DI RSUD KARAWANG
Oleh
Dea Ayudina
1610630100012
TAHUN 2018
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
LEMBAR PENGESAHAN
2018
NPM : 1610630100012
Karawang, 2018
Mengetahui,
Mengetahui,
(Bd.Irma Yanti,S.SiT.,Mkes)
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah membeikan nikmat juga melimpahkan
sangat menyadari dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada dalam
yang sangat berharga dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
Singaperbangsa Karawang.
5. Cucu, SST selaku pembimbing lahan yang telah memberikan kritik dan saran
yang sangat bemanfaat bagi penulis, dan memberikan izin kepada penulis
i
14
6. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi D III Kebidanan UNSIKA
7. Ny. N dan seluruh keluarga yang telah terbuka dan bersedia untuk menerima
Angkatan ke-XII yang telah banyak membantu dan mendukung dalam proses
Penulis menyadari bahwa laporan komprehenshif ini masih sangat jauh dari
bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan umumnya bagi para pembaca. Penulis
membuka diri untuk menerima masukan dan kritikan yang membangun, demi
Akhir kata, semoga Allah SWT selalu melindungi dan membalas amal baik
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini.Amin.
Penulis
i
5
DAFTAR ISI
6
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
2. Partograf
4. Lembar Konsul
8
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pelayanan kebidanan merupakan pelayanan kesehatan yang berfokus
pada kesehatan ibu dan bayi, tetapi tidak menutup kemungkinan pada
diingatkan, mengingat angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih cukup
segera diketahui secara dini sehingga dapat segera ditangani dan mendapat
pertolongan.
2016 Angka Kematian Ibu (AKI) sangat tinggi di dunia, tercatat sebanyak 305
perempuan yang meninggal pada setiap hari akibat komplikasi kehamilan dan
kelahiran anak. Tahun 2016 tercatat lebih dari 100.000 perempuan yang
meninggal selama kehamilan dan sesudah persalinan, hal ini disebabkan karena
di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) tercatat sebesar 305, Angka Kematian
Bayi (AKB) sebesar 32 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Sebanyak tiga
perempat dari semua kematian bayi terjadi dalam tahun pertama kehidupan
anak dan mayoritas kematian bayi terjadi saat neonatus (Dinas Kesehatan,
2016).
9
Berdasarkan data Provinsi Jawa Barat tahun 2017, Angka Kematian Ibu
menurun sebanyak 695 dari 100.000 kelahiran hidup. Ada beberapafaktor yang
207 orang (34%), sedangkanangka kematian bayi sebanyak 3.254 dari 1.000
kelahiran hidup, disebabkan antara lain BBLR sebanyak 1185 orang (38,5%) ,
asfiksia sebanyak 865 orang (28,3%), sepsis sebanyak 130 orang (3,6%),
625 orang (17,3%) (Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa barat 2017)
Angka Kematian Bayi (AKB) ditahun 2017 sebanyak 173 kasus penyebabnya
Hal tersebut sama dengan BPM bidan N desa Bolang kecamatan Tirtajaya
kabupaten Karawang tidak terdapat kasus kematian pada ibu dan bayi pada
Guna menurunkan angka kematian ibu yang masih cukup tinggi, salah satu
Praktik Swasta (BPS) dengan cara berperan aktif dalam berbagai kegiatan
didapatkan. Bidan juga harus mampu mendeteksi secara dini komplikasi pada
tepat dan cepat kefasilitas yang lebih memadai. Dengan cara ini, diharapkan
Sebagai salah satu upaya menjamin pelayanan kesehatan bagi ibu yang
Si Jari Emas, atau Sistem Informasi Jejaring Rujukan Gawat Darurat Ibu dan
Bayi Baru Lahir, dengan peluncuran system yang bekerja online 24 jam,
kematian ibu dan angka kematian bayi di kabupaten karawang serta program
jawabarat.
