Anda di halaman 1dari 20

Seperti namanya, passive income merupakan penghasilan yang diperoleh seseorang

hanya dengan melakukan aktivitas seminim mungkin, tanpa perlu terlalu berperan
aktif di dalamnya.

Penghasilan yang satu ini, bahkan bisa didapatkan tanpa melakukan usaha apapun.
Artinya, dalam kondisi tertidur seseorang tetap bisa mendapatkan penghasilan ini.
Terlihat menyenangkan bukan?

Sebenarnya di era industri 4.0 ini, mendapatkan passive income bukanlah hal yang
sulit. Semua orang bisa mendapatkan pekerjaan berpenghasilan pasif. Tinggal
bagaimana mereka bisa mengorganisir pekerjaan itu, agar terus menghasilkan income
jangka panjang.

Setiap pekerjaan awalnya memang tidak bisa menghasilkan penghasilan secara pasif.
Ada jerih payah yang harus diperjuangkan oleh setiap pekerja. Hingga akhirnya,
penghasilan bisa didapatkan tanpa perlu melakukan kerja keras lagi.

Selain bisnis, pekerjaan yang paling banyak dan mampu memberikan passive income
adalah industri kreatif. Sebab, pekerja di industri kreatif ini berurusan dengan
karya. Seperti yang Anda tahu, setiap karya tentu saja memiliki hak cipta.

Nah, para pekerja industri kreatif ini bisa memutuskan. Apakah mereka akan menjual
hak cipta atas karyanya, atau hanya menyewakannya untuk mendapatkan royalti di masa
depan? Mereka memiliki hak penuh atas hal tersebut.

Semakin tertarik? Berikut cara mendapatkan passive income dengan memanfaatkan


kreativitas dan keahlian yang dimiliki.

Baca Juga: Mumpung WFH, Yuk Coba 9 Ide Bisnis Ini untuk Tambah Income!

Cara Mudah Mendapatkan Passive Income


passive income

Passive Income

Menjadi Youtuber atau Influencer di Sosial Media


Ada berbagai pekerjaan yang ada di industri kreatif yang bisa mendatangkan
penghasilan secara pasif. Salah satunya, adalah dengan menjadi Youtuber atau
Influencer di media sosial.

Pekerjaan ini mengharuskan penggelutnya untuk bekerja sama dengan platform yang
menaunginya. Sebagai Youtuber misalnya, Anda tentu akan bekerja sama dengan
platform yang memiliki logo berwarna merah tersebut.

Ada dua penghasilan yang bisa didapatkan dari Youtube.

Pertama, penghasilan dari Youtube secara langsung. Penghasilan tersebut akan


diberikan ketika video yang dibuat dan diunggah mencapai jumlah penonton yang sudah
ditentukan. Semakin banyak jumlah penonton yang melihat video yang diunggah,
Youtube akan membayar lebih banyak uang juga kepada Youtuber tersebut.
Penghasilan kedua bisa didapatkan dari iklan. Ini bisa terjadi jika pengunggah
video tersebut menyertakan Google AdSense di video yang diunggah. Dari situ, setiap
video yang dilihat akan ditambahi iklan secara otomatis. Youtuber akan mendapatkan
penghasilan pasif dari iklan tersebut pula. Semakin banyak penonton, akan semakin
banyak juga penghasilan iklan yang masuk..
Hal yang sama juga diterapkan bagi mereka yang menjadi Influencer di Instagram atau
Twitter. Bedanya, Influencer mendapatkan penghasilan pasif dari sponsor dan
endorsement.
Namun, untuk mendapatkan penghasilan pasif tersebut baik Youtuber dan Influencer
harus memerhatikan banyak hal.

Tidak hanya itu, mereka juga harus menjaga kualitas konten yang dihasilkan.
Sehingga, konten yang dihasilkan tidak hanya bagus di beberapa kesempatan saja.

Tentunya untuk mencapai titik tersebut, ada banyak hal yang harus dikerjakan dan
diusahakan terlebih dahulu. Misalnya mengedukasi diri cara mengoperasikan kamera
atau mengedit video dan gambar yang menarik, dan rajin mengunggah konten.

Berafiliasi dengan Merek yang Sejalan dengan Konten


Setelah menjadi Youtuber dan Influencer yang dikenal dan sudah memiliki pengikut
setia. Anda bisa melakukan afiliasi marketing dengan produk atau merek yang sejalan
dengan konten yang dimiliki.

Afiliasi marketing sendiri berarti Anda akan mendapat komisi dari pemasaran yang
dilakukan atas sebuah produk atau merek perusahaan. Biasanya hal ini dihitung dari
berapa banyak kode referal yang diredeem.

Afiliasi pemasaran, juga bisa dilakukan dengan cara lain selain mengiklan dan
memberikan kode referal ke pengikutnya. Para Influencer atau Youtuber ini juga bisa
menjadi brand ambassador dari perusahaan yang sedang menjalin kerjasama dengannya.

Berbeda dari hanya sekadar melakukan afiliasi pemasaran. Untuk menjadi brand
ambassador sebuah produk, Anda harus memasarkan produk tersebut dalam setiap konten
yang telah ditentukan.

Menjual Hasil Foto ke Website Fotografi


Pekerjaan yang satu ini, cocok bagi Anda yang jatuh cinta akan dunia fotografi dan
memiliki peralatan yang memadai.

Anda bisa mendaftar sebagai kontributor website penyedia gambar yang sering ditemui
saat ini. Foto yang dihasilkan akan dihargai sesuai dengan standar yang dimiliki
oleh setiap website fotografi.

Sebagai pemroduksi konten foto, Anda tinggal menyesuaikan website mana yang
sekiranya sejalan dengan kegemaran atau keahlian yang dimiliki.

Misalnya, bagi Anda yang suka menangkap gambar hewan liar bisa mendaftarkan diri
sebagai kontributor National Geographic atau website yang relevan lainnya.

Beberapa website yang menyediakan jasa jual-beli stok foto dan bisa dijadikan
pilihan ke depannya adalah, shutterstock, istockphoto, zapmetasearch, dan masih
banyak lagi. Anda tinggal mengikuti, tema yang ditentukan dan pemilik website
sendiri yang akan menentukan apakah foto tersebut layak atau tidak.

Beda lagi, jika Anda merupakan seorang fotografi yang lebih nyaman berada di studio
dan berkutat dengan properti. Anda bisa mendaftarkan diri sebagai kontributor
fotografer penyedia stok foto atau menawarkan jasa foto produk. Anda bisa
menawarkan jasa foto produk yang dimiliki melalui media sosial, website, atau
bahkan dimulai dari mulut ke mulut.

Akhir-akhir ini, foto produk menjadi satu bidang yang peminatnya meningkat.
Mengingat banyak dari masyarakat Indonesia yang gemar memulai usaha kecil-kecilan.

Salah satu website yang menawarkan jasa fotografer lepas untuk melakukan pemotretan
produk adalah fiverr. Anda cukup membuat portofolio dan menjajakannya di akun
fiverr, lalu menunggu hingga ada yang tertarik dan menawar jasa Anda.
Hal ini, juga termasuk pekerjaan yang menghasilkan penghasilan pasif karena Anda
tidak banyak membutuhkan aktivitas yang berarti dalam mendapatkan penghasilan.

Menyediakan Kursus dan Buku Secara Online


Hampir sama seperti pekerjaan menjadi Youtuber. Kali ini, Anda bisa menggunakan
kemampuan tersembunyi yang dimiliki (bidang apa pun itu) untuk membuat konten
mengajar di berbagai platform.

Ada beberapa pilihan konten yang bisa Anda produksi. Salah satunya, adalah konten
berupa video yang memperlihatkan bagaimana Anda sedang mengajar. Secara tidak
langsung Anda menyediakan jasa sebagai guru secara online.

Bidang yang ditekuni pun bisa beragam. Misalnya, sebagai lulusan tata boga, alih-
alih menjadi chef, Anda bisa menularkan ilmu memasak kepada para ibu-ibu di rumah.

