PEMBANGUNA PERTANIAN
Kelompok
SUSANTI
TASRIFAH
MUTIATUL LAILI
Tahun 2020/2021
DAFTAR ISI
BAB I............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
A.Latar Belakang..........................................................................................................................4
B.Rumusan masalah.....................................................................................................................4
C.Tujuan Pembahasan..................................................................................................................4
BAB II..........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...........................................................................................................................5
A.Pengertian pembangunan pertanian......................................................................................5
B.Peranan pembangunan pertanian...........................................................................................5
C.Tahap-tahap pembangunan pertanian....................................................................................5
D. Syarat-syarat dan strategi pembangunan pertanian............................................................6
Syarat mutlak pertanian...........................................................................................................6
Syarat pelancar pembangunan pertanian...................................................................................7
E. Kebijakan pembanguan pertanian.......................................................................................9
BAB III.......................................................................................................................................10
PENUTUP..................................................................................................................................10
2
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjajakan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkah dan
hidayah-Nya makalah tentang materi Pertumbungan Pertanian ini dapat terselesaikan dengan
baik, meskipun masih banyak kekurangan baik dari isi, sistematika, maupun penyajiannya.
Makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas mata kuliah ekonomi pembangunan bagi
semester 5 program studi ekonomi syariah.
Ucapan trimakasih kami sampaikan kepada bapak Mashudi M.ei selaku dosen pengampu
mata kuliah Ekonomi Pembangunan ini. Serta bagi semua pihak yang turut mendukung dalam
pembuatan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari
materi tentang aspek-aspek pertumbuhan pertanian. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca,
khususnya bagi kami sendiri sebagai penyusun.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pembangunan pertanian merupakan suatu proses yayang di tunjukkan untuk selalu menambah
produksi pertanian untuk tiap-tiap konsumen, yang sekaligus mempertinggi pendapatan dan
produktivitas usaha tiap-tiap petani dengan jalan modal dan skil dengan bertujuan
meningkatkan produksi pangan menuju swasembada karbohidrat non trigu, sekaligus
meningkatkan gizi masyarakat melalui penyediaan protein, vitamin, lemak dan mineral.
Meningkatkan tingkat hidup petani melalui penghasilan petani.
B.Rumusan masalah
1.Apakah pengertian pembangunan pertanian?
C.Tujuan Pembahasan
1.Untuk mengetahui pengertian pembangunan pertanian
4
BAB II
PEMBAHASAN
Cara ini bisa di tempuh dengan jalan meninggkatkan produksi tanaman pangan dan
tanaman perdagangan , mereka bisa menaikan harga yang mereka terima atas produk-produk
yang mereka hasilkan. Tentu tidak setiap kenaikan output akan menguntunguntungkan
sebagaian besa penduduk perdesaan.
Sektor pertanian juga dapat merupakan sumber modal yang utama bagi pertumbuhan
ekonomi modern. Modal berasal dari tabungan yang di investasikan dan tabunganyang berasal
dari pendapatan. Di Negara-negara yang paling miskin, pangsa pendapatan pertanian terhadap
produk nasional mencapai 50%. Berarti separuh atau lebih pedapatan nasional oleh sektor non
pertanian
1.Pertanian tradisional
5
Dalama pertanian tradisional, produksi pertanian dan komsumsi sama banyaknya dan hanya
satu atau dua tanaman saja yang merupakan sumber pokok makanan.
Pertanian tradisional bersifat tidak menentu. Keadaan ini bisa dibutktikan dengan kenataan
bahwa manusia seolah-olah hidup diatas tonggak. Pada daerah-daerah yang lahan pertaniannya
yang sangat sempit dan penanaman hanya tergantung pada curah hujan yangtidak dapat
dipasikan, produk rata-rata menjadi sangat rendah .
Pada tahap ini, tanaman-tanaman pokok tidak lagi mendominasi produk pertanian karena
tanaman-tanaman perdagangan yang baru seperti buah-buahan,kopi,the dan lain-lain sudah
mulai dijhalankan bersama dengan usaha perternakan yang sederhana. Kegiatan-kegiatan baru
tersebut meningkatkan produktivitas pertanian yang sebelumnya pernah terjadi.
3.Pertanian modern
Dalam pertanian modern atu istilah pertanian spesialisasi menggambarkan tingkat pertanian
yang maju. Kadaan demikan bisa kita lihat di Negara-negara indsutri yang sudah maju.
Pertanian modern ini berkembang maju sebagai respon terhadap sejalan dengan pembangunan
yang menyeluruh di bidang-bidang lain dalam ekomoni nasional dan internasiona.
Dalam pertanian modern, pengadaan pangan untuk kebutuhan sendiri dan jumlah surplus yang
bisa dijual bukan lagi tujuan pokok keuntungan (profit).
