Anda di halaman 1dari 9

MODEL PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIS DI SD/MI

Makalah Ini Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Al-Qur’an Hadis
Di Sd/Mi

Dosen Pembimbing : Ahmad Ghifar Tetambe, M. Pd

Di Susun Oleh :

Vera Sari_19010104107

Anita Bahar_19010104115

Anisa Sri Whayuni_19010104114

Muh. Faisal_19010104106

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

KENDARI

2021

i
ii

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmad dan karunia-
Nya kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah dengan judul
“Model Pembelajaran Al-qur’an Hadis” disusun dengan maksud untuk memenuhi mata
kuliah Pembelajaran Al-qur’an Hadis di SD/MI, serta memberikan pengetahuan baru bagi
penulis dan pembaca lebih memahami lagi tentang model pembelajaran. Kami menyadari
bahwa makalah ini ini disusun masih jauh dari kata sempurna,oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun kami harapkan agar makalah selanjutnya akan lebih baik dan
semoga beranfaat.

Wassallamu’alaikum wr.wb

Kendari, Oktober 2021

ii
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................2
A. Pengertian Model Pembelajaran............................................................................................2
1. Trianto...................................................................................................................................2
2. Saefuddin & Berdiati.............................................................................................................2
3. Sukmadinata & Syaodih........................................................................................................2
4. Joyce & Weil..........................................................................................................................2
B. Model-model Pembelajaran Al-qur’an Hadis.......................................................................3
1. Model pengajaran langsung (direct intruction)......................................................................3
2. Pembelajaran kooperative (cooperative learning)..................................................................3
3. Pengajaran berdasarkan masalah (problem based intruction).................................................4
4. Model pengembangan kognitif..............................................................................................4
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................5
A. Kesimpulan................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam pendidikan Islam, perlu dipergunakan model pendidikan yang dapat
melakukan pendekatan menyeluruh terhadap manusia, meliputi dimensi jasmani dan rohani
(lahiriah dan batiniah), walaupun tidak ada satu jenis metode pendidikan yang paling sesuai
mencapai tujuan dengan semua keadaan.

Sebaik apapun tujuan pendidikan, jika tidak didukung oleh model dan metode yang
tepat, tujuan tersebut sangat sulit untuk dapat tercapai dengan baik. Sebuah metode akan
mempengaruhi sampai tidaknya suatu informasi secara lengkap atau tidak. Bahkan sering
disebutkan cara atau metode kadang lebih penting daripada materi itu sendiri (Atthoriqotu
ahammu minal maadah). Oleh sebab itu pemilihan model dan metode pendidikan harus
dilakukan secara cermat, disesuaikan dengan berbagai faktor terkait, sehingga hasil
pendidikan dapat memuaskan serta mencpai tujuan secara sistematis dan tepat.

Rasulullah SAW. sejak awal sudah mencontohkan dalam mengimplementasikan


model dan metode pendidikan yang tepat terhadap para sahabatnya. Strategi pembelajaran
yang beliau lakukan sangat akurat dalam menyampaikan ajaran Islam. Rasulullah SAW.
sangat memperhatikan situasi, kondisi dan karakter seseorang, sehingga nilai-nilai Islami
dapat ditransfer dengan baik. Rasulullah SAW. juga sangat memahami naluri dan kondisi
setiap pribadi orang, sehingga beliau mampu menjadikan mereka suka cita, baik meterial
maupun spiritual, beliau senantiasa mengajak orang untuk mendekati Allah SWT. dan
syari’at-Nya.[ CITATION ABD12 \l 1057 ]

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian model pembelajaran
2. Sebutkan macam-macam model pembelajaran

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran


1. Trianto

Menurut Trianto (2015, hlm. 51) Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau
suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau
pembelajaran dalam tutorial.”

2. Saefuddin & Berdiati

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis


dalam mengorganisasikan sistem belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi
sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas pembelajaran (Saefuddin & Berdiati, 2014, hlm. 48).

3. Sukmadinata & Syaodih

Model pembelajaran merupakan suatu rancangan (desain) yang menggambarkan proses


rinci penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran
agar terjadi perubahan atau perkembangan diri peserta didik (Sukmadinata & Syaodih, 2012,
hlm. 151)

4. Joyce & Weil

Joyce & Weil dalam Rusman (2018, hlm. 144) berpendapat bahwa model pembelajaran
adalah suatu rencana atau pola yang bahkan dapat digunakan untuk membentuk kurikulum
(rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan
membimbing pembelajaran di kelas atau lingkungan belajar lain.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas terlihat adanya kesamaan ciri khusus
yang menyelubungi semua pengertian model pembelajaran. Ciri khusus tersebut adalah
adanya pola atau rencana yang sistematis.

2
3

B. Model-model Pembelajaran Al-qur’an Hadis

Menurut Soekamto, dkk. Mengemukakan bahwa metode pembelajaran yaitu kerangka


konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para
perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktifitas belajar mengajar.

sebagai contoh model pesawat terbang, yang terbuat dari kayu, plastik, dan lem, itu
adalah model nyata dari pesawat.atau dengan contoh lain yaitu model matematika, yaitu
sebuah model yang bagian-bagiannya yang terdiri dari konsep matematika, seperti
ketetpan(konstanta), variabel, fungsi, persamaan, pertidaksamaan,dan sebagainya.

Jenis-jenis model pembelajaran akan di uraikan sebagai berikut :

1. Model pengajaran langsung (direct intruction)


Model pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang menekankan kepada proses
penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok perserta
didik dengan maksud agar peserta didik dapat menguasai materi pelajaran secara
optimal. Pembelajaran langsung tidak sama dengan metode ceramah, tetapi ceramah
dan resitasi (mengecek pemahaman dengan tanya jawab) berhubungan erat dengan
model pembelajaran langsung. Guru berperan sebagai penyampai informasi, dan
dalam hal ini guru seyogyanya menggunakan berbagai media yang sesuai, misalnya
film, tape recorder, gambar, peragaan, dan sebagainya.

