Askep Trauma Igd
Askep Trauma Igd
B DENGAN KASUS
CEDERA OTAK SEDANG DAN SUSPEK FRAKTUR NASAL
OLEH:
Anis Dwi Aisah, S.Kep
NIM. 2001031011
Asuhan Keperawatan pada Ny. B dengan kasus Cedera Otak Sedang dan Suspek Fraktur Nasal
Telah dilaksanakan pada tanggal 3-8 Mei 2021 di Instalasi Gawat Darurat RSD Dr. Soebandi
Jember
Oleh
Nim : 2001031011
(Ns. Herman Adi Cahyono, S. Kep) Ns. Ginanjar Sasmito Adi., M.Kep., Sp.Kep,MB
NIP. 19771105 200212 1 007 NPK. 19900210 1 1509368
(Ns. Sugito Tri Gunarto, S. Kep., MM.Kes) (Ns. Cipto Susilo, S.Kep., S.Pd., M.Kep)
NIP. 19730326 199603 1 002 NPK. 19700715 19305 382
LEMBAR KONSULTASI
A. Identitas Klien
Nama : Ny. B Suami/Istri/Orang Tua :
Umur : 52 tahun Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Wirasawasta
Agama : Islam Alamat : Kertosari - Pakusari
Suku/Bangsa : Indonesia
Bahasa : Madura
Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan : Pedagang Keliling
Status : Kawin
Alamat : Kertosari - Pakusari
B. Kasus Trauma
→ Subyektif
1. Keluhan Utama
Keluarga mengatakan Pasien mengalami kecelakaan dan tidak sadar Setelah jatuh dari
sepeda motor
2. Mekanisme Trauma
Pasien kecelakaan menggunakan sepeda motor, pasien tidak memakai helm, bertabrakan
dengan pengendara sepeda motor lain dari arah depan sekitar pukul 11.00 siang lalu
langsung dibawa ke puskesmas pakusari, lalu dirujuk ke RSD Dr. Soebandi pukul 12.30
WIB
3. SAMPLE (symptom, allergy, medications, past illness, last meals, event)
a. Symptom : Mengalami penurunan kesadaran
b. Allergy : Tidak memiliki alergi obat
c. Medications : Tidak mengkonsumsi obat apapun
d. Past illness : Dalam jangka waktu pendek tidak mengalami sakit
e. Last meals : Makan terakhir pasien saat sahur sekitar jam 03.00 subuh
f. Event : Saat terjadi ditemukan cedera otak sedang dan suspek fraktur nasal
→ Obyektif
1. Airway
a. Paten
b. Tidak terdapat sumbatan jalan napas
c. Tidak ada suara napas tambahan
2. Breathing
a. RR 21 x/menit, reguler
b. SPO2 98%
3. Circulation
a. Nadi : 104 x/menit
b. Akral : Hangat
c. CRT : 2 Detik
d. Turgor : 2 Detik
e. Suhu : 36,4o C
f. TD : 143/77 mmHg
4. Disability
a. GCS : 2 – 4 – 5 (EVM)
b. Tingkat Kesadaran Somnolen
c. Ada reflek cahaya pada pupil (+/+)
d. Pupil Anisokor diameter 2 mm / 4 mm
5. Exposure/Environtmental Control
Terdapat jejas pada pipi kanan klien, Jejas di jari kanan, terjadi perdarahan pada hidung
kanan terus menerus, Skala Nyeri 10 menggunakan WBS (Wong Baker Scale)
6. Give Comfort
Memberikan kenyamanan dan privasi kepada pasien saat melakukan tindakan
iv. Perkusi
√ Batas jantung normal Kardiomegali
v. Lain-lain
-
IX. Abdomen
i. Bentuk abdomen
Flat Scapoid √ Rounded
Protuberans Spyder navy
ii. Peristaltik usus
Tidak ada √ Ada, 18 x/menit
iii. Benjolan/massa pada abdomen
ada √ Tidak ada Nyeri tekan
iv. Turgor kulit
√ Normal Menurun
v. Perkusi
Sonor Redup Pekak
√ Timpani Shifting dullness Undulasi
vi. Lain-lain
-
X. Ektremitas
i. Tulang
√ Simetris Asimetris
ii. Range of Motion
√ Terbatas Tidak terbatas
iii. Palpasi
Pitting edema √ Non pitting edema
Krepitasi Nyeri tekan
√ Hangat Dingin
Lembab √ Kering
iv. Jejas
Contusio √ Abratio Laserasi
v. Kekuatan otot
Kekuatan otot menurun 4 5
5 5
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
-
2. Radiologi/USG/CT-Scan/MRI
DO :
1. Kesadaran Somnolen
2. GCS : 2 – 4 – 5 (EVM)
3. Pupil anisokor diameter 2
mm / 4 mm
4. TD 143/77 mmHg
5. MAP : 99 mmHg
6. Suhu 36,40C
7. Terdapat reflek cahaya pada
pupil (+/+)
8. Pasien tampak gelisah
2. DS : Agen pencedera Nyeri Akut
Pasien mengalami penurunan fisik
kesadaran
DO :
1. Terdapat jejas pada pipi
kanan
2. Terdapat perdarahan terus
