Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“TANDA BAHAYA MASA NIFAS ”


PADA NY.N DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RUANG
TORMALINE RSU AVISENA CIMAHI

OLEH :
TESA TIARA BASIRA
NPM 4121006

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI PENDIIKAN PROFESI NERS

INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI

BANDUNG

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : TANDA DAN BAHAY MASA NIFAS


Sasaran : Ny.D
Hari/Tanggal : Rabu, 24 November 2021
Tempat : Ruang Tourmaline RSU Avisena Cimahi
Waktu : 15 Menit
Penyuluh : Tesa Tiara Basira, S.Kep

A. Latar Belakang
Masa nifas (Puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6-8 minggu (Prawirohardjo, 2010)
Puerperium berlangsung 6 minggu atau 42 hari merupakan waktu yang
diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal, dijumpai
dua kejadian penting pada puerperium, yaitu involusi uterus dan proses laktasi
(Manuaba, 2007).
Masa nifas dimulai beberapa jam setelah plasenta lahir dan mencakup 6
minggu berikutnya. (APN, 2008)
Jadi masa nifas adalah periode yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat-alat kandungan pulih seperti keadaan sebelum hamil yang
lamanya 6 minggu atau 42 hari.

B. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang tanda dan bahaya masa nifas
ibu dapat lebih mengerti dan memahami tanda bahaya masa nifas.
 Tujuan Khusus
1. Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 15 menit Ny.N diharapkan
dapat :
a. Menjelaskan definisi luka operasi dan pengertian masa nifas
b. Mampu menjelaskan tanda dan gejala masa nifas
c. Mampu menjelaskan perawatan selama masa nifas
2. Setelah di berikan penyuluhan tentang  operasi diharapkan Ny.N
dapat mengetahui tanda gejala masa nifas

C. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah pasien, keluarga pasien,
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
Waktu Kegiatan Kegiatan Ibu

Pembukaan    Salam Pembuka     Menjawab salam


(3menit)    Memperkenalkan diri     Mendengarkan

   Menjelaskan pokok bahasan dan tujuan penyuluhan

   Menjelaskan jalannya penyuluhan

   Membagi leaflet

Isi    Menjelaskan pengertian masa nifas     Melihat

(10 menit)    Menjelaskan tanda bahaya pada masa nifas     Mendengarkan

   Menjelaskan macam-macam tanda bahaya pada masa


    Memperhatikan
nifas

   Menjelaskanpenanganan yang harus dilakukan jika


mengalami tanda bahaya pada masa nifas

Penutup     Tanya jawab     Mengajukan

pertanyaan
(2 menit)     Mengakhiri penyuluhan
    Menjawab
    Salam penutup.
    Menjawab salam
G. Evaluasi
1. Proses
- Jumlah peserta penyuluhan minimal 2 peserta (keluarga pasien)
- Media yang digunakan adalah leaflet
- Waktu penyuluhan adalah 15 menit
- Persiapan penyuluhan dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan
- Pembicara diharapkan menguasai materi dengan baik
- Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan saat kegiatan
penyuluhan berlangsung
- Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan

2. Hasil
- Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan peserta diharapkan
mengerti dan memahami tentang menjelaskan definisi masa nifas,
mampu menjelaskan tanda gejala bahaya masa nifas

MATERI PERAWATAN LUKA POST OPERASI DI RUMAH


A. Pengertian Masa Nifas

Masa nifas (Puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan


berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa
nifas berlangsung selama kira-kira 6-8 minggu (Prawirohardjo, 2010)

Puerperium berlangsung 6 minggu atau 42 hari merupakan waktu yang


diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal, dijumpai
dua kejadian penting pada puerperium, yaitu involusi uterus dan proses laktasi
(Manuaba, 2007).
Masa nifas dimulai beberapa jam setelah plasenta lahir dan mencakup 6
minggu berikutnya. (APN, 2008)

Jadi masa nifas adalah periode yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat-alat kandungan pulih seperti keadaan sebelum hamil yang
lamanya 6 minggu atau 42 hari.

B.        Tanda-tanda Bahaya Masa Nifas

Adalah suatu tanda yang abnormal yang mengindikasikan adanya


bahaya/komplikasi yang dapat terjadi selama masa nifas, apabila tidak dilaporkan
atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes, 2011).

Tanda-tanda bahaya masa nifas, sebagai berikut:

1.      Pendarahan Post Partum

a.       Tanda dan gejala

Pendarahan post partum adalah pendarahan lebih dari 500-600 ml dalam masa 24
jam setelah anak lahir (Prawirohardjo, 2010).