Widaningsih, Dedeh (2010:151) Ciri-ciri Pengajaran Langsung adalah sebagai berikut :

 Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar.


 Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran.
 Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung berlangsung dan
berhasilnya pengajaran.

2. Pembelajaran kooperative (cooperative learning)


Model pengajaran kooperative yaitu merupakan suatu model pengajaran dimana
peserta didik belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat
kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling
bekerja sama dan membantu untuk memahami suatu bahan pelajaran. Belajar belum
selesai jika ada salah satu anggota kelompok belum menguasai materi

Ciri-ciri pembelajaran kooperative :

 Siswa belajar kelompok secara kooperative untuk menuntaskan materi belajar


 Kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, rendah.
 Bila memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin,
yang beragam.
 Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok dari pada individu.
4

3. Pengajaran berdasarkan masalah (problem based intruction)


Menurut dewey, belajar berdasarkan masalah adalah interaksi antara stimulus dengan
respons, merupakan hubungan antara dua arah belajar dengan lingkungan.
Lingkungan memberi masukan kepada siswa berupa bantuan dan masalah, sedangkan
sistem saraf otak berfungsi menafsirkan bantuan itu secara efektif sehingga masalah
yang dihadapi dapat diselidiki, dinilai, dianalisis, serta dicari pemecahannya dengan
baik. Pengalaman siswa yang diperoleh dari lingkungan akan menjadikan kepadanya
bahan dan materi guna memperoleh pengetahuan serta bisa dijadikan pedoman dan
tujuan belajarnya.pembelajaran ini mengacu pada model pembelajaran
proyek(project-basedinstruction), pembelajaran berdasarkan pengalaman(experience-
based instruktion), belajar authentik (authentic learning), dan pembelajaran bermakna
atau pembelajaran berakar pada kehidupan (anchored instruktion).

Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) memiliki beberapa ciri dan
karakteristik sebagai berikut:

 Mengorientasikan siswa kepada masalah autentik dan menghindari pembelajaran


terisolasi
 Berpusat pada siswa dalam jangka waktu lama
 Menciptakan pembelajaran interdisiplin,
 Penyelidikan masalah autentik yang terintegrasi dengan dunia nyata dan pengalaman
praktis .
 Menghasilkan produk/karya dan memamerkannya
 Mengajarkan kepada siswa untuk mampu menerapkan apa yang mereka pelajari di
sekolah dalam kehidupannya yang panjang
 Pembelajaran terjadi pada kelompok kecil (kooperatif).
 Guru berperan sebagai fasilitator, motivator dan pembimbing.
 Masalah diformulasikan untuk memfokuskan dan merangsang pembelajaran
 Masalah adalah kendaraan untuk pengembangan keterampilan pemecahan masalah.
 Informasi baru diperoleh lewat belajar mandiri[ CITATION ISM13 \l 1057 ].

4. Model pengembangan kognitif


Model membaca dengan Tajwid adalah pendekatan model pengembangan kognitif
yang mana banyak para pakar juga mengembangkan model ini salah satunya
Lawrence Kohlberg. Sedangkan model ini juga dikembangkan pemikiran John Dewey
dan Jean Piaget yang berpendapat bahwa perkembangan manusia terjadi sebagai
proses dari restrukturisasi kognitif yang berlangsung secara berangsur- angsur
menurut urutan tertentu.
Maka model pembelajaran Alquaran dengan kaedah tajwid sangatlah baik ketika
diterapkan langsung kepada peserta didik.yang mana Model ini harus melalui
talaqqi( di dengarkan langsung dari pendidik kepada serta didik) yang benar mahir
dan mengusai kaedah- kaedah bacaan dan tajwid.[ CITATION Rom19 \l 1057 ]
5

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam sebuah pembelajaran guru harus mempersiapkan apa yang harus disiapkan
dalam sebuah pembelajaran untuk menunjang keberhasilan dalam mengajar, untuk itu
guru harus mempersiapkan hal-hal yang dipersiapkan dalam mengajar untuk
mencapai tujuan, untuk itu guru perlu merencanakan dalam mengajar supaya bisa
berjalan dengan baik dan peserta didikpun mampu mengikuti apa yang telah diajarkan
oleh guru tersebut untuk menunjang tujuan pembelajaran yang PAKEM
(pembelajaran, aktif, kreatif, efisien dan menyenangkan)
6

DAFTAR PUSTAKA

ANJAR. (n.d.). 10 Contoh Model Pembelajaran dan Langkah-Langkahnya . Retrieved JUNI


10, 2013, from https://www.wawasanpendidikan.com/2013/06/artikel-pendidikan-tentang-10-
contoh-model-pembelajaran-dan-langkah-langkahnya.html

ISMAILHASANZ. (n.d.). MODEL-MODEL PEMBELAJARAN QURAN HADIS MI.


Retrieved March 29, 2013, from https://ismailhasanz.wordpress.com

M, A. L. (n.d.). MAKALAH METODE PEMBELAJARAN QURDIS. Retrieved Desember 27,


2012, from
https://www.kompasiana.com/abdul_latifm/551c14cf813311bf199de11a/makalah-metode-
pembelajaran-qurdis

Romat Efendi Sipahutar, M. W. (2019). MODEL PEMBELAJARAN ALQURAN DI


MADRASAH. EDU RILIGIA.Vol 3. No 1 , 153-154.

Anda mungkin juga menyukai