryophyta
Divisi :Magnoliophyta
Ordo :Liliopsida
Family :Arecales
Genus :Arecaceae
Morfologi :
Gula merah atau gula jawa datang dari berbagai bentuk(batok,butiran,koin,dll), berbagai
warna (emas pucat sampai coklat gelap). Kelompok tanaman palm yang tumbuh tinggi
dan besar. Ketinggian maksimal yang bisa dicapai sekitar 25 meter dengan diameter 65
cm. Batangnya termasuk kokoh dan terdapat serabut warna hitam di bagian atas batang
yang dikenal sebagai ijuk.
Dosis/takaran pemakaian
N
Tanaman Kandungan Aktif Kegunaan Struktur Kimia
O
1 Jahe (Zingiber gingerol (6,8, Manfaat jahe
Officinale) dan 10)- digunakan sebagai
gingerol dan obat untuk
(6)-shogaol. menambah stamina
(tonikum) dan untuk
menghilangkan nyeri
otot. Jahe dapat
membantu
mengurangi tingkat
tekanan darah dan
meningkatkan aliran
darah.
2 Temulawak Temulawak Temulawak
(Curcuma mengandung merangsang produksi
Zanthorrhiza) turmerol dan empedu di kantung
pati terbukti empedu, sehingga
mengatasi membantu
masalah meningkatkan fungsi
pencernaan pencernaan.
a. Bahan-bahan
7. Air 2 gelas.
b. Cara membuat
1. Masak air sampai berbuih, lalu masukan jahe, temulawak,kunyit, sereh,gula merah,
dan kayu manis
c. Aturan minum
METODELOGI PENELITIAN
Lokasi Penelitian dilakukan yaitu di Kampung Yamta Pir II, Arso Kota Kabupaten
Keerom.
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan pengambilan sebagian jumlah dari populasi yang mewakili dari
seluruh populasi yang menyatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, lebih bila
diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, jika jumlah
subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih (Arikunto,2006).
Untuk populasi kecil atau lebih kecil dari 100.000 dapat menggunakan formula yang
lebih sederhana lagi seperti berikut :
n= N
1 + N (d2)
Keterangan :
N = Besar Populasi
n = Besar Sampel
Perhitungan :
n= N
1+ N (d2)
= 89
1 + 89 (0,05)2
= 89
1,2225
= 73
Dalam Hal ini Sampel yang digunakan adalah Warga Kampung Yamta Pir II Arso Kota
Kabupaten Keerom yang diambil dari jumlah populasi yaitu 73.
Instrumen Penelitian merupakan alat ukur dalam penelitian untuk mencari informasi
terkait data diri responden yang dapat dijadikan peneliti sebagai sumber data penelitian
(Prayogi,2017). Dokumentasi merupakan instrument yang dipakai dalam penelitian ini,
yaitu proses pengumpulan data berdasarkan isi dari dokumen-dokumen, baik yang
disimpan peneliti atau instansi tertentu ( Retnawati, 2016).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Kegiatan pengabdianmasyarakat ini dilaksanakan pada hari Sabtu, Tanggal 20
November 2021 mulai pukul 10.00 WIT. Dan dilanjutkan jam 15:00 dengan Kegiatan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)di lingkungan pustu Kampung Yamta Pir II
Arso Kota Kabupaten Keerom dan Sebagai tenaga pelaksanan adalah mahasiswa Analis
Kesehatan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) yang membawakan materi
sosialisasi terkait pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, (PHBS) dan Pembagian
Minuman Herbal Penguat Sistem Imun Pada Masa Pandemi Covid-19 di bantu dosen
pembimbing dalam mengsukseskan kegiatan yang akan kami lakukan. Sampel yang
digunakan adalah Warga Kampung Yamta Pir II Arso Kota Kabupaten Keerom yang
diambil dari jumlah populasi yaitu 73.Tetapi Jumlah masyarakat yang datang mengikuti
sosialisasi adalah sekitar 20 orang.
