Anda di halaman 1dari 13

SAFETY, HEALTH, AND ENVIRONMENT

TUGAS 9
IDENTIFIKASI JALUR EVAKUASI PERUSAHAAN

Dosen : Annisa Maharani Suyono, S.T., M.M.

Kelompok 10:

Heru Rachman (0518104002)


Adi Sopyan (0518104013)
Nur Aditio Pribadi (0518104019)
Febri Hariadi (0518104020)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan


mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik factor
alam maupun faktor non alam,maupun factor manusia ,sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia,kerusakan lingkungan ,kerugian harta benda,dan
dampak psikologi. (Suratman Woro Suprojo, Prosiding pengindraan jauh dan
system informasi geografi.2012)

Jalur evakuasi adalah jalur yang ditujukan untuk membuat orang agar dapat
menyikapi saat terjadi bencana dan tidak (berhamburan saat terjadi bencana)
panik saat terjadi bencana melainkan dapat memposisikan apa yang akan mereka
lakukan dengan melihat arah panah maupun tanda lain demi menekan jumlah
korban yang disebabkan oleh kepanikan saat terjadi bencana. seperti gunung
meletus, banjir maupun gempa bumi.

PT. PLN (Persero) merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara yang
memberikan pelayanan kepada calon pelanggan serta pelanggan dan masyarakat
dalam penyediaan jasa yang berhubungan dengan penjualan tenaga listrik satu-
satunya di Indonesia. Peningkatan kebutuhan listrik melonjak dengan tinggi dan
cepat, khususnya kebutuhan bagi industri yang diiringi dengan standar kepuasan
masyarakat menjadi lebih tinggi lagi sebagai akibat dari meningkatnya pendapatan
masyarakat yang maju dan modern.

Kebutuhan manusia akan penggunaan energi listrik merupakan hal yang penting
dan mendasar. Banyak kegiatan sehari-hari yang tidak dapat berjalan secara
optimal tanpa adanya listrik. PT PLN (Persero) memiliki tugas utama yaitu
menyediakan jasa kelistrikan untuk kebutuhan seluruh bangsa Indonesia. Salah
satu jasa yang diberikan oleh PT PLN (Persero) UP3 Cimahi yaitu adalah
perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan listrik dalam menangani keluhan
pelanggan seperti pemasangan baru, perubahan daya, pembacaan meter dan
sebagainya. PT. PLN (Persero) UP3 Cimahi beralamat di Jalan Raya Jend. Amir
Machmud Nomor 675 Cimahi 40526.

Gambar 1.1 Logo PLN Indonesia

(Sumber : Google)

Lambang PT PLN (Persero) terdiri dari Bidang Persegi Panjang Vertikal Menjadi
bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya, melambangkan bahwa PT
PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan
sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan pencerahan, seperti yang
diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan
masyarakat. Petir atau Kilat yang melambangkan tenaga listrik terkandung di
dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Dan yang
terakhir yaitu Tiga Gelombang Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang
dialirkan oteh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu
pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras
para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi
pelanggannya.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Jalur Evakuasi

Jalur evakuasi adalah lintasan yang digunakan sebagai pemindahan langsung dan
cepat dari orang-orang yang akan menjauh dari ancaman atau kejadian yang dapat
membahayakan bahaya (Abrahams, 1994). Ada dua jenis evakuasi yang dapat
dibedakan yaitu evakuasi skala kecil dan evakuasi skala besar. Contoh dari
evakuasi skala kecil yaitu penyelematan yang dilakukan dari sebuah bangunan
yang disebabkan karena ancaman bom atau kebakaran. Contoh dari evakuasi skala
besar yaitu penyelematan dari sebuah daerah karena banjir, letusan gunung berapi
atau badai. Dalam situasi ini yang melibatkan manusia secara langsung atau
pengungsi sebaiknya didekontaminasi sebelum diangkut keluar dari daerah yang
terkontaminasi. Syarat-syarat jalur evakuasi yang layak dan memadai tersebut
adalah:

1. Keamanan Jalur
Jalur evakuasi yang akan digunakan untuk evakuasi haruslah benar-benar
aman dari benda-benda yang berbahaya yang dapat menimpa diri.
2. Jarak Tempuh Jalur
Jarak jalur evakuasi yang akan dipakai untuk evakuasi dari tempat tinggal
semula ketempat yang lebih aman haruslah jarak yang akan memungkinkan
cepat sampai pada tempat yang aman.
3. Kelayakan Jalur
Jalur yang dipilih juga harus layak digunakan pada saat evakuasi sehingga
tidak menghambat proses evakuasi.

Jalur evakuasi dirancang dengan memperhatikan faktor lintasan terpendek untuk


menentukan jalan tersingkat menuju titik kumpul saat terjadi kebakaran. Jalur
Evakuasi adalah jalur khusus yang menghubungkan semua area ke area yang
aman (Titik Kumpul). Dalam sebuah proyek konstruksi, jalur evakuasi sangatlah
penting untuk mengevakuasi para pekerja ke tempat aman apabila di dalam
sebuah proyek terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu, rambu-rambu
jalur evakuasi harus dipasang di semua area proyek. Jalur Evakuasi di proyek
gedung bertingkat terdiri dari jalur menuju Tangga Darurat, Tangga Darurat, dan
jalur menuju Titik Kumpul di luar gedung. Jumlah dan kapasitas Jalur Evakuasi
menyesuaikan dengan jumlah penghuni dan ukuran gedung. Kebutuhan jalur
evakuasi juga dipengaruhi oleh waktu rata-rata untuk mencapai lokasi yang aman
(Titik Kumpul). Sebagian besar ahli keselamatan menyarankan setiap proyek
gedung memiliki minimal 2 Jalur Evakuasi, lebih banyak lebih baik.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Jalur Evakuasi