Ny, N juga mampu berkomunikasi secara baik dan bersikap terbuka dengan
memilih tempat Bd. N karena lengkap fasilitas dan bimbingan yang menyeluruh
kebidanan yang diberikan kepada Ny. N benar dan tepat. Berdasarkan uraian
tersebut selain memenuhi salah satu persyaratan dari pendidikan, penulis juga
berkomunikasi dengan baik sehingga asuhan ini dapat dimulai dari kehamilan,
2. Tujuan
1. Mampu melakukan Asuhan Kebidanan pada Ny. N di BPM Bidan N Desa
2. Tujuan khusus
persalinan, nifas dan bayi baru lahir pada Ny. N di BPM Bd. N tahun 2018
persalinan, nifas dan bayi baru lahir pada Ny. N di BPM Bd. N tahun 2018.
Kebidanan selama kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir pada Ny.
Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir pada Ny. N di BPM Bd. N
tahun 2018
nifas dan bayi baru lahir padaNy. N di BPM Bidan N tahun 2018
nifas, dan bayi baru lahir pada Ny. N di BPM Bidan N tahun 2018
12
nifas dan bayi baru lahir pada Ny. N di BPM Bidan N tahun 2018
nifas dan bayi baru lahir pada Ny. N di BPM Bidan N tahun 2018
3. Manfaat
a. Pihak Tenaga Kesehatan
Diharapkan sebagai bahan masukan bagi para tenaga kesehatan di BPM serta
b. Instansi Pendidikan
Sebagai sumber referensi, sumber bahan bacaan dan bahan pembelajaran bagi
mahasiswi dalam hal memberikan asuhan kebidanan persalinan, nifas dan bayi
c. Bagi Pasien
hamil, melahirkan, nifas dan merawat bayi baru lahir sehingga pasien tidak
4. Gambaran Kasus
1. Kehamilan
keluhan mual dan pusing, Trimester III kunjungan2 kali tidakadakeluhan dan
13
2. Persalinan
tidak ada komplikasi, kala 1 selama 30 menit diantar suami. Mengeluh mules
spiritual, anjuran teknik relaksasi, nutrisi, dan tidak menahan BAK dan BAB,
perempuan.
kala 3 selama 5 menit, Keluhan merasa lelah dan perutnya masih terasa
Dilakukan Manajemen Aktif Kala III. Plasenta lahir lengkap pukul 20:55
WIB.
Nifas
Pemeriksaan selama nifas dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada pada 6 jam
dan 3 hari. Tidak ada tanda-tanda infeksi, ASI keluar cukup banyak,tidak ada
Asuhan bayi baru lahir sebanyak 3 kali yaitu pada 1 jam, 6 jam dan 3
hari. Hasil pemeriksaan fisik dan keadaan umum bayi normal, TTV normal,
bayi menyusu dengan sering dan banyak tanpa di jadwal. Asuhan yang
diberikan yaitu tetap menjaga kehangatan bayi, mengajarkan ibu tetang cara
perawatan tali pusat dengan benar agar menceah terjadinya infeksi pada tali
pusat, menjelaskan tanda-tanda bahaya bayi baru lahir dan menganjurkan ibu
untuk memberikan ASI sesering mungkin dan tidak boleh diberi makanan
5. WaktudnTempat
Tabel 1.1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Definisi Kehamilan
16
dimulai dari masa konsepsi sampai lahirnya janin. Rentang waktu kehamilan
pada umumnya adalah 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan 10 hari. Masa
kehamilan ibu dari mulai usia 1 bulan sampai 3 bulan atau1-12 minggu,
Trimester 2 yaitu dari bulan keempat sampai bulan keenam atau 13-28