Kegiatan dimulai dengan:
1. Pembukaan
2. Sambutan-sambutan:
3. Doa Pembuka
4. Pemberian Materisosialisasi tentang Pentingnya Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
5. Pembagian kuisioner dan brosur sebagai panduan cara pembuatan minuman
kesehatan berbasis herbal.
6.Pemaparan materi yang disertai peragaan pembuatan minuman herbal empon-
empondengan melibatkan peserta pelatihan dengan menggunakan bahan-bahan yang
telah disediakan.
7.Pembagian minuman herbal empon-empon yang telah disediakan untuk di konsumsi
warga Kampung Yamta
8. Pengumpulan lembar kuisioner untuk mengatahui respon peserta dan melakukan sesi
tanya jawab kepada warga mengenai materi yang disampaikan
9. Pemberian games dan pembagian doorprize bagi jawaban yang benar
10. Ramah tamah :
a).Pemberian cendramata
b) Sesi foto bersama
11. Penutup
4.2 Pembahasan
4.2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Tabel 2.. Hasil PendataanKuisioner
N PERTANYAAN Ya Tidak
O
1. Apakah Anda Pernah Mendengar Tentang Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ? √
2. Sebelum dan Sesudah Makan Diperlukan Mencuci
Tangan Dengan sabun ? √
3. Mencuci Tangan Dengan Bersih Dapat Mencegah
Penyakit dan Penyebaran Kuman ? √
4. Apabila Tidak Mencuci Tangan Pakai Sabun Dapat
Menyebakan Diare (Mencret) ? √
Dari Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Analis Kesehatan, Universitas Sains
dan Teknologi Jayapura (USTJ)dengan sasaran utama seluruh masyarakat Kampung
yamta Pir II Arso kota kabupaten keerom khususnya lansiauntuk melakukan kegiatan
pembersihan disekitar linkungan pustu Kampung Yamta Pir II Arso Kota Kabupaten
Keerom. Pelaksanaan Kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilaksanakan
pada hari sabtu tanggal 20 november 2021, Jam 15:00 Sore.Dan juga masyarakat
Kampung Yamta Pir II Arso Kota Kabupaten Keerom sudahmulai mempunyai kesadaran
diri untukmeningkatkan perilaku hidup bersih dan Sehat (PHBS) dalam hal ini tentang
pembersihan lingkungan, mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
aktifitas.terutama sebelum makan.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah wujud keberdayaan masyarakat
yang sadar, mau dan mampu mempraktekan PHBS. Dalam PHBS ada 5 programprioritas
yaitu KIA, Gizi, kesehatan lingkungan, Gaya hidup, dana sehat/asuransi
kesehatan/JPKM. Dengan demikian, upaya untuk meningkatkan pengetahuan,sikap dan
tindakan dalam menciptakan suatu kondisi bagi kesehatan perorangan,keluarga kelompok
dan masyarakat secara berkesinambungan. Upaya ini dilaksanakan melalui pendekatan
pimpinan(Advokasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat
(Empowerment).dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi
masalahnya sendiri , terutama dalam tatanan masing-masing dan masyarakat dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara, dan meningkatkan
kesehatannya (Depkes,2005).
Adapun Manfaat PHBS adalah terwujudnya rumah tangga yang derajat
kesehatannya meningkat dan tidak mudah sakit serta meningkatnya produktivitas kerja
setiap anggota keluarga yang tinggal dalam lingkungan sehat dalam rangka mencegah
timbulnya penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain,menanggulagi penyakit dan
masalah-masalah kesehatan lain, meningkatkan derajat kesehatan, dan memanfaatkan
pelayanankesehatan,serta mengembangkan dan menyelenggarkan upaya kesehatan
bersumber masyarakat (Depkes,2006).
Sesuai dengan indicator sehat 2010, bahwa keberhasilan pembangunan kesehatan
yang diarahkan pada PHBS masyarakat dilihat dari indicator derajat kesehatan dan target
tahun 2010 yang telah menetapkan standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan
kabupaten/kota yaitu presentase rumah tangga yang berprilaku hidup bersih sehat sebesar
65% dan presentase rumah sehat 80% presentase tempat-tempat umum sehat 80%
presentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih 85% (Depkes RI, 2007).
