Anda di halaman 1dari 4

No Rencana Keperawatan

Hari/Tgl
Dx Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
3 Setelah dilakukan intervensi selama NIC Label: NIC Label:
3 x 24 jam diharapkan pergerakan Perawatan Tirah Baring Perawatan Tirah Baring
dan mobilitas pasien meningkat 1. Hindari menggunakan linen kasur 1. Menghindari terjadinya luka tekan
dengan kriteria hasil: yang teksturnya kasar yang dapat timbul pada pasien
NOC Label: 2. Jaga linen tetap bersih, kering dan 2. Agar meningkatkan kenyamanan
Pergerakan bebas kerutan pasien
1. Pasien mampu menggerakkan 3. Bantu pasien miring kiri atau miring 3. Menghindari adanya luka tekan akibat
tubuh seperti jari-jari, kanan sesuai dengan kondisi kulit berada dalam posisi yang sama dalam
pergelangan, dan menganggkat 4. Ajarkan latihan di tempat tidur waktu yang lama, posisi miring lebih
tangan atau kaki dengan cara yang tepat seperti efektif menurunan derajat decubitus
latihan ROM pasif 4. Mengajarkan pasien dan keluarga
NOC Label: 5. Monitor komplikasi dari tirah baring untuk melakukan latihan ROM pasif
Toleransi Terhadap Aktivitas pada pasien untuk meningkatkan atau
Pasien mampu melakukan beberapa NIC Label: mempertahankan fleksibilitas dan
aktivitas kecil yang biasanya Terapi Latihan: Pergerakan Sendi kekuatan otot, mencegah kekauan
dibantu seperti memiringkan tubuh 1. Tentukan batasan pergerakan sendi sendi, dan dapat merangsang sirkulasi
dan efeknya terhadap fungsi sendi darah
2. Monitor lokasi dan kecenderungan 5. Menghindari terjadinya komplikasi
adanya nyeri dan ketidaknyamanan pada pasien
selama pergerakan/ latihan Terapi Latihan: Pergerakan Sendi
3. Bantu pasien mendapatkan posisi 1. Menghindari pergerakan berlebih
tubuh yang optimal untuk pergerakan pada pasien yang dapat menimbulkan
sendi pasif maupun aktif pasien tidak menggunakan otot yang
dilatih dan menyebabkan arah gerakan
NIC Label: menjadi tidak normal
Bantuan Perawatan Diri 2. Menghindari terjadi kesalahan gerak
1. Monitor kemampuan perawatan diri yang mungkin menimbulkan masalah
pasien 3. Memaksimalkan efektivitas latihan
2. Bantu pasien menerima yang dilakukan
kebutuhannya terkait dengan kondisi
ketergantungan pasien seperti Bantuan Perawatan Diri
hygiene, berpakaian, makan/minum, 1. Untuk mengetahui batas kemampuan
eliminasi, mobilisasi, dan berpindah pasien dalam melakukan perawatan
3. Ajarkan keluarga untuk mendukung diri
kemandirian pasien dengan hanya 2. Memenuhi seluruh kebutuhan
membantu pasien ketika tidak perawatan diri pasien agar pasien
mampu melakukannya sendiri merasa lebih nyaman
3. Melibatkan peran keluarga dalam
perawatan pasien dan membantu
kemandirian pasien
4 Setelah dilakukan intervensi selama NIC Label: NIC Label:
2x24 jam diharapkan tidak terjadi Kontrol Infeksi Kontrol Infeksi
infeksi dengan kriteria hasil: 1. Lakukan tindakan pencegahan yang 1. Mencegah terjadinya penyebaran
NOC Label: Keparahan Infeksi bersifat universal seperti menjaga kuman maupun infeksi yang
1. Suhu tubuh dalam rentang kebersihan, pola hidup dan disebabkan oleh pola hidup buruk
normal perawatan luka dilakukan dengan 2. Menghidari penyebaran bakteri dari
2. Tidak ada tanda keparahan teknik steril luka
infeksi seperti demam 2. Pastikan teknik perawatan luka yang 3. Agar pasien dan keluarga mengetahui
3. Tidak ada peningkatan jumlah tepat mengenai tanda dan gejala infeksi,
sel darah putih (WBC normal 3. Ajarkan pasien dan keluarga sehingga dapat mencegah terjadinya
4.000-11.000 µ/L) mengenai tanda dan gejala infeksi infeksi
4. Identifikasi tanda-tanda infeksi 4. Mengetahui proses perkembangan
seperti warna dasar kulit, adanya luka dan mencegah infeksi yang dapat
cairan berupa nanah pada luka, bau timbul pada luka pasien
tidak sedap, dan nyeri yang tidak 5. Pemberian antibiotik dapat mencegah
tertahankan perkembangan mikroorganisme
5. Kolaborasi pemberian obat antibiotic
sesuai dengan resep Perawatan Selang: Perkemihan
1. Mencegah terjadinya risiko infeksi
NIC Label: saluran kemih
Perawatan Selang: Perkemihan 2. Menjaga agar kateter tetap berfungsi
1. Jaga sistem drainase kemih tertutup, secara normal
steril, dan tidak terkoyak 3. Menghindari terjadinya infeksi
2. Pertahankan kepatenan sistem kateter nosokomial saluran kemih dan
kemih mempertahankan aliran urin yang
3. Bersihkan kateter urin eksternal pada lancar pada sistem drainase
meatus 4. Mencegah terjadinya risiko infeksi
4. Monitor terkait adanya distensi saluruan kemih
kandung kemih 5. Keterlibatan pasien dan keluarga
5. Anjurkan pasien dan keluarga mengenai perawatan kateter agar
mengenai perawatan kateter yang pasien dan keluarga dapat mengetahui
tepat perawatan kateter yang tepat dan
mencegah risiko infeksi pada saluran
kemih pasien

Anda mungkin juga menyukai