minggu, Trimester 3 yaitu dari bulan ketujuh sampai bulan ke Sembilan atau
29-40 hari
3. Tanda-tanda Kehamilan
4. Pusing
5. Anorexia
9. Konstpasi
10. Pigmentasi Kulit (Cosma gravidarum, strie dan linea pada abdomen)
1. Gerakan janin yang dapat dirasakan oleh ibu pada usia kehamilan 16
minggu
2. Terlihat dan teraba bagian bagian janin pada saat pemeriksaan abdomen
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (280 hari
c. Dua kali pada trimester III (kehamilan 29 minggu sampai 36 minggu dan
a. Uterus
uterus yang semulanya sebesar jempol atau beratnya 30gram akan mengalami
hipertrofi dan hiperpla-sia, sehingga menjadi berat 100gram saat akhir kehamilan,
Otot dalam rahim mengalami hipertrifi dan hiperpla-sia sehingga menjadi besar,
(Manuaba,2010; h. 85-87)
b. Vagina
Dalam keadaan normal kenaikan berat badan ibu dari sebelum hamil
dan kenaikan berat badan setiap minggu tergolong normal adalah 0,4 - 0,5
kg tiap minggu mulai dari trimester 2. pengukuran tinggi badan ibu hamil
preeklamsi
Hari pertama haid terakhir ( HPHT) dan kapan gerkan janin mulai
19
dirasakan. TFU yang normal harus sama dengan UK dalam minggu yang
mencegah kerusakan otak pada bayi. Setiap ibu hamil harus mendapat
tablet tambah darah (tablet zat besi) dan asam folat minimal 90 tablet
selama masa kehamilan yaitu pada saat kunjungan awal dan pada usia
Interval
Lama
Antigen (selang waktu % Perlindungan
Perlindungan
minimal)
Pada kunjungan
TT 1 antenatal - -
pertama
4 minggu
TT 2 3 tahun 80
setelah TT 1
6 bulan setelah
TT 3 5 tahun 95
TT 2
1 tahun setelah
TT 4 10 tahun 99
TT 3
1 tahun setelah 25tahun/
TT 5 99
TT 4 seumur hidup
kehamilan 28 minggu.
Imunsasi tetanus toxoid harus segera diberikn pada saat seorang wanita
ke-4.
73
6. Pemeriksaan Hb (T6)
(T7)
preeklamsi.
adanya DMG.
i
22
antenatal.
C. Persalinan
1. Definisi persalinan
janin turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Saifuddin, 2008; 100).
janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir
23
tanpa komplikasi baik pada ibu maupun bayi (Sarwono 2011. h:100)
sendiri
berikut:
1. Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi
bercampur darah).
rahim menyebabkan:
a. Kala 1
3cm
10cm
jam
waktu 2 jam.
pendek.
b. Kala II
multigravida. Paa kala ini his menjadi kuat dan teratur kurang lebid
c. Perineum menonjol
d. Vulva membuka
c. Kala III
d. Kala IV
saying ibu dan saying bayi. Observasi yang dilakukan pada Kala
IV adalah :
3. Kontraksi uterus
4. Kandung kemih
5. Perdarahan
27
yang aktif
Wiyati,2010.h:111)
yang bersih.
semua pemeriksaandalam.
tabung suntik).
dekontaminasi).
PimpinanMeneran
dengan segera.
tangan.
Lahirnya kepala
atas kepala bayi. Jika tali pusat melilit leher bayi dengan
Lahir bahu
keduanya lahir.
jika ibumenghendakinya.
Oksitosin
plasenta
Masase
keras).
i. Menilai Perdarahan
yang sesuai.
perdarahan aktif.
persalinan vagina.
dari pusat.
kering.
mengalir.
Dokumentasi
2. IMD
payudara.
3. Partograf
D. Nifas
1. Definisi Nifas
kira-kira 6 minggu
bayi sehari-hai.