Perilaku hidup bersih sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan
oleh peserta dan masyarakat atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga
secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan
aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat (Maryunani, 2013).
Gambaran kesehatan di Indonesia tahun 2004 yaitu presentase orang yang merokok
di Indonesia sebesar 35% presentase orang yang kurang yang aktivitas fisik sebesar
72,9% presentase orang yang kurang serat sebesar 60% begitu juga dengan diare yang
meningkat tiap tahunnya dan menyebabkan kematian (Depkes, 2007).
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah salah satu strategi yang dapat ditempuh
untuk menghasilkan kemandirian dibidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada
keluarga yang artinya harus ada komunikasi antara kader dengan keluarga/masyarakat
untuk memberikan informasi dan melakukan pendidikan kesehatan.Ini menjadi tanggung
jawab pemerintah kabupaten/kota beserta jajaran sector terkait untuk memfasilitasi
kegiatan PHBS dirumah tangga agar dapat dijalankan secara efektif (Machfoedz, 2005).
4.2.2 Minuman Herbal Penguat Sistem Imun
N Pertanyaan Ya Tidak
O
1 Apakah anda pernah meminum minuman herbal ?
√
2 Apakah anda mengetahui manfaat meminum minuman
herbal ? √
3 Apakah anda mengetahui cara membuat minuman herbal √
?
4 Apakah mengonsumsi minuman herbal memiliki efek
samping bagi tubuh ? √
Dari Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai pemaparan materi yang
disertai peragaan pembuatan minumanherbal empon-emponpenguat system imun pada
masa pandemic covid-19 yang melibatkan masyarakat Kampung Yamta pir II Arso kota
Kabupaten Keerom dan juga pembagian minuman herbalempon –emponpenguat system
imun pada masa pandemic covid-19 dengan menggunakan bahan-bahan yang telah
disediakan dan mendapatkan respon yang sangat baik dari Masyarakat . Hal ini
dibuktikan dengan antusias warga Kampung Yamta pada saat sesi tanya jawab, akan
daya tarik fungsi dan kelebihan serta kasiat setelah mengkomsumsi minuman herbal
empon-empon penguat system imun pada masa pandemic covid-19 tersebut. Adapun
hasil data yang didapatkan dari kuisioner yang telah disi oleh masyarakat pada tabel 3.
bahwa masyarakat Kampung Yamta Pir II Arso kota sudah pernah mengomsumsi
minuman herbal dan juga mengetahui manfaat dari meminum minuman herbal serta
mengetahui efek samping dari mengonsumsi minuman herbal tersebut dan masyarakat
pun mengetahui cara kerja minuman herbal dalam tubuh tidak secepat obat kimia. bahan
yang digunakan untuk pembuatan minuman herbal empon-emponpenguat system imun
pada masa covid-19yakni, Jahe,kunyit,temulawak,sereh,gula aren, dan kayu manis
Untuk cara pembuatan minuman herbal empon-emponpenguat system imun pada masa
pandemic covid-19 yakni yang pertama-tama bersihkan atau kupas kulit semua bahan
yang akan digunakan sampai bersih lalu cuci dengan air mengalir lalu jahe dan
temulawak diiris kecil-kecil dan sereh di memarkan dengan cara ditumbuk, lalu gula aren
yang akan digunakan di potong kecil-kecil agar mempermudah meleleh pada saat proses
perebusan. Lalu setelahsemua bahan telah dibersihkan, masukan air pada panci sesuai
dengan takaran dan tunggu air hingga mendidih lalu masukan semua bahan yang telah
dibersihkan dan tunggu hingga mendidih atau sudah masak lalu diangkat dan didiamkan
beberapa menit hingga tidak terlalu panas lalu di masukan kedalam botol-botol yang
telah disiapkan dengan cara disaring , lalu setelah dimasukan ke dalam botol diberikan
label dan siap untuk dibagikan kepada Masyarakat Kampung Yamta Pir II Arso Kota,
Kabupaten Keerom.