Menurut waktu terjadinya dibagi atas 2 bagian:

1)      Pendarahan Post Partum Primer (Early Post Partum Hemorragie) yang terjadi
dalam 24 jam setelah anak lahir. Penyebab utama adalah atonia uteri, retensio
plasenta, sisa plasenta dan robekan jalan lahir. Terbanyak dalam 2 jam pertama.

2)      Pendarahan Post Partum Sekunder (Late Post Partum Hemorragie) yang terjadi
setelah 24 jam, biasanya terjadi antara hari ke 5-15 post partum. Penyebab utama
adalah robekan jalan lahir dan sisa plasenta (Prawirohardjo, 2010)

Menurut Manuaba (2008), pendarahan post partum merupakan penyebab penting


kematian maternal khususnya di Negara berkembang.

Factor-faktor penyebab pendarahan post partum adalah:

a.       Grandemultipara

b.      Jarak persalinan pendek kurang dari 2 tahun


c.       Persalinan yang dilakukan dengan tindakan

b.      Penanganan

Perdarahan yang perlahan dan berlanjut atau perdarahan tiba-tiba merupakan


suatu kegawatdaruratan, segeralah bawa ibu ke fasilitas kesehatan.

2.      Lochea yang Berbau Busuk (Bau dari Vagina)

Lochea adalah cairan yang dikeluarkan uterus melalui vagina dalam masa nifas
sifat lochea alkalis, jumlah lebih banyak dari pengeluaran lender waktu menstruasi
dan berbau anyir (Cairan ini berasal dari bekas melekatnya plasenta).

Lochea dibagi dalam beberapa jenis (Rustam Muchtar, 2008):

a.       Lochea rubra (cruenta): Berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel
desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekonium, selama dua hari pasca
persalinan.

b.      Lochea Sanguinolenta: Berwarna merah kuning berisi darah dan lendir hari ke
3-7 pasca persalinan.

c.       Lochea Serosa: Berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi, pada hari ke 7-14
pasca persalinan.

d.      Lochea Alba: Cairan putih, setelah 2 minggu.

e.       Lochea Purulenta: Terjadi infeksi, cairan seperti nanah berbau busuk.

f.       Lochiostasis: Lochea tidak lancar keluarnya.

a.    Tanda dan gejala

1)   Keluarnya cairan dari vagina

2)   Adanya bau yang menyengat dari vagina

3)   Disertai dengan demam > 38oC

b.    Penanganan
3.      Sub-Involusi Uterus (Pengecilan Rahim yang Terganggu)

Involusi adalah keadaan uterus yang mengecil oleh kontraksi rahim dimana berat
rahim dari 1000 gr saat setelah bersalin, menjadi 40-60 mg 6 minggu kemudian.
Bila pengecilan ini kurang baik atau terganggu disebut sub-involusi (Rustam
Muchtar, 2008).

Factor penyebab sub-involusi, antara lain: sisa plasenta dalam uterus,


endometritis, adanya mioma uteri (Prawirohardjo, 2010).

a.       Tanda dan gejala

-          Uterus lebih besar dan lebih lembek dari seharusnya

-          Fundus masih tinggi

b.      Penanganan

Segera periksakan diri anda ke fasilitas kesehatan.

4.      Nyeri pada Perut dan Panggul

a.       Tanda dan gejala

Peritonitis: Peradangan pada peritoneum

1)      Demam

2)      Nyeri perut bagian bawah

3)      Suhu meningkat

4)      Nadi cepat dan kecil

5)      Nyeri tekan

Lakukan istirahat baring, bila nyeri tidak hilang segera periksakan ke fasilitas
kesehatan.
5.      Pusing dan Lemas yang Berlebihan

Menurut Manuaba (2008),  pusing dan lemas pada masa nifas dapat disebabkan
karena tekanan darah rendah, anemia, kurang istirahat dan kurangnya asupan
kalori sehingga ibu kelihatan pucat.

a.       Tanda dan gejala

1)      Sakit kepala yang sangat pada salah satu sisi atau seluruh bagian kepala

2)      Kepala terasa berdenyut dan disertai ras mual dan muntah

3)      Lemas

b.      Penanganan

-          Lakukan istirahat baring

-          Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan


vitamin yang cukup

-          Minum sedikitnya 3 liter setiap hari

-          Meminum tablet fe selama 40 hari

-          Minum kapsul vitamin A (200.000 unit)


DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gde, (2010), Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana, EGC. Jakarta
Novita, Regina VT. 2011. Keperawatan Maternitas. Bandung : Kapita Selekta
Sarwono, Prawiroharjo(2010) Ilmu Kebidanan Edisi 2 Revisi II. Jakarta:Yayasan
Bina Pustaka
Winkjosastro, Hanifa, 2010, Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TANDA BAHAYA PADA MASA NIFAS -
KTI Kebidanan (warungbidan.blogspot.com)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
“ALAT KONTRASEPSI”
PADA NY.N DENGAN DENGAN KPD DI RUANG
TORMALINE RSU AVISENA CIMAHI

OLEH :
TESA TIARA BASIRA
NPM 4121006

FAKULTAS KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI PENDIIKAN PROFESI NERS

INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI

BANDUNG

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Alat Kontrasepsi


Sasaran : Ny.N
Hari/Tanggal : Rabu, 24 November 2021
Tempat : Ruang Tourmaline RSU Avisena Cimahi
Waktu : 15 Menit
Penyuluh : Tesa Tiara Basira, S.Kep

A. Latar Belakang
Kontrasepsi merupakan upaya yang bisa bersifat tidak menetap dan juga bisa
bersifat menetap yaitu yang tujuanya untuk menghindari terjadinya kehamilan.
Jenis metode kontrasepsi tersebut adalah Intra Uterine Device (IUD), implant,
kondom, suntik, metode operatif untuk wanita (MOW), metode operatif untuk
pria (MOP), dan kontrasepsi pil. Alat KB merupakan alat yang aman digunakan
namun juga bisa dipercayanamun juga memiliki ada untung, rugi dan harganya
oun juga terjangkau oleh suami istri (BKKBN, 2016).
Menurut WHO, di Negara yang belum maju masih menggunakan kontrasepsi
KB hormonal dewasa ini hampir 380 juta pasangan menjalankan keluarga
berencana dan 66-75 juta. Berbagai organ tubuh, baik organ genitalia maupun non
genitalia dapat memiliki pengaruh positif maupun negatif terhadap kontrasepsi
hormonal yang digunakan untuk mengatasi adanya kehamilan. (Baziad, 2018).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penjelasan diharapkan peserta mampu mengetaahui dan
paham tentang kontrasepsi
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan tentang kontrasepsi
b. Menjelaskan tentang manfaat kontrasepsi
c. Menjelaskan macam-macam kontrasepsi
d. Menjelaskan cara kerja, efek samping, kontra indikasi dan kelebihan
kekurangan dari kontrasepsi
B. Materi Penyuluhan
1. Pengertian kontrasepsi
2. Manfaat kontrasepsi
3. Macam-macam kontrasepsi
4. Cara kerja, efek samping, kontra indikasi kelebihan dan kekuramgan dari
macam-macam kontrasepsi
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Media
1. Satuan Acara Penyuluhan
2. Leaflet
E. Setting Tempat

Keterangan :
= Pasien dan keluarga
= Perawat

F. Pelaksanaan

No Tahap/Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran


1. Pembukaan 1. Memberikan salam  Menjawab salam
5 menit 2. Memperkenalkan diri  Memperhatikan
3. Menjelaskan pokok  Memperhatikan
bahasan dam tujuan
penyuluhan
2. Pelaksanaan  Dapat menyebutkan  Memperhatikan
15 menit pengertian kontrasepsi  Memperhatikan
 Dapat menyebutkan  Memperhatikan
manfaat kontrasepsi
 Dapat menyebutkan
macam- macam
kontrasepsi
 Dapat menyebutkan
cara kerja,
efeksamping, kontra
indikasi dan kelebihan
kekurangan dari
macam-macam
kontrasepsi
3. Evaluasi 1. Bertanya kepada peserta  Menjawab
tentang materi yang pertanyaan
5 menit diketahui
4. Terminasi 1. Mengucapkan  Mendengarkan
5 menit terimakasih atas peran
serta dan peserta  Menjawab salam
tentang materi
2. Mengucapkan salam
penutp

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Menyusun setting tempat
b. Menyediakan semua perlengkapan yang dibutuhkan
c. Memastikan semua tempat duduk peserta
2. Evaluasi Proses
a. Menjelaskan tentang kontrasepsi
b. Menjelaskan tentang manfaat kontrasepsi
c. Menjelaskan macam-macam kontrasepsi
d. Menjelaskan cara kerja, efek samping, kontra indikasi dan kelebihan
kekurangan dari kontrasepsi

