Anda di halaman 1dari 2

Dokter GASTROENTERITIS

Umum No Dokumen : No Revisi : Halaman :


SOP-018/KAM/01-2022 00 1/2
Tanggal : 1 Januari 2022

SOP
dr. Leliana Saleh
SIP : 440/050-1/dr/00348/DPMPTSP/2021
1. Pengertian Gastroenteritis adalah proses peradangan mukosa lambung dan usus halus yang
ditandai dengan diare.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam menegakkan diagnosis dan tatalaksanan pasien
dengan gastroenteritis.
3. Referensi Permenkes RI no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Kesehatan Primer.
4. Prosedur 1. Petugas memanggil dan menyapa pasien dengan ramah
2. Petugas mempersilahkan pasien duduk/baring
3. Petugas menanyakan ulang identitas pasien disesuaikan dengan rekam medis
4. Petugas melakukan pemeriksaan pada pasien
a. Mengukur vital sign
b. Menganamnesis keluhan
c. Penegakan diagnosis
 Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan anamnesis (BAB cair lebih
dari 3x sehari) dan pemeriksaan fisik (ditemukan tanda2 hipovolemik
dan pemeriksaan konsistensi BAB)
 Diagnosis banding demamtifoid,kriptopridia (pada penderita HIV)
 Komplikasi syok hipovolemik
4.Penatalaksanaan:
Pada umumnya diare akut bersifat ringan dan sembuh dengan cepat dan
sendirinya melalui rehiidrasi dan obat antidiare,sehingga jarang
diperlukan evaluasi lebih lanjut terapi dapat diberikan dengan:
a. Memberikan cairan dan diet adekuat
b. Pasien diare yang belum dehidrasi dapat diberikan obat anti diare
dengan menguarngi gejala dan antimikroba untuk terapi definitive
c. Obat anti diare,antara lain:
 Turunan apoid:loperamid,difenoksilst atropine,tinktur apium
 Obat ini sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan desentri
yang disertai demam dan penggunaaanya harus dihentikan apabila
diare semakin berat walaupun diberikan terapi
 Bismuth subsalisilat,hati2 pada pasien immunocompromised,seperti
HIV,karena dapat meningkatkan resiko terjadinya bismuth
ensephalophati
 Obat yang mengeraskan tinja:atapulgit 4x2 tablet//hari atau smectite
3x1 sachet diberikan tiap BAB encer sampai diare stop
 Obat anti secretorik atau anti enkelafinase: hidrasec 3x1/hari
Anti mikroba antara lain:
a. Golongan kuinolon yaitu ciprofloxacin 2x500 mg/hari selama
5-7 hari atau
b. Trimetropin/sulfamethoxazole 160/800 2x1 tablet/hari
c. Apabila dire disebabkan oleh giardia metronidazole dapt
digunakan dengan dosis 3x500 mg/hari selam 7 hari
d. Bila diketahui etiologi dari diare akut,terapi disesuaikan
dengan etiologi
5. kriteria rujukan
a. Tanda dehidrasi berat
b. Terjadi penurunan kesadaran
c. Nyeri perut yang signifikan
d. Pasien tidak dapat minum oralit
e. Tidak ada infus set serta cairan infus di fasilitas pelayanan
6. Petugas mencatat hasil dan pengobatan di rekam medis
5. Unit Poli Umum
Terkait

Anda mungkin juga menyukai