Anda di halaman 1dari 2

PRESS RELEASE APINDO

No. 0001/ APINDO / JABAR / KTA / 1/01/2022

PENGUSAHA JABAR AJUKAN GUGATAN ATAS SK GUBERNUR JABAR NO 561/Kep.874-


Kesra/2022

Gubernur Jabar Moh. Ridwan Kamil pada tanggal 3 Januari 2022 telah menanda tangani Surat
Keputusan Gubernur Nomor 561 / KEP. 874 - Kesra / 2022 tentang kenaikan Upah Bagi
Pekerja / Buruh dengan masa kerja lebih dari 1 ( satu ) tahun pada perusahaan di Jawa Barat. 

Menanggapi keluarnya SK tersebut, Ketua DPP APINDO JAWA BARAT menyampaikan:

1. SK tersebut tidak memiliki dasar hukum yang jelas.


2. SK tersebut membuat gaduh dan resah kalangan pengusaha dan sangat mengganggu
kondusivitas berusaha.
3. Kewenangan Gubernur dalam penentuan upah, terbatas pada dua hal :
1. PP No 36 /2021 Pasal 27 ayat 1 : Gubernur wajib menentukan Upah Minimum
Propinsi setiap tahun.
2. PP No 36 / 2021 Pasal 30 ayat 1 : Gubernur dapat menetapkan Upah Minimum
Kabupaten atau kota dengan syarat tertentu, dst.
4. Sedangkan Struktur Skala Upah mutlak merupakan kewenangan pengusaha, tanpa ada
intervensi dari pihak manapun. Hal tersebut diatur dalam :
1. PERMENAKER no 1 / 2017 Pasal 4 poin 4 : penentuan struktur dan skala upah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf (c) dilakukan oleh pengusaha
berdasarkan kemampuan perusahaan dan harus memperhatikan upah minimum
yang berlaku.
1. PERMENAKER no 1 / 2017 Pasal 5: struktur dan skala upah ditetapkan oleh
pimpinan perusahaan dalam bentuk surat keputusan.
5. Untuk itu, Ning Wahyu meminta Gubernur untuk mencabut SK tersebut, kalau tidak,
para pengusaha akan melakukan gugatan ke PTUN.
6. Ning Wahyu juga menghimbau supaya pemerintah daerah turut membantu
menciptakan kondusivitas usaha dengan tidak memunculkan kebijakan – kebijakan yang
kontra produktif dan meresahkan dunia usaha.
7. Selanjutnya untuk kondusivitas dunia usaha juga, Ning Wahyu betul – betul meminta
kepada para pengusaha di Jawa Barat untuk menyusun dan melaksanakan Struktur
Skala Upah, dengan berpedoman pada PERMENAKER no 1 Th 2017 tentang penyusunan
Struktur dan Skala Upah pasal 4 poin 4 dan pasal 5 jo PP 36 / 2021 pasal 21.
8. Memperhatikan SK Gubernur no 561 / Kep. 732 - Kesra / 2021 tentang Upah Minimum
Kota / Kabupaten di Jabar tahun 2022
9. Mengabaikan SK tanpa dasar hukum yang jelas serta cacat hukum tentang Struktur
Skala Upah nomor 561 / Kep. 874 – Kesra / 2022 tertanggal 3 January 2022.
10. Ning Wahyu juga tegas menyampaikan kepada para Buyer Brand yang membuat produk
mereka di Jabar untuk paham keadaan dengan mendasarkan persyaratan Compliance
mereka berdasarkan UNDANG – UNDANG YANG BERLAKU, dan BUKAN BERDASARKAN
PRODUK KEBIJAKAN YANG CACAT HUKUM. Buyer sering menyampaikan supaya
perusahaan – perusahaan yang bekerja sama dengan mereka untuk melakukan hal yang
benar, ( do the right thing ) atau Melakukan Sesuatu Yang Benar Dari Awal ( Do the right
thing from first) , disini, saat ini, saat yang tepat untuk para buyer menerapkan slogan
yang sering mereka sampaikan tersebut dalam menyikapi situasi di Jabar.

Terimakasih atas perhatian rekan – rekan Media.

Ketua DPP APINDO JABAR


Ning Wahyu.

Anda mungkin juga menyukai