Anda di halaman 1dari 9

15 CARA MEMPROMOSIKAN VIDEO YOUTUBE PALING EFEKTIF!

Saat ini, mungkin Anda sudah mengunggah beberapa video di Youtube. Tapi, Anda
bingung karena jumlah viewnya tidak ada perkembangan. Apa yang harus Anda lakukan?
Nah, salah satu solusi yang perlu Anda coba adalah mempromosikan videonya.

Setiap menit, total durasi video yang diunggah ke Youtube adalah 500 jam. Ya,
setiap menit. Bayangkan berapa banyak video yang berpotensi merebut perhatian calon
penonton Anda. Inilah alasan kenapa mempromosikan video sangatlah penting.

Cara promosi yang tepat akan mempermudah channel Youtube Anda untuk berkembang.
Semakin berkembang channel Youtube Anda, semakin besar kemungkinan Anda
untuk mendapat penghasilan dari Youtube.

Lalu, apa saja cara promosi video Youtube? Tenang, di artikel ini kami akan
menjelaskan berbagai tips untuk mempraktikkannya, seperti:

Memanfaatkan topik yang sedang trendingMenggunakan alat promosi gratis di


YoutubeMembuat video Anda terlihat menarikBerkolaborasi dengan channel
lainMengiklankan video Anda

Dan masih banyak tips-tips lainnya yang akan Anda dapat. Penasaran? Yuk simak lebih
lanjut!

Daftar isi tutup

1 Apa yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Mempromosikan Video Youtube?

2 15 Cara Ampuh Mempromosikan Video Youtube

2.1 1. Manfaatkan Topik yang Banyak Dicari

2.2 2. Gunakan Alat Promosi Gratis di Youtube

2.3 3. Buat Postingan di Community

2.4 4. Amati, Tiru, dan Modifikasi

2.5 5. Isi Profil Channel Anda

2.6 6. Buat Intro dan Outro Video

2.7 7. Berikan Deskripsi Video yang Menarik

2.8 8. Buat Video Anda Terlihat Menarik

2.9 9. Kolaborasi dengan Channel Lain

2.10 10. Manfaatkan Call-to-Action (Like, Share, dan Subscribe)

2.11 11. Manfaatkan Fitur Tag

2.12 12. Buat Trailer untuk Channel Anda

2.13 13. Tambahkan Video ke Dalam Playlist

2.14 14. Tawarkan Giveaway

2.15 15. Iklankan Video Anda


3 Sudah Siap Mempromosikan Video Youtube Anda?

Apa yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Mempromosikan Video Youtube?

Oke, tunggu dulu. Sebelum kami menunjukkan tips-tips tentang cara mempromosikan
video Youtube, ada satu hal yang harus Anda pahami terlebih dahulu. Ini
tentang penonton Anda.

Apakah Anda sudah tahu siapa target penonton Anda?

Jika belum, Anda harus mengidentifikasinya dulu. Mulailah dengan pertanyaan “Siapa
yang akan menonton video-video di channel Anda?”.

Kenapa ini penting? Karena dengan mengetahui target penonton, Anda dapat mengetahui
faktor-faktor yang bisa membuat mereka tertarik dengan video Anda.

Untuk mengidentifikasi target penonton, buatlah Persona. Ini adalah alat untuk


merangkum dan menggambarkan karakteristik penonton Anda. Berikut adalah aspek-aspek
yang terkandung di dalam persona:

Demografis (umur, gender, dan lokasi penonton)Psikografis (ketertarikan dan gaya


hidup penonton)Metrik lainnya (platform yang sering dikunjungi, jenis device yang
digunakan, dan sejenisnya).

Intinya, persona dapat membantu Anda mengetahui siapa yang akan menonton video-
video Anda. Sehingga, Anda bisa menentukan cara paling efektif untuk melakukan
promosi video.

Baca juga: Apa itu Buyer Persona? Mengapa Penting untuk Kesuksesan Bisnis?

15 Cara Ampuh Mempromosikan Video Youtube

Nah, sudahkah Anda tahu siapa target penonton Anda? Jika iya, mari kita mulai masuk
ke topik tentang cara mempromosikan video Youtube.

