Disusun Oleh :
NIM : C.431.18.0007
Fakultas Teknik
UNIVERSITAS SEMARANG
Kota Semarang
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………….………...……………...ii
I. IDENTITAS MAHASISWA………....……..……………………….1
II. TUJUAN PERCOBAAN…………..…..…..………………………...1
III. DASAR TEORI
PENGUAT PEMBALIK………………………...………………...1
OP-AMP SEBAGAI PEMBANDING (KOMPARATOR)….......10
IV. ALAT DAN BAHAN………………….…….…………………..…..16
V. LANGKAH PERCOBAAN
PENGUAT PEMBALIK………………..…………………..……17
OP-AMP SEBAGAI PEMBANDING (KOMPARATOR)……...18
VI. DATA PERCOBAAN
HASIL PERCOBAAN PENGUAT PEMBALIK…………..……19
HASIL OSILOSKOP…………………………………..………...20
HASIL PERCOBAAN DETEKTOR POSITIF……………..…...20
HASIL OSILOSKOP………………..…………………………...21
VII. ANALISA PERHITUNGAN DAN ANALISA PEMBAHASAN
PERHITUNGAN PENGUAT PEMBALIK…...………………....22
PEMBAHASAN PENGUAT PEMBALIK …….…………….....24
PERHITUNGAN PENGUAT SEBAGAI DETEKTOR
POSITIF………………………………………………………….24
PEMBAHASAN PENGUAT SEBAGAI DETEKTOR
POSITIF………………………………………………………….26
VIII. KESIMPULAN……………………….....…………………….…….26
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...27
PERCOBAAN 1.C
I. IDENTITAS MAHASISWA
Keterangan Gambar
Rf : resistansi feedback
Persamaan 1 :
𝐼1 = 𝐼f
Persamaan 2 :
Persamaan 3 :
Dengan menyederhanakan persamaan (3), dapat diperoleh
persamaan tegangan keluaran dari penguat inverting:
Persamaan 4 :
Persamaan 5 :
Keterangan:
AV = penguatan tegangan
Keterangan Gambar
Rg : Resistansi ground
Rf : Resistansi feedback
Fungsi dari penguat non inverting kurang lebih sama dengan penguat
inverting hanya saja polaritas output yang dihasilkan sama dengan sinyal
inputnya. Keluaran sensor dan tranduser pada umumnya mempunyai
tegangan yang sangat kecil hingga mikro volt, sehingga diperlukan
penguat dengan impedansi masukan rendah. Rangkaian penguat non
inverting akan menerima arus atau tegangan dari tranduser sangat kecil
dan akan membangkitkan arus atau tegangan yang lebih besar
Persamaan 1
𝐼𝑓 = 𝐼g
Persamaan 2
Persamaan 4
Persamaan 5
B. OP-AMP SEBAGAI PEMBANDING (KOMPARATOR)
Komparator Op-amp membandingkan satu level tegangan analog dengan
level tegangan analog lainnya, beberapa tegangan Referensi Preset, Vref dan
menghasilkan sinyal output berdasarkan perbandingan tegangan.
Kemudian tergantung pada input op-amp yang kita gunakan untuk sinyal
dan tegangan referensi, kita dapat menghasilkan output pembalik atau non-
pembalik.
Kita dapat mengambil ide ini untuk mendeteksi sinyal arah negatif atau
positif satu langkah lebih jauh dengan menggabungkan dua rangkaian
komparator op-amp di atas untuk menghasilkan jendela komparator.
Pembanding Tegangan
Menggunakan penguat operasional seperti 741 sebagai rangkaian
komparator dasar, Adalah bahwa op-amp hanya dioptimalkan untuk operasi
linier.
Di Terminal input berada pada tingkat tegangan yang sama dan tahap
outputnya dirancang untuk menghasilkan tegangan output linear yang tidak
jenuh untuk jangka waktu yang lama. Juga amplifier operasional standar
dirancang untuk digunakan dalam aplikasi loop tertutup dengan umpan balik
negatif dari outputnya ke input pembaliknya.
Karena pembanding tegangan mengubah sinyal input linier menjadi
sinyal keluaran digital, digunakan untuk menghubungkan dua sinyal listrik
yang berbeda dengan tegangan suplai atau referensi yang berbeda.
Akibatnya, tahap output dari komparator tegangan umumnya
dikonfigurasi sebagai saklar kolektor terbuka tunggal (Tiriskan) dengan
keadaan terbuka atau tertutup daripada tegangan output aktual.
Output kolektor terbuka dari komparator tegangan terhubung ke sumber
tegangan melalui resistor pull-up tunggal (LED untuk indikasi) yang menarik
output tunggal tinggi ke catu daya. Ketika saklar output TINGGI menciptakan
jalur impedansi tinggi, tidak ada arus mengalir sebagai Vout = Vcc.
