Anda di halaman 1dari 8

1

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah

metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data

dengan mengutamakan tujuan penelitian daripada sifat populasi. (Burhan

Bungin, 2013: 118) Rumus pengambilan sampel (Riduwan, 2007: 50) adalah

sebagai berikut:

Z a/2 σ 2
n=( e )

Dimana:

n = Besarnya sampel

Zα= Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel

1,96 dengan tingkat kepercayaan 95%

σ = Standar deviasi populasi

e = Tingkat kesalahan atau kesalahan maksimum yang dapat

ditoleransi

Contoh perhitungan:

Z a/2
n=(
σ 2 (1,96). )2 = 96,04
e ) =(
(0,25)
0.05

Dengan demikian peneliti yakin dengan tingkat kepercayaan 95%

bahwa random berukuran 96,04 = 96 akan memberikan selisih estimasi rata-

rata dengan µ kurang dari 0,05. Jadi sampel yang diambil sebesar 100 orang

masyarkat yang berada di Kabupaten Tangerang dan belum memiliki akun di

Bank Syariah.
B. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam data, yaitu data

primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil dari sumber data primer atau

utama di lapangan. (Burhan Bungin, 2013: 29) Data primer yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh berdasarkan jawaban

kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat di Kabupaten Tangerang.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawab. (Sugiyono, 2012: 142)

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber data kedua

(sesudah sumber data primer) yang berfungsi memberikan keterangan atau

data pelengkap sebagai data pembanding. (Burhan Bungin, 2013: 29)

Adapun data sekunder yang digunakan pada penelitian ini yaitu

dengan melakukan riset kepustakaan dan prariset. Di mana peneliti

mengunjungi lembaga yang terkait dengan penelitian, seperti perpustakaan

Perpustakaan Utama UIN, dan lembaga-lembaga lainnya yang dapat

membantu penyusunan skripsi. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara

mengumpulkan, membaca buku, catatan perkuliahan, artikel, jurnal dan data

dari internet.
C. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan medote penelitian kuantitatif. Metode ini

disebut metode kuantitatif karena data penelitian disimpulkan dengan angka-

angka dan menggunakan analisis statistik. (Burhan Bungin, 2013: 126)

Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam

penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.(Sugiyono, 2012:

254) Pada penelitian ini, penulis menggunakan statistik deskriptif. Statistik

deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan

cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum atau generalisasi. (Sugiyono, 2012: 255)

Sebelum dianalisis lebih lanjut, data primer yang diperoleh dari

pengumpulan data disimpan dalam sebuah file Microsoft Excel 2013. Selain

digunakan untuk mengelola data, Microsoft Excel 2013 juga digunakan untuk

mengelola data karakteristik responden. Setelah data primer dimasukkan

kedalam file Microsoft Excel 2013, data tersebut kemudian dianalisis dengan

menggunakan software SPSS 16.0 dan diinterpretasikan.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut. (Imam Ghozali, 2011: 52)


Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

analisis, yang menghitung koefisien kolerasi antara skor item dengan skor

totalnya, dengan menggunakan prosedur statistik person’s product moment

correlation. Dalam penelitian ini jumlah responden sebanyak 100 responden

dan rtabel = df = N – 2 = 0.199 syarat minimum yang dapat memenuhi syarat

adalah jika r > 0.374. Apabila ada korelasi dengan skor total kurang dari 0.199

atau sig > 5% maka item dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid,

sehingga harus diperbaiki atau dibuang. (Sugiyono, 2012: 126)

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dalam

penelitian ini menggunakan cara one shot dimana pengukurannya hanya

dilakukan sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain

atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Menurut Imam Ghozali

suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0.60. (Imam Ghozali, 2011: 48)

3. Analisis Regresi Logistik Biner

Analisis ini menggunakan analisis logistic regresision model untuk

menunjukkan probabilitas suatu minat masyarakat dalam berhubungan

dengan Perbankan Syariah. Probabilitas ini didasarkan pada asumsi mengenai

variabel
random yang diteliti berbentuk logistic distribution function model. Model

regresi logistik dengan persamaan:

k
𝜋
𝐿𝑜𝑔𝑒 = ( ) = α + 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2 𝑋2 + ⋯ 𝛽k 𝑋k = α + ∑ 𝛽i 𝑋i … … … (1)
1−𝜋 i=1

𝜋 = probabilitas

𝜋/1 − 𝜋 = nilai odds

α dan 𝛽o =

konstanta y = variabel

dependen

xi = variabel independen

Model tersebut dikembangkan dari konsep fungsi probabilitas kumulatif

yang nilainya antara 0 sampai dengan 1 sebagai berikut:


1 1
𝑃𝑖 = 𝐹 (𝑍𝑖) = 𝐹 (𝛼 + ∑ 𝛽𝑋) = = …………
(2) 1 + 𝑒 −𝑍 1 + 𝑒−(𝛼+∑ 𝛽𝑋)