1. Manfaatkan Topik yang Banyak Dicari

Jika Anda sering menghabiskan waktu di Youtube, Anda pasti tahu kalau ini adalah
salah satu cara yang sering dimanfaatkan oleh Youtuber. Entah itu Youtuber veteran
atau bahkan Youtuber pemula. 

Rumusnya sederhana. Anda tinggal cari topik yang sedang ramai dibicarakan saat ini,
lalu buat video seputar topik tersebut. Selesai! 

Mungkin Anda berpikir, benarkah caranya sesederhana ini?

Iya dan tidak. Konsep dasarnya memang sederhana. Tapi proses pencarian idenya
sebenarnya lebih kompleks. Ada banyak hal yang mesti dipertimbangkan. Mulai
dari apakah topik video relevan dengan tema channel Anda, hingga apakah topik cocok
dengan target penonton Anda.

Lalu, bagaimana cara mencari topik populer yang cocok dengan tema channel Anda?
Dalam hal ini, Anda bisa memanfaatkan keyword. 

Keyword dapat menunjukkan apa yang paling sering dicari oleh target penonton Anda.

Contohnya, misalkan Anda ingin membuat video tentang “Cara membuat toko online”.
Ketikkan di kotak pencarian Youtube, dan Anda akan melihat berbagai keyword yang
sering dicari oleh penonton:


Anda bisa mengambil beberapa keyword di atas sebagai ide untuk video Anda. 

Jika video Anda menjawab apa yang mereka cari, kemungkinan video Anda muncul di
hadapan target penonton Anda akan lebih besar.

Alat lain yang bisa Anda gunakan untuk mencari keyword yang banyak dicari di
Youtube adalah KeywordTool.io. Anda dapat menggunakannya secara gratis. Berikut
cara penggunaannya:

Masuk ke halaman utama Keyword Tool, lalu klik tab Youtube.Ketikkan keyword


yang ingin Anda cari, ubah bahasanya ke bahasa Indonesia. Lalu klik tombol
pencarian.Anda akan melihat daftar keyword terkait dengan topik yang Anda cari.
Untuk mengetahui volume pencarian dari masing-masing keyword, Anda harus
berlangganan ke Keyword Tool Pro.

2. Gunakan Alat Promosi Gratis di Youtube

Sebenarnya Anda juga bisa melakukan promosi di video Anda sendiri.

Awalnya, mungkin Anda mengira promosinya disebutkan secara langsung di dalam video.
Tetapi, ada cara lain untuk melakukan promosi di dalam video.

Jadi, Youtube menyediakan tiga alat gratis yang bisa Anda gunakan untuk melakukan
promosi di dalam video. Berikut ulasan singkatnya:

Watermark – Anda dapat menampilkan logo channel Anda di pojok kanan bawah video.
Jika penonton mengkliknya, mereka akan langsung berlangganan ke channel Anda.
Cards – Fitur ini akan menampilkan tombol bergambar tanda seru di pojok kanan atas
video Anda. Jika penonton mengklik tombol tersebut, akan ada beberapa rekomendasi
video dari channel Anda.End screens – Fitur ini memungkinkan Anda untuk
menampilkan video-video lain di channel Anda beserta dengan tombol subscribe. Layar
ini akan muncul di lima 5 sampai 20 detik terakhir video.

Perhatikan kenyamanan penonton saat menggunakan ketiga alat di atas. Contohnya,


jangan pasang watermark dengan logo yang dapat membuat perhatian penonton
teralihkan dari isi videonya. 

Selain itu, usahakan untuk memasang video-video yang relevan di cards dan end
screens. Sehingga, penonton bisa tertarik untuk melihat video “lanjutan” dari topik
yang Anda bahas.

3. Buat Postingan di Community

Tahukah Anda kalau Anda juga bisa membuat “status” di Youtube? Ya, Anda dapat
melakukannya di fitur Community.