H. Evaluasi Hasil
1. 90 % ny.d dapat menjelaskan pengertian kontrasepsi
2. 90 % ny.d dapat menjelaskan manfaat kontrasepsi
3. 90 % ny.d dapat menjelaskan macam-macam kontrasepsi
4. 90 % ny.d dapat menjelaskan cara kerja, efek samping, kontra indikasi dan
kekebihan kekurangan kontrasepsi
Materi Kontrasepsi

A. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah suatu cara yang dilakukan bisa bersifat tidak menetap
maupun menetahp yang tujuannya untuk menghidari terjadinya kehamilan.
Variabel yang mempengaruhi vertilitas merupakan salah satu penggunaan
kontrasepsi (Manuaba, 2010).
B. Manfaat Kontrasepsi
Menurut (Ritonga, 2003 : 87) :
1. Menghindari kehamilan resiko tinggi
2. Angka kematian ibu dan bayi menjadi sedikit
3. Dapat meringankan beban ekonomi
4. Dapat membentk keluarga yang bahagia
C. Macam-macam Alat Kontrasepsi
Menurut Manuaba, 2010 :
1. AKDR
a. Pengertian
AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) merupakan alat yang berbentuk
tidak terlalu besar sepertiplastik yang lentur dan diteliti kwat tembaga
dan benang yang dipasang di rahim.,
b. Adapun Cara Kerja
1) Spermatozoa terhambat untk mamasuki pada bagian tuba
2) Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai carvum uteri
3) menghindari sperma masuk dan ovum untk bertemu
4) Tidak mengakibatkan terjadinya inplantasi ovum keuterus
c. Efek Samping
1) Sebagian besar efek samping tidak berbahaya (bukan tanda-tanda
penyakit, akan tetapi tubuh perlu waktu untuk menyesuaikan
2) Sehabis pemakaian mengakibatkan terjadinya kram
3) Menimbulkan adanya flek dalam beberapa minggu
4) Mentruasi akan menjadi lebih lama
d. Kontra Indikasi
1) Kemungkinan hamil
2) Baru saja melahirkan (2 – 28 hari pasca persalinan)
3) Mestruasi yang tidak sperti biasanya
4) Memiliki resiko IMS (termasuk HIV)
5) Inveksi atau adanya gangguan dengan organ kewanitaan seperti sakit
panggul dalam 3 bulan terakhir, inveksi setelah melahirkan atau
keguguran, dan kanker pada organ kewanitaan
e. Kelebihan dan Kekurangan
1) Kelebihan
a) Praktis dan ekonomis
b) AKDR ampuh setelah pemasangan
c) jika AKDR dibuka akan kembali seperti semula atau subur
d) Tidak harus mengingat
e) Tak akan menghalangi pemberian ASI
f) Tak menghalangi hubungan suami istri
2) Kekurangan
a) Tidak mencegah IMS
b) Terkadang bisa menimbulkan sakit panggul
c) Prosedur kesehatan, termasuk pemeriksaan panggul dilakuka
diperlukan sebelum memasang AKDR
d) Ada sakit dan akan ada pengeluaran darah setelah pemasangan
e) Tidak melepas AKDR secara mandiri
2. Pil Kombinasi
a. Pengertian
Pil yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron (pil kombinasi)
atau progesteron saja yang dikonsumsi setiap hari selama 21 atau 28 hari.
b. Adapun Cara Kerjanya
1) Penekanan ovulasi
2) Sperma akan sulit melelui karna lendir serviks yang kental
3) Menghindari terjadinya inflantasi sel telur
4) Pergerakan tuba terganggu mengakibatkan perjalanan sel telur
terganggu pula
c. Efek Samping
1) Ada bercak darah pada masa
2) Amenore
3) Pusing, mual pada minggu pemakaian
4) ASI akan sedikit berkurang
d. Kontra Indikasi
1) Hamil atau adanya tanda-tanda kehamilan
2) Tidak dianjurkan pada penderita penyakit hati, tumor, jantung,
varises, darah tinggi lebih dari 180/110 mmHg, kanker payudara,
perokok dengan usia lebih dari 35 tahun, stroke, kencing manis lebih
dari 20 tahun, gangguan pembekuan dara
3) Keluarnya darah dari vagin
4) Migrain atau disertai mual dan sakit kpala sebelah
e. Kelebihan dan Kekurangan
1) Kelebihan
a) Kesuburan seperti semula jika pemakaian dihentikn
b) Mengurangi desminore dan kjang
c) Tidak mengalamisakit panggul dan kehamilan ektopik
d) Mudah digunakan dan dihentikan
e) Siklus datangnya haid tepat waktu
2) Kekurangan
a) Diminum teratur setiap hari
b) Bisa mengakibatkan berkurang produksi ASI untk pil kombinasi
c) Tidak dapat mencegah IMS, HIV
3. Suntikan
a. Pengertian
Disuntikkan setiap 2 atau 3 bulan obat suntik yang berisi progesteron,
otot panggul atau lengan atas disuntikkan setiap 1 bulan (suntikan
kombinasi) hormon estrogen dan progesteron.
b. Adapun Cara Kerjanya
1) Menekan ovulasi
2) Sperma akan sulit melelui karna lendir serviks yang kental
3) Tidak siapnya terjadikehamilan karena menipiskan endometrium
atau selaput lender
4) Sel telur yang sudah dibuahi akan terjadinya penghambatan
transportasi
c. Efek Samping
1) Pusing, mual
2) Haid kadanag tidak ada selama 3 blan pertama
3) Adanya keluar darah yang lebih banyak dari mentruasiPerubahan
berat badan
d. Kontra Indikasi
1) Hamil atau adanya tanda-tanda kehamilan
2) Riwayat kanker payudara
3) Keluarnya darah dari vagina yang tidak tahu apa penyebabnya
4) Riwayat penyakit jantung, hepatitis, darah tinggi, kencing manis
e. Kelebihan dan Kekurangan
1) Kelebihan
2) Aman, resiko kecil
3) Tidak mempengruhi ASI
4) Mencegah anemia, penyakit payudara jinak, kista, ovarum,
kehamilan ektopik, dan melindungi dari penakit radang panggul