Minuman herbal bagi tubuh tidak dapat dilepaskan dengan 3 (Tiga) bahan pokok,
yang terdiri dari a. air sehat b. gula sehat (gula jawa) c. Bahan dasar yang meliputi
teh,kopi, susu keledai, buah asem, secang,kolang-kaling,jeruk,tape dan masih banyak
lagi. Bahan rempah-rempah yang juga termasuk tanaman herbal dapat dihasilkan dari
umbi atau rimpang misalnya: Jahe, Kunyit, temulawak, kencur, kunci, lengkuas, temu
ireng dan lempuyang rempah-rempah yang berasal dari biji misalnya: Pala,kemiri, kapol,
atau kardamon dan lain-lain. Kayu manis merupakan rempah yang berasal dari bunga
misalnya cengkeh dan bunga pala. Lada atau merica merupakan rempah-rempah yang
berasal dari buah (Mahendra,2014).
Tanaman herbal merupakan tanaman yang memilki khasiat obat dan digunakan
sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Dalam segi
penyembuhan meskipun tanaman herbal umumnya lebih lambat dalam pengobatan
penyakit dibanding penyembuhan menggunakan obat-obatan kimia, namun pengobatan
secara tradisional menggunakan tanaman herbal jauh lebih aman bagi tubuh dengan
sangat sedikit efek samping yang ditimbulkannya, bebas racun, mudah diproduksi,
menghilangkan akar penyakit, mudah diperoleh, murah dan mempunyai banyak khasiat.
Tanaman herbal juga merupakan jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi. Tanaman
herbal juga tergolong rempah-rempah dan tanaman buah yang dapat digunakan untuk
mengobati berbagai macam penyakit . penemuan-penemuan kedokteran modern yang
berkembang pesat menyebabkan pengobatan tradisional terlihat ketinggalan zaman.
Banyak obat-obatan modern yang terbuat dari tanaman obat, hanya saja peracikannya
dilakukan secara klinis laboratorium sehingga terkesan modern.Penemuan kedokteran
modern juga mendukung penggunaan oabat-obatan tradisional (Hariana, 2008).
Indonesia merupakan Negara tropis yang memiliki potensi besar dalam
pengembagan tanaman obat. Iklimnya yang strategis memberi ruang bagi beragam
spesies tanaman obat untuk berkembang biak. Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah
satu spesies tanaman obat yang umum dibudidayakan di Indonesia. Jahe adalah tanaman
herbal, tegak, tinggi sekitar 30-60 cm. walaupun morfologi jahe agak mirip dengan
tanaman rimpang seperti kunyit dan temulawak, jahe memiliki aroma yang khas yaitu
memberi kesan menyegarkan dan pedas. Jahe juga memiliki manfaat bagi kesehatan
manusia seperti melancarkan peredaran darah, meningkatkan gairah seksual (afrodisiak),
menghambat terjadinya ejakulasi dini, meningkatkan system tubuh, merangsang
regenerasi tubuh , menghagatkan badan, dan anti radang. Pengembagan Tanaman jahe
yang selama ini dilakukan hanya terbatas pada budidaya dan penjualan produk
mentah.dibutuhkan suatu pengolahan pascapanen yang baik agar jahe memilki nilai
tambah sehingga semakin meningkatkan keuntungan. Berdasarkan data yang didapat dari
balai penelitian dan pengembagan pertanian (BPPP) departemen pertanian pada tahun
2007, pengolahan dan diversifikasi produk primer (rimpang) menjadi produk sekunder
(Simplisia) mempunyai nilai tambah sebesar 7-15 kali, sedangkan pengolahan dari
rimpang menjadi ekstrak memberikan nilai tambah sebesar 80-280 kali ( Mahendra,
2005).