Nah, dari situ Anda bisa membuat video yang berisikan sebuah kursus atau cara
memasak yang bisa diikuti oleh penontonnya. Video tersebut, bisa diunggah di
Youtube, akun media sosial lainnya, atau membangun website kursus sendiri secara
online.

Mereka yang ingin mengikuti kursus, harus membayar pendaftaran sebagai anggota.
Dari pembayaran tersebut, pemilik bisa menentukan konten mana yang bisa diakses
oleh mereka dan juga berapa lagi biaya yang harus ditambah untuk mendapatkan akses
premium misalnya.

Selain video, Anda juga bisa memproduksi buku secara online. Buku ini bisa menjadi
satu kesatuan dengan bisnis kursus online yang sudah didirikan.

Anda, bisa menentukan berbagai macam jenis tulisan yang ingin ditulis. Misalnya,
buku kumpulan resep.

Kedua pekerjaan ini termasuk pekerjaan yang akan mendatangkan penghasilan secara
pasif. Karena Anda tidak perlu melakukan aktivitas kerja yang terlalu banyak,
melainkan hanya memproduksi konten atau tulisan saja.

Julo x Cermati
Baca Juga: Cara Mudah Dapat Uang dari Blog, Coba Sekarang Juga!

Semua Bisa Asal Diusahakan Terlebih Dahulu


Intinya, semua orang sebenarnya bisa mendapatkan penghasilan pasif. Tinggal
bagaimana mereka bisa memaksimalkan skill yang dimiliki. Jangan lupa pula untuk
mencintai pekerjaan tersebut, sehingga pekerjaan itu tidak membosankan jika
dilakukan berulang-ulang

Mengumpulkan pundi-pundi rupiah melalui internet kini bukan lagi menjadi hal baru.
Ada banyak cara yang bisa anda lakukan untuk menghasilkan uang di internet.
Misalnya saja menjadi blogger, yakni seseorang yang hobi menulis dan membuat
artikel dengan mengulas sesuatu hal untuk selanjutnya diterbitkan di blog. Atau
bisa juga anda membuka online shop yang menjual berbagai jenis barang mulai dari
fashion, hingga properti.

Selain kedua cara tersebut, salah satu metode yang sudah lama digunakan para
internet marketer untuk menghasilkan uang adalah YouTube. Tentunya telah Anda
ketahui, bahwa YouTube adalah situs yang digunakan, atau berfungsi untuk berbagi
video (video sharing). Beberapa orang berpikir bahwa YouTube hanyalah suatu tempat
untuk menemukan video yang berisi tentang suatu instruksi, untuk melihat beberapa
video klip dari artis atau penyanyi ternama, dan hal sebagainya yang bertujuan
untuk menghabiskan waktu.
5 Langkah Mudah Mendapatkan Penghasilan Pasif dari YouTube
via sketchport.com
Namun, bagi orang yang pintar menangkap peluang bisnis, YouTube bukan sekadar situs
berbagi video atau media hiburan semata, melainkan sebagai lahan basah untuk meraup
keuntungan. Anda pun kini dapat pula menjadi salah satu yang memanfaatkan YouTube
untuk mendapatkan penghasilan.

Lalu bagaimana caranya? Berikut ini beberapa langkah yang akan memandu Anda untuk
mendapatkan penghasilan hanya dengan mengupload video di YouTube.

1. Buat akun YouTube dan aktifkan AdSense


Langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk membuat penghasilan dari YouTube
adalah tentunya dengan mendaftar akun di YouTube. Jika sebelumnya Anda telah
memiliki akun Gmail, atau Anda menggunakan produk yang memerlukan akun Google,
berarti Anda sudah memiliki akun untuk menggunakan YouTube.

Anda hanya perlu untuk masuk ke halaman akun YouTube Anda. Setelah itu, Anda dapat
mengaktifkan AdSense. AdSense adalah mesin iklan utama Google yang menggunakan
situs sendiri dan situs mitra, termasuk YouTube. Selanjutnya, Anda tinggal mengisi
identitas diri Anda secara lengkap dan sesuai dengan KTP. Identitas ini diperlukan
untuk pembayaran penghasilan Anda.

Baca juga: 10 Fakta Menarik Tentang Google yang Tak Banyak Orang Tahu

2. Membuat video
Langkah selanjutnya yang dapat Anda lakukan untuk mulai bisnis dengan YouTube
adalah tentunya dengan membuat konten atau video. Pastikan Anda membuat video
semenarik mungkin. Anda harus dapat mengasah kreativitas dan terus berinovasi saat
membuat video-video yang akan Anda unggah di YouTube.

Video yang menarik tentunya akan lebih banyak orang yang akan menonton. Selain
menarik, video yang Anda buat bisa bersifat menghibur, atau bersifat memberi
manfaat. Pastikan orang-orang akan kembali ke channel YouTube Anda untuk menantikan
video-video Anda selanjutnya.
INFO VIRAL TERBARU
10 Trik Fotografi Menggunakan Kamera Smartphone
10 Tutorial Hijab Terbaru: Sederhana untuk Harian, Hingga untuk ke Pesta
Contoh Curriculum Vitae (CV) dalam Bahasa Inggris Terbaru
Contoh Surat Lamaran Kerja dan CV Terbaru dan Terbaik

3. Setelah mengunggah video ke YouTube, saatnya untuk mengonfigurasi SEO


Setelah Anda mengunggah video Anda ke YouTube, Anda dapat mengisi informasi tentang
video Anda, seperti deskripsi, jenis video, label dan sebagainya pada kolom-kolom
keterangan yang telah disediakan YouTube.

Buatlah sedetail mungkin judul, deskripsi, kategori, dan tag. YouTube adalah mesin
pencari terbesar kedua di dunia, untuk itu Anda harus dapat mengonfigurasi SEO atau
Search Engine Optimization agar optimal. Jika konfigurasi SEO bagus, maka
kesempatan video Anda berada di halaman pertama mesin pencarian semakin tinggi.

4. Promosikan video Anda


Tak hanya berhenti ketika Anda selesai mengunggah video Anda ke YouTube, Anda pun
harus mempromosikan video Anda agar semakin banyak orang yang melihatnya. Anda
dapat menyebar video Anda ke forum-forum, blog, dan juga sosial media milik Anda.
Anda dapat pula menanamkan link video yang Anda buat di YouTube tersebut di situs
lain.

Simak juga: Ini Penampakan YouTube Saat Pertama Kali Dirilis

5. Yang perlu Anda garis bawahi


Selama masih ada orang yang melihat video yang Anda, maka Anda pun akan mendapatkan
pendapatan pasif dari YouTube. Karena itu pastikan video yang Anda buat berkesan
bagi para penonton dan membuat mereka bersedia membagikan (share) video Anda ke
orang lain. Semakin banyak orang yang menonton video Anda, semakin tinggi pula
penghasilan AdSense yang Anda peroleh.

Istilah passive income artinya orang-orang mendapat penghasilan tanpa harus


melakukan pekerjaan atau usaha terlalu banyak. Salah satu contoh real yang dapat
dijadikan acuan adalah pemilik kontrakan. Uang akan terus mengalir meskipun tidak
banyak aktivitas dilakukan.

Saat ini era 4.0, di mana kemungkinan mendapatkan passive income sangat luas bahkan
istilahnya ketika Anda sedang tertidur pendapatan tetap masuk. Untuk mengikuti
perkembangan zaman tentu dibutuhkan keterbukaan diri terhadap berbagai kemajuan
pada berbagai bidang.

Baca juga: Cari Uang Tambahan saat Pandemi Tidaklah Sulit, Yuk Mulai dengan 4 Hal
ini

Namun, penting untuk dipahami sebelum pemasukan pasif didapat lebih dahulu harus
mengeluarkan modal awal. Kemudian juga dalam beberapa kondisi apabila butuh
perawatan rutin maka harus sedia biaya untuk melakukan perbaikan jika kerusakan
karena kondisi.

