Anda di halaman 1dari 40

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.idP U T U S A N
hk
NOMOR 95/PDT/2017/PT KPG

a
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

si
PengadilanTinggiKupang, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada Tingkat Banding, menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini

ne
ng
dalam perkara antara :
DANIEL DENI DJAWA, Laki-laki, Umur kurang lebih 40 tahun, Agama Katholik,

do
gu Pekerjaan Wiraswasta, Alamat tinggal di Gang Mawar (Batu Mea)
Kelurahan Larantuka, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur,

In
selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Tergugat I ;
A
LAWAN
ah

lik
1. PAULUS DJAWA, Laki-laki, Umur kurang lebih 58 tahun, Agama Katholik
Pekerjaan Swasta, Alamat tinggal di RT.03/02, Kelurahan Lokea,
am

ub
Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, selanjutnya disebut
sebagai Terbanding I semula Penggugat I;
2. ELISABETH MAGDALENA K. DJAWA, Perempuan, Umur kurang lebih 71
ep
k

tahun, Agama Katholik Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Alamat


ah

tinggal di Perumnas Jalan Mawar No.9, Kelurahan Madawat,


R

si
Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, selanjutnya disebut sebagai
Terbanding II semula Penggugat II;

ne
ng

3. MARTHA DJAWA, Perempuan, Umurkurang lebih 64 tahun, Agama


Katholik Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Alamat tinggal di RT.05/03,

do
Kelurahan Lokea, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur,
gu

selanjutnya disebut sebagai Terbanding III semula Penggugat III;


4. CHATARINA DJAWA, Perempuan, Umur kurang lebih 56 tahun, Agama
In
A

Katholik, Pekerjaan Swasta, Alamat tinggal di Pasar Telo No. 397, RT.07,
RW.05 Kelurahan Cadang, Kecamatan Magelang Tengah, Kodya Magelang,
ah

lik

Propinsi Jawa Tengah, selanjutnya disebut sebagai Terbanding IV semula


Penggugat IV;
m

ub

Khusus pada tingkat banding Para Terbanding I semula Penggugat I sampai


dengan Terbanding IV semula Penggugat IV masing-masing memberi kuasa
ka

kepada THEODORUS DELUIS,SH. Advokat dan Pengacara yang beralamat


ep

kantor di Jalan Latsitarda-Larantuka, Kabupaten Flores Timur, berdasarkan


Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 Mei 2017 dan telah didaftarkan di
ah

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Larantuka, dibawah Register


es

No.22/SK/PDT.G/2017/PN.Lrt tanggal 24 Mei 2017, dan Surat Kuasa Khusus


M

ng

tertanggal 28 Juli 2017 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan


on
gu

Putusan No. 95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 1 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Negeri Larantuka, dibawah Register No.26/Sk/Pdt.G/2017/PN.Lrt 2017

a
tanggal 28 Juli 2017 masing-masing terlampir dalam berkas (Bundel B),

R
selanjutnya disebut sebagai Para Terbanding semula Para Penggugat ;

si
DAN

ne
ng
1. PETRONELA ALIN DJAWA, Perempuan, Umur kurang lebih 38 tahun, Agama
Protestan, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Alamat tinggal di RT.08/04
Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Propinsi

do
gu
NTT. selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding I semula Tergugat II ;
2. CLARA ROSALIN DJAWA Alias YANTI DJAWA, Perempuan, Umur kurang

In
A
lebih 36 tahun, Agama Katholik, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Alamat
tinggal di RT.11 RW.03 Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Madya
ah

Kupang, Propinsi NTT, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding II

lik
semula Tergugat III;
3. RUDOLF ALOYSIUS DJAWA Alias ROY DJAWA, Laki-laki, Umur kurang
am

ub
lebih 32 tahun, Agama Katholik, Pekerjaan Swasta, Alamat tinggal di
RT.03/02, Kelurahan Lokea, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur,
ep
selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding III semula Tergugat IV;
k

4. YAKOBUS JEKI DJAWA, Laki-laki, Umur kurang lebih 31 tahun, Agama


ah

Katholik, Pekerjaan Swasta, Alamat tinggal di RT.03/02, Kelurahan Lokea,


R

si
Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, selanjutnya disebut sebagai
Turut Terbanding IV semula Tergugat V;

ne
ng

5. MATHEUS TEDY DJAWA, Laki-laki, Umur kurang lebih 30 tahun, Agama


Katholik, Pekerjaan Swasta, Alamat tinggal di RT.03/02, Kelurahan Lokea,

do
gu

Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, selanjutnya disebut sebagai


Turut Terbanding V semula Tergugat VI;
6. BUPATI FLORES TIMUR Cq. CAMAT LARANTUKA selaku (PPAT), Alamat
In
A

Jln. Don Lorerenzo DVG, Larantuka Kabupaten Flores Timur, yang dikuasakan
kepada YOSEPH TUA DOLLU, S.P., NIP: 19620126 198603 1 011, Jabatan
ah

lik

Camat Larantuka, berdasarkan Surat Rekomendasi Nomor: HK.183.1/01/2017,


tanggal 12 Januari 2017, yang selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding VI
m

ub

semula Tergugat VII;


7. NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Cq. Badan Pertanahan Nasional
ka

Republik Indonesia, Cq. Badan Pertanahan Nasional Wilayah Propinsi


ep

Nusa Tenggara Timur, Cq. Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Flores


ah

Timur, Alamat Jalan Basuki Racmat, Larantuka, Kabupaten Flores Timur


R

yang dikuasakan kepada ZADRAK O.N. MAUPADA, SH., ANASIUS NANGA


es

dan FRANSISKUS T. GORAN, SH., berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor:


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 2 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
529/SKK-14-53.06/XII/2016, tanggal 05 Desember 2016, selanjutnya disebut

a
sebagai Turut Terbanding VII semula Tergugat VIII;

R
PENGADILAN TINGGI Tersebut ;

si
Telah membaca berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan

ne
ng
Negeri Larantuka Nomor 7/Pdt.G/2016/PN.Lrt tanggal 15 Mei 2017 serta surat-
surat lain yang terkait dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARA :

do
gu Mengutip surat Gugatan Para Terbanding semula Para Penggugat
tertanggal 15 Nopember 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

In
A
Negeri Larantuka pada tanggal 15 Nopember 2016, dibawah Register Nomor :
7/Pdt.G/2016/PN.Lrt adalah sebagai berikut :
ah

1. Bahwa CLARA DIAZ semasa hidupnya menikah dengan DANIEL DHARA

lik
DJAWA sebagai suaminya dan mempunyai keturunan / ahliwaris
semuanya berjumlah 12 ( dua belas ) orang anak yaitu :
am

ub
1. Aloysius Djawa ( meninggal tahun 1978 )
2. Ernestin Dortje Djawa ( meninggal tahun 2011 )
ep
3. Maria Itje Djawa
k

4. Elisabeth Magdalena K. Djawa ( penggugat II )


ah

5. Helena Djawa ( meninggal tahun 1993 )


R

si
6. Ferdinandus Djawa ( meninggal usia 2 tahun )
7. Martha Djawa ( meninggal usia 2 tahun )

ne
ng

8. Martha Djawa ( penggugat III )


9. Matheus Maxi Djawa ( meninggal tahun 2000 )

do
gu

10. Bernadetha Djawa ( meninggal tahun 2010 )


11. Paulus Djawa ( penggugat I )
12. Khatarina Djawa ( penggugat IV )
In
A

2. Bahwa CLARA DIAZ selain meninggalkan keturunan juga meningalkan


harta asal / bawaan yang diperoleh langsung dari ayahnya yang bernama
ah

lik

MATHEUS DIAZ diantaranya adalah sebuah bidang tanah pekarangan


yang oleh CLARA DIAZ telah disertifikatkan atas namanya sendiri
m

ub

dengan sertifikat HM. No. 40 tanggal 20 September 1996.