Fitur ini memudahkan Anda untuk berinteraksi dengan subscriber channel Anda. Selain
itu, Anda juga bisa menggunakannya untuk memposting promosi video. Berikut Adalah
contoh postingan yang bagus di tab community:

Penggunaannya kurang lebih sama seperti ketika Anda membuat postingan di sosial
media. Gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan karakteristik subscriber Anda. Jangan
lupa untuk menggunakan kalimat-kalimat yang membuat mereka penasaran untuk menonton
video Anda.
Baca juga: Apa itu Storyboard? Berikut adalah Contoh, Fungsi dan Cara Membuatnya!

4. Amati, Tiru, dan Modifikasi

Salah satu cara terbaik untuk belajar adalah belajar dari yang terbaik. Dengan cara
ini, Anda akan menemukan cara-cara baru untuk mempromosikan video Youtube Anda. 

Carilah channel populer yang sesuai dengan niche Anda, dan pelajari cara mereka
mempromosikan video mereka. Mulailah dengan memperhatikan faktor-faktor berikut:

Cara menyampaikan kontenKualitas videoKualitas audioJudul videoIsi konten

Masih banyak faktor lain yang bisa Anda perhatikan. Analisis apa yang membuat video
tersebut  mampu menarik begitu banyak penonton. Ingat, semakin menarik sebuah
video, semakin mudah pula untuk mempromosikannya.

Setelah mengetahui apa yang membuat video tersebut populer. Anda bisa menerapkannya
juga pada video Anda. Langkah awal yang bisa Anda coba adalah dengan mengamati
video kompetitor, meniru konsepnya, dan memodifikasi video Anda agar menjadi lebih
menarik.

5. Isi Profil Channel Anda

Jika penonton menyukai video Anda, mereka mungkin akan masuk ke profil Anda untuk
menonton video Anda yang lain. Ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk
membuat mereka semakin tertarik pada channel Anda. 

Bagaimana caranya? Simpel, isilah profil Anda semenarik mungkin.

Saat mereka masuk ke profil Anda, hal pertama yang akan mereka lihat adalah cover
channel. Oleh karena itu, pastikan cover profil Anda benar-benar enak dipandang dan
sesuai dengan tema channelnya.

Rekomendasi ukuran cover channel Youtube adalah 2560 x 1440. Jika Anda tertarik


membuatnya, gunakan alat desain grafis seperti Canva.

Baca juga: Cara Menggunakan Canva: Tutorial Membuat Design Gratis

Jangan lupa untuk mengisi deskripsi channel Anda di tab About. Lalu, cantumkan juga
informasi kontak channel Anda. Ini akan membuka peluang kolaborasi dan memudahkan
subscriber Anda untuk menghubungi Anda secara langsung.

Contohnya, berikut adalah halaman profil channel Youtube Niagahoster:

Seperti yang Anda lihat, semuanya terisi dengan lengkap: Mulai dari cover profil,
hingga deskripsinya. Anda juga bisa mencantumkan akun sosial media channel Anda di
covernya.

6. Buat Intro dan Outro Video

Ingin membuat video Anda terlihat lebih profesional? Buatlah intro dan outro untuk
video-video Anda. Intro adalah segmen pembuka di video Anda. Sedangkan outro adalah
segmen penutup. 

Intro dan outro akan memberi ciri khas di setiap video yang Anda unggah. Jadi,
penonton dapat dengan mudah mengetahui bahwa video yang mereka tonton berasal dari
channel Anda.

Lalu apa yang bisa Anda pasang sebagai intro dan outro? Biasanya, yang digunakan
adalah klip, gambar, atau audio. Apapun yang Anda gunakan, pastikan intro dan outro
nya tidak membuat penonton Anda bosan atau kesal.

Seringkali, kesalahan yang dibuat ketika membuat intro dan outro adalah:

Durasinya terlalu lamaVolumenya terlalu berisikTidak sesuai dengan tema


channelKualitas klip/gambarnya tidak bagus

Sebisa mungkin tampilkan intro dan outro yang singkat, unik, dan menarik.
Contohnya, berikut adalah layar intro video di channel Youtube Niagahoster:

Videonya diawali dengan rangkuman singkat tentang tema video. Lalu, dilanjutkan
dengan klip singkat yang berisi layar intro seperti yang Anda lihat di atas. Anda
dapat mengecek langsung ke channel Youtube Niagahoster untuk melihat contohnya.

