DISUSUN OLEH :
1. EUFORIA RIZKI AMELIA P05120320014
2. FERA OKTAFIA P05120320016
3. FITRI YULIANI P05120320017
4. SHALLI SHAVIRA P05120320039
5. SHALSHABILA RAHMADINI P051203120040
6. SRI INDAH MENTARI P051203120041
7. SUVIOLA KHAIRUNNISA P051203120042
DOSEN PEMBIMBING
Erni Buston SST, M.Kes
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................
2.1 Definisi
....................................................................................................................................
2.2 Etiologi
....................................................................................................................................
2.3 Anatomi Sistem Pencernaan
....................................................................................................................................
2.4 Klasifikasi
....................................................................................................................................
2.5 Manifestasi Klinis
....................................................................................................................................
2.6 Pemeriksaan Penunjang
....................................................................................................................................
2.7 Penatalaksanaan
....................................................................................................................................
3.1 Pengkajian
...................................................................................................................................
3.2 Diagnosa Keperawatan
...................................................................................................................................
3.3 Intervensi
...................................................................................................................................
3.4 Implementasi dan Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Diiringi rasa syukur yang luar biasa kepada Tuhan Yang Maha Esa, penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini dengan membahas Asuhan Keperawatan Pada
Pasien Dengan Kasus pemenuhan kebutuhan nutrisi. Kami sangat berharap makalah
ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita dalam
materi pembelajaran tingkat awal di mata kuliah ini.
Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
para pembaca demi kebaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.2Tujuan
a) Untuk mengetahui pengkajian pasien dengan gangguan nutrisi
b) Untuk mengatahui dingnosa keperawatan pada pasien dengan gangguan
nutrisi
c) Untuk mengetahui perencanaan keperawatan pada pasien dengan
gangguan nutrisi
d) Untuk mengetahui implementasi keperawatan pada dengan gangguan
nutrisi
BAB II
KONSEP PENYAKIT
2.1 Definisi
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-
bahan tersebut untuk akttifitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan
sisanya.
Kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia merupakan kebutuhan dasar manusia
yang sangat penting. Dilihat dari kegunaannya, nutrisi merupakan sumber nutrisi
untuk segala aktifitas dalam tubuh, sumber nutrisi dalam tubuh berasal dari dalam
tubuh sendiri seperti glukogen yang terdapat dalam otot dan hati atau pun protein
dan lemak dalam jaringan dan sumber lain yang berasal dari luar tubuh seperti
yang dimakan sehari-hari oleh manusia.
2.2 Etiologi
1. Fisiologis
a. Intake nutrien
- Kemampuan mendapat dan mengolah makanan
- Pengetahuan
- Gangguan menelan
- Prasaan tidak nyaman setelah makan
6
- Anoreksia
- Intake kalori dan lemak yang berleih
b. Kemampuan mencerna nutrien
- Obstruksi cairan cerna
- Malabsorpsi nutrien
- DM
2. Kebutuhan metabolisme
- Pertumbuhan
- Stress
- Kondisi yang meningkat BMR (Latihan hipertyrold)
- Kanker
3. Gaya hidup dan kebiasaan
4. Kebudayaan dan kepercayaan
5. Sumber ekonomi
6. Kelemahan Fisika
7. Kehilangan
8. Depresi
9. Penyakit saluran Pencernaan
10. Obat -obatan
1. Rongga Oral
2.4 Klasifikasi
d. USG
e. RONTGEN
f. Pemeriksaan laboratorium :
- Albumin (N:4:5.5 mg / 100mi)
- Hb laki Haki Dewasa (14-18 gr /dl)
- Hb wanita dewasa (12-16 gr/dl)
- TG (150 mg/Al)
- Kolestrol ( 2200mg / dl)
- MOL (750 mg/dl)
- LDI (<130 ma/dL)
- Transfenn (N: 170-25 mg / 100 ML)
- BUN (N: 10-20 mg / 100 ml)
g. Pengukuran Antorometri
2.7 Penatalaksanaan
1. Nutrisi enternal
Nutrisi Entera disebut sebagai nutrisi entereza total (TEN) diberikan
apabila klien tidak mampu menelan makanan atau mengalami gangguan
pada saluran pencernaan atas dan transport makanan ke usus halus.
