Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA AN.S DENGAN BRONCOPNEUMONIA BERAT


DI RUANG ADE IRMA SURYANI RSUD SEKARWANGI
KABUPATEN SUKABUMI

I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 23 mei 2018
Jam : 10.00
Oleh : Kelompok 9
A. Biodata
1. Identitas klien
Nama :An.S
T-T-L :Sukabumi, 31 Maret 2018
Usia : 1 bulan 22 hari
Jenis kelamin :Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan :-
Alamat :Kp. Sindangsari, Desa Nanggerang, Cicurug.
Tanggak MRS : 22 Mei 2018
Tanggal pengkajian : 23 Mei 2018
Diagnose Medik :Broncopneumonia berat
2. Identitas Orangtua
a. Ayah
Nama :Tn.U
Usia : 45 tahum
Pendidikan : SD
Pekerjaan :Petani
Agama : Islam
Alamat` :Kp.sindangsari, Desa Nanggerang, Cicurug
b. Ibu
Nama :Ny.B
Usia : 40 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat :Kp.sindangsari, DesaNanggerang, Cicurug
3. Identitas saudara kandung

No Nama Usia Keterangan


1 M Taofik 17 Tahun Kakak
2 SitiEriani 16 Tahun Kakak
3 Muhammad Fahmi 9 Tahun Kakak

B. RiwayatKesehatan
1. Alasan masuk RS
Ibu klien mengatakan klien sudah sesak dan batuk-batuk dari satu minggu yang
lalu. Ibu klien mengatakan klien dibawa ke puskesmas terlebih dahulu. Karena
anaknya tidak kunjung sembuh ibu klien membawa klienke beta medicare,
kemudian dokter memberikan rujukan ke RSUD Sekarwangi tapi ibu klien tidak
langsung membawa klien ke rumah sakit tetapi membawa klien berobat ke klinik
dokter anak terlebih dahulu. Dan dokter anak pun memberikan surat rujukan ke
rumah sakit. Dan kemudian ibu klien pun langsung membawa klien ke UGD
RSUD Sekarwangi pada tanggal 22 Mei 2018.
2. Keluhan utama
Ibu klien mengatakan klien sesak
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu klien mengatakan sesak klien disertai batuk. Klien diposisikan dalam posisi
semi fowler. Klien tampak kesakitan saat batuk. Ibu klien mengatakan klien sesak
disertai batuk tidak setiap saat. Ibu klien mengatakan sesak disertai batuk biasanya
hilang jika klien tampak kecapean.
4. Riwayat Kesehatanlalu
a. Riwayat prenatal care
Ibu klien mengatakan bahwa saat mengandung AN.S ibu klien merasakan
mual selama 9 bulan masa kehamilan. Ibu klien mengatakan selalu rutin
melakukan pemeriksaan kehamilan. Ibu klien termasuk salah satu ibu hamil
dengan resiko tinggi kehamilan karena usianya sudah>35 tahun.
b. Riwayat persalinan
Jenis persalinan normal dan ditolong oleh bidan
c. Riwayat post natal
Bayi lahir sehatdan normal dan tidak ada riwayat perawatan khusus
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan bahwa tidak ada penyakit keturunan dalam keluarganya.
Tidak ada riwayat merokok dalam keluarganya.
C. Riwayat Imunisasi

No Jenis Imunisasi Waktu pemberian Reaksi


1 BCG -
2 DPT -
3 Polio -
4 Campak -
5 Hepatitis B 1 kali padausia 0-7 hari Demam ringan

D. Riwayat Tumbuh Kembang


1. Pertumbuhan Fisik

BB Lahir : 4 kg

TB Lahir : 50 cm.