3. Bahwa diatas tanah pekarangan milik CLARA DIAZ tersebut awalnya
ka

adalah rumah darurat kemudian berdiri sebuah bangunan rumah


ep

permanen ukuran ± 7 M2 X 9 M2 peninggalan CLARA DIAZ yang dahulunya


ah

menjadi tempat kediaman bersama suami serta anak – anaknya yang


R

sekarang telah dikuasai sepenuhnya oleh TERGUGAT I s/d VI anak


es

kandung BERNADETHA DJAWA. Disamping itu diatasnya pula terdapat


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 3 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bangunan rumah permanen lainnya milik PENGGUGAT I ukuran ± 5 M 2

a
X 18 M2 yang didirikan tahun 1997 dengan persetujuan CLARA DIAZ

R
sebagai ibu kandungnya.

si
4. Bahwa CLARA DIAZ telah meninggal dunia tahun 2010 sedangkan

ne
ng
suaminya DANIEL DHARA DJAWA telah mendahuluinya meninggal tahun
2001.
5. Bahwa selanjutnya dalam hukum waris perdata apabila pewaris

do
gu
meninggal dunia secara
seketika itu beralih kepada ahliwarisnya.
otomatis semua hak dan kewajiban pewaris

In
A
6. Bahwa menurut ketentuan pasal 834 KUHPerdata menyatakan bahwa :
Ayat (1) : “ Tiap – tiap waris berhak memajukan gugatan guna
ah

memperjuangkan hak warisnya, terhadap segala mereka, yang

lik
baik atas dasar hak yang sama, baik tanpa dasar sesuatu
hakpun menguasai seluruh atau sebagian harta peninggalan,
am

ub
sepertipun terhadap mereka, yang secara licik telah
menghentikan penguasaannya.;
ep
Ayat (2) : “ Ia boleh memajukan gugatan itu untuk seluruh warisan, jika ia
k

adalah waris satu – satunya, atau hanya untuk sebagian, jika


ah

ada beberapa waris lainya.”


R

si
Ayat (3) : “ Gugatan demikian adalah untuk menuntut, supaya diserahkan
kepadanya, segala apa yang dengan dasar hak apapun juga

ne
ng

terkandung dalam warisan beserta segala hasil, Pendapaan dan


ganti rugi, menurut peraturan termaktup dalam bab ketiga buku

do
gu

ini terhadap gugatan dan pengebalian barang milik.”


Dengan dasar – dasar inilah gugatan aquo pantas diajukan ke
Pengadilan Negeri Larantuka demi menuntut hak serta keadi lan
In
A

berdasarkan hukum.
7. Bahwa selanjutnya terjadi dalam perkara a quo sebelum warisan terbuka
ah

lik

telah terjadi peralihan hak dalam bentuk h i b a h oleh CLARA DIAZ


kepada salah seorang anak perempuannya yaitu BERNADETHA DJAWA /
m

ub

ibu kandung TERGUGAT I s/d VI berupa sebidang tanah pekarangan


bersertifikat HM. No. 40 tanggal 20 September 1996 atas nama CLARA
ka

DIAZ berikut sebuah bangunan rumah tua ( permanen ) diatasnya


ep

berukuran ± 7 M2 X 9 M2 yang kemudian telah dilekatkan berdasarkan akta


ah

Hibah Nomor : 28/PPAT/KEC.LTK/III/2003 tanggal 11 - 3 – 2003 yang dibuat


R

oleh PPAT Kecamatan Larantuka selaku TERGUGAT VII.


es
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 4 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Bahwa berdasarkan akta hibah poin 7 ( tujuh ) diatas TERGUGAT VII

a
kemudian memprosesnya melalui TERGUGAT VIII untuk didaftarkan dan

R
selanjutnya sertifikat HM. No. 40 tanggal 20 September 1996 semula

si
tertera atas nama CLARA DIAZ kemudian oleh TERGUGAT VIII

ne
ng
didaftarkan kembali atas nama pemegang hak baru BERNADETHA
DJAWA / Ibu kandung TERGUGAT I s/d VI dengan sertifikat HM. No. 40
tanggal 18 – 3 – 2003 sesuai akta Hibah Nomor :

do
gu
28/PPAT/KEC.LTK/III/2003 tanggal 11 - 3 – 2003 berikut sebuah bangunan
rumah tua (permanen) diatasnya berukuran ± 7 M2 X 9 M2 peninggalan

In
A
CLARA DIAZ untuk selanjutnya mohon disebut objek sengketa a quo
terletak di RT.03/02, Kelurahan Lokea, Kecamatan Larantuka, Kabupaten
batas – batasnya :
ah

Flores Timur dengan luas 508 M2

lik
Utara : Lorong
Selatan : Pekarangan Kantor Lurah Lokea
am

ub
T i m u r : Tanah / pekarangan Yohanes Ula Riberu
B a r a t : G o t / Parit
ep
9. Bahwa objek sengketa a quo pada tahun 2007 oleh mendiang CLARA
k

DIAZ pernah diupayakan untuk dilakukan pembagian kepada ahliwarisnya


ah

PARA PENGGUGAT dan BERNADETHA DJAWA ibu kandung


R

si
TERGUGAT I s/d VI namun upaya tersebut nihil, karena tidak semua
ahliwaris hadir pada saat itu, bahkan sampai dengan meninggalnya

ne
ng

CLARA DIAZ tahun 2010, hingga gugatan a quo diajukan ke Pengadilan


Negeri Larantuka objek sengketa masih dalam bentuk warisan bersama /

do
gu

utuh belum dibagi.


10. Bahwa upaya pembagian warisan tahun 2007 yang tidak terealisir
tersebut, hanyalah siasat belaka yang diciptakan oleh BERNADETHA DJAWA
In
A

beserta aliwaris penggantinya yaitu TERGUGAT I s/d VI dengan tujuan


utamanya adalah untuk memberitahukan kepada ahli waris lainnya yaitu
ah

lik

PARA PENGGUGAT bahwa, sebenarnya objek sengketa a quo telah


dihibahkan CLARA DIAZ kepada BERNADETHA DJAWA, sehingga
m

ub

keberadaan PARA PENGGUGAT apabila hadir ketika itu, diharapkan


menerima saja proses hibah yang telah terjadi tahun 2003 dengan tanpa
ka

keberatan. Alhasil niat jahat TERGUGAT I s/d VI beserta ibunya tersebut tidak
ep

berjalan mulus adanya.


ah

11. Bahwa pada tanggal 1 Agustus 2015 pernah terjadi perseteruan antara
R

PENGGUGAT I ( Paulus Djawa ) dengan TERGUGAT VI yang


es

menyebabkan PENGGUGAT II s/d IV menjadi sangat marah dan kesal,


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 5 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena ulah TERGUGAT VI dalam kondisi mabuk ( miras ) dan tanpa

a
suatu sebab telah melakukan pelanggaran hukum berupa tindakan

R
pengrusakan rumah serta perabot milik PENGGUGAT I yang kemudian

si
berujung laporan ke pihak berwajib dan berakhir damai secara

ne
ng
kekeluargaan karena, TERGUGAT VI memohon maaf atas kesalahan
yang dibuatnya terhadap PENGGUGAT I.
12. Bahwa lagi – lagi terjadi pada malam hari tanggal 26 Juni 2016 dimana

do
gu
TERGUGAT V dan VI dalam keadaan mabuk ( miras ) kembali membuat
keonaran serta keributan diatas objek sengketa aquo dan dengan nada