f. Kekurangan
1) Kesuburan akan sedikit terlambat (4-6 bulan)
2) Harus tetap konsulpada pelayanan
3) Tidak dapat mencegah IMS, HIV
4) Resiko penyakit yang dapat timbul seperti serangan jantung, stroke,
tumor hati, pembekuan darah pada paru dan otak
4. AKBK
a. Pengertian
AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit) atau sering disebut implant
merupakan satu, dua atau 6 batang silastik yang berisi hormon
progesteron yang dimasukkan dibawah kulit lengan atas. Implant 1 atau 2
dhanya digunakan 3 tahun, 6 batang bisa digunakan 5 tahun.
b. Adapun Cara Kerjanya
1) Menekan ovulasi
2) Sperma akan sulit melelui karna lendir serviks yang kental
3) Terjadinya implantasi
b. Efek Samping
1) Perdarahan bercak ringan
2) Amenore
3) Lepasnya batang implat pada tempat pemasangan
c. Kontra Indikasi
1) Hamil atau adanya tanda-tanda kehamilan
2) Ibu yang sedang memberiakan ASI pada si bayi
3) Adanya keluar darah dari vagina yang tidak tahu penyebab
d. Kelebihan dan Kekurangan
1) Kelebihan
a) Setelah dihentikan kesuburan akan kembali
b) Praktif dan pengguna lebih tinggi
c) Bisa dipakai lama
d) Terhindar dari estrogen
e) Dapat dibukakapan diingikan
2) Kekurangan
a) Adanya perubahan pada datangnya haid
b) Sakit kepala
c) Perubahan berat badan
d) Perubahan perasaan
5. Kondom
a. Pengertian
Kondom merupakan selubung atau sarung karet yang terbuat dari lateks
(karet) atau plastik (vinil), yang dipasang pada kelamin laki-laki saat
berhungan intim.
b. Adapun Cara Kerjanya
1) Terjadinya halangan bertemu sperma dan sel sehingga sperma
tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan
2) Mencegah terjadinya penularan mikoroorganisme dari salah satu
pasangan
3) Efek Samping
4) Kadang ditemukan ada yang alergi dengan bahan kondom
5) Kadang adanya kebocor
c. Kelebihan dan Kekurangan
1) Kelebihan
a) Mudah digunakan
b) Tidak ada pengaruh yang sistemik
c) Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya
harus ditunda
d) Memberi motivasi pada suami untuk ber-KB
2) Kekurangan
a) Pteknik pemakaian sangat berpengaruh
b) Mengurangi sensitivitas seksual
c) Ada yang sulit menahan
d) Harus selalu ada saat ingin berhungan
e) Beberapa klien malu untuk membeli kondom di tempat umum
f) Sampah berpengaruh terhadap limbah

Anda mungkin juga menyukai