Penerima passive income tidak sepenuhnya tidak melakukan usaha apapun untuk
mendapatkan penghasilan. Sebab pada dasarnya orang dengan pendapatan seperti ini
harus rela berkorban di awal dan bersiap menghadapi situasi tidak terduga Kapan
serta di mana saja terhadap usaha.

Baca juga: Kerja Sampingan: Tips, 10 Ide, dan Hal Penting Sebelum Mulai

Cara Memperoleh Pendapatan Pasif


Memperoleh passive income terdengar seperti iming-iming tanpa melakukan usaha sama
sekali, namun bisa memperoleh penghasilan. Pemikiran seperti itu mustahil karena
faktanya pendapatan pasif dapat dinikmati setelah mengeluarkan modal.

Afiliasi dengan merek adalah salah satu contoh sumber pendapatan pasif tanpa harus
mengeluarkan uang sebagai modal. Namun, dalam hal ini kebutuhan modal berupa
kemampuan untuk menjual suatu merek tertentu secara soft selling kepada calon
konsumen.

Menjual karya seperti memasang animasi pada fiver dapat menjadi sumber pendapatan
pasif yang secara kasat mata membuat Anda tidak melakukan banyak aksi. Namun, untuk
bersaing bersama para pemasang iklan lainnya kualitas karya tidak boleh
sembarangan.
Membangun kos-kosan pada lokasi strategis merupakan salah satu upaya untuk
memperoleh pendapatan pasif dengan berbagai risiko dan modal uang. Selain
mengeluarkan dana untuk pembangunan di awal, pemilik kos-kosan juga harus
menyediakan biaya perawatan rutin.

Menyewakan kendaraan dapat menjadi alternatif lain Untuk mewujudkan passive income
income tanpa harus bekerja atau melakukan lebih banyak aksi. Memiliki lebih dari 1
kendaraan roda dua maupun roda empat dapat menghasilkan uang asalkan terjamin
keamanan penyewaan kendaraan.

Baca juga: Cara Mendapatkan Tambahan Penghasilan dengan Bisnis Dropship

Fenomena Menjadi Youtuber


Profesi sebagai youtuber dapat menghasilkan passive income asalkan mampu bersaing
secara ide membuat konten untuk memperoleh jumlah penonton dan subscriber sesuai
aturan YouTube.

Belakangan banyak kalangan muda maupun tua menjajal peruntungan menjadi seorang
youtuber.

Youtuber bukan satu-satunya sumber profesi yang mendatangkan pendapatan pasif.


Selain itu ada juga profesi sebagai influencer di mana pekerjaan yang dilakukan
mengoperasikan media sosial dan harus bisa menarik massa dengan berbagai cara untuk
memperoleh penghasilan secara berkala.

Dua profesi ini adalah passive income ideas yang digemari kalangan milenial.

Jauh sebelum istilah youtuber tenar, YouTube sudah memberikan penghasilan pada
beberapa video yang berhasil menarik iklan. Adanya penonton yang membuka channel
YouTube Anda kemudian melihat iklan tertera di dalamnya memberikan penghasilan
kepada Anda.

Sementara itu baru-baru ini ketika booming profesi youtuber banyak digeluti jumlah
penonton atau viewers turut mempengaruhi penghasilan para pelaku kreatif di
YouTube. Semakin banyak jumlah penonton semakin besar pendapatan pasif akan masuk
ke dompet.

Sampai detik ini profesi sebagai youtuber masih menjadi tren sumber passive income
terbaik yang bahkan digeluti oleh artis-artis ternama Indonesia.

Berbagai konten, dimulai dari diskusi hingga aksi jahil memiliki tempat di hati
para penonton tanah air dalam dunia hiburan Indonesia.

Baca juga: 4 Cara Menghasilkan Uang dari Youtube

Perbedaan Active Income dengan Passive Income


Apabila kita mengenal passive income maka terdapat pasangan lainnya, yaitu active
income. keduanya memiliki perbedaan mendasar dan dapat langsung diidentifikasi dari
profesi seseorang. Untuk penghasilan aktif setiap orang dituntut untuk meluangkan
tenaga serta waktu.
Penghasilan aktif adalah apa yang sangat umum terjadi di masyarakat Indonesia.
Profesi sebagai karyawan kantoran maupun ahli, di mana mereka harus melakukan usaha
terlebih dahulu demi mendapatkan uang masuk ke dalam kategori para pekerja dengan
aktif income.

Sementara berbagai profesi dengan kesempatan memperoleh penghasilan pasif tetap


membutuhkan jerih payah, namun tidak menuntut untuk terus bekerja. Melakukan
investasi, deposito, reksadana, serta saham merupakan contoh penghasilan pasif.

Baca juga: 7 Resolusi Tahun 2021 Buat Hidup Lebih Sehat dan Bahagia

Meskipun pada setiap pelaksanaannya tidak membutuhkan usaha rutin, namun tetap ada
yang harus dikorbankan baik berupa tenaga maupun uang sekurang-kurangnya 1 kali.
Keuntungan besar dari pendapatan pasif seiring sejalan dengan keberanian untuk
melangkah.

Berdasarkan perbedaan antara active income dengan passive income di atas jelas
sudah apa kriteria keduanya. Penghasilan pasif sangat menguntungkan, namun kurang
beraninya orang untuk berkorban menyebabkan fenomena pejuang aktif income lebih
banyak.

Baca juga: 13 Cara Mendapatkan Uang secara Online

Peroleh Pendapatan Pasif dari Emas


Iming-iming memiliki passive income dari emas sepertinya bukan hal baru. Namun,
sudahkah Anda benar-benar memahaminya?

Terdapat beberapa strategi agar penghasilan pasif dari emas dapat berjalan dengan
lancar, diantaranya:

Beli Saat Harga Rendah


Harga emas bisa naik atau turun berdasarkan situasi serta kondisi ekonomi dunia.
Apabila hendak membeli emas maka Anda harus memperhatikan naik dan turunnya harga
setiap waktu.

Trading
Untuk melakukan trading dibutuhkan pengetahuan secara akurat dari sumber
terpercaya. Trading sangat memberikan keuntungan besar terhadap orang yang dengan
kepercayaan diri dan pengetahuan tinggi.

Saham Pertambangan Emas


Tidak cukup melakukan trading apalagi membeli di waktu harga turun, Anda dapat
mengambil risiko lebih tinggi dengan menanam saham pada perusahaan tambang emas.
Ketika harga emas sedang melejit secara otomatis saham juga berada pada puncak
kejayaannya.

Memberanikan diri untuk berinvestasi pada emas dapat dijajaki oleh siapa saja
dengan kunci kesungguhan. Meskipun iming-iming passive income sangat menggiurkan,
namun setiap upaya untuk menghasilkan pendapatan tidak pernah main-main.

Baca juga: Masih Pemula dalam Investasi Emas? Lakukan 5 Cara Ini
Mendanai di Peer-to-peer Lending
Jika Anda ingin mendapatkan pendapatan pasif sembari membantu orang lain, salah
satunya adalah dengan melalui P2P Lending. Anda tentu sudah pernah mendengar
istilah peer-to-peer lending, bukan?

P2P merupakan produk keuangan yang masih tergolong baru. Mari kita bahas lebih
lengkap.

Cara Kerja P2P Lending


P2P Lending adalah platform yang mempertemukan peminjam dengan pemberi pinjaman
atau disebut pendana agar terjadi pinjam-meminjam secara daring.

Ada dua jenis pinjaman yang diberikan oleh perusahaan P2P Lending, yaitu pinjaman
untuk kebutuhan konsumtif dan juga pinjaman untuk kegiatan produktif. Setiap
perusahaan memiliki produk pendanaan yang berbeda.

Sebagai pendana, Anda bisa meminjamkan uang kepada peminjam. Perusahaan P2P Lending
akan mengumpulkan uang dari banyak pendana, kemudian disalurkan kepada peminjam.
Anda akan mendapatkan keuntungan dari bunga pinjaman yang dibayarkan oleh peminjam.