d. Memberikan pelayanan KB
5. Gangguan penglihatan
7. Demam
10. Payudara yang terasa nyeri dan memerah dan terasa panas & sulit
1. Perubahan fisiologis
a. Uterus
Tabel 2.5
Tinggi fundu
Involusi Berat uterus
uteri
Bayi Baru Lahir Setinggi pusat 1000 gram
2 jari dibawah
Uri lahir 750 gram
pusat
Pertengahan pusat
1 minggu 500 gram
dan symfisis
Teraba diaas
2 minggu 350 gram
symfisis
6 minggu Bertambah kevil 50 gram
8 minggu Sebesar normal 30 gram
BAB III
PERKEMBANGAN KASUS
Suami Ny. N bernama Tn. U 30 tahun beragama islam dari suku sunda
pernah imunisasi TT saat usia kehamilan 4 bulan. Ibu dan keluarga tidak
1. Kala I fase aktif (Tanggal 25April pukul 20:10 WIB) di BPM Bd. N
Subjektif
45
Ny. N datang ke BPM Bd. N tanggal 25April 2018 pukul 20:10 WIB
dengan keluhan perut mules sejak tadi pagi pukul 12:10 WIB dan belum
dirasakan saat ini dan semakin kuat. Makan terakhir pada pukul 07.30
WIB dengan porsi sedang tidak habis jenisnya nasi, telur dan mie (nasi
uduk) serta minum terakhir 20 menit yang lalu±1 gelas jenisnya air putih.
Objektif
120/80 mmHg, suhu 36,60C, nadi 79 kali per menit, pernafasan 20 kali per
menit.Rambut tidak ada ketombe dan tidak rontok, wajah tidak pucat dan
Abdomen tidak ada bekas luka operasi, terdapat striae gravidarum dan
terdapat linea alba. Leopold I :TFU 31 cm, teraba bagian bulat, lunak, dan
maxsimum sebelah kanan ibu tiga jari di atas sympisis, frekuensinya 130
kali per menit kuat dan teratur. Leopold III teraba bagian bulat, keras
berat janin (31-11) x 155 = 3100 gram, perlimaan teraba 3 per 5 bagian.,
detik, tidak oedema, ekstremitas bawah tidak adavarices dan tidak ada
Analisa
I fase aktif, janin tunggal hidup intra uterin presentasi belakang kepala.
Penatalaksanaan
sedang dalam masa persalinan dan ibu sudah pembukaan 7 cm, kondisi ibu
dan janin dalam keadaan baik untuk saat ini.ibu dan keluarga mengerti
tentang hasil pemeriksaan dan terus memberi suport kepada ibu, agar ibu
untuk tetap berada disamping ibu agar ibu tidak takut menghadapi proses
persalinannya. suami ibu tetap ada di sampingnya dan ibu terlihat lebih
untuk memilih posisi yang nyaman bagi dirinya,ibu memilih posisi miring
kesebelah kiri dan dorsal recumbent, lalu mengajarkan ibu teknik relaksasi
yaitu dengan cara menarik nafas dari hidung dan mengeluarkan perlahan-
47
lahan dari mulutdan membantu ibu relaksasi dengan cara memijat bagian
bayi, ibu mengerti anjuran bidan dan tidak akan menahan BAK, lalu
Data Subjektif
Data Objektif
ketuban Negatif (-) jernih, penurunan kepala di hodge III+, UUK kanan
Analisa
48
tunggal hidup intera uterin presentasi belakang kepala keadaan ibu dan
Penatalaksanaan
Memberikan informasi kepada ibu dan keluarga saat ini ibu dan
posisi yang senyaman mungkin, ibu memilih posisi dorsal recumbent lalu
mendukung ibu supaya ibu dapat melalui persalinan ini dengan tenang.
Meminta ibu meneran saat ada mules dan beristirahat saat tidak ada mules.
Meminta keluarga ibu untuk memberi minum apabila ibu tidak merasa
minum.lalu memimpin ibu untuk mengedan ketika ada mules dengan cara
badan bayi baru lahir.Pada saat sub occipito tampak dibawah syimpisis,
49
lilitan tali pusa.Tidak ada lilitan tali pusat.Menunggu hingga kepala bayi
biparietal pada kepala bayi lalu tarik curam ke bawah untuk melahirkan
lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher, dan bahu bagian posterior,
sementara tangan kiri memegang lengan bahu bagian anterior saat badan
dan lengan lahir.Setelah lengan dan badan lahir, tangan kiri menyusuri
bayi. Bayi lahir spontan pukul 20:50 WIB menangis kuat,warna kulit
Data Subjektif
Data Objektif
50
tidak ada janin kedua, kandung kemih: kosong , kontraksi: baik, TFU :
plasenta.