In
A
keras, mengeluarkan kata - kata kasar serta makian secara berlulang -
ulang, membuat gaduh ketenangan masyarakat sekitarnya, terlebih lagi
untuk menakut – nakuti
ah

PENGGUGAT I serta keluarganya yang juga

lik
menempati tanah sengketa bersebelahan dengan rumah ibunya CLARA
DIAZ yang dihuni oleh TERGUGAT IV, V dan VI serta keluarganya.
am

ub
Bahwa tingkah laku TERGUGAT V dan VI yang tidak terpuji diatas
dapat dipastikan karena, beberapa hari sebelumnya masih dalam bulan
ep
Juni 2016 dimana PARA PENGGUGAT melalui PENGGUGAT I
k

menyampaikan secara kekeluargaan kepada TERGUGAT I agar terhadap


ah

tanah sengketa a quo warisan CLARA DIAZ supaya dilakukan proses


R

si
pembagian dan TERGUGAT I menyetujui niat baik tersebut dan berjanji
akan menemui PENGGUGAT I dirumahnya. Alhasil yang terjadi tidak

ne
ng

seperti yang diharapkan, melainkan terjadi peristiwa menakutkan seperti


penjelasan PARA PENGGUGAT diatas.

do
gu

13. Bahwa kericuhan yang terjadi tersebut kemudian demi keamanan diri
PENGGUGAT I serta keluarganya diupayakan penyelesaian melalui
Pemerintahan Kelurahan Lokea dan ketika pertemuan berlangsung terjadi
In
A

pembicaraan serius yang menjurus kepada upaya penyelesaian atas


objek sengketa a quo antara PARA PENGGUGAT dengan pihak
ah

lik

TERGUGAT I s/d VI selaku alihwaris pengganti BERNADETHA DJAWA


yang difasilitasi oleh Lurah Lokea, dimana dalam penyelesaian sengketa
m

ub

tersebut TERGUGAT I s/d VI menyampaikan dengan bangga, bahwa


objek sengketa telah ada penyerahan / hibah dari CLARA DIAZ kepada
ka

BERNADETHA DJAWA sambil menunjukan akta hibah dimaksud,


ep

sehingga upaya – upaya perbaikan terhadap rumah tua peninggalan


ah

CLARA DIAZ yang ikut disengketakan dalam perkara aquo dengan


R

mudah dilakukan pembongkaran terutama pada bagian atap rumah dan


es
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 6 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perbaikan lainya oleh TERGUGAT I s/d VI tanpa pemberitahuan kepada

a
PARA PENGGUGAT a quo selaku ahliwaris.

R
14. Bahwa PARA PENGGUGAT benar – benar dibuat bingung dan sangat

si
terpukul oleh adannya akta hibah atas objek sengketa a quo. PARA

ne
ng
PENGGUGAT masih ragu dan kurang percaya akan kebenaran akta
hibah tersebut, kemudian PENGGUGAT I mengeceknya kembali sertifikat
tanah sengketa a quo yang diberikan ibunya CLARA DIAZ tahun 2004

do
gu
silam untuk diamankan dan ternyata benar objek sengketa a quo oleh
CLARA DIAZ telah terjadi perpindahan hak melalui h i b a h kepada

In
A
BERNADETHA DJAWA ± 13 tahun lalu ( tahun 2003 ) dengan tanpa
sepengetahuan ahli waris lainya yaitu PARA PENGGUGAT. Selanjutnya
ah

PENGGUGAT I yang selama ini menempati dan membangun rumah

lik
permanen diatas tanah sengketa jelas – jelas kehilangan haknya sebagai
salah satu ahliwaris CLARA DIAZ.
am

ub
15. Bahwa menurut hemat PARA PENGGUGAT almarhumah CLARA DIAZ
sejak tahun 1999 menderita sakit lumpuh sampai dengan meninggalnya
ep
tahun 2010. Selanjutnya pada tahun 2003 ketika akta hibah atas objek
k

sengketa dibuat, CLARA DIAZ telah berusia lanjut ± 84 tahun dalam


ah

kondisi sakit lumpuh, tentunya sangat membutuhkan pertologan dari anak


R

si
- anaknya yaitu PARA PENGGUGAT dan dengan caranya masing –
masing selalu datang memperhatikan serta merawat ibunya CLARA DIAZ

ne
ng

sampai dengan meninggalnya tahun 2010 di rumah PENGGUGAT I.


Sedangkan BERNADETHA DJAWA bersama suaminya YOHANES

do
gu

WONGSO serta anak – anaknya yaitu TERGUGAT I s/d VI yang tinggal


menumpang di rumah CLARA DIAZ kurang memberikan perhatian dan
terkesan tidak menghiraukan CLARA DIAZ semasa hidupnya.
In
A

Bahwa BERNADETHA DJAWA walaupun sudah berkeluarga, tetapi tetap


menumpang tinggal di rumah ibunya CLARA DIAZ, kemudian bersama
ah

lik

suami serta anak – anaknya TERGUGAT I s/d VI tidak pernah sekalipun


berpindah / keluar dari objek sengketa dengan maksud dan tujuan
m

ub

terselubung ingin menguasai objek sengketa, sehingga patut diduga


pelaksanaan hibah tersebut ada intrik dibaliknya dengan memanfatkan
ka

kondisi CLARA DIAZ yang sudah berusia lanjut dan sakit lumpuh,
ep

sehingga sangat mudah dipengaruhi oleh BERNADETHA DJAWA serta


ah

anak – anaknya yaitu TERGUGAT I s/d VI untuk terus – menerus


R

menekan dan membujuk rayu CLARA DIAZ agar secepat – cepatnya


es

menghibahkan objek sengketa tersebut kepada BERNADETHA DJAWA


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 7 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
secara sepihak dengan tanpa memperdulikan aliwaris lainnya yaitu PARA

a
PENGGUGAT.

R
16. Bahwa oleh karena tanah sengketa a quo telah berubah status

si
kepemilikan atas nama pemegang hak baru BERNADETHA DJAWA

ne
ng
sebagaimana posita gugatan poin 7 & 8 diatas, PARA PENGGUGAT
langsung melayangkan surat protes tertanggal 29 Juli 2016 Perihal :
Mohon Pembatalan Pendaftaran Peralihan Hak ( Hibah ) Tanah atas nama

do
gu
CLARA DIAZ kepada BERNADETHA DJAWA dan surat tersebut ditujukan
kepada TERGUGAT VIII untuk proses penyelesaiannya. Selanjutnya

In
A
TERGUGAT VIII membalas dengan suratnya tertangal 31 Agustus 2016
memohon kehadiran para pihak untuk proses mediasi bertempat di
ah

kantor TERGUGAT VIII dan hasil mediasi disampaikan, bahwa hibah atas

lik
objek sengketa telah sah sesuai mekanisme dan penyelesaiannyapun
tidak pula dibuatkan berita acara hasil mediasi sebagaimana ketentuan
am

ub
dalam PP No. 24 / 1997 tentang pendaftaran tanah.
17. Bahwa atas penyampaian hasil mediasi oleh TERGUGAT VIII tersebut,
ep
jelas – jelas menyudutkan PARA PENGGUGAT untuk mempertahankan
k

objek sengketa sebagai warisan bersama para ahliwarisnya dan


ah

selanjutnya dengan perihal surat yang berbeda untuk kedua kalinya


R

si
PARA PENGGUGAT kembali mengajukan suratnya tertanggal 9 September
2016 perihal : Permohonan Penyelesaian Konflik Tanah kepada

ne
ng

TERGUGAT VIII, namun surat dimaksud sama sekali tidak ditanggapi


serius oleh TERGUGAT VIII hingga hari ini.