Waktu tumbuh Gigi : Belum ada

2. Perkembangan Tiap Tahap


a. Berguling : 2 bulan
b. Duduk :-
c. Merangkak :-
d. Berdiri :-
e. Berjalan :-
f. Senyum kepada orang lain :-
g. Bicara pertama kali :-
h. Berpakaian tanpa bantuan :-
E. Riwayat Nutrisi
Ibu klien mengatakan klien diberikan ASI eksklusif
F. Riwayat psikososial
Klien tinggal sendiri dengan orang tuanya. Ibu klien mengatakan dilingkukang
rumahnya tidak ada yang merokok dan keluarga klien tampak harmonis.
G. Riwayat Spiritual
Ibu klien sering berdua disamping klien rupanya klien cepat diberi kesembuhan.
H. Reaksi hospitalisasi
Ibu klien mengatakan ini pertama kalinya anaknya dirawat di RS dengan keluhan
sesak. Ibu klien berharap anaknya cepat disembuhkan karena ibu tidak tega saat
melihat anak diberikan pengobatan
I. AktivitasSehari-hari

No Aktivitas Sebelum sakit Setelah sakit keluhan


1 Nutrisi ASI ASI Klien diberikan ASI
50 cc/6 jam
2 Cairan - - TAK
3 Eliminasi
BAB 3 kali/hari 5 kali/hari -
BAK 6 kali/hari Pakai pampers
4 Istirahat Tidur Siang dan Tidak tentu Tidak nyenyak
malam
5 Personal Hygiene Mandi 2x Belum pernah -
sehari
6 AktivitasSehari-hari Dibantu Dibant TAK
u

J. PemeriksaanFisik
1. Keadaan umum
Kesadaran : Compos mentis
2. Tanda-tanda vital
Suhu : 36 OC
Nadi : 135 Kali/menit
Respirasi : 63 kali/menit
Tekanan darah :-
Saturasi O2 : 93%
3. Antropometri
Panjang Badan : 56 cm
Berat Badan : 6,2 kg
Lingkar lengan atas : 13 cm
Lingkarkepala : 38 cm
Lingkar dada :-
Lingkar perut :-
Status Nutrisi : BBI = Usia (bulan) +9
2
= 2+9= 11 = 5,5
2 2

BB x 100 % = 6,2 x 100 %


BBI 5,5

= 1,12 x 100 %

= 112 %

Nilai Normal
60-70 % : Gizi baik
71-90 % : Gizi buruk
>90 % : Gizi baik

Status Hidrasi

IWL = 20 x BB saatsakit + 100 (suhusekarang – suhu normal)

= 20 x 6,2 + 100 (36 – 36,5)

= 124 + 100 (-0,5)

= 124 - 50

= 74 cc/24 jam

4. Pemeriksaan Head To toe


a. Kepala
Bentuk simetris, distribusi rambut merata, warna hitam, tidak ada lesi, fontanel
tidak cekung.
b. Wajah dan Mata
Bentuk wajah simetris, pertumbuhan bulu alis dan bulu mata merata, warna
skeler aputih.
c. Hidung
Bentuk simetris, tulang paranalis lurus, terdapat pernapasan cuping hidung,
terpasang O2NMR 8 liter/menit.
d. Mulutdan Gigi
Mukosa bibir kering, tidak sianosis, dimulut terdapat jamur, belum tumbuh
gigi, terpasang OGT.
e. Telinga
Bentuk simetris, puncak pinalurus denganmata, tidak ada pengeluaran.
f. Leher
Terdapat retras, suprasternal.
g. Dada
Suara napa sronchi, terdapat retraksi dinding dada
h. Abdomen
Tidak ada distensi abdomen, umbilical tidak menonjol, turgor kulit kurangdari
2 detik, terdapat retrasi epigastrium.
i. Genetalia
Tidak terkaji
j. Ekstremitas
Bentus simetris, jaril engkap, CRT<3 detik.
K. Pemeriksaan Diagnostik