Analisa
Penatalaksanaan
Memberitahu ibu bahwa bayi telah lahir seluruhnya tetapi plasenta belum
sebelah kanannya. ibu terlihat lebih tenang setelah bayi lahir dan ibu
dorsokranial pada sympisis ibu, dan tangan kanan melakukan PTT ke arah
atas dan bawah mengikuti jalan lahir.tali pusat mulai memanjang dan
vulva lalu plasenta di pegang dengan kedua tangan dengan lembut lalu
pukul 20:55 WIB lengkap, panjang tali pusat ± 35 cm,, tebal 3cm selaput
utuh, insersi tali pusat centralis, perdarahan normal, setelah plasenta lahir
untuk mencegah atonia uteri dan mengajarkan ibu serta keluarga cara
Subjektif
merasa sangat senang atas kelahiran bayinya dengan selamat dan lancar.
Objektif
emosional stabil. Tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 78 kali per menit,
pernafasan 21 kali per menit, suhu 36,70C. Kontraksi uterus baik, tinggi
fundus uteri1 jari dibawahpusat, kandung kemih kosong, tidak ada laserasi
Analisa
Penatalaksanaan
dalam keadaan baik, tidak ada robekan pada jalan lahir dan tidak perlu
massase uterus apabila kontraksi uterus tidak baik atau lembek.ibu dan
keluarga me, serta membersihkan seluruh tubuh ibu dari kotoran darah dan
52
dilakukan. Lalu menganjurkan ibu untuk minum, makan dan istirahat serta
menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAB dan BAK, Ibu mengerti dan
hebat, pandangan kabur, nyeri ulu hati serta payudara sakit.Ibu mengerti
jam post partum yaitu Memeriksa kontraksi uterus, tekanan darah, nadi,
Subjektif
Kala I: 7 Jam 45 menit, Kala II: 10 menit, Kala III: 5 menit, Kala IV: 2
Jam.2 jam post partum ibu sudah bisa miring kiri dan miring kanan, 4 jam
post partum ibu sudah bisa duduk dan berjalan. Ibu mengatakan hari ini
sudah makan 1 kali dan minum 4 kali.Setelah melahirkan ibu sudah bisa
53
tidur ketika bayinya tidur.Ibu belum bisa beraktivitas seperti biasa karena
masih sedikit lemas dan merasa linu di daerah kemaluan. Ibu sempat
makan bubur di 2 jam pertama post partum, tidak ada makanan yang
dipantang. Ibu sudah buang air kecil tetapi belum buang air besar.Ibu
tentang persalinan, ibu merasa persalinan ini lebih mudah dari dan cepat
akan merawat bayinya dibantu oleh keluarganya ibu merasa tidak nyaman
pada bagian genetalia karena masih merasa linu bekas persalinan. Ibu
Objektif
mmHg, Nadi 77 kali per menit, Respirasi 21 kali per menit, suhu
seklera mata putih, hidung bersih, bibir lembab, leher tidak ada
perdarahan normal, lochea rubra, dan tidak ada robekan jalan lahir.
Analisa
Penatalaksanaan
baik untuk saat ini dan menganjurkan ibu untuk tidak menahan
BAB/BAK, ibu tidak akan menahan BAB dan BAK, lalu memberitahu
dan dianjurkan untuk mengganti balutan minimal 3 kali sehari atau bila
nutrisinya seperti makan sayuran berwarna hijau, ikan, lauk pauk, dan
lain- lain tanpa adanya pantangan dan minum air putih ± 8 gelas per hari
tanda-tanda bahaya pada ibu nifas yaitu pusing yang hebat, pandangan
demam >380C.Ibu mengetahui tanda bahaya pada masa nifas dan mampu
telah dilakukan.
