Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ITA PRIATI TAHIS

KELAS : A1 / FARMASI
NIM : F202001040

SOAL

1. sebutkan 5 jenis penyakit pada saluran gastrointestinal ?


2. jelaskan beserta berikan gambar perbedaan dari penyakit Gastritis, ulcer peptikum dan
GERD ?
3. tuliskan persamaan dari gejala pada penyakit gastritis, ulcer peptikum dan GERD ?
4. sebutkan 3 jenis penyakit yang terjadi pada Usus besar ?
5. jelaskan etiologi dari terjadinya penyakit ulcer koliseratif dan sebutkan faktor Resikonya ?
6. jelaskan etiologi penyakit Crohn dan sebutkan faktor resikonya ?
7. sebutkan faktor resiko seseorang dapat menderita penyakit ulcer peptikum ?7
8. jelaskan mengenai etiologi penyakit ULcer peptikum ?
9. jelaskan faktor resiko seseorang dapat menderita penyakit gastritis ?
10. jelaskan apa yang dimaksud dengan fistula ani ?

JAWABAN

1. 5 jenis penyakit pada saluran gastrointestinal yaitu ;


 Diare
 Tukak lambung
 Wasir ( hemoroid )
 sembelit
 sariawan

2. terdapat perbedaan mendasar dari sakit maag dan tukak lambung.Kedua gangguan
tersebut memang menyerang lapisan perut. Namun, maag termasuk dalam peradangan
umum dan tukak lambung adalah terjadinya lapisan perut yang terkikis. Artinya,
tukak lambung adalah gangguan yang lebih parah dari penyakit maag. Beberapa
gejala yang dapat timbul ketika seseorang mengidap salah satu penyakit ini adalah
rasa sakit yang intens, risiko terjadinya perdarahan, hingga mengalami perforasi perut.
Penyebab Sakit Maag dan Tukak Lambung Kedua penyakit ini dapat disebabkan oleh
hal yang berbeda.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab sakit maag dan tukak
lambung:
 Penyakit Maag Seseorang dapat mengidap maag disebabkan oleh terjadinya iritasi
pada lambung karena gangguan muntah kronis, penggunaan alkohol berlebihan,
muntah yang kronis, stres, hingga mengonsumsi obat-obatan tertentu. Selain itu, kamu
juga dapat mengalami gangguan ini disebabkan oleh bakteri dan infeksi, seperti
refluks empedu, infeksi bakteri H. pylori, dan anemia pernisiosa. Gangguan ini harus
segera diatasi agar tidak meningkatkan terjadinya kanker perut.
 Tukak Lambung Penyebab paling umum terjadinya tukak lambung adalah infeksi
yang disebabkan oleh bakteri H. pylori. Bakteri ini dapat hidup dan berkembang biak
pada lapisan mukosa yang berguna untuk melindungi jaringan pelapis lambung dan
usus kecil. Dikarenakan pelapis lambung tersebut semakin sedikit, bakteri dengan
mudah menyerang dan menimbulkan penyakit. Gejala dari Sakit Maag dan Tukak
Lambung Perbedaan lainnya dari sakit maag dan tukak lambung yang dapat terlihat
adalah gejala yang ditimbulkan.

Berikut adalah beberapa gejala yang dapat timbul ketika seseorang mengidap salah
satu penyakit ini dan pembedanya:
Gejala sakit maag:
 Mengalami radang perut.
 Mengidap mual dan muntah.
 Perut kembung dan terasa sakit.
 Terjadinya gangguan pencernaan.
 Perasaan terbakar saat waktu makan atau malam hari.
 Cegukan
.  Keluarnya darah saat buang air besar. Gejala tukak lambung:
 Perut yang terasa sakit.
 Mengalami gangguan pencernaan atau dispepsia.
 Merasakan kembung dan kenyang
.  Kerap bersendawa dan regurgitasi.
 Masih merasa sangat lapar meski baru makan.

3. Dapat di sebabkan nyeri pada ulu hati, mual, dan muntah.


4. 3 jenis penyakit yang terjadi pada Usus besar yaitu :
 Sembelit
 Diare
 Wasir

5. Kolitis ulseratif atau ulcerative colitis adalah peradangan pada usus besar (kolon) dan
bagian akhir usus besar yang tersambung ke anus (rektum). Kondisi ini sering kali
ditandai dengan diare yang terus menerus, disertai darah atau nanah pada tinja.
Kolitis ulseratif biasanya bermula dari terbentuknya luka di rektum, lalu menjalar ke
atas. Luka di usus besar ini menyebabkan penderitanya lebih sering buang air besar
dan tinja yang keluar disertai dengan darah atau nanah.
faktor resikonya yaitu ;
Beberapa gejala yang sering muncul pada penyakit ini adalah:
 Diare yang disertai darah atau nanah.
 Nyeri atau kram perut.
 Sering ingin buang air besar, tapi tinja sulit
 Tubuh mudah lelah.
 Nyeri anus.
 Berat badan menurun.
 Demam.

6. Penyakit Crohn
Penyakit radang usus kronis yang memengaruhi lapisan saluran pencernaan.
Penyakit Crohn terkadang dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
faktor resikonya yaitu ;
Penyakit Crohn dapat menyebabkan nyeri perut, diare, turun berat badan, anemia, dan
kelelahan. Sebagian orang terbebas dari gejala pada sebagian besar masa hidup
mereka, sementara sebagian lagi memiliki gejala kronis parah yang tidak bisa
dihentikan.

7. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya tukak lambung atau
memperparah gejala tukak lambung, yaitu:
 Merokok terutama pada seseorang yang terinfeksi bakteri pylori.
 Stress yang tidak terkelola dengan baik.
 Konsumsi makanan asam atau pedas.
 Konsumsi minuman beralkohol.

8. Pengertian Tukak Lambung Tukak lambung adalah luka yang muncul pada dinding
lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung. Luka ini juga berpotensi muncul
pada dinding bagian pertama usus kecil (duodenum) serta kerongkongan (esofagus).
Komplikasi akibat tukak lambung jarang dialami pengidap, tapi tetap dapat apabila
tukak lambung tidak ditangani secara tepat, beberapa komplikasi yang dapat terjadi
diantaranya:
 Pendarahan dalam perut baik ringan atau parah hingga membutuhkan transfusi
darah.
 Peritonitis atau dinding lambung atau usus berlubang dan menyebabkan infeksi
serius dalam rongga perut.
 Terhalangnya pergerakan makanan dalam sistem pencernaan. Usia pengidap serta
penggunaan obat antiinflamasi non-steroid akan memengaruhi risiko seseorang untuk
mengalami komplikasi tukak lambung. Lansia di atas 70 tahun merupakan pengidap
tukak lambung yang memiliki risiko komplikasi tertinggi.
9. faktor resiko seseorang dapat menderita penyakit gastritis yaitu;
Penyebab Gastritis
 Efek samping konsumsi obat untuk mengurangi gejala peradangan secara
berkala.
 Stres.
 Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
 Penyalahgunaan obat-obatan.
 Reaksi autoimun.
 Pertambahan usia.
 Infeksi bakteri dan virus.
 Penyakit Crohn.

10. Fistula ani adalah terbentuknya saluran di antara ujung usus besar dan kulit di sekitar anus
atau dubur. Kondisi ini disebabkan oleh adanya infeksi yang berkembang menjadi
benjolan berisi nanah (abses) di area kulit sekitar anus.

Anda mungkin juga menyukai