Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENYULUHAN ANTI KORUPSI

”PERAN MASYARAKAT DALAM MENCEGAH BUDAYA KORUPSI”

PENYUSUN

NAMA : SHALSABILA RAHMADINI


NIM : P05120320040

DOSEN PEMBIMBING : Ns. Kheli Fitria Annuril,S.Kep

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat karunia-Nya penyusun
dapat menyelesaikan proposal ini dengan tepat pada waktunya proposal ini dapat diajukan
karena Pendidikan Anti Korupsi di rasa perlu dan penting untuk mengembangkan rasa peduli
dan menambah pengetahuan tentang Pendidikan Anti Korupsi dengan tujuan yang mulia
untuk menumbuhkan kejujuran dalam hidup berbangsa dan bertanah air.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar belakang............................................................................................. 1
B. Tujuan.......................................................................................................... 2
C. Sasaran......................................................................................................... 2
D. Manfaat........................................................................................................ 2
BAB II RENCANA KERJA.................................................................................. 3
A. Identifikasi Kebutuhan dan Strategi Pelaksanaan........................................ 3
B. Program Pelaksanaan................................................................................... 3
a. Perencanaan........................................................................................... 3
b. Implementasi......................................................................................... 3
c. Waktu Kegiatan..................................................................................... 3
d. Teknisi Kegiatan.................................................................................... 3
e. Evalusi................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP................................................................................................ 5
MEDIA YANG DIGUNAKAN.............................................................................. 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Korupsi dan Indonesia menjadi begitu hal yang identik dan tidak bisa dipisahkan.
Kasus korupsi yang semakin bertambah justru semakin meninggalkan kesan buruk
bahwa Indonesia sangat erat hubungannya dengan korupsi yang seakan-akan sudah
menjadi budaya yang lumrah bagi masyarakatnya. Walaupun demikian pemberantasan
korupsi di Indonesia juga semakin kabur dan memprihatinkan sejak pergantian
kepengurusan internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Korupsi jelas merupakan akibat dari tindakan penyalahgunaan kekuasaan demi
kepentingan pribadi. Menurut Transparency International, korupsi adalah tindakan dari
perilaku pejabat publik yang secara tidak sah memperkaya diri sendiri dan kerabat
dekatnya dengan menyalahgunakan wewenang yang dimiliki. Tentunya perilaku korupsi
juga tidak terlepas dari faktor penyebab dari korupsi itu sendiri antara lain kebutuhan
politik; faktor gaya hidup mewah; dan budaya korupsi yang sudah melekat pada
organisasi tersebut.
Korupsi yang terjadi di ruang lingkup birokrasi sangat mengganggu sistem
perekonomian dan politik di Indonesia, tentunya hal tersebut tidak lepas dalam
merugikan negara. Namun tidak cukup dengan merugikan negara, korupsi juga
menghilangkan legitimasi penegakan hukum dengan merusak kepercayaan masyarakat
terhadap hukum. Yusuf Kurniadi (2011) menjelaskan bahwa korupsi berdampak pada
seluruh aspek bidang ekonomi, politik, reformasi birokrasi, penegakan hukum, sosial dan
kemiskinan, dan kerusakan lingkungan.
Risnain (2014) mengatakan bahwa pemberantasan korupsi merupakan bagian dari
penegakan hukum yang diarahkan untuk menangani permasalahan mengenai kolusi,
korupsi, dan nepotisme. Namun pembentukan lembaga anti korupsi dan adanya peraturan
yang mengatur tentang pemberantasan korupsi tidak terlepas dari adanya peran
masyarakat. Terlepas dari kasus korupsi yang semakin meningkat, masyarakat memiliki
peran penting dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Beberapa penelitian dari luar
negeri seperti Denmark,Finlandia, dan Korea menegaskan bahwa keberhasilan
pemberantasan korupsi di negara tersebut memiliki keterlibatan peran masyarakat yang

