PRODUK BAKERI
TEKNOLOGI
PENGOLAHAN
PRODUK BAKERI
MSB/FTIP/USAHID/2017 1
DEFINISI PRODUK BAKERI
Produk yang dibuat dari tepung terigu dan/ atau
tepung biji-bijian lain dengan penambahan air,
garam, bahan pengembang (leavening agent), dan
bahan lainnya (shortening, susu, gula, telur, dll)
melalui tahap-tahap:
Pemilihan dan persiapan bahan baku
Pembuatan adonan, pencetakan , dll
Pemanggangan (baking)
Pengemasan dan penyimpanan
MSB/FTIP/USAHID/2017 2
KLASIFIKASI PRODUK BAKERI
1. Produk roti (small baked products)
Dibuat keseluruhan atau sebagian besar
dari tepung biji-bijian
Kadar air rata-rata 15 %
Ada penambahan gula, susu dan/atau
shortening dengan jumlah < 10 %
MSB/FTIP/USAHID/2017 3
KLASIFIKASI PRODUK BAKERI
2. Produk kering (fine baked products):
biskuit, krekers, kue kering (cookies)
Dibuat dari tepung biji-bijian ditambah >=
10 % shortening, gula, dan bahan lain
Pemanggangan dilakukan sampai kadar air
sangat rendah sehingga memperpanjang
masa simpan
MSB/FTIP/USAHID/2017 4
TEKNOLOGI PENGOLAHAN ROTI
Bahan baku utama:
◦ Tepung terigu
◦ Air
◦ Garam
◦ Ragi (khamir, yeast)
Bahan baku penunjang:
◦ Gula
◦ Shortening
◦ Malt
◦ Susu
MSB/FTIP/USAHID/2017 5
Tepung terigu (bahan roti)
Daya serap air tinggi
Memerlukan waktu pencampuran yang
cukup
Mudah dicampurkan
Berpotensi membentuk volume roti yang
besar (perhatikan kadar protein)
Menghasilkan roti dengan internal crumb
dan warna yang baik
MSB/FTIP/USAHID/2017 6
Air (bahan roti)
Jumlah air yang ditambahkan bergan-tung
pada:
◦ Daya serap air oleh tepung terigu
◦ Metode dan peralatan yang digunakan untuk
membuat adonan
◦ Sifat-sifat yang diinginkan dari roti
Umumnya daya serap air meningkat
dengan meningkatnya kadar protein
MSB/FTIP/USAHID/2017 7
Air (bahan roti) Lanjutan
MSB/FTIP/USAHID/2017 8
Garam (NaCl)
Ditambahkan 1,5 % berat tepung terigu
Berguna untuk menambah rasa serta
memperbaiki adonan:
◦ stabilitas
◦ crumb grain
◦ meningkatkan volume loaf
MSB/FTIP/USAHID/2017 9
Ragi (baker’s yeast)
Ditambahkan 2 % berat tepung terigu
sampai 5 %
Ragi (khamir) akan memfermentasi gula
dan memproduksi CO2 (+ alkohol)
untuk memperoleh produk roti
yang ringan dan porus
MSB/FTIP/USAHID/2017 10
Bahan utama baking
1. Gluten
= massa protein tepung terigu (gliadin dan
glutenin) yang terbentuk melalui perlakuan
mekanis tepung terigu dengan adanya air
Bila kontak dengan air gluten dapat
mengembang 200 % sedangkan fraksi protein
lain tepung terigu hanya mengembang
MSB/FTIP/USAHID/2017 11
Gluten (lanjutan)
Komposisi gluten kering:
Protein 85 %
Lipid 8,3 %
Pati 6,0 %
Abu 0,7 %
Kekuatan gluten
◦ Sifat gluten yang dibentuk dari tepung terigu yang
berbeda atau dengan prosedur pembuatan yang
berbeda, hasilnya tidak sama
MSB/FTIP/USAHID/2017 12
Gluten (lanjutan)