do
gu

18. Bahwa peralihan hak atas objek sengketa melalui h i b a h kepada


BERNADETHA DJAWA yang saat ini sedang dikuasai aliwaris
penggantinya yaitu TERGUGAT I s/d VI nyata - nyata telah menutup
In
A

serta menghilangkan hak mewaris dari PARA PENGGUGAT yang secara


hukum mempunyai hak yang sama dengan BERNADETHA DJAWA untuk
ah

lik

menguasai dan memiliki objek sengketa warisan peninggalan CLARA


DIAZ ibunya.
m

ub

19. Bahwa penguasaan sepihak atas tanah sengketa oleh TERGUGAT I s/d
VI selaku ahliwaris pengganti almarhum BERNADETHA DJAWA jelas –
ka

jelas bertentangan dengan undang – undang yang berlaku, khususnya


ep

tentang bagian mutlak ( legitime portie ) yang diatur dalam Pasal 913
ah

KUHperdata dengan tegas menyatakan :


R

“ Bagian mutlak atau Legitime Portie, adalah suatu bagian dari harta
es

peninggalan yang harus diberikan kepada para waris dalam garis lurus
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 8 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menurut undang – undang, terhadap bagian mana si yang meninggal tak

a
diperbolehkan menetapkan sesuatu, baik selaku pemberian antara yang

R
masih hidup, maupun selaku wasiat.”

si
20. Bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal 914 KUHPerdata

ne
ng
ayat 3 ( tiga ) yang menjadi bagian mutlak / Legitime Portie dari seluruh
ahliwaris CLARA DIAZ adalah 3/4( tiga perempat ) bagian dari harta
warisan berupa tanah sengketa a quo, warisan mana tidak boleh

do
gu
diberikan kepada siapapun, termasuk h i b a h kepada BERNADETHA
DJAWA ibu kandung TERGUGAT I s/d VI.

In
A
21. Bahwa oleh karena dalam perkara a quo yang menuntut hak / bagian
mutlah ( legitime portie ) atas tanah sengketa adalah terdiri dari 4
ah

( empat ) orang ahli waris / legitiemaris yaitu PARA PENGGUGAT, maka

lik
berdasarkan ketentuan pasal 914 KUHPerdata ayat 3 ( tiga ) perhitungan
bagian mutlak / legitime Portie untuk 4 ( empat ) orang PENGGUGAT a
am

ub
quo masing – masing mendapat bagian sebagai berikut :
a. Legitime portie (LP) untuk pengugat I adalah : 3/4 X 1/4 = 3/16
ep
b. Legitime portie (LP) untuk pengugat II adalah : 3/4 X 1/4 = 3/16
k

c. Legitime portie (LP) untuk pengugat III adalah : 3/4 X 1/4 = 3/16
ah

d. Legitime portie (LP) untuk pengugat IV adalah : 3/4 X 1/4 = 3/16


R

si
Maka : Jumlah bagian mutlak / Legitime portie ( LP ) untuk PARA
PENGGUGAT adalah : A + B + C + D = 3/16 + 3/16 + 3/16 + 3/16 = 12/16 =

ne
ng

3/4 ( tiga perempat ) bagian dari tanah sengketa. Sedangkan bagian


bebasnya adalah = 1/4 ( satu perempat ) bagian dari tanah sengketa

do
gu

setelah dikurangi legitime portie PARA PENGGUGAT. Dengan demikian


CLARA DIAZ seharusnya hanya dapat mengalihkan 1/4 ( satu perempat )
bagian dari tanah sengketa a quo miliknya kepada BERNADETHA
In
A

DJAWA bukan secara keseluruhan sebagaimana perkara a quo.


22. Bahwa PARA PENGGUGAT yang menuntut bagian mutlak ( legitime
ah

lik

portie ) atas warisan pewaris CLARA DIAZ, sehingga terhadap isi akta
hibah a quo tidak boleh melanggar legitime portie dari ahliwaris lainnya
m

ub

yaitu PARA PENGGUGAT, karena haknya diatur berdasarkan ketentuan


undang – undang ( vide : Pasal 913 dan 914 ayat (3 ) KUHPerdata.)
ka

23. Bahwa selanjutnya tentang keberadaan rumah tua ( permanen ) ukuran


ep

± 7 M2 X 9 M2 peninggalan CLARA DIAZ yang disengketakan pula dalam


ah

perkara a quo tidak bisa dipertahankan lagi sebagai sebuah rumah


R

tinggal yang nyaman, karena telah termakan usia ± 65 tahun dan


es

dikwatirkan sewaktu – waktu akan roboh, membahayakan keselamatan


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 9 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PENGGUGAT I serta keluarganya yang tinggal bersebelahan dengan

a
rumah peninggalan tersebut serta demi keselamatan diri penghuninya

R
yaitu TERGUGAT IV, V & VI bersama keluarganya dan selanjutnya untuk

si
lebih mempermudah pembagian atas tanah sengketa a quo kepada

ne
ng
ahliwarisnya yaitu PARA PENGGUGAT bersama TERGUGAT I s/d VI
selaku ahliwaris pengganti BERNADETHA DJAWA, maka mohon kepada
majelis hakim a quo untuk segera memerintahkan kepada TERGUGAT I

do
gu
s/d
untuk
VI atau kepada
segera membongkar
siapapun juga yang mendapat hak daripadanya
paksa rumah peninggalan CLARA DIAZ

In
A
tersebut bila perlu dengan menggunakan bantuan aparat keamanan (polisi).
24. Bahwa oleh karena perbuatan BERNADETHA DJAWA diikuti ahliwaris
ah

penggantinya TERGUGAT I s/d VI bersama TERGUGAT VII yang

lik
melahirkan proses hibah atas objek sengketa kemudian perbuatan
TERGUGAT VIII yang mengalihkan tanah sengketa a quo ke atas nama
am

ub
pemegang hak baru BERNADETHA DJAWA dengan sertifikat HM. No. 40
tanggal 18 – 3 – 2003 yang merugikan hak PARA PENGGUGAT selaku
ep
bagian dari ahliwaris CLARA DIAZ dikategorikan sebagai perbuatan
k

melawan hak dan melawan hukum (onrechtmatige daad).


ah

25. Bahwa oleh karena proses h i b a h telah menghilangkan hak – hak waris
R

si
yang lain yaitu PARA PENGGUGAT jelas bertentangan serta melanggar
ketentuan hukum, untuk itu sertifikat HM. No. 40 tanggal 18 – 3 – 2003

ne
ng

atas nama BERNADETA DHAWA dinyatakan tidak mempunyai kekuatan


hukum atau dinyatakan batal demi hukum, karena diproses berdasarkan

do
gu

akta Hibah Nomor : 28/PPAT/KEC.LTK/III/2003 tanggal 11 - 3 – 2003 yang


adalah tidak sah / cacat hukum.
26. Bahwa oleh karena PARA PENGGUGAT adalah ahliwaris sah dari
In
A

pewarisClara Diaz, maka PARA PENGGUGAT berhak menuntut pembagian


atas tanah sengketa a quo sebagaima ketentuan Pasal 914 ayat ( 3 )
ah

lik

KUHPerdata.
27. Bahwa selanjutnya dikuatirkan TERGUGAT I s/d VI akan mengalihkan /
m

ub

menghilangkan sebagian / keseluruhan tanah sengketa a quo, MAKA ; PARA


PENGGUGAT mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Larantuka
ka

Cq. Majelis Hakim a quo untuk segera meletakan sita jaminan (conservatoir
ep

beslag ) atas tanah sengketa a quo.


ah

28. Bahwa berikut tentang surat – surat yang dikeluarkan atas nama
R

BERNADETHA DJAWA ataupun aliwaris penggantinya TERGUGAT I s/d VI


es

serta surat – surat yang dibuat oleh TERGUGAT VII dan VIII yang
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 10 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sifatnya melenyapkan / menghilangkan status hukum tanah sengketaa quo

a
warisan peninggalan CLARA DIAZ dinyatakan tidak sah / cacat hukum.