Nah, di bawah ini adalah outro dari video di channel Youtube Niagahoster:

Sederhana sekali, bukan? Memang pada umumnya outro jauh lebih simpel dibanding
intro. Tapi, outro adalah segmen yang sangat efektif untuk mempromosikan video Anda
yang lain. 

Seperti yang Anda lihat di atas, layar outro nya hanya menunjukkan layar polos yang
dihiasi logo. Sisanya, diisi oleh video terkait dan tombol subscribe yang
terkandung dalam end screen.

Ingat, inti dari intro dan outro yang baik adalah keunikan dan originalitas. Jangan
lupa untuk memperhatikan kualitasnya juga.

7. Berikan Deskripsi Video yang Menarik

Sebelumnya kita sudah membahas tentang deskripsi channel. Sekarang, mari bicara
tentang deskripsi video. 

Deskripsi video bisa dianggap seperti caption di postingan sosial media. Keduanya
sama-sama memberi penjelasan tentang konten yang diunggah. Fungsi lain dari
deskripsi video adalah untuk membuat video Anda lebih relevan dengan topik yang
diangkat.

Masih ingat dengan penggunaan kata kunci di tips pertama? Ya, Anda dapat
menggunakannya juga di sini. Tapi, tetap perhatikan konteks dan hindari penggunaan
keyword secara berlebihan (keyword stuffing).

Anda juga bisa mempromosikan link konten Anda di platform yang lain – seperti link
blog. Berikut adalah contohnya:

Utamakan deskripsi video Anda terlebih dahulu. Lalu, baru Anda bisa mengarahkan
para penonton untuk mengunjungi link konten Anda yang lain. 

Anda juga bisa memasukkan hashtagke dalam deskripsi untuk meningkatkan relevansi


video Anda di suatu topik.
8. Buat Video Anda Terlihat Menarik

Sebelum mengklik suatu video, ada dua hal yang akan dipertimbangkan oleh calon
penonton: Judul dan Thumbnail. Jika keduanya menarik, maka mereka akan menonton
videonya.

Pada tips ini, mari fokus pada kedua faktor tersebut. Pertama-tama, kita bahas
terlebih dahulu tentang judul (title).

Ada beberapa cara yang bisa membuat judul video Anda lebih menarik. Di antaranya
adalah::

Gunakan kalimat yang bisa membuat penonton penasaran (seperti pertanyaan, manfaat
konten, urgensi, dan sejenisnya).Pakailah kalimat yang singkat dan mudah
dimengerti.Hindari penggunaan clickbaitSimpan keyword topik Anda di judul. Tapi,
tetap perhatikan konteksnya. Pastikan keywordnya memang relevan dengan
judulnya.Tambahkan tahun untuk membuat video Anda terlihat up-to-date.

Masih banyak lagi cara untuk membuat judul video yang lebih menarik. Contohnya,
perhatikan judul video kompetitor yang mendapat banyak view, lalu ambil metode yang
bisa diterapkan pada judul video Anda.

Nah, lalu bagaimana dengan thumbnail? 

Sebelum membuatnya, Anda perlu tahu rekomendasi spesifikasi thumbnail di Youtube:

Resolusi: 1280 x 720 pixelsFormat: JPG, PNG, GIF, dan BMPUkuran: Di bawah 2
MB.Aspect ratio:16:9

Untuk membuat thumbnail yang menarik, berikut adalah tips-tips yang bisa Anda
ikuti:

Pastikan gambar yang Anda gunakan berkualitas (tidak pixelated)Pakai kombinasi


warna yang menarik (sesuaikan dengan style channel)Gunakan kata-kata yang
berpotensi membuat penonton penasaran (hindari clickbait)Perhatikan kontras. Jangan
sampai teks di thumbnail tak terbaca karena menyatu dengan gambar.Buat template
thumbnail untuk channel Anda. Ini akan menambah ciri khas channel Anda.