Data Subjektif
sehari dengan porsi sedang habis dan jenisnya beragam, seperti sayuran,
ikan dan lalaban, tidak ada pantangan. Minum ±8 gelas sehari dengan
jenisnya air putih.Tidur malam dari pukul 21.00 WIB – 04.00 WIB (±7
bayinya atau menyusui bayinya tetapi dibantu oleh keluarganya ibu ikut
dan setelah BAK dan BAB. Ibu BAB 1 kali sehari tanpa keluhan dan
BAK 4-5 kali sehari tanpa keluhan.Ibu mengatakan merasa terbantu oleh
Data Objekif
tekanan darah 120/70mmHg, nadi 80 kali per menit, respirasi 19kali per
tidak oedema, mata konjungtiva merah muda, sklera putih, hidung bersih,
mulut bersih, bibir lembab tidak pucat, lidah bersih, tidak ada
Analisa
Penatalaksanaan
pembalut 3 kali sehari atau apabila pembalut sudah penuh sesuai yang di
dan jangan ada pantangan makanan apapun, ibu mengerti dan tidak aka
yang cukup seperti tidur siang dan ikut tidur ketika bayi tidur, ibu
mengerti dan akan ikut istirahat ketika bayi tidur, lalu menganjurkan
kepada ibu untuk tetap menyusui bayinya secara ASI ekslusif selama 6
lainnya cukup untuk memenuhi asupan nutrisi bayi, ibu akan mengikuti
1. Pemeriksaan 1 jam bayi baru lahir, tanggal 25April 2018 pukul 21:55
Data Subjektif
dan janin: tidak ada. Lahir tanggal 25 April 2018, spontan, ditolong oleh
10 menit. Tidak ada komplikasi ibu dan janin. BB/PB Lahir : 3000 gram/
Data Obejktif
ada caput sucsedeneum tidak ada cepal hematoma tidak ada molase,
wajah tidak ada oedema, tidak ikterik, refleks glabela fositif (+). Mata
simetris tidak ada pus dan tidak ada kelainan, hidung tidak ada kelainan
58
dan mulut tidak ada kelainan reflex rooting positif (+) dan sucking positif
ada perdarahan pada talipusat. Ekstremitas atas dan bawah jumlah jari
lengkap 5/5, refleks grabs, refleks moro, dan refleks babysky positif (+).
Analisa
Penatalaksanaan
disuntikan Vit K dan diberikan salep mata, Vit K dan salep mata sudah
ber-AC dan disarankan untuk lebih sering kontak kulit dengan ibunya,
ibu mengerti penjelasn dari bidan dan akan tetap menjaga kehangatan
harus diberikan ASI secara Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan dan
jangan diberi atau dibubuhi oleh apapun dan memberitahu kepada ibu
untuk selalu mengganti kasa tali pusat hingga tali pusat puput agar tidak
terjadi infeksi pada tali pusat lalu mengajarkan kepada ibu bagaimana
cara mengganti kasa tali pusatdan memberitahu ibu bahwa bayi akan
2. Pemeriksaan 6 jam bayi baru lahir tanggal 26April 2018 pukul 03:55
Data Subjektif
Data Objektif
36,90C, denyut jantung 130 kali per menit, pernafasan 42 kali per
60
datar, tidak ada cephalhematoma dan tidak ada caput susedeneum, refleks
Hidung bersih,bibir tidak pucat, tidak ada oral trush, reflek rooting positif
(+), refleks sucking positif (+), refleks menelan positif (+).Klavikula tidak
ada fraktur. Ekstremitas atas jari lengkap 5/5, refleks moro positif (+).
Dada simetris, puting susu atau areola simetris, tidak tampak seperti dada
minora, terdapat 2 lubang yaitu uretra dan vagina. BAK (+),pada kaki jari
lengkap 5/5, refleks babisky positif (+),punggung tidak ada benjolan atau
spina bifida, refleks tonicneck (-), refleks walking (+), lubang anus(+).