No. JenisPemeriksaan Hasil Satuan NilaiRujukan


1 HEMATOLOGI
Hemoglobin 12,7 g/dL 12-14
Hematocrit 38 % 36-46
Leukosit 39.300 /uL 4.000-11.000
Trombosit 634.000 /uL 150.000-400.000
2 HITUNG JENIS
Easinofil 0 % 2-4
Basofil 0 % 0-1
H. Batang 0 % 3-5
H. Segmen 72 % 50-70
Limfosit 28 % 25-40
Monosit 0 % 2-6

L. Terapi yang diberikan

No. Jenisterapi dosis Pemberian


1 InfusGlukosa 10 % 676 cc / 24 jam IV
2 Merofenem 2 x 250 mg IV
3 Amikasin 1 x 90 mg IV
4 Ranitidine 2 x 5 mg IV
5 Combivent 3 cc / 6 jam Nebu
6 Suction - SetelahNebu

II. ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


.
1 DS : Mikroorganisme Gangguan pertukaran gas
Ibu klien
mengatakan Infeksi saluran pernafasan bawah
kliens esak
DO : Edema antarakapiler dan alveoli
- Klien
tampak sesak Edema paru
- RR 63 kali /
menit Suplai O2 menurun
- SPO2 93 %
Dispneu

Retraksi dinding dada

Gangguan pertukaran gas


2 DS : Mikroorganisme Bersihan jalan nafas tidak efektif
Ibu klien
mengatakan Kuman berlebih di bronkus
klien sesak
disertai batuk Proses peradangan
DO :
- Suara nafas Akumulasi secret di bronkus
ronchi
- Terdapat Bersihan jalan nafas tidak efektif
retraksi
dinding dada
3 DS : Mikroorganisme Resiko tinggi ketidakseimbangan
Ibu klien nutrisi
mengatak an Infeksisaluranpernafasanatas
aknya diberikan
ASI lewat Proses peradangan
selang
DO : akumulasi sekret
Klien terpasang
OGT anoreksia

Resiko tinggi ketidakseimbangan


nutrisi

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan alveolus arteri
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi secret
3. Resiko tinggi ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Tujuan Intervensi Rasional


1 Tupan : setelah 1. Kaji frekuensi, 1. Manifestasi distres
dilakukan tindakan kedalaman dan pernafasan
keperawatan selama 3 kemudahan tergantung pada
hari, masalah klien pernafasan. derajat keterlibatan
teratasi. 2. Observasi warna paru dan status
Tupen : Setelah kulit, membran kesehatan
dilakukan tindakan mukosa dan kuku. 2. Sianosis
keperawatan selama 1 Catat adanya menunjukan
hari,ventilasi dan sianosis. vasokontriksi/
oksigenasi dalam 3. Kolaborasi respon tubuh
rentang normal dengan pemberian terhadap hipoksemia
KH : oksigen 2 lpm 3. Mempertahankan
Saturasi Oksige 95- 4. Monitor tindakan PaO2 diatas 60
100% pemeriksaan mmHg
saturasi oksigen 4. Mengetahui kadar
5. Monitor TTV oksigen dalam darah
5. Mengetahui keadaan
klien
2 Tupan : setelah 1. Auskultasi bunyi 1. Bersihan jalan nafas
dilakukan tindakan nafas, catat yang tidak efektif
keperawatan selama 3 adanya bunyi dapat
hari, masalah klien nafas tambahan dimanifestasikan
teratasi. 2. Posisikan klien dengan adanya bunyi
Tupen : Setelah semifowler nafas yang
dilakukan tindakan 3. Kolaborasi adventisas
keperawatan selama 1 pemberian obat 2. Mempermudah
hari,jalan nafas efektif 4. Melakukan pasien untuk
dengan KH : tindakan suction bernafas
Suara nafas vesikuler 3. Membantu
mengobati keadaan
klien
4. membantu untuk
mengeluarkan ssktet
3 Tupan : setelah 1. jadwalkan 1. menurunkan efek
dilakukan tindakan pengobatan mual yang
keperawatan selama 3 pernafasan berhubungan dengan
hari, masalah klien setidaknya 1 jam pengobatan
teratasi. sebelum makan 2. distensi abdomen
Tupen : Setelah 2. palpasi distensi terjadi sebagai akibat
dilakukan tindakan abdomen menelan ludah dan
keperawatan selama 1 3. berikan makan menunjukan
hari,masalah teratasi (ASI) secara pengaruh toksin
dengan KH : bertahap bakteri pada saluran
Tidak ada penurunan GI
berat badan 3. meningkatkan
masukan nutrisi