Persamaan (2) di atas kemudian di kalikan dengan 1 + 𝑒−𝑍menjadi:

(1 + 𝑒 −𝑍)𝑃𝑖 = 1 … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … …
(3)

Dengan membagi persamaan tersebut dengan 𝑃𝑖 diperoleh persamaan


sebagai

berikut:
1 1 − 𝑃𝑖
𝑒 −𝑍 = −1= , 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑒 −𝑍 =
1 , 𝑚𝑎𝑘𝑎 … … … … … … (4)

𝑃𝑖 𝑃𝑖 𝑒𝑍
𝑃𝑖
𝑒𝑍 =
1 − 𝑃𝑖 , 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑖𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 di − log 𝑛𝑎𝑡𝑢𝑟𝑎𝑙 (𝐿𝑛), 𝑚𝑎𝑘𝑎
𝑃𝑖
𝑍𝑖 = 𝐿𝑛 [ ] = … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … (5)
1 − 𝑃𝑖
Dengan demikian, persamaan regresi logistik:odds (kemungkinannya) adalah:
k
𝑃𝑖
𝐿𝑛 [ ] = 𝑍𝑖 = α + ∑ 𝛽i 𝑋i … … … … … … … … … … … … … … … …
1−𝑃 (6)
𝑖
i=1

𝑃𝑖
𝑍𝑖 = 𝐿𝑛 [ ] = 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎𝛽0 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝑋3 + ⋯ 𝛽9𝑋9𝜀 …
(7) 1 − 𝑃𝑖

𝑃𝑖
𝐿𝑛 [ ] = 𝑘𝑒𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑑𝑖𝑠𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑒𝑛𝑡𝑢
1 − 𝑃𝑖
Nilai 𝑃𝑖 disebut odds.
1−𝑃𝑖

𝛽0 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
𝑋1 = 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑎𝑛
𝑋2 = 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖
𝑋3 = 𝑏𝑎𝑔𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙
𝑋4 = 𝑎𝑔𝑎𝑚𝑎
𝑋5 = 𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑦𝑎𝑟𝑖𝑎ℎ
𝜀 = 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑔𝑢 (Gudono, 2015: 177-181)

4. Analisis Indeks Jawaban

Analisis indeks jawaban per variabel ini bertujuan mengetahui

gambaran deskriptif mengenai responden dalam penelitian ini. Terutama

mengenai variabel-variabel penelitian yang digunakan. Penelitian ini

menggunakan teknik analisis indeks yang menggambarkan responden atas

item-item pertanyaan yang diajukan.

Teknik skoring yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

skor 1 (setuju) dan 0 (tidak setuju), maka perhitungan indeks jawaban

responden dengan rumus berikut:

Nilai indeks = (%F1 x 3) + 10


Dimana :

F1 : adalah frekuensi responden yang menjawab 1 dari skor yang digunakan

dalam daftar pertanyaan kuisioner.

Jumlah pertanyaan dalam penelitian ini pada variabel independen

(pengetahuan 4 pertanyaan, variabel lokasi 5 pertanyaan, variabel bagi hasil 4

pertanyaan dan variabel agama 2 pertanyaan) dan variabel dependen terdiri

dari

5 pertanyaan (minat masyarakat). Total nilai indeks adalah 100 dengan

menggunakan kriteria 3 kotak (three box method), maka rentang 100 (10-100)

akan menghasilkan rentang sebesar 30 yang akan digunakan sebagai dasar

interpretasi nilai indeks. Penggunaan 3 kotak (three box method) terbagi

sebagai berikut (Ferdinand, 2006: 273):

10,00 - 40,00 = rendah

40,01 - 70,00 = sedang

70,01 - 100 = tinggi

Peneliti menentukan indeks persepsi responden terhadap variabel –

variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

D. Hipotesis Penelitian

Untuk melihat bagaimana minat masyarakat terhadap produk

Perbankan Syariah, maka dilakukan pengujian hipotesis. Hipotesis yang akan

diuji adalah sebagai berikut:

H01 = Tidak terdapat pengaruh signifikan variabel pengetahuan terhadap

keputusan memilih Perbankan Syariah.


H02 = Tidak terdapat pengaruh signifikan variabel lokasi terhadap keputusan

memilih Perbankan Syariah.

H03= Tidak terdapat pengaruh signifikan variabel bagi hasil terhadap

keputusan memilih Perbankan Syariah.

H04= Tidak terdapat pengaruh signifikan variabel agama terhadap keputusan

memilih Perbankan Syariah.

Ha1 = Terdapat pengaruh signifikan variabel pengetahuan terhadap keputusan

memilih Perbankan Syariah.

Ha2 = Terdapat pengaruh signifikan variabel lokasi terhadap keputusan

memilih Perbankan Syariah.

Ha3= Terdapat pengaruh signifikan variabel bagi hasil terhadap keputusan

memilih Perbankan Syariah.

Ha4= Terdapat pengaruh signifikan variabel agama terhadap keputusan

memilih Perbankan Syariah.

Anda mungkin juga menyukai