V. LANGKAH PERCOBAAN
1. OP-AMP SEBAGAI PENGUAT
Percobaan Penguat Pembalik
1. Membuat rangkaian seperti gambar 3.
2. Memberikan Vi = 500 mVpp dengan frekuensi 100Hz dari AFG, R1 = 1K,
R2= 2K, Vcc = 15 volt.
3. Menghubungkan pin 7 dari IC 741 pada catu daya +15 Volt dan pin 4 IC
741 pada catu daya -15 Volt.
4. Pin 2 IC 741 dihubungkan pada resistor feedback R2 yang bernilai 2 KΩ
dan sisi lain resistor feedback R2 dihubungkan pada pin 6 IC 741.
5. Pin 2 IC 741 dipasang dengan resistor input R1 bernilai 1 KΩ dan sisi lain
resistor input R1 dihubungkan pada project board yang akan menjadi
sumber input. Dan pin 3 IC 741 dipasang ke ground.
6. Mengatur sumber tegangan input, dan mengatur AFG generator V i = 500
mVpp dengan frekuensi 100 Hz.
7. Probe merah AFG generator dipasang ke V i yang terhubung ke resistor
input R1 dan probe hitam dipasang ke ground.
8. Tegangan output diukur menggunakan multimeter digital kemudian probe
merah multimeter dipasang ke Pin 6 IC 741. Lalu, pada probe hitam
dipasang ke ground rangkaian. Catat hasil pengukuran.
9. Melihat VO pada osiloskop untuk gambar gelombang, probe merah
multimeter dipasang ke Pin 6 IC 741. Lalu, pada probe hitam dipasang ke
ground rangkaian. Catat nilainya dan gambar hasilnya.
10. Mencatat nilai time/div, volt/div dan gambar hasil gelombang.
Gambar 3. Penguat Pembalik
b. Hasil Osiloskop
c. Hasil Percobaan Detektor Positif
5V
d. Hasil Osiloskop
Gain
= 0,5 volt x -2
= -1 Volt
= 0,00875 S
F = 1/T
= 1 / 0,00875 S
= 114,3 Hz
= 5 x 0,2 V
=1V
Vpp
Veff =
1,414
1V
=
1,414
= 0,70 V
Vpp
Vmax =
2
1V
=
2
=2V
Veff
Imax =
1,414
0,70 V
=
1,414
= 0,495 A
Imax
Ieff =
1,414
0,495 A
=
1,414
= 0,35 A
Diketahui : Vrot = 5 V
R = 10 KΩ = 10000 Ω
Vi = 10 V
Vo = 0,97 V
Time/Div = 2,5 ms = 0,0025 s
Volt/Div = 200 mV = 0,2 V
Div Vertikal = 6 kotak
Div Horisontal = 6 kotak
Vd = Vi – Vrot
= 10 V – 5 V
= 5 Volt ( Nilai Vi > Vrot maka Vo = +Vsat)
AOL1 = Vout / Vd
= 0,97 / 5 V
= 0,194 Volt
Analisa pada gambar osiloskop
T = Div Horizontal x Time/Div
= 6 x 0,0025 S
= 0,09 S
1
F=
T
1
=
0,095
= 11,11 Hz
= 6 x 0,2 V
= 1,2 V
Vpp
Veff =
1,414
1,2 V
=
1,414
= 0,8486 V
Vpp
Vmax =
2
1,2V
=
2
= 0,6 V
Veff
Imax =
1,414
0,8486
=
1,414
= 0,6001 A
Imax
Ieff =
1,414
0,6001
=
1,414
= 0,4243 A
Imax
Ieff = = 0,4243 A.
1,414
VIII. KESIMPULAN
Sebuah rangkaian Op-Amp memiliki dua input yaitu satu input
inverting dan satu input non-inverting. Penguat Inverting adalah suatu
rangkaian penguat yang berfungsi menguatkaan sinyal akan tetapi sinyal
yang dikuatkan akan berbanding terbalik 180 derajat dengan dinyal
masukkannya. Penguat Non Inverting adalah suatu rangkaian penguat yang
berfungsi menguatkaan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan tetap sefasa
dengan sinyal inputannya.
Komparator dalam penggunaan op amp sebagai pembanding antara
tegangan masukan pada input (+) dan (-). Jika input (+) lebih tinggi dari
input (-) maka op amp akan mengeluarkan tegangan (+), begitu juga
sebaliknya. Dengan begitu op amp dapat digunakan untuk membandingkan
dua buah tegangan yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA