1. Berikut contoh ketidakadian gender di lingkungan saya
a. Beban Ganda ( Double Burder ) Mengerjakan tanggung jawab secara berlebih yang seharusnya dapat dilakukan pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan yang mengakibatkan beban kerja terbentuk dari adanya anggapan bahwa kaum perempuan memelihara dan rajin, serta tidak cocok untuk menjadi kepala rumah tangga berakibat semua pekerjaan rumah tangga menjadi tanggung jawab perempuan, konsekuensinya kaum perempuan harus bekerja keras untuk menjaga kebersihan dan kerapihan rumah terlebih jika perempuan harus bekerja membantu mencari nafkah maka perempuan akan memikul beban ganda. Tugas-tugas rumah tangga tersebut sebetulnya dapat dikerjakan oleh suami beserta istri. b. Subordinasi Perempuan Ditempat saya perempuan masih sedikit masuk dalam dunia politik atau pemerintahan karena beranggapan bahwa perempuan itu irrasional dan emosional sehingga tidak dapat meminpin dan berakibat munculnya sikap yang menempatkan perempuan pada posisi yang tidak penting dan dibatasi dalam aktivitas tertentu. Dalam dunia pendidikan pun masih ada masyarakat yang beranggapan perempuan tidak perlu bersekolah tinggi karena perempuan pada akhirnya hanya akan melayani suami dan anak-anaknya dirumah. Padahal pendidikan bagi perempuan sangat penting mengingat seorang perempuan memiiki peran dalam menentukan generasi penurus bangsa terdidik karena pendidikan yang utama dari keluarga.
2. Pelayanan Kebidanan di tempat saya bekerja mengusahakan untuk responsive gender
contohnya : a. Ibu mengambi keputusan sendiri dalam penggunaan kontrasepsi , peran bidan disini yaitu untuk mengedukasi ibu bahwa pengambilan keputusan KB ini harus disepakati dengan pasanganya karena penggunaan KB mempunyai keuntungan dan kerugian yang harus diketahui oleh pasangan agar pemahaman ibu dan suami dalam penggunaan kontrasepsi dapat disepakati bersama. b. ditempat pelayanan saya praktek tidak membedakan pasien perempuan dengan laki-laki yang membutuhan pertolongan medis maupun edukasi selama itu masih daam tupoksi saya sebagai Bidan.