Baca juga: Cara Kerja P2P Lending dan Manfaatnya untuk Masyarakat

Manfaat P2P Lending


Salah satu P2P Lending yang legal dan terdaftar di OJK adalah Modal Rakyat. P2P
Lending ini menyalurkan pinjaman produktif kepada pelaku UMKM di Indonesia. Sampai
akhir tahun 2020 lalu, Modal Rakyat sudah berhasil menyalurkan lebih dari 800
Miliar Rupiah kepada pelaku usaha.

Mereka yang kesulitan mendapatkan modal usaha dari bank, memiliki alternatif
pinjaman yang lebih mudah dan cepat melalui P2P Lending. Sedangkan Anda sebagai
pendana bisa mendapatkan keuntungan hingga 25 persen per tahun di Modal Rakyat.

Karena itulah, P2P Lending sangat tepat dijadikan alat untuk bisa mendapatkan
passive income yang menjanjikan.

Cara mendapat passive income rupanya mudah, contohnya dengan memiliki kos-kosan.

Sesuai dengan istilahnya, passive income adalah pendapatan pasif yang bisa
dihasilkan dengan aktivitas seminim mungkin.

Bahkan, terkadang Anda tidak perlu melakukan aktivitas sama sekali untuk
mendapatkan pasif income. Contohnya seperti bisnis indekos yang bisa menghasilkan
pendapatan bulanan atau tahunan tanpa harus bekerja sedikitpun.

Menarik, bukan? Nah, jika ingin memperoleh pemasukan pasif seperti itu, berikut
beberapa cara yang bisa Anda coba.

Apa itu passive income


Sebelum membahas tentang cara mendapatkan passive income, ada baiknya bagi Anda
untuk memahami pengertiannya terlebih dahulu.

Melihat aktivitas yang kerap sobat OCBC NISP lakukan sehari-hari, mungkin Anda
lebih familiar dengan active income dibanding pasif income. Active income adalah
pendapatan yang dihasilkan lewat pekerjaan yang ditekuni dan dilakukan secara
intens. Contohnya seperti gaji bulanan, honor, upah kerja setelah melakukan jasa
tertentu, dan sebagainya.

Sementara itu, jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, pasif income artinya
pendapatan pasif. Passive income adalah kebalikan dari active income. Anda tidak
perlu melakukan banyak hal untuk mendapatkan penghasilan pasif.

Namun, pasif income tidaklah instan karena pendapatan jenis ini merupakan
pendapatan untuk jangka panjang. Sehingga, sobat OCBC NISP dituntut agar memiliki
usaha atau pekerjaan lain sebelum akhirnya menghasilkan pasif income.

Misalkan, jika Anda ingin memperoleh pendapatan dari penyewaan indekos, maka yang
perlu dilakukan terlebih dulu adalah memiliki indekos tersebut, mulai dari membeli
tanah, membuat bangunan khusus untuk indekos, melengkapi perabotan yang diperlukan,
serta membuat promosi pada calon penghuni.

Harga tanah dan membuat bangunan tidaklah murah. Perlu modal besar untuk
membangunnya. Tapi, setelah Anda berhasil meraihnya, sobat OCBC NISP tidak perlu
bekerja lagi karena pendapatan bisa datang setiap bulan dari biaya sewa indekos.

Mengapa perlu memiliki passive income


Jika Anda tertarik, namun bingung dengan alasan mengapa perlu memiliki pasif
income, Anda bisa mempelajari 5 poin penting yang membuat pasif income diperlukan
untuk kesejahteraan finansial jangka panjang. Berikut penjelasannya:

Aktivitas minim
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Anda bisa meraup penghasilan tanpa harus
banyak aktivitas dalam sebuah usaha.

Hasil yang berlipat


Hasilnya juga bisa berlipat-lipat jika Anda mengelolanya dengan baik. Tidak hanya
satu, Anda bisa memiliki beberapa pasif income sekaligus dan melipatgandakan
pendapatan sobat OCBC NISP setiap bulan.

Menghindari pekerjaan stagnan dan membosankan


Anda juga tidak harus terperangkap dalam aktivitas kerja yang stagnan dan
membosankan. Cukup duduk di rumah dan menikmati pendapatan pasif yang hadir setiap
bulan.

Nilai aset terus berkembang


Nilai aset biasanya akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Contohnya, seperti
nilai indekos sebelumnya, setiap tahun biaya sewa bisa mengalami kenaikan sesuai
dengan kondisi ekonomi Indonesia. Sehingga, pendapatan Anda juga bisa bertambah.

Keamanan finansial
Karena passive income adalah pendapatan untuk jangka panjang, maka hal tersebut
akan memberikan keamanan finansial di masa mendatang untuk Anda.

8 Cara mendapatkan passive income


Seperti yang sudah dijelaskan dalam pengertian, pasif income adalah pendapatan
jangka panjang. Agar bisa memulainya sejak dini, Anda bisa mencoba 8 ide dan cara
mendapatkan passive income di bawah ini:

Investasi
Cara mendapatkan passive income termudah dan paling umum adalah menggunakan
instrumen investasi seperti reksadana, saham, emas, dan sebagainya. Sobat OCBC NISP
perlu menginvestasikan dana Anda pada instrumen tertentu, kemudian menunggu selama
beberapa tahun sebelum menjadi pasif income yang menguntungkan.

Bisnis properti
Mengontrakkan hunian atau properti seperti indekos, rumah, dan apartemen bisa
menjadi salah satu cara mendapatkan passive income.

Sobat OCBC NISP perlu mencari atau membuat bangunannya, kemudian menyewakannya.
Tentu modalnya tidak sedikit, sehingga sobat OCBC NISP bisa mengumpulkan modal
sejak sekarang.

Membuat blog
Cara mendapatkan passive income yang ketiga adalah dengan membuat sebuah blog. Jika
Anda tertarik dengan dunia kreatif, sobat OCBC NISP bisa menggunakan blog untuk
menghasilkan pendapatan pasif tersebut.

Contohnya, sobat OCBC NISP bisa membuat blog soal fashion, makanan, traveling,
cerita pribadi, sastra, dan sebagainya. Seperti yang lain, membuat blog membutuhkan
kerja keras terlebih dahulu sebelum mendapatkan penghasilan pasif.

Pasif income blog biasanya berasal dari iklan yang ditempel di bagian laman blog.
Setiap seseorang mengunjungi blog Anda, maka sobat OCBC NISP akan mendapatkan
penghasilan. Semakin banyak yang mengunjungi maka semakin menguntungkan.

YouTuber
Siapa yang tidak ingin menjadi YouTuber? Pekerjaan tersebut semakin digandrungi di
era digital seperti sekarang. Sobat OCBC NISP bisa mendapatkan penghasilan dari
tiga sumber:

Pendapatan langsung
Sobat OCBC NISP bisa mendapatkan pendapatan setelah jumlah penonton dalam sebuah
video sudah memenuhi standar yang ditentukan Google. Semakin banyak orang yang
menonton, maka pendapatan Anda juga semakin tinggi.

Adsense
Adsense adalah sebuah program yang dikelola Google dan berkaitan dengan penayangan
iklan dalam konten online. Biasanya, jika subscriber Anda banyak dan jumlah
tontonan video semakin besar, maka video tersebut akan ditambahkan iklan secara
otomatis.

Paid promotion
Cara mendapatkan passive income dari YouTube berikutnya adalah paid promotion.
Dalam sebuah video, sobat OCBC NISP bisa mempromosikan sebuah brand atau produk
tertentu setelah melakukan proses kerjasama serta kontrak. Sehingga, Anda meraih
pendapatan dari brand tersebut.

Tutorial online
Cara mendapatkan passive income satu ini hampir sama seperti YouTube, tapi konten
yang dibuat spesifik pada tutorial online. Contohnya seperti cara memasak, cara
membetulkan sesuatu, dan sebagainya. Sobat OCBC NISP bisa memanfaatkan media sosial
yang sedang hits seperti Instagram dan TikTok.