R
29. Bahwa oleh karena gugatan in casu didasarakan bukti – bukti dan alas

si
hak yang kuat, maka cukup beralasan apabila putusan dalam perkara ini dapat

ne
ng
dijalankan lebih dahulu ( uitvoerbaar bij voorrad ) meskipun ada verzet,
banding atau kasasi dari PARA TERGUGAT.
30. Bahwa PARA PENGGUGAT telah berusaha untuk menyelesaikan perkara

do
gu
ini secara damai, tetapi tidak membuahkan hasil.
MAKA : Berdasarkan semua alasan yang terurai diatas mohon kiranya Bapak

In
A
Ketua Pengadilan Negeri Larantuka Cq. Majelis Hakim yang memeriksa,
mempertimbangkan dan mengadili perkara ini berkenan memanggil kami para
ah

pihak untuk didengar keterangannya dalam persidangan dan selanjutnya

lik
memberikan putusan yang amarnya berbunyi :
I. DALAM POKOK PERKARA :
am

ub
1. Menerima dan mengabulkan gugatan PARA PENGGUGAT seluruhnya.
2. Menyatakan hukumPARA PENGGUGAT dan BERNADETHA DJAWA
ep
adalah ahli waris sah dari almarhum CLARA DIAZ.
k

3. Menyatakan hukum CLARA DIAZ telah wafat tahun 2010 dan terhadap
ah

harta peninggalannya berupa tanah sengketa dinyatakan telah terbuka


R

si
untuk dibagiwariskan kepada ahliwarisnya termasuk PARA PENGGUGAT.
4. Menyatakan hukum, bahwa TERGUGAT I s/d VI adalah ahliwaris

ne
ng

pengganti dari almarhum ibu kandungnya BERNADETHA DJAWA.


5. Menyatakan hukum sita jaminan ( conservatoir beslaq ) atastanah

do
gu

sengketa yang dilakukan oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Larantuka


adalah sahdan berharga.
6. Menyatakan hukum, bahwa tanah sengketa dengan luas 508 M2serta
In
A

sebuah bangunan rumah permanen diatasnya ukuran ± 7 X 9 M 2terletak


di Lokea RT.03/02, Kelurahan Lokea, Kecamatan Larantuka, Kabupaten
ah

lik

Flores Timur dengan batas – batasnya :


Utara : Lorong.
m

ub

Selatan : Pekarangan Kantor Lurah Lokea


Timur : Yohanes Ulu Riberu
ka

Ba ra t : G o t / parit.
ep

Adalah harta peninggalan / warisan asal CLARA DIAZ dan PARA


ah

PENGGUGAT berhak atasnya.


R

es
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 11 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Menyatakan hukum, bahwa PENGGUGAT I yang menempati tanah

a
segketa serta membagun rumah miliknya diatas tanah sengketa

R
dibangun berdasarkan persetujuan CLARA DIAZ ibunya.

si
8. Menyatakan hukum, bahwa pewaris CLARA DIAZ dalam proses hibah

ne
ng
atas tanah sengketa telah melanggar ketentuan legitime portie / bagian
mutlak PARA PENGGUGAT sebagaimana diatur dalam pasal
913 KUHperdata.

do
gu
9. Menyatakan hukum PARA PENGGUGAT behak atas bagian mutlak /
Legitime Portie sebesar 3/4 ( tiga perempat ) bagian dari tanah

In
A
sengketa a quo warisan CLARA DIAZ.
10. Menetapkan ¼ ( satu perempat ) bagian bebas dari tanah sengketa
ah

a quo menjadi hak BERNADETHA DJAWA atau ahliwaris penggantinya

lik
yaitu TERGUGAT I s/d VI.
11. Menghukum dan memerintahkan kepada PARA PENGGUGAT bersama
am

ub
– sama TERGUGAT I s/d VI selaku ahliwaris pengganti BERNADETHA
DJAWA untuk membagi tanah sengketa berdasarkan bagian mutlak
ep
( legitime portie ) PARA PENGGUGAT a quo.
k

12. Menghukum TERGUGAT I s/d VI untuk tidak mengganggu, tidak


ah

menghalang – halangi serta tidak melakukan tindakan – tindakan yang


R

si
bertentangan dengan hukum dalam proses pembagian atas tanah
sengketa a quo berdasarkan legitime portie / bagian mutlak PARA

ne
ng

PENGGUGAT selaku legitiemaris.


13. Menghukum dan memerintahkan kepada TERGUGAT I s/d VI atau

do
gu

kepada siapapun juga yang memperoleh hak dari padaya untuk


segera membongkar paksa bangunan rumah tua ( permanen ) ukuran
± 7 M2 X 9 M2 peninggalan CLARA DIAZ bila perlu dengan
In
A

menggunakan bantuan alat negara / polisi.


14. Menghukum PARA TERGUGAT agar patuh dan taat serta melaksanakan
ah

lik

dengan sukarela apabila putusan aquo telah berkekuatan hukum tetap dan
dijalankan.
m

ub

15. Menyatakan sertifikat MH. No. 40 tanggal 20 September 1996 atas


nama CLARA DIAZ sah menurut hukum.
ka

16. Menyatakan hukum Akta Hibah Nomor : 28/PPAT/KEC.LTK/III/2003


ep

tanggal 11 - 3 – 2003 yang adalah : TIDAK SAH / BATAL DEMI


ah

HUKUM.
R

es
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 12 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
17. Menyatakan hukum sertifikat HM. No. 40 tanggal18 Maret 2003 atas

a
nama pemegang hak baru BERNADETHA DJAWA dinyatakan :

R
“ TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM MENGIKAT.”

si
18. Menyatakan hukum PARA PENGGUGAT selaku ahliwaris CLARA DIAZ,

ne
ng
berhak menuntut pembagian legitime portie / bagian mutlak atas tanah
sengketa a quo sebagiama ketentuan Pasal 914 ayat ( 3 )
KUHPerdata.

do
gu
19. Menyatakan hukum bahwa
BERNADETHA DJAWA ataupun aliwaris penggantinya TERGUGAT I s/d
surat – surat yang dibuat atas nama

In
A
VI serta surat – surat lainnya yang dibuat oleh TERGUGAT VII dan
VIII yang sifatnya melenyapkan / menghilangkan status hukum atastanah
ah

sengketa a quo warisan / peninggalan CLARA DIAZ dinyatakan tidak

lik
sah / cacat hukum.
20. Menyatakan hukum bahwa keputusan sudah dapat dijalankan lebih dahulu
am

ub
( uitvoerbaar bij voorrad ) meskipun ada verzet, banding atau kasasi
dari PARA TERGUGAT.
ep
21. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar biaya perkara yang
k

timbul dari perkara ini.