Pemberian Makanan lewat enteral diberikan Melalui selang nasogastrik dan
selang Pemberian makan berukuran kecil atau melalui Selang gastrotomi /
YeyunostomiIVFD RL 20
2. Nutrisi Parenteral
10
BAB III
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. A
11
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
tidur? rebreathing
Apakah ada nyeri dada? Tidak ada Ada
Keluhan pemenuhan
oksigenisasi Tidak ada
Apaka h ada penggunaan
alat bantu nafas
2 KEBUTUHAN SIRKULASI
Apakah tingkat kesadaran Composmentis Delirium
pasien?
Apakah ada perasaan Tidak ada Tidak ada
berdebar-debar? Tidak ada ada
Apakah ada perasaan sesak Tidak ada ada
ekremitas
Edema pada
Alasan
Jumlah minum/hari
Kemampuan menelan
Masalah pemenuhan
kebutuhan cairan
15
3 KEBUTUHAN ELIMINASI
a. ELIMINASI BAK Kurang lebih Kurang lebih
Frekuensi BAK/hari 5x/hari 1x/hari
Warna urine Kuning keruh Kuning pekat
Jumlah urine Kurang lebih Kurang lebih
950 ml/ hari 600 cc/ hari
Apakah ada nyeri saat BAK Tidak ada Tidak terkaji
4 KEBUTUHAN ISTIRAHAT
DAN TIDUR Penurunan
Lama tidur siang (jumlah 2-3 jam/ hari kesadaran
jam/hari) 6-8 jam/ hari Penurunan
Lama tidur malam (jumlah kesadaran
jam/hari) Menonton tv Tidak ada
Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
Apakah anda sulit tidur? Tidak ada Tidak ada
Apakah sering terbangun Tidak ada Tidak ada
saat tidur
Apakah merasa tidak puas
tidur Ya,merasa Tidak ada
segar
7 KEBUTUHAN PERSONAL
HYGIENE
Frekuensi mandi 2x/ hari 1x/hari
Kebiasaan mandi (basa/lap) Basah Dilap
Waktu mandi Pagi dan sore Pagi hari
pagi/sore/malam Gosok gigi Digosok
Frekuensi oral hygine Pagi dan sore menggunakan
18
b. Palpasi
Kontur : keras……………………………………….
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan………………………
Lain-lain : tidak ada………....…………………………
2. Wajah
Kesimetrisan : simetris ……………………………………….
Ekspresi : lemah……………………………………….
Warna : pucat……………………………………….
Lesi : tidak ada lesi………………………………
Lain-lain : tidak ada……………………………………….
3. Mata
Kelopak Mata : tidak ada pembengkakan……………………………
Konjungtiva : kunjungtiva merah muda…………………
Sclera : putih……………………………………….
Kedudukan Bola Mata : sejajar……………………………………….
Pergerakan Bola Mata : tidak dapat dikaji……………………
Reaksi Pupil : mengecil saat terkena cahaya……….
Alis Mata : simetris kiri dan kanan………………
Ketajaman Penglihatan : tidak dapat dikaji……………………
Lain-lain : tidak ada……………………………..
4. Telinga
Bentuk : simetris………………………………
Lesi : tidak ada lesi…………………………
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan…………………
Warna : kuning langsat……………………….
Tes Pendengaran : tidak dilakukan pemeriksaa n……….
20
5. Hidung
Struktur Luar
Simetris lubang hidung : lubang hidung simetris……………..
Nafas cuping hidung : tidak ada pergerakan cuping hidug…
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan……………….
Lain-lain : tidak ada………………………….
Struktur Dalam
Warna : ………………………………………
Konka : ………………………………………
Septum : ………………………………………
Lain-lain : ………………………………………
6. Mulut
Bibir : kering………………………………..
Gigi dan gusi : bersih,berwarna sedikit kuning………
Paring : tidak ada pembengkakan…………….
Lidah : bersih berwarna putih………………
Lain-lain : tidak ada…………………………………….
7. Leher
Kesimetrisan : simetris ……………………………………….
KGB : tidak ada pembengkak………………….
Tiroid : tidak terdapat tiroid…………………….
Vena Jugularis : tidak ada pembesaran vena jugularis……….
Lain-lain : tidak ada……………………………………….
9. Jantung
Inspeksi letak ictus cordis : ics 3-5………………………………………
Palpasi ictus cordis : tidak teraba………………………………
Auskultasi Jantung
BJ I : ……………………………………….
BJ II : ……………………………………….
BJ III : ……………………………………….
BJ IV : ……………………………………….
Gallop : ……………………………………….
Murmur : ……………………………………….