1
besar. Masyarakat turut serta dalam memelihara budaya tertib administrasi serta
menerima transparansi anggaran setiap lembaga dari pemerintahan.
Sudah saatnya masyarakat Indonesia turut serta dalam memberantas korupsi yang
sudah mengakar di negara ini. UU No.31 Tahun 1999 jo UU No.20 Tahun 2001 tentang
pemberantasan tindak pidana korupsi sudah menjelaskan bentuk serta peran masyarakat
dalam memberantas korupsi. Namun penanaman nilai-nilai anti korupsi sejak dini
kepada masyarakat akan berdampak lebih besar dari sekedar peraturan tertulis. Sama
halnya dengan negara lain, di Indonesia juga dapat menerapkan pendidikan anti korupsi
kepada anak-anak sejak ia duduk di bangku Sekolah Dasar hingga memasuki Perguruan
Tinggi.

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari diadakannya giat ini adalah sebagai bentuk untuk membangun nilai-
nilai integritas masyarakat sehingga akan memiliki keyakinan dan akan timbul niat untuk
tidak melakukan tindakan korupsi baik korupsi secara kecil-kecilan ataupun korupsi yang
besar.

C. Sasaran Kegiatan
Masyarakat Rt.08 Rw.03 Kelurahan Bentiring Kecamatan Muara Bangkahulu

D. Manfaat Kegiatan
Untuk memberi pengetahuan mengenai nilai-nilai tindakan anti korupsi dan juga
dapat mengetahui tindakan-tindakan korupsi dan menghindarinya karena masyarakat
kecilpun berperan penting dalam menentukan perjalanan bangsa tentang nilai–nilai
budaya anti korupsi yang benar dan tepat terhadap masyarakat.

2
BAB II
RENCANA KEGIATAN

A. Identifikasi Kebutuhan dan Strategi Pelaksanaan


Berdasarkan pengkajian dan identifikasi mengenai sasaran maksud dan tujuan
pelaksanaan kegiatan pendidikan budaya anti korupsi ini yang sasaran utamanya ialah
masyarakat umum sehingga perlu adanya kegiatan yang menarik agar masyarakat
tersebut bersemangat dalam kegiatan

B. Program Pelaksanaan
a. Perencanaan
Penyuluhan yang melibatkan masyarakat yang dilaksanakan secara langsung dibalai
desa diharapkan masyarakat dapat memahami dan mengerti atas materi yang telah
diberikan.
b. Implementasi
Kegiatan akan dilakukan sesuai dengan rundown acara yang sudah ditentukan agar
tujuan dari penyuluhan dapat tercapai.
c. Waktu Kegiatan
Hari,tanggal : Kamis, 25 November 2021
Waktu : 09.00 s/d Selesai
Sasaran : Masyarakat
Tempat : Balai Desa Bentiring
Metode : Ceramah dan Wawancara
Media : Poster dan Video
d. Teknisi Kegiatan
09.00 – 09.05 : Pembukaan
09.05 – 09.15 : Perkenalan
09.15 – 09.35 : Penyuluhan Nilai –Nilai Jujur Anti Korupsi
09.35 – 09.40 : Penutup
Menjelaskan nilai–nilai jujur anti korupsi kepada masyarakat dengan
menggunakan media poster dan video diharapkan masyarakat memahami dan bisa
menerapkan pada diri sendiri dan orang lain dengan cara menanamkan nilai – nilai
anti korupsi dimulai pada diri sendiri.

3
e. Evaluasi
Masyarakat diharapkan mengerti dan memahami mengenyai penyuluhan nilai-
nilai anti korupsi yang telah diberikan serta bisa menerapkannya pada lingkungan
keluarga dan lingkungan sekitar.

4
BAB III
PENUTUP

Demikian proposal kegiatan ini saya buat, sebagai kegiatan yang saya lakukan dalam
memberi penyuluhan tentang nilai–nilai anti korupsi dengan sasaran masyarakat. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

5
MEDIA YANG DIGUNAKAN

1. Poster

2. Video Pengenalan KPK


Link Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=Yst4COkJsHU

Anda mungkin juga menyukai