Instagram dan TikTok sudah menyediakan fitur kepada pembuat konten untuk
mendapatkan penghasilan dari video yang diunggah. Setelah selesai mengunggah, Anda
juga tetap bisa mendapatkan penghasilan pasif. Semakin banyak yang menonton, maka
semakin memberi keuntungan.

Buku digital
Sobat OCBC NISP tertarik dengan dunia menulis? Yuk manfaatkan hobi tersebut menjadi
cara mendapatkan passive income.

Buku digital semakin populer karena aksesnya mudah dan pembuatannya tidak memakan
biaya besar. Anda bisa menulis buku, kemudian menjualnya pada platform digital.

Menjual hasil karya foto dan desain


Jika dunia fotografi ataupun desain adalah minat sobat OCBC NISP, maka hal tersebut
bisa dijadikan cara mendapatkan passive income. Langsung saja iklankan hasil foto
serta desain Anda di platform penjualan online.

Dropshipper
Cara mendapatkan passive income yang terakhir adalah dengan melakukan dropship.
Dropship adalah membeli barang orang lain secara grosir, kemudian menjualnya lagi
secara online.

Itulah penjelasan lengkap tentang apa itu passive income, mengapa perlu
menghasilkan pendapatan pasif, serta bagaimana cara mendapatkan passive income.

Saat ini mungkin Anda sedang berencana untuk menambah penghasilan. Salah satu opsi
yang patut Anda coba adalah membangun penghasilan pasif (passive income).

Dengan memiliki passive income, Anda tidak akan bergantung pada satu sumber
penghasilan saja. Masih ada sumber penghasilan lain yang bisa diandalkan tiap
bulannya. Hal ini tentu penting, khususnya ketika Anda sedang melewati masa-masa
krisis.

Jangan khawatir, ada banyak cara mendapatkan passive income yang bisa Anda coba. Di
artikel ini, kami akan menjelaskan sebagian di antaranya, seperti:

Menjual stock photo


Mengikuti program afiliasi
Membuat eBook
Memasang iklan di blog
Berinvestasi
Menjual karya digital
Dan masih banyak lagi! Kami akan membahasnya satu per satu di bawah. Sebelum itu,
yuk ketahui terlebih dulu apa itu passive income!

Daftar isi tutup


1 Apa itu Passive Income?
2 10+ Cara Mendapatkan Passive Income di Tahun 2021
2.1 1. Menjual Stock Photo
2.2 2. Mengikuti Program Afiliasi
2.3 3. Membuat Ebook
2.4 4. Monetisasi YouTube
2.5 5. Memasang Iklan di Blog
2.6 6. Membuat Online Course
2.7 7. Berinvestasi
2.8 8. Menjual Karya Seni Digital
2.9 9. Menyewakan Properti
2.10 10. Membuat Website Membership
2.11 11. Memulai Bisnis Dropshipping
3 Manakah Ide Passive Income yang Cocok untuk Anda?
Apa itu Passive Income?
Passive income adalah jenis penghasilan yang tidak dihasilkan secara langsung.
Dengan kata lain, Anda bisa memperoleh pendapatan bahkan saat sedang tidak aktif
bekerja.

Lain halnya dengan active income – seperti bekerja kantoran – yang membutuhkan
waktu dan tenaga secara langsung untuk mendapatkan penghasilan.

Nah, apa berarti Anda tidak perlu mengeluarkan tenaga sama sekali untuk mendapat
passive income?

Tentu saja tidak. Justru ada hal-hal yang mesti Anda bangun terlebih dahulu sebelum
bisa menikmati passive income. Ini juga membutuhkan waktu dan tenaga.

Contohnya, misalkan Anda berencana membangun passive income dengan membuat online
course. Anda tentu harus menghabiskan waktu dan tenaga untuk membuat konten
kursusnya. Saat orang-orang mulai mendaftar, barulah Anda bisa menikmati passive
incomenya.

Oleh karena itu, faktor penting yang mesti Anda miliki saat membangun passive
income adalah kesabaran. Terkadang butuh waktu yang tidak sebentar untuk menunggu
passive income yang Anda bangun segera mengalir.

Tapi, seiring berjalannya waktu, hasilnya akan terlihat. Anda hanya perlu konsisten
dalam membangun fondasi passive income-nya.

10+ Cara Mendapatkan Passive Income di Tahun 2021


Ada banyak passive income yang bisa Anda coba. Di bawah, kami akan menjelaskan
berbagai cara efektif untuk membangun passive income di tahun 2021. Yuk disimak!

1. Menjual Stock Photo


Apakah Anda punya smartphone yang kameranya bagus? Atau bahkan punya perlengkapan
fotografi yang lengkap? Jika iya, Anda bisa coba menjual foto di internet.

Mungkin Anda pernah mengunduh foto dari platform seperti Shutterstock, iStock, atau
500px. Nah, Anda bisa menjual foto-foto Anda juga di sana.

Foto-foto yang Anda tawarkan di platform tersebut nantinya akan digunakan oleh para
pembuat konten yang membutuhkan elemen visual tambahan. Oleh karena itu, pastikan
foto Anda memiliki topik yang jelas. Contohnya, lihatlah foto berikut:

ilustrasi passive income via foto monas


Foto di atas tentu cocok untuk digunakan di konten yang terkait denganJakarta,
Monas, atau landscape kota, Anda juga bisa mengaitkan foto Anda dengan keyword-
keyword tertentu untuk membuatnya relevan dengan suatu topik.

Baca juga: 9 SEO Tools Gratis untuk Riset Keyword

Jangan lupa untuk mengecek kebijakan platform dalam hal pembagian keuntungan dan
prosedur pembayaran. Contohnya, berikut adalah tabel penghasilan per download yang
didapat di Shutterstock:

passive income di shutterstock


2. Mengikuti Program Afiliasi
Afiliasi adalah salah satu ide passive income yang populer. Alasannya simple: cara
mempraktikkannya sangat sederhana.

Anda cukup mengikuti suatu program afiliasi. Nah, program ini mengharuskan Anda
untuk mempromosikan suatu produk atau layanan.

Jika promosi Anda berhasil hingga berujung pada pembelian, maka Anda akan mendapat
komisi dari penjualannya.

Cukup mudah, bukan? Tapi ingat, Anda tetap harus bersabar hingga promosi yang Anda
lakukan berhasil menggaet pembeli.

Cara promosi yang Anda lakukan bisa bermacam-macam. Mulai dari promosi via website,
akun sosial media, hingga email. Pilih platform di mana Anda bisa mengakses basis
konsumen potensial yang luas.

Salah satu bisnis yang menyediakan program afiliasi adalah Niagahoster. Jika Anda
mengikuti programnya dan berhasil mendapat pembelian, Anda akan mendapat komisi
sebesar 70%!

program afiliasi niagahoster


Tertarik mendapatkan passive income dari program afiliasi Niagahoster? silahkan
klik tombol di bawah!

Gabung Program Afiliasi Niagahoster Sekarang!


3. Membuat Ebook
Hobi menulis bisa Anda jadikan passive income juga, lho! Anda dapat menulis tentang
apa pun , baik itu fiksi maupun non fiksi. Lalu mengemasnya secara menarik dalam
bentuk eBook.

Sebelum membuat eBook, Anda harus tahu terlebih dulu apa yang ingin Anda capai.
Apakah Anda ingin membahas suatu topik secara mendalam? Memecahkan masalah? Atau
sekedar menghibur pembaca?

Apa pun tujuannya, pastikan Anda menjawab ekspektasi pembaca. Inilah mengapa Anda
juga perlu tahu siapa target pembaca Anda dan apa yang bisa Anda lakukan untuk
membuat mereka tertarik pada eBook-nya.