9. Kolaborasi dengan Channel Lain

Melakukan kolaborasi antar channel sudah menjadi hal yang lumrah di antara
Youtuber. Anda pun bisa mencobanya agar channel Anda semakin dikenal.

Dengan metode ini, Anda bisa menarik perhatian dari para penonton channel yang Anda
ajak kolaborasi.

Nah, ada beberapa hal yang mesti Anda pertimbangkan sebelum membuat video dengan
channel lain:

Relevansi channel Anda dengan channel yang ingin diajak kolaborasi.Tema video yang
ingin diangkat.Alasan kenapa channel lain perlu berkolaborasi dengan Anda.Alasan
kenapa Anda perlu berkolaborasi dengan channel lain.Target audiens yang ingin
dicapai dengan kolaborasi ini.

Selain menarik minat penonton baru, Anda juga bisa mengembangkan jaringan
pertemanan antar sesama channel. 
Semakin luas koneksi Anda, semakin besar kemungkinan Anda melakukan kolaborasi
dengan channel yang memiliki jumlah subscriber tinggi. 

Ingat, tetap utamakan keunikan channel Anda dan juga kualitas videonya saat
melakukan kolaborasi. Jangan sampai channel Anda terlihat pansos (panjat sosial).

10. Manfaatkan Call-to-Action (Like, Share, dan Subscribe)

Saat menonton video Youtube, pasti Anda sering mendengar kalimat “Jangan lupa like,
share, dan subscribe ya!”. Nah, kalimat tersebut merupakan call-to-action (CTA),
yaitu ajakan kepada penonton untuk melakukan sesuatu.

Kenapa Anda perlu mengajak penonton untuk like, share, dan subscribe?

Sederhananya, CTA berfungsi sebagai pengingat. Jadi, ketika penonton benar-benar


merasa puas dengan video Anda, mereka tidak akan ragu untuk segera like, share, dan
subscribe.

Lalu di mana Anda bisa menyimpan CTA? Pada umumnya CTA bisa diucapkan atau
dicantumkan secara langsung di dalam video, deskripsi video, atau di dalam cards
dan end screens. 

Akan tetapi, tetap utamakan kenyamanan penonton. Jangan terlalu sering mengucapkan
CTA di dalam video Anda. Ini akan membuat penonton merasa terganggu dan teralihkan
dari isi video.

11. Manfaatkan Fitur Tag

Tag adalah sekumpulan kata yang menunjukkan konteks video. Contohnya, jika video
Anda membahas tentang “10 Merk Jaket Terbaik”, maka tag yang sesuai dengan video
Anda adalah “fashion”, “pakaian”, dan “brand”.

Kenapa tag penting? Tag dapat membantu Youtube dan Google untuk memahami konteks
video Anda. Sehingga, video Anda bisa lebih mudah untuk muncul di hasil pencarian
pada topik tertentu – sesuai dengan tag yang Anda pasang.

Apa yang bisa Anda pasang sebagai tag? Banyak. Mulai dari kata-kata yang terkait
dengan topik yang Anda bahas, hingga keyword yang sesuai dengan topik Anda.

Ingat, jangan sampai berlebihan saat memasang tag. Hanya gunakan yang benar-benar
relevan dengan video Anda. Selain itu, usahakan panjang tagnya dua sampai empat
kata untuk hasil yang maksimal.

12. Buat Trailer untuk Channel Anda

Pernahkah Anda masuk ke suatu channel dan disambut oleh trailer? Nah, Anda bisa
mencobanya juga untuk membuat channel Anda terlihat lebih professional.

Memasang trailer adalah salah satu cara promosi channel Youtube yang sering
digunakan. Biasanya, isi trailer membahas tentang tema utama dari channel, memberi
sambutan, atau menampilkan keunikan channel secara ringkas.

Anggaplah trailer sebagai usaha untuk memberi kesan awal yang positif bagi para
pengunjung yang masuk ke channel Anda.
Selain membuat trailer khusus, Anda juga bisa memasang video terbaru Anda sebagai
trailer. Sehingga, pengunjung bisa langsung menonton konten terbaru Anda.