6
Teknologi pertanian berarti “cara-cara bertani” di dalamnya termasuk cara-cara
bagaimana para petani menyebarkan benih, memelihara tanaman, dan memungut hasil
serta memelihara ternak. Termasuk pula di dalamnya benih, pupuk, obat-obatan
pemberantas hama, alat-alat dan sumber tenaga juga termasuk berbagai jenis
kombinasi jenis-jenis usaha oleh para petani agar dapat menggukan tenaga teknologi
secara tepat.
3. Tersedianya bahan-bahan dan alat produksi secara local
Sebagian metode baru yang dapat meninggkatkan produksi pertanian memerlukan
penggunaan bahan-bahandan alat-alat yang khusus oleh para petani. Diantaranya
termasuk bibit, pupuk, obat-obatan pembasmi hama, makanan dan obat ternak.
Pembangunan pertanian memerlukan kesemua faktor di atas tersedia berbagai tempat
dalam jumlah yang sangat cukup banyak untuk memenuhi keperluan tiap petani yang
mungkin mau menggunakannya.
4. Adanya perangsang produksi bagi petani
Teknologi yang maju, pasar yang mudah dan tersedianya bahan dan alat produksi,
kesemua itu memberikan kesempatan kepada para petani untuk menaikkan produks.
Akan tetapi apakah para petani mau menggunakan kesempatan tersebut?
Para petani, sebagai orang yang menginginkan kehidupan yang layak bagi dirinya dan
usaha lainnya, tentu ia harus berusaha untuk mencapai tujuannya dengan bermacam
usaha. Faktor perangsang utama yang membuat petani bergairah untuk meningkatkan
hasil produskinya adalah perangsang yang bersifat ekonomis. Faktor perangsang
tersebut adalah harga hasil produksi pertanian yang menguntungkan, pembagian hasil
yang wajar, dan tersedianya barang-barang dan jasa yang ingin dibeli oleh para petani
untuk keluarganya.
5. Tersedianya pangangkutan yang lancar dan berterusan
Syarat mutlak kelima adalah pengangkutan. Tanpa pengangkutan yang efesien dan
murah. Keempat syarat tidak akan berjalan dengan efektif karena produksi pertanian
harus tersebar luas. Oleh karena itu dibutuhkan suatu jaringan pengangkutan yang
bercabang luas untuk membawa bahan bahan perlengkapan produksi ke tiap-tiap usaha
tani untuk dibawa ke konsumen di kota-kota besar.
7
Pendidikan pembangunan disini dititikberatkan pada Pendidikan formal yaitu berupa
kursus khusus, Latihan, peluyuhan dan sebagainya. Pendidikan pembangunan ini
bertujuan untuk meningkatkan produtivitas pertanian.
2. Kredit produksi
Untuk meningkatkan produksi, para petani harus lebih banyak untuk mengeluarkan
uang untuk membeli bibit unggul, obat pembasmi hama dan alat-alat lainya.
Pengeluaran seperti itu harus dibiayai dari tabungan tau dengan meminjam untuk
jangka waktu antara saat bahan-bahan di beli dan saat bahan-bahan di panen dan dijual.
Oleh karena itu Lembaga pengkreditan memberikan kredit produksi kepada petani
merupakan suatu faktor pelancar bagi pembangunan pertanian.
3. Kegiatan gotong royong petani
Kegiatan gotong royong biasa dilakukan secara informal. Para petani bekerjasama
dalam menanam atau memanen tanaman mereka. Mereka bekerjasama dalam
membantu para petani yang sakit. Mereka bersatu dalam menanggulangi bencana yang
mendesak seperti, banjir,angin topan setrta serangan hama. Kegiatan seperti ini
mempercepat pembangunan pertanian.
4. Perbaikan dan perluasan lahan pertanian8
Sebagian besar usaha-usaha pembangunan pertanian yang telah kita bicarakan di atas
ditunjukan untuk menaikkan hasil panen tiap tahun dari tanah yang telah menjadi
usaha tani. Ada dua cara tambahan untuk mempercepat pembangunan pertanian yaitu:
a. Memperbaiki mutu tanah yang menjadi usaha tani, missal dengan pupuk,
irigasi, dan pengaturan pola tanam.
b. Mengusahakan tanah baru, missal membukaan petak-petak sawah baru.
8
2. Strategi pembanganunan pertanian
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B.Saran
Penilis menyadari bahwa makalah yang kami kemukakan ini jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu penulis senantiasa dengan lapang dada mengharap bimbingan serta kritik dan
saran yang bersifat membangun demi perbaikan di makalah berikutnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://balitkabi.litbang.pertanian.go.id.com
11
12