Setelah eBook-nya selesai, tentu Anda harus mempublikasikannya, kan? Ada dua cara
yang bisa Anda coba:

Mengirimkannya ke platform penerbit. Seperti Amazon KDP (Kindle Direct Publishing)


atau NulisBuku.
Menerbitkannya di platform sendiri. Contohnya, Anda bisa menjual eBooknya di
website WordPress Anda dengan menggunakan plugin seperti Sell Digital Downloads.
dilema passive income via publish ebook
Jangan lupa untuk mempromosikan eBook Anda di berbagai platform. Baik itu website,
akun media sosial, hingga email.

4. Monetisasi YouTube
Mendapat passive income dari YouTube? Mungkin Anda berpikir itu hanya bisa diraih
oleh channel-channel yang jumlah subscribernya sudah banyak. Tapi Anda juga bisa
kok, jika Anda mau memulai.

passive income youtube meme


Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan tema channel Anda. Kenali
siapa target penonton Anda, lalu buat video-video yang sesuai dengan minat mereka.

Nah, untuk bisa mendapat penghasilan dari YouTube, Anda harus mendaftar ke YouTube
AdSense. Untuk bisa bergabung, Anda perlu memenuhi beberapa persyaratan YouTube
Partner Program, yaitu:

Mengikuti kebijakan monetisasi YouTube.


Tinggal di wilayah atau negara yang terhubung dengan YouTube Partner Program.
Memiliki akun Google AdSense.
Punya lebih dari 1000 subscriber.
Video-video Anda sudah ditonton selama lebih dari 4000 jam dalam 12 bulan terakhir.
Jika seluruh persyaratannya sudah dipenuhi, Anda bisa mulai mengumpulkan pundi-
pundi penghasilan dari Youtube. Tapi, apa saja sih sumber pendapatan dari Youtube?
Berikut diantaranya:

Keuntungan iklan – Anda akan mendapat keuntungan setiap ada penonton yang mengklik
iklan di video Anda, atau menonton iklan di video Anda sampai habis.
YouTube Premium – Program ini memungkinkan penonton untuk menikmati konten Anda
tanpa iklan. Tapi, mereka harus membayar biaya langganan per bulan untuk bisa
mengaksesnya.
Penjualan Merchandise – Jika Anda sudah memiliki basis penonton yang loyal, Anda
bisa menjual berbagai merchandise terkait channel Anda. Contohnya seperti kaos,
stiker, dan sejenisnya.
Seiring waktu berjalan, Anda tentu perlu mengembangkan channel Anda juga, kan?
Untuk itu, Anda harus belajar menggunakan YouTube Analytics. Dengan alat ini, Anda
bisa menganalisis perkembangan channel Anda, karakteristik penonton, hingga total
penghasilan yang Anda dapat dari YouTube.

5. Memasang Iklan di Blog


Tahukah Anda, bahwa Anda bisa mendapat penghasilan dari setiap postingan blog yang
Anda buat?

Mungkin Anda sudah tahu atau pernah mendengar tentang cara ini. Ya, Anda tinggal
menampilkan iklan pada setiap postingannya. Hal ini bisa Anda lakukan dengan cara
menghubungkan blog Anda dengan Google AdSense.

halaman utama google adsense


Anda akan mendapat keuntungan setiap kali pengunjung mengklik iklan di postingan
Anda.

Setelah akun Google AdSense Anda aktif, ada dua cara yang bisa Anda pilih dalam
menampilkan iklan di dalam postingan:

Auto Ads – Sesuai dengan namanya. Google akan secara otomatis memilihkan tipe iklan
yang paling tepat untuk postingan Anda. Ini adalah opsi yang cocok jika Anda
memasang iklannya dengan cepat dan mudah.
Ad Units – Dengan opsi ini, Anda bisa menentukan sendiri tipe, ukuran dan posisi
iklan di dalam postingan Anda. Tak usah khawatir, Google sudah membuatkan panduan
lengkap untuk melakukannya.
Walau terdengar sederhana, mendapat passive income dari blog membutuhkan kesabaran.
Anda perlu menghasilkan konten berkualitas secara konsisten untuk bisa menarik
pembaca yang loyal. Jumlah traffic yang besar akan menambah kemungkinan iklannya
untuk diklik.

6. Membuat Online Course


Apakah Anda punya keahlian khusus? Jika iya, Anda bisa coba membuka kursus online.
Dengan begitu, Anda dapat membagikan ilmu sembari mendapat penghasilan.

Tapi, bukankah sudah banyak yang membagikan ilmunya secara gratis di YouTube? Nah,
disinilah Anda bisa mencari celah untuk membuat kursus online Anda lebih menarik.

Salah satu caranya adalah dengan membahas topiknya secara lebih mendalam, memberi
trik khusus yang tidak diajarkan di kursus online lain, atau menjanjikan output
yang jelas. Contohnya seperti ini:

contoh passive income via kursus online


Jangan lupa untuk membuat materinya lebih mudah dipraktikkan. Contohnya dengan
melakukan studi kasus dan tidak terlalu fokus pada teori.
Tertarik? Anda bisa mulai membuat kursus online via platform seperti Udemy atau
Teachable. Opsi lainnya adalah membangun kursus Anda dengan menggunakan sistem
manajemen pembelajaran seperti Moodle.

7. Berinvestasi
Saat mendengar kata investasi, mungkin Anda langsung membayangkan investor terkenal
seperti Warren Buffet. Atau mungkin Anda malah langsung terbayang istilah-istilah
investasi yang terdengar njelimet seperti capital gain, cut loss, atau saham blue
chip.

Walau terdengar ribet, tapi investasi merupakan salah satu pilihan populer untuk
mendulang passive income. Terlebih lagi, saat ini berinvestasi bukan lagi hal yang
sulit. Contohnya, Anda bisa mulai berinvestasi reksadana di Tokopedia atau
Bukalapak mulai dari Rp10.000 lho!

contoh produk bukareksa


Nah, bagi Anda yang belum begitu familiar dengan jenis-jenis investasi, berikut
adalah sebagian diantaranya:

Deposito – Anda menyimpan uang di bank selama periode waktu tertentu. Keuntungannya
berasal dari bunga.
Emas – Investasi emas mengandalkan perubahan harga beli dan harga jual emas.
Keuntungannya didapat jika Anda membeli emas di harga rendah lalu menjualnya saat
harganya lebih tinggi.
Reksadana – Anda menginvestasikan sejumlah uang untuk dikelola oleh Manajer
Investasi (MI). Nanti dananya akan dialokasikan oleh MI ke berbagai pos seperti
pasar uang atau saham. MI akan mendapat komisi dari keuntungan yang Anda dapat.
Saham – Singkatnya, Anda membeli saham suatu perusahaan di pasar modal.
Keuntungannya bisa didapat dari dividen atau nilai tukar saham (capital gain).
Pastikan Anda sudah memiliki wawasan yang cukup sebelum berinvestasi saham.
Peer-To-Peer Lending – Ini adalah investasi berbentuk pinjaman melalui suatu
platform. Beberapa contoh platform P2P lending yang cukup populer di Indonesia
adalah Investree dan Amartha.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan Anda sudah mempertimbangkannya
matang-matang. Siapkan dana darurat dan jangan hanya mengandalkan satu platform
saja. Sehingga, Anda dapat meminimalisir potensi kerugian.

8. Menjual Karya Seni Digital


Apakah Anda hobi membuat karya seni digital seperti logo, banner, atau undangan?
Nah, Anda juga bisa menjualnya lho di internet! Cukup simpan karya Anda di platform
penjualan karya seni, lalu biarkan passive incomenya mengalir.

Sebelum menentukan karya apa yang ingin Anda jual, pastikan Anda sudah tahu siapa
target pasar Anda. Contohnya, Anda bisa menargetkan perusahaan-perusahaan baru
untuk logo yang Anda buat.

Ingat, karya seni sangatlah bergantung pada orisinalitas. Pastikan karya seni yang
Anda buat memiliki keunikan tersendiri.