Parameter mutu gluten:
◦ Stickiness
◦ Toughness
◦ Elasticity
◦ Britteness
Pada umumnya:
◦ Gandum keras: good strength
◦ Gandum lunak: low strength
MSB/FTIP/USAHID/2017 13
Bahan utama baking (lanjutan)
2. Pati
◦ Sumber gula (maltosa dan glukosa)
◦ Memperkuat gluten
3. Bahan pengembang (leavening agents)
a. Ragi ((yeast): S. cerevisiae
b. Baking powders
Na-bikarbonat (baking soda) + asam (mono Ca-pospat)
MSB/FTIP/USAHID/2017 14
Bahan utama baking (lanjutan)
4. Telur
◦ Sebagai zat gizi, flavor, pewarna. (Pada cake
sebagai pembentuk tekstur)
5. Mentega putih (shortening )
◦ Sebagai pengempuk (tenderizer)
6. Gula
◦ Sumber energi untuk ragi
◦ Pemberi rasa manis
MSB/FTIP/USAHID/2017 15
Proses pengolahan roti
Persiapan bahan (formulasi)
Pencampuran adonan (dough mixing)
Fermentasi
Pembentukan/pencetakan (shaping & scaling)
Proofing
Pemanggangan (baking)
Pendinginan
Pemotongan dan pengemasan (slicing &
wrapping)
MSB/FTIP/USAHID/2017 16
Sistem Pengolahan roti
Sponge and dough
Straight dough
Liquid sponge (brew)
Continuous mix
No-time dough
MSB/FTIP/USAHID/2017 17
Sponge and dough
Sponge mixing
◦ Fermentasi
Dough mixing
Floor time
Make-up
Proof
Oven
Cooling
Slicing and wrapping
MSB/FTIP/USAHID/2017 18
Straight dough
Mixing
◦ Fermentasi (pengembangan I)
◦ Fermentasi (pengembangan II)
Make-up
Proof
Oven
Cooling
Slicing & wrapping
MSB/FTIP/USAHID/2017 19
Liquid sponge (brew)
Sponge mixing
◦ Fermentation (flour ferment)
Dough mixing
Floor time
Make-up
Proof
Oven
Cooling
Slicing & wrapping
MSB/FTIP/USAHID/2017 20
Continuous mix
Sponge mixing
Fermentation (flour ferment)
Mixer developer
◦ Proof
Oven
Cooling
Slicing & wrapping
MSB/FTIP/USAHID/2017 21
No-time dough
Mixing
Make-up
Proof
Oven
Cooling
Slicing & wrapping
MSB/FTIP/USAHID/2017 22
Proses pengolahan roti (lanjutan)
MSB/FTIP/USAHID/2017 23
Proses pengolahan roti (lanjutan)
MSB/FTIP/USAHID/2017 24
Proses pengolahan roti (lanjutan)
MSB/FTIP/USAHID/2017 25
Proses pemanggangan
Pembentukan gas
Pemerangkapan gas
Gelatinisasi pati
Koagulasi protein
Pencairan/pelelhan lemak
Penguapan air
Karamelisasi gula
MSB/FTIP/USAHID/2017 26
Pengaruh bahan roti terhadap
volume roti
1. 100 g terigu (k.a. 14 %) + air
→ volume roti (loaf) = 230 ml
(sama dengan volume adonan)
2. Pengembangan oleh khamir (2 %)
→ volume roti = 417 ml
3. Penambahan gula sukrosa (6 %)
→ volume roti = 583 %
MSB/FTIP/USAHID/2017 27
Pengaruh bahan roti terhadap volume roti
(lanjutan)
4. Penambahan NaCl 1,5 %
→ volume roti = 732 ml
5. Penambahan tepung kedelai 4 % + malt
0,25 % + asam askorbat 50 ppm +
shortening 3 %
→ volume roti = 1006 ml
MSB/FTIP/USAHID/2017 28
Perubahan kesegaran roti selama
penyimpanan
Staling
Kerusakan mikrobiologi
Kerusakan flavor
MSB/FTIP/USAHID/2017 29
MSB/FTIP/USAHID/2017 30