menerus dari lubang hidung
kanan
3. Wajah klien tampak
meringis
4. Skala Nyeri 10
menggunakan WBS (Wong
Baker Scale)
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
SESUAI PRIORITAS
N DIAGNOSA KEPERAWATAN
O
1 Nyeri akut b.d agen pencedera fisik: Trauma d.d skala nyeri 10 dan pasien
tampak gelisah
2 Risiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan cedera kepala
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
N TGL / JAM Dx KEPERAWATAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
O
1 3 Mei 2021 / Nyeri akut b.d agen Tujuan: 1. Observasi 1. Observasi
13.00 WIB pencedera fisiologis: Nyeri pasien berkurang setelah a. Monitor tanda-tanda vital a. Mengetahui keadaan umum
Trauma d.d skala nyeri dilakukan asuhan keperawatan b. Monitor skala nyeri pasien
10 dan pasien tampak selama 1 x 120 menit c. Monitor lokasi dan penyebaran b. Mengetahui skala nyeri dan
gelisah Kriteria Hasil: nyeri penyebaran nyeri
1. TTV dalam batas normal (TD 2. Terapeutik 2. Terapeutik
: 120/90 mmHg, N : 60-100 a. Berikan lingkungan yang a. Meningkatkan kenyamanan
o
x/ mnt, S: 36,5 – 37 C, RR: nyaman dan memberikan
16-24x/mnt) b. Pastikan terpasangnya side riil ketenangaan pada pasien
2. Tidak Meringis tempat tidur b. Mempertahankan
3. Tidak Gelisah c. Jaga privasi pasien keselamatan dan privasi
4. Tidak ada Keluhan Nyeri d. Ajarkan teknik relaksasi pasien
5. Skala Nyeri berkurang berupa napas dalam c. Mereposisi dislokasi tulang
e. Anjurkan untuk dilakukan pasien
operasi
3. Edukasi 3. Edukasi
Berikan edukasi pada keluarga Memberikan pemahaman
mengenai prosedur tindakan dan Keluarga tentang prosedur
pemantauan tindakan
4. Kolaborasi 4. Kolaborasi
Kolaborasi dengan dokter dan Membantu pasien dalam terapi
farmasi penyembuhan
2 3 Mei 2021 / Risiko perfusi serebral Tujuan: 1. Monitoring dan observasi 1. Nursing treatment
13.00 WIB tidak efektif Perfusi serebral efektif setelah a. Tingkat kesadaran a. Menurunkan tekanan
berhubungan dengan dilakukan asuhan keperawatan b. TTV intrakranial pada pasien
cedera kepala selama 1 x 120 menit c. MAP cedera kepala.
Kriteria Hasil: d. Respon Pupil b. Oksigen diperlukan untuk
a. Kesadaran Composmentis e. Mual dan Muntah menambah pemasokan
(GCS E4 V5 M6) 2. Nursing treatment oksigen dalam darah.
b. Tekanan darah sistolik dan a. Pertahankan dan berikan 2. Monitoring dan evaluasi
diastolik normal (TD posisi semi fowler atau head a. Untuk mengetahui tingkat
Sistole 100-140 mmHg, up 30º kesadaran pasien
Diastole 60-90 mmHg), b. Berikan oksigenasi b. TTV dilakukan untuk
Suhu 36-37,50C, Nadi 60- 3. Berikan edukasi pada keluarga mengetahui pelebaran
100 x/menit, RR 16-24 mengenai prosedur tindakan tekanan nadi maupun
x/menit dan pemantauan tekanan darah
c. Nilai rata-rata tekanan 4. Lakukan kolaborasi dengan c. Mengetahui kondisi
darah (MAP) 70 mmHg - dokter dan farmasi pasien dan mempermudah
99 mmHg perencanaan tindakan
d. Respon pupil Isokor d. Mengetahui respon dan
e. Tidak mual dan muntah fungsi saraf yang ada di
bagian otak
e. Menjaga agar pasien tidak
mual muntah
3. Menambah pengetahuan
klien dan keluarga mengenai
kondisi klien saat ini
4. Pemberian terapi cairan dan
injeksi untuk membantu
pasien dalam proses
pemulihan
IMPLEMENTASI
P : Lanjutkan Intervensi
3 Mei Risiko perfusi S: Anis
serebral tidak efektif Pasien mengatakan tadi dtabrak oleh
2021 /
berhubungan dengan pengendara sepeda motor lain tetapi lupa
15.30 kejadiannya
cedera kepala
O:
1. Kesadaran Composmentis
2. GCS : 4 – 5 – 6 (EVM)
3. Pupil isokor
4. TD 159/89 mmHg
5. MAP : 112 mmHg
6. Suhu 36,60C
7. Terdapat reflek cahaya pada pupil
(+/+)
P : Lanjutkan Intervensi