Setelah kamu mempelajari materi hari ke-5, kamu dapat mengerjakan tugas individu 3 di
template yang telah disediakan. Selamat mengerjakan, Creators!!
a) Nama Lengkap :
Muhammad Hidayat
b) Kode Peserta :
B6F32
c) Kelas :
F - Ruby
d) Isi Tugas :
1. Video Perkenalan, Alasan menjadi content creator dan ingin menjadi C ontent
Cereator seperti apa. Link: https://youtu.be/1yepxXGGzoE
2. Optimalisasi video melalui TubBuddy.
Kamu bisa memanfaatkan fitur tag explorer untuk mencari kata kunci
(keyword) yang potensial buat kebutuhan konten videomu. Keyword
tersebut bisa dimasukkan ke dalam judul, deskripsi, teks thumbnail, tags,
atau pun hashtag (#). Berikut adalah langkah-langkah penggunaan
TubeBuddy Tag Explorer ya:
1) Membuka Aplikasi Tubebuddy Di Hp
2) Mengklik Tombol Menu
3) Mengklik Tombol Tag Explorer
Keterangan:
• Search Volume:
• C ompetition:
• Overall:
• Menu R elated:
( gambar 1)
( gambar 2)
- Overall: Buruk
gambar 1
Gambar 2
3) Strategi publikasi konten video
Video sebagai salah satu bentuk promosi saat ini menjadi populer di kalangan para
pebisnis. Karena keberadaan video tersebut lebih disenangi daripada promosi dalam
bentuk lain. Berbagai riset yang telah dilakukan mengungkapkan hasil yang menyatakan
bahwa video marketing merupakan strategi marketing yang paling efektif di era millennial.
Hadirnya fenomena tersebut mendorong para pemasar akhir-akhir ini untuk membuat
kampanye video marketing sebagai pendukung brand yang dipasarkan. Akan tetapi,
video marketing dapat menjadi konten yang tidak efektif jika komponen-komponen yang
menyertainya tidak sesuai. Misalnya pesan yang disampaikan atau talent tidak cocok
dengan brand yang dipromosikan.
Objektif dalam pembuatan sebuah video jenis apapun tidak semata-mata untuk menjadi
viral. Hal ini disampaikan oleh Digital Marketing Institute. Sebab berdasarkan berbagai
pengalaman para pebisnis di masa lalu, terdapat objektif yang lebih penting dibalik video
marketing, daripada hanya sekedar viral saja. Lalu bagaimana cara yang tepat
membuat video marketing dengan objektif yang tidak hanya sekedar viral? Berikut 4 tips
yang harus Anda lakukan.
Singkat dan padat isi merupakan kategori video favorit yang diinginkan dalam
strategi marketing. Namun, dalam hal ini marketer juga harus melakukan pertimbangan
terkait pesan yang akan ditampilkan dalam konten. Menurut data penelitian atau
pengalaman yang telah terjadi sebelumnya, biasanya audiens akan berhenti menonton
suatu video pada durasi sebelum atau maksimal 10 detik pertama. Scene ini lebih dikenal
dengan hook yang memiliki fungsi memaksimalkan performa strategi marketing dalam
bentuk video.
Anda dapat menampilkan potongan video yang menarik atau pertanyaan yang membuat
audiens Anda merasa penasaran pada 10 detik pertama. Sertakan value yang membuat
audiens Anda ingin terus menikmati konten yang Anda sajikan, pastikan video Anda
menginspirasi atau menghibur.
2. Content Storytelling
Untuk membuat video marketing yang baik, Anda perlu memenuhi kebutuhan konten
audiens, salah satu yang paling efektif adalah melalui story telling. Penjualan melalui soft
selling telah menjadi andalan para digital marketer di era millennial ini termasuk dalam
bentuk video marketing. Anda harus menampilkan adanya nilai atau value yang terlihat
dalam cerita tersebut.
video marketing merupakan strategi marketing yang paling efektif di era millennial.
Menarik perhatian audiens dapat dilakukan melalui penyesuaian emosi seperti permintaan
pasar berdasarkan hasil riset sebelumnya. Anda tidak perlu khawatir akan penurunan
penjualan, sebab Anda dapat menyertakan C TA dalam video tersebut.
Publikasi konten video dapat mencapai tingkat paling efektif ketika jadwal peluncuran
dilakukan pada momen yang tepat. Tentukan jadwal yang efisien untuk melakukan
publikasi video agar jangkauan audience Anda maksimal. Apabila Anda mempunyai
objektif pada suatu product launching atau event tertentu, tips ini juga akan efektif karena
adanya kesesuaian dengan momen yang akan terjadi.
Dalam poin ini, Anda membutuhkan suatu riset mendalam terkait media sosial. Hal ini
harus dilakukan karena bertujuan untuk menarik target pasar yang berbeda berdasarkan
kebutuhan masing-masing individu.
Untuk konten jenis video, biasanya akan tepat jika disebarkan melalui media sosial seperti
Facebook atau Youtube. Misalnya, video marketing sangat cocok dipasarkan melalui
Twitter dan Instagram. Strategi ini sangat kondisional sesuai dengan target pasar Anda.
Saat melakukan pembelian, pembeli cenderung tidak mau repot dalam proses transaksi.
Untuk itu, layanan transaksi toko online yang menyediakan kemudahan, mendorong calon
pembeli deal dan tidak ragu melakukan pembayaran. Dalam menanggapi hal ini, pemilik
toko online bisa menggunakan payment gateway seperti Xendit sebagai sistem
pembayarannya. Sebab, Xendit menawarkan fitur penerimaan pembayaran yang
terintegrasi. Metode-metode pembayaran yang diintegrasi oleh Xendit adalah transfer
bank, kartu kredit, virtual account, serta retail outlet seperti Alfamart.
Dengan adanya berbagai jenis metode pembayaran yang dapat diterima suatu toko online,
tentu saja peluang untuk mendatangkan pembeli semakin besar. Anda bisa mengajukan
pertanyaan-pertanyaan seputar payment gateway maupun fitur-fitur Xendit dengan
menghubungi tim support yang siap membantu Anda.
Menarik perhatian audiens dapat dilakukan melalui penyesuaian emosi seperti permintaan
pasar berdasarkan hasil riset sebelumnya. Anda tidak perlu khawatir akan penurunan
penjualan, sebab Anda dapat menyertakan C TA dalam video tersebut. Perancangan
microcontent video, tidak berbeda dengan perancangan konten video pada umumnya,
hanya saja ditambahkan beberapa modifikasi dalam perancangannya. Modifikasi ini
diterapkan sejak proses pembuatan video dengan menjawab pertanyaan berikut;