Penambahan rempah-rempah meningkatkan kadar total fenolik minuman
tradisional karena rempah-rempah berupa jahe, kapulaga, cengkeh dan sereh masing-
masing mengandung senyawa fenolik yang cukup tinggi. Hasil selaras terdapat pada
minuman secang yang ditambah jahe, cengkeh dan sereh yang mempunyai kadar total
fenol lebih besar dibandingkan minuman secang tanpa penambahan rempah-rempah
tersebut. Rerata kadar total fenolik minuman tradisional yang disajikan dalam bentuk cair
lebih besar dibandingkan dengan fenolik minuman serbuk. Pemanasan dan pengkristalan
rempah-rempah selama pembentukan minuman tradisional serbuk menyebabkan
penurunan kadar total fenolik minuman yang dihasilkan. Diduga pengkristalan minuman
mneyebabkan senyawa fenolik terikat dengan kompone lain sehingga gugus fenolik pada
cicin benzennya tidak terdeteksi ( Nirmagustina, dkk., 2011).
Hasil penelitian dari Unair Surabaya, terkait cara menangkal virus corona,
masyarakat bisa memperkuat sistem imun dengan obat-obatan herbal yang berasal dari
ramuan tradisional Indonesia bernama empon empon, seperti jahe, kunyit, temulawak,
serai hingga sambiloto. Untuk daya tahan tubuh, Unair bisa memastikan didalam empon
empon sudah ada hasil penelitiannya.Virus corona berada dalam sel tubuh, sedangkan
yang dapat mengeluarkan virus tersebut adalah imunitas tubuh itu sendiri.Pernyataan
tersebut disampaikan walikota Surabaya di Tropical Disease Center Unair, Surabaya,
dimana jawa timur merupakan pandemi covid tertinggi setelah Jakarta.Indonesia
memiliki sumber daya alam berupa tanaman herbal berkhasiat obat yang melimpah,
namun baru sebagian kecil saja dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional.
Beberapa tanaman herbal jenis empon-empon seperti kunyit dan temulawak
(Nasih,2020&Pudiastutiningtyas et al., 2015).
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pada hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan PPKM ini telah berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini dapat diindikasikan
dari respon dan antusias warga Kampung Yamta Pir II Arso Kota Kabupaten Keerom
akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang di mulai dari diri sendiri
dan di ajarkan kepada keluarga di rumah serta mengundang daya tarik warga untuk
mengkomsumsi minuman herbal empon-empon penguat sistem imun.
5.2 Saran
1. Sebaiknya di mulai dari diri sendiri atau di mulai dari hal kecil seperti mencuci
tangan dengan sabun pada air mengalir.
2. Minuman herbal sangat baik untuk tubuh tapi harus sesuai dengan takaran atau
kebutuhan
3. Minuman herbal sebaiknya di minum selagi hangat pada pagi dan sore hari selagi perut
kosong agar zat yang terkandung di dalamnya dapat diserap tubuh dengan optimal . Bagi
yang memiliki penyakit maag sebaiknya di minum setelah makan .
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S. (2016). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik Jakarta:
Rineka Cipta.
Anik Maryuni. 2013.Asuhan Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal Jakarta:
Trans Info Medika
Departemen Kesehatan RI, 2005. Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan
Daerah. Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta: Depkes RI
Departemen Kesehatan RI, 2006. Pengembagan Promosi Kesehatan didaerah
Melalui Dana Dekon 2006. Jakarta: Depkes RI
Departemen Kesehatan RI, 2007. Informasi Pengendalian Penyakit Menular
dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta: Depkes RI 2007.
Harriana A., 2008 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 2. Depok: Penebar
Swadaya
Macfoedz, Ircham dkk 2005. Pendidikan promosi bagian dari promosi
kesehatan.Fitramaya: Jakarta.
Mahendra, A.D. (2014). Analisis pengaruh pendidikan, Upah, Jenis Kelamin,
usia dan pengalaman kerja terhadap prodktivitas tenaga. Skripsi.
Semarang : Univeristas Diponegoro.
Mahendra, B., 2005. 13 Jenis tanaman obat ampuh.cetakan 1. Penebar Swada
Ya, Jakarta.
Nirmagstina, D.E., Zulfahmi & O. Rina, 2011, Sifat Organoleptik dan Kandun
Gan Total fenol Minuman Rempah Tradisional (Minuman
Secang), jurnal teknologi industry dan hasil pertanian, 16
(1),pp.22-32