Jika Anda sudah tahu karya seni yang ingin Anda pasarkan, juallah di platform
seperti Etsy atau Creative Market. Anda juga bisa menjualnya lewat platform milik
Anda sendiri seperti website atau akun media sosial.

halaman utama creative market


Jangan lupa untuk mempromosikan karya Anda juga. Contohnya, Anda bisa melakukannya
di platform dengan basis calon pelanggan yang luas seperti media sosial. Untuk itu,
Anda perlu belajar tentang social media marketing.

9. Menyewakan Properti
Apakah Anda memiliki rumah, unit apartemen, atau bangunan yang tak terpakai? Jika
iya, Anda bisa memanfaatkannya sebagai sumber passive income juga lho!

Contohnya, Anda bisa bayangkan pendapatan pasif yang didapat oleh pemilik kost.
Jika ada kost berisi 10 kamar, dan tiap kamar seharga Rp750.000 per bulan, maka
pemilik kost bisa menikmati penghasilan kotor hingga Rp7.500.000 per bulan!

Sama seperti tips-tips sebelumnya, Anda juga mesti mempertimbangkan target pasar.
Contohnya, kontrakan Anda menargetkan pasangan suami istri yang bekerja di
pinggiran kota. Atau kost-kostan Anda menargetkan mahasiswa dan pekerja kantoran.

Pastikan juga properti yang Anda tawarkan aman dan layak untuk ditinggali.

meme pemilik kost


Anda bisa memasarkan properti Anda lewat berbagai platform sewa properti online.
Contohnya seperti rumah123, Lamudi, dan Mamikos. Anda juga bisa coba memasarkannya
via media sosial. Untuk harganya, pertimbangkan fasilitas yang dimiliki properti
Anda, serta lokasinya.

10. Membuat Website Membership


Cara ini merupakan alternatif lain untuk mendapat passive income dari website. Anda
bisa menawarkan konten premium pada para pengunjung. Dan untuk bisa mengaksesnya,
mereka harus berlangganan.

Nah, konten premium yang Anda tawarkan bisa bermacam-macam. Mulai dari artikel
hingga karya digital. Contohnya Sugeng.id menawarkan berbagai template Blogspot.
Member websitenya dapat membeli template premium yang ditawarkan serta mendapat
support gratis.

Contoh lainnya adalah website Lisa Glanz yang menjual berbagai karya digital.
Websitenya juga menawarkan akses karya digital gratis yang hanya bisa diakses oleh
member website.

Jika Anda ingin memberi fitur premium membership pada website WordPress Anda,
gunakan plugin seperti Memberpress atau Ultimate Member.

halaman utama memberpress


11. Memulai Bisnis Dropshipping
Dropshipping adalah salah satu cara mencari uang di internet yang cukup populer.
Karena, metode ini memungkinkan Anda untuk berjualan tanpa memiliki produk.

Cara kerjanya sederhana: Anda cukup mencari supplier suatu produk di internet. Lalu
pasarkan produk tersebut di website Anda atau di online marketplace. Setelah itu,
jika ada yang membeli, Anda tinggal order produk tersebut untuk dikirimkan ke si
pembeli. Mudah, kan?

Dengan begitu, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk inventory sama sekali.
Bahkan Anda bisa memulai bisnis ini tanpa modal! Anda hanya perlu supplier dan
platform untuk memasarkan produknya.

Nah, Dropshipping merupakan salah satu sumber passive income yang menarik. Terutama
jika bisnis Anda bisa membuat alur transaksinya otomatis. Mulai dari restock,
order, hingga request pengiriman barang.

Jika Anda ingin memulai bisnis dropshipping di website WordPress Anda, gunakan
plugin seperti WooCommerce untuk membangun toko online.

Manakah Ide Passive Income yang Cocok untuk Anda?


Jika Anda sedang mencari sumber penghasilan tambahan, passive income lah
jawabannya. Ada begitu banyak ide yang bisa Anda coba. Di artikel ini, kami telah
menjelaskan lebih dari 10 cara mendapatkan passive income. Mulai dari menjual stock
photo hingga dropshipping.

Manakah ide passive income yang ingin Anda coba? Apakah Anda memutuskan untuk
berbisnis? Jika iya, Anda bisa unduh ebook gratis kami yang membahas tentang 35+
tips ampuh meningkatkan penjualan online melalui website:

35 tips ampuh meningkatkan penjualan melalui website


Semoga artikel ini bisa membantu Anda menambah penghasilan. Selamat mencoba!

Passive income adalah salah satu keinginan yang diimpikan oleh banyak orang. Dengan
adanya passive income ini, maka Anda bisa mempunyai pendapatan tanpa harus
melakukan banyak hal.

Nah, agar lebih jelas lagi tentang passive income, mari kita bahas secara mendalam
lewat penjelasan di bawah ini.

Contents
1 Pengertian Passive Income Adalah
2 Cara Mendapatkan Passive Income
2.1 1. Passive Income Saham
2.2 2. Passive Income Obligasi
2.3 3. Properti Sewaan
2.4 4. Kemitraan Terbatas
2.5 5. Membuat Blog
2.6 6. Membuat Kursus Online
2.7 7. Memulai Dropship
2.8 8. Menjual Produk Digital
2.9 9. Menjual Photography
3 Penutup
Pengertian Passive Income Adalah
Coba bayangkan Anda bisa memperoleh banyak uang hanya dengan duduk dan tanpa
melakukan aktivitas apa-apa. Percaya ataupun tidak, hal tersebut adalah sesuatu
yang bisa Anda lakukan setiap hari. Konsep ini adalah konsep investasi dari
pendapatan pasif, dan hal tersebut akan memungkinkan orang seperti Anda bisa
mengumpulkan banyak uang tanpa harus bekerja keras.

Pada dasarnya, cara kerja dari passive income adalah Anda melakukan investasi awal,
yang pada umumnya akan mewajibkan pada Anda untuk tidak hanya mengumpulkan lebih
banyak uang, namun juga harus bisa kerja keras dan melakukan banyak penelitian.

Namun sejak saat itu, Anda bisa duduk dan juga menikmati aliran pendapatan tanpa
harus melakukan berbagai kegiatan yang sifatnya substansial lagi.

Umumnya, beberapa investasi yang diketahui agar bisa menghasilkan pendapatan pasif
adalah saham, properti sewaan, obligasi, ataupun investasi dalam bisnis swasta.
Seluruh gagasan tersebut akan memungkinkan Anda untuk terus menghasilkan laporan
arus kas yang baik setiap waktunya.

Baca juga: Anuitas: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Contoh Menghitungnya

Cara Mendapatkan Passive Income


1. Passive Income Saham
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa saham adalah salah satu pendapatan
pasif yang sangat terkenal, karena Anda harus melakukan penelitian pada berbagai
perusahaan dan memutuskan berapa banyak saham perusahaan nantinya akan Anda beli.

Bayangkan saja bila Anda memutuskan untuk melakukan investasi pada perusahaan
farmasi yang diperdagangkan secara publik. Ini tidak diartikan seperti Anda harus
selalu hadir di kantor pusat perusahaan dan melakukan penelitian dalam mengisolasi
protein atau obat terbaru yang saat itu sedang dikembangkan.

Malah sebaliknya, Anda akan memulai suatu bisnis baru dan menunggu agar bisa
mengumpulkan pendapatan pasif dalam wujud dividen triwulanan. Bila saham yang Anda
beli mengalami peningkatan harga dan menjualnya dengan nilai untung, maka Anda bisa
memperoleh pendapatan dengan cara tersebut.

Satu-satunya yang bisa membedakan adalah saat Anda menerima dividen secara otomatis
dan memutuskan apakah akan menjual saham dan membutuhkan sedikit penelitian,
pemikiran dan juga tindakan Anda sendiri.

Lalu, Anda juga harus melakukan berbagai penelitian awal sebelum akhirnya
menginvestasikan uang tersebut ke saham. Terutama, bila Anda ingin menemukan
perusahaan dengan riwayat kinerja yang hitungannya sangat kuat dan model bisnis
yang ternyata lebih solid yang mampu menawarkan peluang untuk perkembangannya.

