MALARIOLOGI

Materi pertemuan ke 1
Sejarah panjang malaria
Gejala klasik malaria dalam dokumen kuno:
 Di China dan India ditemukan dokumen yang berusia 3000
tahun yang lampau

 Pembuktian adanya Plasmodium falciparum dengan PCR pada

mummy Mesir kuno

 Diasosiasikan sebagai udara kotor: Mal (Kotor) dan Aria

(Udara).
1. Pengertian

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa

genus plasmodium yang ditandai dengan gejala demam berkala,
anemia, hepatosplenomegali dan gejala spesifik lainnya seperti
nyeri kepala, nyeri otot, rasa tidak enak di perut, anoreksia,
mual, muntah, diare, badan terasa lesu dan lemah, nyeri otot,
nyeri punggung, serta ditularkan oleh nyamuk anopheles betina.
Malaria disebabkan oleh protozoa dari jenis Plasmodium. Ada 4
spesies yang utama dari jenis plasmodium yang menyebabkan
penyakit malaria pada manusia, yaitu:
• P. falciparum
• P. vivax
• P. malariae
• P.ovale.
• P. knowlesii ?

P. falciparum karena akibatnya bisa fatal dan spesies ini juga yang
paling banyak menyebabkan kematian
 diagnose malaria

Ada dua yaitu malaria klinis dan laboratorium;

a. Malaria klinis
Malaria klinis adalah bila penderita menunjukan gejala demam
secara berkala, menggigil, berkeringat, sakit kepala dan gejala
lain yang khas daerah ( diare pada anak, ngilu sendi dan sakit
pinggang pada orang tua dan lainnya) tanpa dilakukan
pemeriksaan sediaan darah.
b. Laboratorium
Dengan pemeriksaan mikroskopis atau RDT, positif bila dalam
darah penderita ditemukan plasmodium malaria
 Penularan Plasmodium malaria
a. Secara alami melalui gigitan nyamuk Anopheles spp .
b. Tdk alami
1) Transfusi darah
2) Jarum suntik
3) Plasenta (dari ibu kepada bayi yang dikandungnya)

EPIDEMIOLOGI

Penyakit malaria biasanya ditemukan didaerah tropis dan sub

tropis mulai afrika, amerika latin dan asia atau 640 lintang utara
(LU) serta 320 lintang selatan (LS), penderitanya pernah
ditemukan dilaut mati yang berada 400 m dibawah permukaan
laut) dan di pegunungan Cochabamba Bolivia dengan
ketinggian 2800 m diatas permukaan laut.
Penderita malaria ditemukan dilebih dari 100 negara di Afrika,
Asia, Ocenia, Amerika selatan, tengah dan beberapa kepulauan
Caribiserta masih menjadi masalah kesehatan dunia, saat ini
orang yang mempunyai resiko terinfeksi malaria sekitar 2,3
milyard (41 % penduduk dunia). Kasus malaria per tahun
diperkirakan 300 sampai 500 juta dengan kematian 1,5 sampai
2,7 juta.

sebanding dengan sekurangnya 35 juta tahun kehidupan

produktif manusia sehat.

Di Asia, malaria tersebar di berbagai negara di Asia dan Oceania,

termasuk India, Pakistan, Bangladesh, Thailand, Vietnam, Laos,
Myanmar, Kamboja, Indonesia, Papua New Guinea. Malaria juga
terjadi di beberapa bagian Iran dan Timur Tengah.
Gambar. 1

Penyebaran Penyakit Malaria di Dunia

Sebagian besar penderita terinfeksi oleh Plasmodium vivax (+ 55%)
disusul falsiparum (+ 40%), malariae (+ 4%), dan sisanya Ovale. Selain
empat species tersebut ditemukan pula species lain yang biasanya
menginfeksi kera yaitu Plasmodium brasilianum dan P. cynomilgi, tetapi
juga menginfeksi manusia.

Resistensi Plasmodium falciparum terhadap berbagai jenis obat terjadi

di beberapa bagian di Kamboja, Myanmar, Thailand, dan Laos, dan
resistensi chloroquine telah menyebar di asia. Plasmodium malariae
dan P. ovale juga terjadi di beberapa bagian di area ini.
 Di Indonesia penyakit malaria menyebar dibeberapa tempat mulai
sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia timur. Sebagian
besar wilayah Indonesia timur saat ini masih merupakan daerah endemis
malaria, mulai endemis rendah sampai tinggi
Gambar. 2
Penyebaran Penyakit Malaria di Indonesia

Maluku Utara
Halmahera
Tengah

Kodya Ambon

Jaya Wijaya

Merauke
Maluku Tenggara
Bali Sumbaw
Flores
a
Lombo
k Timor Timur
Sumb
Kupang
a
akibat Malaria terhadap kehidupan dan kesehatan manusia?

Malaria adalah penyakit parasitik yang yang paling banyak

menyebabkan kematian di dunia. Penyakit ini sudah terjadi sejak
dulu kala. Meskipun demikian, gangguan lingkungan, kurang gizi dan
kegagalan pengobatan yang pernah dipakai untuk mengontrol Afrika
adalah yang terburuk dengan angka kesakitan mencapai lebih dari
90% kasus malaria tercatat. Sekitar 10% kasus di rumah sakit
adalah malaria, juga 20-30% dari angka kunjungan dokter. Setiap 30
detik seorang anak berusia kurang dari 5tahun meninggal karena
malaria. Lebih buruk lagi, beberapa ahli melihat adanya peningkatan
angka kesakitan dan kematian karena malaria sebanyak 20% setiap
tahunnya. Tidak ada penyakit di barat yang begitu umum atau
bahkan pertumbuhannya mendekati angka tersebut.
Sekitar 10% kasus di rumah sakit adalah malaria, juga 20-30% dari
angka kunjungan dokter. Setiap 30 detik seorang anak berusia kurang
dari 5tahun meninggal karena malaria. Lebih buruk lagi, beberapa ahli
melihat adanya peningkatan angka kesakitan dan kematian karena
malaria sebanyak 20% setiap tahunnya. Tidak ada penyakit di barat
yang begitu umum atau bahkan pertumbuhannya mendekati angka
tersebut.
Vektor Malaria
Ada lebih dari 70 spesies Anopheles di Indonesia
10 Species diantaranya diketahui sebagai vektor penting malaria:
• An.sundaicus
• An.subpictus
• An.maculatus
• An.aconitus
• An.balabacensis
• An.farauti
• An.koliensis
• An.punctulatus
• An.barbirostris
• An.letifer
1. Interaksi Penularan Penyakit

Sebagai mana penyakit menular lainnya malaria juga

dipengaruhi oleh, agent (penyebab penyakit), Host (penjamu) dan
environment (lingkungan)
a. Agent (penyebab Penyakit)

Sampai sekarang diketahui ada empat spesies plasmodium penyebab

penyakit malaria di Indonesia yaitu;

a. Plasmodium falsifarum yang menyebabkan malaria tropika

b. Plasmodium vivax yang menyebabkan malaria tertiana
c. Plasmodium malariae yang menyebabkan malaria malariae
(kuartana)
d. Plasmodium ovale yang menyebabkan malaria ovale
P. ovale jarang ditemukan, di Indonesia ditemukan di Papua dan
NTT
2. Host (Penjamu)

Malaria mempunyai dua host yaitu manusia sebagai host

intermediate (penjamu sementara) dan nyamuk sebagai host
divinitive

a. Host intermediate

Manusia disebut host sementara karena didalam tubuh manusia

plamosdium memperbanyak diri dengan melakukan pembelahan
sel.