Lain-lain : ………………………………………
10. Payudara
Inspeksi
Ukuran & Simetris : ukuran normal, bentuk simetris…………
Kondisi Kulit : normal , warna merata…………………
Puting Susu : normal………………………………………
Palpasi
Nodul :tidak ada nodul ……………………………
Lain-lain :tidak ada…………………………………
11. Abdomen
Inspeksi
Bentuk : simetris………………………………………
Warna :coklat kekuningan …………………………
Lesi : tidak ada lesi……………………………………
Auskultasi
Bising usus : 10x/menit……………………………………….
Perkusi
4 Kuadran abdomen : timpani……………………………………….
Batas Hepar : timpani……………………………………….
Lambung :hipertimpani ……………………………………….
22
12. Kulit
Inspeksi
Turgor kulit : elastis……………………………………….
Warna kulit : kuning langsat……………………………………….
Luka, lokasi : tidak ada……………………………………….
Kebersihan : bersih……………………………………….
Lain-lain : tidak ada………………………………………
Palpasi
Kelembaban : lembab……………………………………….
Suhu kulit : normal………………………
Turgor : elastis……………………………………….
13. Kuku
Kapiler Refill : kembali dalam waktu < 3 detik……………………
Clubbing finger : tidak ada clabingfinger……………
14. Ekstremitas
Kelengkapan : lengkap……………………………………….
Kekuatan otot : menurun……………………………………….
Kelemahan/kelumpuhan : lemah……………………………………….
Refleks bisep : tidak dilakukan pengkajian………………………
Reflek trisep : tidak dilakukan pengkajian……………………
Reflek patella : tidak dilakukan pengkajian…………………
23
B. DATA PENUNJANG
-hasil laboratorium
-CT Scan kepala
-CT Scan Thoraks
-Swab Antigen
IVFD RL 20 TPM
Omeprazole 1 vial/iv/24jam
Ondansetron 1a/iv/12jam
Dexa 1a/IV/8jam
Mecobalamin 1A/IV/12 jam
Citicolon 1000 mg/12 jam
Paracetamol 1 gr/IV/8jam
Asam florat 1x1
Cpg 1x1
Sukralfat 3x1
24
ANALISA DATA
DS MAYOR
1. Keluarga pasien mengatakan
satu hari setelah vaksin pasien
mengalami kaku anggota
tubuh sebelah kiri
DO MAYOR
1. Pasien tidak bisa berbicara
2. Pasien tidak bisa menggerakan
tubuh sebelah kirinya
3. Pasien mengalami penurunan
kesadaran
25
DS MINOR
1. Nyeri saat bergerak
2. Enggan melakukan pergerakan
3. Merasa cemas saat bergersk
DO MINOR
1. Sendi kaku
2. Gerakan tidak terkoordinasi
3. Gerakan terbatas
4. Fisik lemah
INTERVENSI KEPERAWATAN
26
Rabu, 15 Desember 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik S : Pasien mengalami penurunan kesadaran GCS
2021 lainnya 11, Delirium, anggota gerak tubuh sebelah kiri
Pukul : 10.00 WIB 2. Identifikasi toleransi fisik saat melakukan mengalami stroke
pergerakan
3. Memberikan rentang gerak (ROM) O : Anggota gerak sebelah kiri sulit digerakkan
4. Memberikan terapi obat IFVD RL 20 TPM, TD : 170/100 mmHg
Omefrazole, ondansentron, dexamethasone, N : 99x/menit
mecobalamin, citicolin, paracetamol, asam folat S : 36,8℃
dan sucralfat RR : 34x/menit
5. Memonitor TTV setiap 3 x sehari A : Gangguan mobilitas fisik belum teratasi
29
P : Intervensi dlanjutkan
Kamis, 16 Desember 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik S : Pasien mengalami penurunan kesadaran GCS
2021 lainnya 11, Delirium, anggota gerak tubuh sebelah kiri
Pukul : 10.00 WIB 2. Identifikasi toleransi fisik saat melakukan mengalami stroke
pergerakan
3. Memberikan rentang gerak (ROM) O : Anggota gerak sebelah kiri sulit digerakkan
4. Memberikan terapi obat IFVD RL 20 TPM, TD : 60/40 mmHg
Omefrazole, ondansentron, dexamethasone, N : 25x/menit
mecobalamin, citicolin, paracetamol, asam folat S : 35,7℃
dan sucralfat RR : 10x/menit
5. Memonitor TTV setiap 3 x sehari A : Gangguan mobilitas fisik tidak teratasi
P : intervensi dihentikan karena pasien meninggal