V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Dx Tanggal Implementasi paraf Evaluasi paraf


/ waktu
1 1. Memonitor TTV. R/ S : ibu klien
S= 36oC mengatakan anaknya
N : 135x/menit masih sesak
R 63x/menit O : Klien tampak
2. Mengkaji frekuensi, sesak
kedalaman dan Saturasi Oksigen
kemudahan pernafasan. 75%
R/ terdapat retraksi RR 73x/menit
dinding dada A : Masalah tidak
3. Mengobservasi warna teratasi
kulit, membran P : Intervensi
mukosa dan kuku. dilanjutkan
Catat adanya sianosis.
R/ Klien tidak sianosis.
4. Memonitor tindakan
pemeriksaan saturasi
oksigen
R/ saturasi oksigen
93%
5. Kolaborasi pemberian
oksigen R/ klien
terpasang oksigen
NRM 8lpm
6. Memonitor saturasi
oksigen R/ saturasi
oksigen 84%
7. Mengobservasi ulang
TTV. R/ S ; 36oC,N ;
138x/menit R
73x/meniyt
2 1. Auskultasi bunyi nafas, S : Ibu klien
catat adanya bunyi mengatakan anaknya
nafas tambahan. R/ masih batuk
suara nafas ronchi O : Suara nafas
2. memposisikan klien ronchi
semifowler. R/ klien A : Masalah tidak
tidur ditopang bantal teratasi
3. Kolaborasi pemberian P : Intervensi
obat meropenem & dilanjutkan
amikasin. R/ obat
diberikan IV
4. Mengkolaborasikan
pemberian obat
combivent. R/ Obat
diberikan melalui
terapi nebulizer
5. Melakukan tindakan
suction. R/ klien batuk
saat dilakukan tindakan
3 1. Menjadwalkan S : ibu klien
pengobatan pernafasan mengatakan anaknya
setidaknya 1 jam diberikan makan
sebelum makan. R/ melalui selang
klien diberikan terapi O : Klien terpasang
nebulizer dan suction. OGT
2. palpasi distensi Klien diberi ASI
abdomen. R/ Tidak sebanyak 5 ml
terdapat distensi A : Masalah teratasi
abdomen sebagian
3. Memberikan makan P : Intervensi
(ASI) secara bertahap. dilanjutkan
R / ASI diberikan
sebanyak 5 ml

VI. CATATAN PERKEMBANGAN

Tangga Dx CatatanPerkembangan paraf


l
S : Ibu Klien Mengatakan Anaknya Masih Sesak
O : Klien Terpasang Nasal Kanul 2lpm
RR : 47x/Menit,SPO2: 81%,S : 36oC,N : 92 x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
I : - Kolaborasi pemberian Oksigen
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor TTV
E : Ibu klien mengatakan anaknya masih sesak dan klien
terpasang oksigen nasal kanul 2lpm
R:

S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah jarang batuk


O : suara nafas Ronchi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
I : kolaborasi pemberian obat
Melakukan suction
E : Ibu klien mengatakan anaknya masih batuk dan suara
nafas ronchi
R:

S : Ibu klien mengatakan anaknya masih diberikan makan


melalui selang
O : Klien terpasang OGT
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
I : Jadwalkan pengobatan pernafasan 1 jam sebelum makan
Beri ASI 5 ml/6 jam
E : Tidak ada keluaran ASI saat dilakukan aspirasi di selang
OGT
R : Beri ASI 5 ml

Anda mungkin juga menyukai