Kantor PLN UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Cimahi merupakan
kantor pusat kota yang termasuk kecil jika dibandingkan dengan daerah
yang lainnya, dengan luas kantor kurang lebih 4000 m2 yang termasuk
dengan halaman parkir, basemen, dan terdapat 2 lantai. Kantor PLN UP3
Cimahi ini merupakan kantor yang terbagi 2 yaitu kantor UP3 Cimahi yang
merupakan kantor pusat PLN kota Cimahi dan kantor ULP (Unit Pelayanan
Pelanggan) daerah cimahi bagian kota. Sehingga kantor yang merupakan
bagian dari pekerja PLN pusat kota cimahi hanya terletak pada lantai 2 dan
lantai 3 saja. Berikut merupakan denah dari kantor UP3 Cimahi. Terdapat 1
Assembly Point di area Kantor PLN UP3, Berikut ini Peta jalur evakuasi
jika kita berada di Ruangan Office Maintenance menuju titik berkumpul
(Assembly Point) terdekat
Gambar 3.1 Denah Jalur Evakuasi PT PLN (Persero) UP3 Cimahi
(Sumber : Pengumpulan Data)

Disamping denah jalur evakuasi tedapat peta prosedur penanganan keadaan


darurat saat terjadi bencana yang meliputi prosedur serta nomor darurat
yang bisa dihubungi pada saat keadaan darurat.
Gambar 3.2 Peta Prosedur Penanganan Keadaan Darurat PT PLN (Persero) UP3
Cimahi
(Sumber : Pengumpulan Data)

Gambar 3.3 Lokasi titik kumpul (Assembly Point)


(Sumber : Pengumpulan Data)
3.2 Peralatan dan Rambu

1. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Gambar 3.4 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

(Sumber : Pengumpulan Data)

APAR adalah alat pemadaman yang bisa dibawa/dijinjing dan


digunakan/dioperasikan oleh satu orang dan berdiri sendiri dengan keadaan yang
akan menggunakan apar supaya lebih baik dan agar lebih teliti dalam
menggunakannya. karena kegunaannya yang portable dan ringan sehingga
digunakan mendekati daerah kebakaran. APAR juga harus ditempatkan di tempat-
tempat mudah dilihat agar memudahkan dalam penggunaannya.
2. Fire Hydrant box

Gambar 3.5 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)


(Sumber : Pengumpulan Data)
Fire hydrant box merupakan box yang digunakan untuk menyimpan fire hydrant
equipment (alat pemadam kebakaran) yaitu tandon air (reservoir),
pompa (hydrant pump), hydrant pillar, dan hydrant box. Fire hydrant box
digunakan jika kebakaran dalam skala besar dan sudah tidak bias dipadamkan
oleh APAR.

3. Alarm

Gambar 3.6 Alarm


(Sumber : Pengumpulan Data)
Alarm kebakaran yang berfungsi untuk memberitahu adanya kebakaran,
pemakaiannya yaitu dengan cara dipecahkan dan nanti alarm akan berbunyi.

4. Rambu Jalur Evakuasi

Gambar 3.7 Arah dan Rambu Jalur Evakuasi


(Sumber : Pengumpulan Data)
Rambu jalur evakuasi menunjukan arah evakuasi yang aman dilewati oleh para
pekerja di perusahaan dan rambu ini harus mudah terlihat

5. Pintu Darurat
Gambar 3.8 Pintu Darurat
(Sumber : Pengumpulan Data)

Pintu darurat adalah proteksi kebakaran yang bersifat pasif. Sama halnya
seperti fire alarm. Keduanya tidak bisa memadamkan api, namun dapat
menunjang fire protection pada aset dan bangunan. Pada Pintu darurat ini
mampu melindungi para pekerja di perusahaan Pintu darurat nantinya akan
menjadi jalur keluar ketika terjadi kebakaran.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari identifikasi jalur evakuasi PT PLN (Persero) UP3
Cimahi Adalah:

Analisis jalur evakuasi di Kantor PLN UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan)
Cimahi sudah cukup baik terdapat peta menuju titik kumpul (Assembly Point)
yang berukuran besar di jalur utama area office maintenance sangat memudahkan
pekerja untuk mencari arah menuju titik kumpul, seluruh sign sudah sesuai
dengan ISO 7010, Sign evakuasi berwarna dasar putih, background warna hijau
menyala dengan piktogram berwarna putih. Terdapat 12 sign jalur evakuasi
menuju Assembly Point dari office maintenance, dengan posisi berada di area
dinding yang mudah dilihat dan berurutan, serta terdapat Apar dan hydrant,
adanya kartu pemeriksan per tiap bulan sehingga apar dan hydrant selalu dalam
kondisi baik.

Lokasi Assembly Point sangat aman berada di luar gedung dan jauh dari
pepohonan yang besar sehingga ketika berkumpul tidak akan ada potensi tertimpa
runtuhan gedung serta pepohonan dan juga dekat ke jalan raya. Selalu diadakan
agenda simulasi proses evakuasi bencana setiap 6 bulan sekali di Kantor PLN
UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) Cimahi, simulasi ini bertujuan agar
para karyawan untuk melakukan tindakan apa saja yang harus dilakukan pada saat
terjadi bencana dan juga untuk maintenance alat pendeteksi kebakaran sehingga
memastikan semua alarm berfungsi dengan baik.

4.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan dari identifikasi jalur evakuasi PT PLN (Persero)
UP3 Cimahi diantaranya :

Anda mungkin juga menyukai