ah

A T A U :Ex aequo et bono, Apabila Pengadilan berpendapat lain mohon


R

si
putusan yang berdasarkan keadilan hukum.
Mengutip Jawaban Pembanding semula Tergugat I dan Turut Terbanding I

ne
ng

semula Tergugat II sampai dengan Turu Terbanding V semula Tergugat VI


tertanggal 17 Januari 2017 sebagai berikut:

do
gu

A. Dalam eksepsi:
1. Materi gugatan para penggugat pada pokoknya menyangkut pembagian harta
warisan, dengan tuntutan agar para penggugat di beri hak bagian mutlak /
In
A

Legetime portie. Atas harta warisan dari Alm.Clara Diaz berupa bidang Tanah
sengketa. Dengan pokok gugatan sebagaimana tersebut maka gugatan para
ah

lik

penggugat harus di kualifikasi sebagai gugatan yang kabur dan tidak lengkap
subyek hukum dalam perkara ini, karena tidak melibatkan para ahli waris
m

ub

lainya dari Alm. Clara diaz dalam pembagian warisan. Padahal masih ada ahli
waris lain dan ahli waris pengganti yang masih hidup yang berhak pula
ka

mendapat pembagaian warisan. `Anak-anak Clara Diaz hasil perkawinan


ep

dengan Daniel Dharo Djawa adalah Sbb:


ah

1. Aloysius Djawa (meningal tahun 1978) dan mempunyai keturunan.


R

2. Ernestin Dortje Djawa (meninggal tahun 1978) dan mempunyai


es

keturunan.
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 13 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Maria Ijce Djawa

a
4. Elisabeth Magdalena k Djawa (penggugat II)

R
5. Helena Djawa .meninggal tahun 1993 .

si
6. Martha Djawa (penggugat III)

ne
ng
7. Matheus Maxi Djawa (meninggal tahun 2000) dan mempunyai keturunan.
8. Bernadetha Djawa (meninggal tahun 2010) dan mempunyai keturunan.
9. Paulus Djawa (penggugat 1)

do
gu
10. Katharina Djawa (penggugat IV)
Gugatan pembagian hak waris oleh para penggugat dalam perkara ini,

In
A
dianggap tidak lengkap dan tidak sempurna, maka berakibat gugatan ini cacat
hukum yang sangat prinsip.Dan karena itu gugatan penggugat harus
ah

dinyatakan tidak dapat di terima.

lik
2. Bahwa surat gugatan juga patut dinyatakan tidak dapat di terima; karna hanya
mencantumkan pembagian bidang tanah/rumah yang di tempati para tergugat I
am

ub
sampai dengan VI saja. Sedangkan di dalam tanah sengketa terdapat
bangunan rumah lain lagi yang sedang di tempati Paulus Djawa penggugat I
ep
bersama istri dan anak-anaknya. Bahwa bangunan rumah yang di tempati
k

penggugat I berada dalam satu kesatuan dengan bidang tanah yang di tempati
ah

para tergugat, Sesuai yang tertera dalam sertifikat hak milik No 40. Tanggal
R

si
20 September 1996 atas nama Clara Diaz.
Jika yang di tuntut penggugat berupa pembagian harta warisan dengan

ne
ng

mendapatkan bagian mutlak/legitime portie atas tanah warisan Alm. Clara


Diaz; kenapa tidak didalilkan harta Clara Diaz secara utuh dan lengkap , untuk

do
gu

di bagi-bagi antar para ahli waris.


Bahwa oleh karna tanah dan rumah yang di tempati penggugat I berada dalam
tanah sengketa, dan obyek tanah sengketa itu telah di dahlilkan penggugat
In
A

sebagai milik Alm.Clara Diaz, maka patut secara hukum harta warisan itu juga
harus merupakan obyek pembagian antar para ahli waris dalam perkara ini.
ah

lik

Namun karna tidak diikut sertakan dalam obyek pembagian maka praktis
gugatan penggugat menjadi tidak sempurna dan tidak jelas ( obscuur libel ),
m

ub

dengan demikian patut menurut hukum gugatan para penggugat harus


dinyatakan tidak dapat di terima.
ka

3. Bahwa penggugat mendalilkan objek sengketa dalam perkara aquo adalah


ep

rumah harta peninggalan almarhum Clara Diaz dengan ukuran ± 7 m 2 x 9


ah

m2secara matematis berarti ada 2 bidang rumah yang mana menjadi objek
R

sengketa .Maka dengan demikian objek sengketanya sangat kabur dan patut
es

secara hukum gugatan ini harus dinyatakan tidak dapat diterima.


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 14 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
B. Dalam Pokok Perkara.

a
1. Para tergugat I sampai VI membantah semua dalil gugatan penggugat

R
terkecuali yang diakui secara tegas dalam surat jawaban ini.

si
2. Segala apa yang di uraikan dalam bagian eksepsi di atas di anggap

ne
ng
dipergunakan kembali dalam uraian tentang pokok perkara ini.
3. Sesungguhnya tanah sengketa bukanlah tanah warisan Alm. Clara Diaz,
bukan pula sebagai harta peninggalan dari Clara Diaz yang patut untuk di bagi-

do
gu
bagi untuk kepentingan para penggugat di dalam perkara ini. Hal ini karena
tanah sengketa telah di serahkan atau di lepas oleh Clara Diaz selaku pemilik

In
A
kepada Bernadetha Djawa melalui proses hibah yang sah. Sehingga tidak
benar yang di katakan penggugat bahwa tanah sengketa adalah warisan dari
ah

Alm.Clara Diaz.

lik
4. Bahwa wajar dan sah menurut hukum, Clara Diaz selaku pemilik asal tanah
sengketa melakukan perbuatan hukum misalnya menjual, mengalihkan, dan
am

ub
menghibakan harta miliknya kepada siapa saja yang di kehendakinya.Dalam
kasus ini tidak dapat disalahkan perbuatan Clara Diaz menghibahkan tanahnya
ep
kepada Bernadetha Djawa, Apalagi hibah itu dilakukanya sendiri pada saat dia
k

masih hidup.
ah

5. Dalam kasus ini, yang dipertanyakan dimanakah letak perbuatan melawan


R

si
hukum yang dilakukan oleh alm.Clara Diaz dan Bernadetha Djawa ?
perbuatan hukum yang mereka lakukan tidak dapat dipersalahkan dengan dalil

ne
ng

hak legitime portie pasal 913 KUHPerdata, karena para penggugat bukan
dalam kedudukan sebagai saudara kandung dari Clara Diaz, yang bersama

do
gu

Clara Diaz berhak memperoleh harta dari orangtua mereka. Akan tetapi dalam
peristiwa hukum ini, Clara Diaz selaku pemilik tunggal atas tanah sengketa,
sehingga selaku pemilik ia berhak mengalihkan hak miliknya dengan cara
In
A

hibah. Dan perbuatan ini di jamin oleh undang-undang. Hal ini diatur secara
jelas dalam pasal 1666 KUHPerdata tentang hibah.
ah

lik

Tindakan penggugat yang mempersoalkan perbuatan pengalihan tanah oleh


Clara Diaz, merupakan satu cara pandang yang keliru dan sesat. Dengan
m

ub

demikian dalil gugatan para penggugat patut ditolak, karena undang-undang


sendiri melindungi perbuatan hukum alm. Clara Diaz dan Bernadetha Djawa,
ka

Sebagaimana dimaksud dalam pasal 1666 yang menegaskan :


ep

Hibah adalah suatu perjanjian dengan mana si penghibah diwaktu hidupnya


ah

dan dengan Cuma-Cuma dan tidak dapat ditarik kembali menyerahkan suatu
R

benda guna keperluan si penerima hibah yang menerima penyerahan itu .


es
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 15 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Bahwa yang dituntut para pengugat dalam perkara ini menyangkut akta hibah

a
No.28/Kec.LTK/3/2003 yang di terbitkan tergugat VII PPAT-camat Larantuka di

R
batalkan oleh hakim, permohonan tersebut patut juga di tolak karena

si
pembatalan hibah atau pencabutan atau penarikan maupun penghapusan

ne
ng
hibah menurut undang-undang yang secara jelas termuat dalam pasal 1688
KUHPerdata menegaskan bahwa:
Suatu penghibaan tidak dapat dicabut dan karena itu tidak dapat pula di

do
gu
batalkan kecuali dalam hal hal berikut :
1. jika syarat-syarat hibah itu tidak di penuhi oleh penerima hibah;

In
A
2. Jika orang yang di beri hibah bersalah dengan melakukan atau ikut
melakukan suatu usaha pembunuhan atau suatu kejahatan lain atas diri
ah

penghibah;

lik
3. jika penghibah jatuh miskin sedang yang diberi hibah menolak member
nafkah kepadanya.
am

ub
Oleh karena syarat-syarat pembatalan hibah, penghapusan ataupun
pencabutan kembali hibah, tidak meliputi adanya penuntutan pembagian hak
ep
mutlak atas warisan sebagaimana yang di dalilkan penggugat maka akte
k

hibah No : 28 /Kec.LTK/ 3 / 2003 yang di terbitkan tergugat VII PPAT-camat


ah

Larantuka adalah sah menurut hukum.


R

si
7. Bahwa dasar pengajuan suatu surat gugatan perdata ke pengadilan karena
adanya perbuatan melawan hukum dari salah satu pihak.

ne
ng

Dalam kasus sekarang, peristiwa hukum yang didalilkan penggugat, tidak


menampakan suatu peristiwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan

do
gu

tergugat I sampai VI, sehingga adanya perbuatan melawan hukum yang harus
menjadi dasar pengajuan gugatan terhadap para tergugat, sama sekali tidak
terbukti menurut hukum, dengan demikian surat gugatan patut ditolak.
In
A

8. Uraian dalil gugatan tentang adanya sikap tergugat V dan tergugat VI yang di
nilai sering berbuat keonaran di masyarakat berupa mabuk minuman keras
ah

lik

yang menggangu kenyamanan penggugat, dalil ini pun dibantah karena


tergugat V dan VI tidak melakukan hal-hal yang sebagaimana dituduhkan. Dalil
m

ub

ini pun patut di kesampingkan, karena tidak relavan dalam suatu pekara
perdata.
ka

9. Bahwa Bernadetha Djawa pemegang hak milik atas tanah sengketa, sesuai
ep

sertifikat hak milik No.40 tanggal 18 maret 2003, telah meniggal dunia tahun
ah

2010. Beliau semasa hidupnya sangat perhatian dalam merawat alm. Clara
R

Diaz pada waku ia sakit dari tahun 1999 sampai meninggalnya 2010.Jadi tidak
es
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 16 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
benar kalau para penggugat mengatakan alm. Bernadetha Djawa tidak

a
memperhatikan dan merawat alm.Clara Diaz selama sakit.

R
Oleh karena tanah sengketa adalah milik dari Bernadetha Djawa maka para

si
tergugat I sampai VI dalam hal sebagai anak kandung dari Bernadetha Djawa

ne
ng
secara hukum waris berhak memproleh warisan dari harta peninggalan alm
Bernadetha Djawa dalam hal ini berupa obyek tanah sengketa.
10. Bahwa sertifikat hak milik nomor 40 tanggal 18 maret 2003, atas nama

do
gu
Bernadetha Djawa di dapat melalui proses yang sah di kantor BPN Flotim,
maka sertifikat tersebut harus dinyatakan sah dan berkekuatan hukum .

In
A
11. Bahwa dalil Gugatan atau petitum lainnya, yang di belum di bantah secara
tegas dalam surat jawaban ini, di anggap dibantah untuk seluruhnya.
ah

Dari segala Uraian di atas kami mohon kepada majelis hakim yang mulia untuk

lik
menjatuhkan putusan :
menolak gugatan dari para penggugat untuk seluruhnya, setidak tidaknya
am

ub
menyatakan bahwa gugatan para penggugat tidak dapat di terima dan
menghukum para penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam
ep
perkara ini. Terimah kasih.
k

Mengutip Jawaban Turut Terbanding VI semula Tergugat VII tertanggal 23


ah

Januari 2017 sebagai berikut :


R

si
I. DALAM EKSEPSI:
1. Bahwa Pengadilan Negeri Flores Timur tidak memiliki kompetensi absolute

ne
ng

dalam hal memeriksa dan mengadili Tergugat VII, karena perbuatan


melawan hukum yang dilakukan Tergugat VII dalam perkara ini adalah

do
gu

kewenangan dan jabatan selaku Pejabat Tata Usaha Negera sebagaimana


di amanatkan Peraturan Menteri Agraria/kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pelimpahan wewenang,
In
A

Pengangkatan dan Pemberhentian Camat sebagai PPATS. Pembuatan


dan Penerbitan akta hibah yang dilakukan Tergugat VII adalah semata-
ah

lik

mata dalam kapasitas saya selaku PPATS yang merupakan perbuatan


melawan hukum publik berupa pengesahan terhadap perikatan perdata
m

ub

hibah yang dilakukan oleh para pihak. Dengan demikian maka


kewenanga/kompetensi absolute yang memeriksa dan mengadili Tergugat
ka

VII dalam wilayah perkara ini adalah Pengadilan Tata Usaha Negara ;
ep

2. Bahwa substansi muatan materi gugatan Para Penggugat yang mengarah


ah

pada Tergugat VII adalah tidak jelas dan kabur. Materi gugatan
R

sesungguhnya nuansa hukum perdata terkait kepemilikan terhadap objek


es

sengketa oleh Para Penggugat, yang berada dalam kewenangan


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 17 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan Negeri Flores Timur. Sehingga tidak menjadi relevan jika

a
Tergugat VII selaku PPATS ditrik sebagai Turut Tergugat VII yang tidak ada

R
kaitannya dengan status kepemilikan atas objek yang disengketakan.

si
Bahwa keterkaitan Tergugat VII dalam sengketa ini berada dalam lingkup

ne
ng
peralihan hak atas obyek yang disengketakan yang merupakan
konsekuensi ikutan dengan mengesahkan peralihan hak. Itu artinya
sepanjang bukti-bukti hak milik atas tanah dan bangunan secara sah

do
gu secara hukum maka proses peralihan hak melibatkan PPATS selaku
Pejabat Tata Usaha Negera tidak dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan

In
A
melawan hukum dalam lingkup hukum perdata sehingga tidak dapat
dibenarkan kemudian Tergugat VII ditarik masuk dalam wilayah sengketa
ah

ini;

lik
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat yang menyatakan bahwa penerbitan
am

ub
akt hibah menyalahi aturan adalah hal yang tidak benar karena akta hibah
yang dibuat sudah melalui proses dan mekanisme sebagaimana diatur
ep
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
k