Pun sama halnya bila Anda tidak pernah ingin mengatur portofolio dan lalu
mengabaikannya tanpa suatu batasan, maka Anda harus bisa mengawasi investasi Anda
dan memastikannya berkinerja secara lebih baik.

2. Passive Income Obligasi


Obligasi adalah cara yang mudah lainnya dalam memperoleh penghasilan secara pasif.
Saat Anda memutuskan untuk membeli obligasi, maka pada dasarnya, Anda meminjamkan
sejumlah uang yang Anda miliki pada pihak penerbit sebagai imbalan pembayaran bunga
selama setengah tahunan.

Setelah obligasi Anda sudah jatuh tempo, maka pihak penerbit harus membayar kembali
nilai investasi pokok Anda, dan ketika itu, Anda secara ideal bisa mengumpulkan
jumlah bunga yang sama di sepanjang jalan atau dalam proses tersebut.

Walaupun bunga obligasi, namun hal tersebut hampir sama dengan dividen dan secara
teknis di dalamnya tidak ada jaminan apa-apa. Tapi, bila Anda ingin membeli
obligasi yang ditawarkan oleh perusahaan dengan peringkat yang tinggi, ada
kemungkinan Anda mengalami risiko telat bayar yang rendah. Itu artinya, Anda bisa
tetap duduk dan membiarkan bunga tersebut masuk ke rekening Anda.

3. Properti Sewaan
Bila Anda tertarik untuk mencoba real estate, kemungkinan Anda bisa mendapatkan
keuntungan yang besar. Kenapa? karena properti sewaan akan membuat Anda memperoleh
pendapatan tetap tiap bulan tanpa harus melakukan banyak hal.

Mungkin saat ini Anda berpikir harus mengelola properti sewaan tersebut, tapi
ternyata tidak semuanya harus Anda lakukan. Anda bisa mempekerjakan seorang manajer
properti dan meminta mereka untuk menangani berbagai tugas, seperti memelihara,
memperbaiki, melakukan perjanjian sewa, dan penempatan penyewa.

Walaupun melakukan investasi ini membuat Anda harus mendapatkan hipotek, namun hal
tersebut bisa menjadi proses yang panjang. Selain itu, hal ini juga akan
mengharuskan Anda dalam memasang jumlah modal yang cukup banyak, belum lagi banyak
riset pasar di muka saat ini. begitu selesai, Anda tidak perlu lagi mengambil peran
aktif.

4. Kemitraan Terbatas
Melakukan investasi pada kemitraan terbatas adalah cara lain yang juga baik dalam
menghasilkan passive income. Dalam aturan seperti ini, pada dasarnya Anda hanya
perlu melakukan pendanaan pada usaha swasta dengan potensi nilai untuk menghasilkan
uang.

Tapi tanggung jawab Anda sangat terbatas pada jumlah uang yang Anda pilih untuk
diinvestasikan. Selama Anda sepakat untuk tidak memainkan peran aktif dalam usaha
tersebut, maka penghasilan terkait apapun sifatnya nanti akan pasif.

5. Membuat Blog
Saat Anda membuat blog, maka sebenarnya Anda bisa mendapatkan penghasilan pasif.
Dengan membuat blog, Anda bisa menghasilkan sejumlah uang. Anda hanya perlu membuat
konten pada blog Anda dan mulai menjadi publisher iklan.

Anda bisa menjadi publisher pada google adsense guna memperoleh uang dengan
memanfaatkan blog. Tidak perlu mengeluarkan banyak uang dan terlalu rumit untuk
membuat blog, cukup dengan menyiapkan domain, hosting dan juga konten pada website
Anda.

Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan penghasilan pasif dengan tautan afiliasi,
kursus, postingan sponsor, produk, penawaran buku, dll. Anda bisa membuat blog
untuk bisa menghasilkan passive income.

6. Membuat Kursus Online


Menjual kursus online adalah salah satu ide yang baik untuk bisa memperoleh
penghasilan pasif. Saat ini, perkembangan penjualan sangat banyak untuk pembuat
kursus.

Anda bisa memutuskan untuk mulai menjual kursus dengan cara membuat website sendiri
atau melalui suatu platform tertentu. Setelah Anda membuat kursus online, Anda
hanya tinggal menunggu penghasilan dari mereka yang mulai mendaftar pada bisnis
Anda.

7. Memulai Dropship
Bisnis dropshipping adalah salah satu cara yang baik untuk menghasilkan passive
income yang bisa Anda lakukan. Anda tidak perlu bingung lagi untuk mengelola
produk, Anda hanya perlu menjual produk orang lain dan menentukan keuntungan Anda
sendiri, Anda bisa memulainya dengan menggunakan marketplace yang ada saat ini.

8. Menjual Produk Digital


Bila Anda ingin membuat suatu produk sendiri dan bukan menjual produk orang lain,
Anda bisa membuat suatu produk digita. Produk digital ini mencakup berbagai hal,
mulai dari ebook, kursus online, PDF, desain grafis, foto stok, ataupun beberapa
produk digital lainnya.

Produk tersebut adalah solusi paling baik untuk menghasilkan passive income, Anda
hanya perlu menyiapkan suatu produk digital yang hendak Anda jual dan Anda pun bisa
mulai memperoleh penghasilan. Anda bisa menjual produk ini di website atau
menggunakan marketplace produk digital yang saat ini sudah mulai banyak.

9. Menjual Photography
Meskipun menjadi seorang fotografer terlihat seperti pekerjaan utama, namun
sebenarnya tidak demikian. Fotografer tidak hanya mampu menghasilkan uang dari
mengambil foto, tapi juga bisa sekaligus menjualnya.

Saat ini, sudah banyak sekali tempat yang bagus untuk menjual hasil foto, seperti
istockphoto shutterstock, fotolia, stockfresh, dll. Anda bisa menjual hasil foto
Anda di tempat tersebut.

Baca juga: 5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Kesuksesan Bisnis Kecil Anda
Penutup
Tentunya hal ini hanyalah beberapa aliran pemasukan pasif yang mungkin bisa Anda
kejar. Masih ada peluang lain diluar sana, dan bila Anda bisa lebih kreatif, Anda
bisa mengumpulkan lebih banyak uang untuk melakukan sedikit saja pekerjaan.

Seperti bila Anda adalah seorang pengembang website, Anda bisa membuat aplikasi
yang nantinya bisa Anda jual pada pengguna, sehingga setiap kali ada yang melakukan
pendaftaran, maka Anda akan memperoleh uang tunai. Pun sama halnya bila Anda adalah
seorang pemusik, Anda bisa menghasilkan royalti dari hasil karya Anda.

Bila Anda sudah berhasil mendapatkan passive income, maka Anda harus bisa menyimpan
dan mencatat seluruh arus kas nya pada laporan arus kas dan laporan laba rugi.
Tujuannya adalah agar Anda bisa memastikan nilai keuntungan yang Anda peroleh dalam
periode waktu tertentu.

Namun, mencatat kegiatan tersebut memang sangat rumit dan juga dibutuhkan
ketelitian yang sangat extra. Agar lebih mudah dalam melakukannya, cobalah
menggunakan layanan aplikasi akuntansi dari Accurate Online.

Berbagai fitur yang lengkap dari Accurate Online akan semakin memudahkan kegiatan
bisnis online atau offline Anda. Terlebih lagi, Anda bisa mengaksesnya dimanapun
dan kapanpun Anda berada, karena aplikasi ini dikembangkan dengan basis cloud
system.

Referensi
https://www.cermati.com/artikel/butuh-passive-income-ini-cara-cepat-mendapatkannya
https://www.tonfeb.com/2015/10/5-langkah-mudah-mendapatkan-penghasilan-pasif-dari-
youtube.html
https://www.modalrakyat.id/blog/apa-itu-passive-income-dan-bagaimana-cara-
mendapatkannya-
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/04/07/cara-mendapatkan-passive-income
https://www.niagahoster.co.id/blog/passive-income/
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/passive-income/

Anda mungkin juga menyukai