13. Tambahkan Video ke Dalam Playlist

Apakah Anda punya beberapa video yang membahas tentang topik yang sama? Cobalah
untuk memasukkan video-video tersebut ke dalam suatu playlist.

Playlist dapat membantu penonton menemukan video-video yang ada di channel Anda.
Secara tidak langsung, Anda dapat mengarahkan penonton ke video yang jumlah viewnya
masih sedikit.

Agar lebih menarik, Anda bisa membagi video-video Anda ke dalam beberapa topik.
Lalu, masukkan video-video tersebut ke dalam playlist yang sesuai dengan topiknya
masing-masing. 

Dengan demikian, penonton bisa menyimak video Anda secara berurutan.

Nah, bagaimana jika video Anda masih sedikit?

Tenang, Anda juga bisa kok memasukkan video dari channel lain ke dalam playlist
Anda. Berikut adalah contoh penggunaan playlist yang turut melibatkan video dari
channel lain:

14. Tawarkan Giveaway

Giveaway adalah praktik memberikan sesuatu kepada penonton secara cuma-cuma. Nah,


lalu apa untungnya?

Siapapun yang mendengar barang gratisan pasti akan tergoda. Itulah kenapa
konsep giveaway sangat bagus untuk menarik perhatian penonton-penonton baru. Anda
dapat menggunakan metode ini sebagai alat untuk mempromosikan channel Anda.

Jadi, bagaimana mekanisme giveaway pada umumnya?

Biasanya, channel akan memberikan suatu tantangan kepada penontonnya, seperti:

“Like video ini, subscribe channelnya, dan bagikan videonya ke lima teman
Anda!”“Buatlah komentar yang menarik tentang topik X!”“Posting testimoni tentang
produk X dan gunakan tagar tertentu!”

Lalu, setelah tantangannya diumumkan, pemenangnya akan ditentukan berdasarkan


undian. Atau, Anda juga bisa melakukan penilaian sendiri.

Berikut adalah salah satu contoh praktik giveaway di Youtube:

15. Iklankan Video Anda

Saat Anda sedang mencari video di Youtube, mungkin Anda pernah menemukan iklan yang
muncul di hasil pencarian teratas seperti ini:

Jika Anda tertarik untuk mempromosikan video Anda dengan cara yang sama, Anda perlu
tahu cara mengiklankan video Youtube.

Untuk mengiklankan video Anda, channel Youtube Anda harus dihubungkan ke


akun Google Ads.

Selain mengiklankan video di hasil pencarian, Anda juga bisa mengiklankan video


Anda di dalam video (yang bisa di-skip). Atau, menampilkan video Anda di kolom
rekomendasi. Semuanya tergantung dari tujuan pemasaran Anda.

Jangan lupa untuk memperhatikan budget iklan yang tersedia. Biaya iklan baru akan
muncul jika penonton mengklik iklan Anda atau menonton iklannya selama lebih dari
30 detik.

Bagaimana jika Anda ingin menampilkan video Anda di hasil pencarian teratas Youtube
tanpa harus beriklan? Solusinya, Anda harus menerapkan berbagai praktik SEO
Youtube.

Baca juga: Panduan SEO Youtube Terbaru 2020 

Sudah Siap Mempromosikan Video Youtube Anda?

Mengetahui cara mempromosikan video Youtube sangatlah penting. Karena ini dapat
berpengaruh terhadap perkembangan channel Anda. Terlebih lagi jika Anda bertujuan
untuk mendapat penghasilan dari Youtube.

Di artikel ini, Anda telah mempelajari 15 cara mudah untuk mempromosikan video
Youtube Anda. Jangan lupa untuk mengidentifikasi persona target penonton Anda
terlebih dahulu sebelum mempromosikan video.

Semoga artikel ini dapat membantu Anda mendapat lebih banyak penonton dan
mengembangkan channel Youtube Anda. Apakah Anda masih punya pertanyaan? Silakan
tinggalkan komentar di bawah!

Anda mungkin juga menyukai