Analisa
fisiologis
Pentalaksanaan
keadaan baik untuk saat ini, ibu mengetahui keadaan bayinya dan ibu
sangat senang bayi nya sehat lalu mengganti pakaian bayi menggunakan
pakaian yang bersih dan kering, Bayi sudah menggunakan pakaian bersih
tentang tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir yaitu seperti sulit
bernafas, isapan melemah, tali pusat basah dan berbau, demam, kejang.
bahaya pada bayinya seperti yang dijelaskan. Dan memberitahu ibu cara
Lalu menganjurkan ibu untuk datang kembali 3 hari lagi, ibu bersedia
Data Subjektif
Data Objektif
62
41x/menit, suhu : 36,30C, BB: 3800 gram. Kepala bersih terdapat benjolan
lunak berisi cairan.Bunyi paru-paru dan bunyi jantung bersih. Tali pusat
bersih , tidak ada tanda-tanda infeksi, tali pusat belum puput. Refleks
sucking, refleks rooting, refleks grabs dan refleks moro, refleks babysky
Analisa
Penatalaksanaan
keadaan bayi ibu saat ini baik.Ibu merasa senang mendengar informasi
dengan benar dan jangan dibubuhi oleh apapun, ibu tetap menjaga
kehangatan bayinya dan ibu mengerti tentang perawatan tali pusat dengan
tentang tanda bahaya bayi baru lahir seperti demam tinggi, rewel, malas
bayinya.ibu mengerti dan mengetahui tanda bahaya pada bayi dan akan
63
posyandu di desanya.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Kehamilan
1. Pemberian Imunisasi TT
64
imunisasi TT pada ibu hamil sesuai dengan status imunisasi TT ibu saat
ini. Ibu hamil minimal memiliki status imunisasi TT2 agar mendapat
2010)
Pada kasus ini Ny. N memiliki status TT1 yaitu saat usia kehamilan
34, karena di kehamilan yang pertama Ny.N di imunisasi hanya satu kali
dan jarak dari TT1 ke TT2 selama 4 tahun, jadi imunisasi TT yang ke dua
kehamilan ini. Maka dari itu terjadi kesenjangan antara teori dan
kenyataan.
2. Senam Hamil
3. Pemeriksaan Hb
B. Persalinan
Segera setelah bayi lahir dan tali pusat diikat, letakkan bayi
tubuh ibu. Biarkan kontak kulit ini berlangsung selama satu jam atau lebih,
bahkan sampai bayi dapat menyusu sendiri. Bayi diberi topi dan diselimuti
dukungan dan membantu ibu dalam proses ini. ibu diberi dukungan untuk
mengenali saat bayi siap akan menyusu. Sebagian besar bayi akan berhasil
pada Ny. N tidak dilakukan IMD karena bayi baru lahir harus di pantau
dulu dan segera diberi vitamin K dan salep mata lalu diberi asi setelan
C. Nifas
1. Kunjungan Nifas
KIA).Sedangkan pada Ny. N kunjungan 6 jam post partum, 6 hari post partum
11 jam post partum dan 3 hari post partum dan tidak dilakukan kunjungan
66
sampai KF3. Hal ini terjadi ketidak sesuaian dengan teori. Hal ini dikarenakan
2. Senam Nifas
senam nifas yaitu unuk memulihkan kondisi otot-otot di area perut dan dasar
Sedangkan pada Ny. N tidak dilakukan senam nifas selama masa nifas, hal
kehamilan sampai 6 hari post partum dari tanggal 20April 2018, maka penulis
3. Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada Ny. N, maka penulis
dapat menegakkan diagnosa bahwa ibu tidak ada masalah potensial dan
diagnosa potensial.
Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Bayi Baru Lahir pada Ny. Nkarena tidak
75
47
pada masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir dengan benar
kebidanan.
B. Saran
dan efisien dari masa kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir dan
2. Untuk Pendidikan
3. Untuk Mahasiswa
75
70