Tanah dan Peraturan Menteri Agraria /Kepala Badan Pertanahan Nasional


ah

Nomor 3 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksana Atas Peraturan


R

si
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran Tanah.
Adapun akta hibah tersebut dibuat berdasarkan permohonan yang

ne
ng

diajukan dengan membawa sertifikat hak milik asli Nomor 40/kelurahan


Lokea atas nama Bernadeta Djawa yang dihibahkan. Selaku Pejabat

do
gu

PPATS mengarahkan dan menjelaskan tentang manfaat dan kegunaan


akta hibah, berikut syarat-syarat teknis administrasi yang harus dipenuhi
Pemohon, yang semuanya telah sesuai dengan ketentuan Peraturan
In
A

Perundang-undang. Tergugat VII selaku PPATS selanjutnya melakukan


pengecekan/pemeriksaan atas kebenaran sertifikat tersebut pada kantor
ah

lik

BPN Kabupaten Flores Timur untuk mengetahui apakah sertifikat tersebut


terdapftar dalam daftar-daftar yang ada pada Kantor BPN Kabupaten
m

ub

Flores Timur dan tidak sedang bermasalah (Paragraf 2 Pasal 37 ayat 1).
Hasil Pemeriksaan tersebut diakui bahwa sertifikat Nomor 40/Kelurahan
ka

Lokea-Kecamatan Larantuka adalah sesuai daftar-daftar yang terdapat


ep

pada Kantor BPN Kabupaten Flores Timur dan dalam keadaan tidak
ah

bermasalah. Atas dasar inilah kemudian Tergugat VII selaku PPATS


R

mengabulkn permohonan Pemohon atas perbuatan hukum dengan


es
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 18 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menerbitkan akta hibah yang dihadiri oleh Para Saksi yang selanjutnya

a
dikukuhkan oleh PPATS.

R
2. Bahwa dalil gugatan Penggugat yang menyatakan bahwa perkara aquo

si
adalah harta warisan yang ditinggalkan oleh Clara Diaz sebagai warisan

ne
ng
yang belum dibagi adalah tidak beralasan karena hibah itu terjadi pada
tahun 2003 sebelum Clara Diaz meninggal di tahun 2010, itu artinya
perbuatan hukum berupa penyerahan (levering) atau hibah kepada

do
gu anaknya Bernadete Djawa adalah atas kesadaran dan niat baik dari Clara
Diaz sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun, sehingga proses

In
A
penerbitan hibah yang dilakukan oleh PPATS tidak menuai masalah
berupa adanya gugatan atau sanggahan dari keturunan Clara Diaz
ah

lainnya;

lik
3. Bahwa dalil gugatan Penggugat yang menyatakan bahwa proses Hibah
yang dibuat oleh Tergugat VII selaku PPATS adalah tidak benar adalah
am

ub
suatu kekeliruan yang besar, karena apa yang dilakukan Tergugat VII
selaku PPATS telah sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-
ep
undangan yakni Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
k

Pendaftaran Tanah, Pasal 39 jo Pasal 95 sampai dengan Pasal 102, dan


ah

Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional


R

si
Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Pasal 103.

ne
ng

Oleh karena itu dalil gugatan Penggugat tersebut perlu dikesampingkan ;


4. Bahwa suatu harta peninggalan dapat diletakan atau disebut sebagai

do
gu

Legitimie Portie apabila si meninggal hanya memiliki satu-satunya harta


peninggalan/harta warisan, tetapi apabila selain harta peninggalan tersebut
yang bersangkutan masih ada harta lainnya, maka barang yang
In
A

bersangkutan tidak dapat diletakan sebagai Legitieme Portie ;


Bahw Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas maka mohon kiranya majelis
ah

lik

hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan
dengan amarnya berbunyi sebagai berikut :
m

ub

DALAM EKSEPSI :
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi untuk seluruhnya ;
ka

2. Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Larantuka tidak berwenang


ep

memeriksa dan mengadili perkara ini ;


ah

3. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima/Niet Onvankelijk


R

Verlard ;
es

DALAM POKOK PERKARA :


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 19 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Menolak gugtan Penggugat untuk seluruhnya ;

a
2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara ;

R
3. Mohon putusan yang seadil-adilnya

si
Mengutip Jawaban Turut Terbanding VII semula Tergugat VIII tertanggal

ne
ng
24 Januari 2017 sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
1. Gugatan para Penggugat kurang Pihak.

do
gu
Bahwa di atas bidang tanah obyek perkara aquo dengan sertipikat hak milik
nomor: 40 / Kelurahan Lokea atas nama Bernadeta Djawa, kini sebagaian

In
A
dikuasai oleh Paulus Djawa ( Penggugat 1 ) dan sebagian lainnya dikuasai
oleh Tergugat I s/d tergugat VI selaku ahli waris pengganti Bernadeta Djawa,
ah

sehingga seharusnya Paulus Djawa ( Penggugat I ) juga digugat dalam

lik
perkara aquo.
2. Bahwa Pelaksanaan Tugas Ke-PPAT-an oleh Pejabatan Pembuat Akta Tanah
am

ub
Sementara Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur adalah
melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta
ep
sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak
k

atas tanah ( vide Ayat 1 Pasal 2 PP Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan
ah

Jabatan PPAT ), sehingga kewenangan mengangkat dan memberhentikan


R

si
sebagai PPAT / PPATS ada pada Kepala Badan Pertanahan Nasional melalui
Kepala kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Nusa Tenggara

ne
ng

Timur. Oleh karenanya dengan melibatkan Bupati Flores Timur Cq Camat


Larantuka adalah tidak tepat dan salah subyek / pihak.

do
gu

DALAM POKOK PERKARA :


Bahwa Tergugat VIII hanya akan menjawab / memberikan sanggahan atas
gugatan para Penggugat yang langsung berhubungan dengan pelaksanaan tugas
In
A

Kantor Pertanahan Kabupaten Flores Timur :


Bahwa apa yang telah Tergugat VIII paparkan dalam eksepsi, diangkat kembali
ah

lik

dan menjadi satu kesatuan dengan jawaban dalam pokok perkara dan mohon
dipetimbangkan kembali dalam pokok perkara.
m

ub

Bahwa Tergugat VIII menyatakan dengan tegas menolak semua dalil gugatan
para Penggugat mengenai tidak sahnya proses Hibah dan Peralihan Hak atas
ka

tanah dari Clara Diaz kepada Bernadeta Djawa sebab :


ep

1. Bahwa yang disebut sebagai harta warisan yang belum dibagi adalah harta
ah

warisan yang dimiliki oleh seseorang ketika yang bersangkutan meninggal


R

dunia, harta warisan tersebut belum dibagikan kepada ahli waris ataupun
es

belum di alihkan kepada pihak lain.


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 20 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa bidang tanah obyek perkara aquo bukanlah merupakan harta warisan

a
yang ditinggalkan oleh Clara Diaz sebagai warisan yang belum dibagi, karena

R
jauh sebelum meninggal yakni pada tahun 2003 Clara Diaz selaku pemegang

si
hak / pemilik sah atas bidang tanah dan bangunan tersebut, telah melakukan

ne
ng
penyerahan ( levering ) / hibah kepada salah satu anaknya atas nama
Bernadetha Djawa melalui Pejabat Pembauat Akta Tanah Sementara,
Kecamatan Larantuka dengan Akta Hibah Nomor : 28/PPAT/Kec.

do
gu
LRTK/III/2003, tanggal 11 Maret 2003;
3. Bahwa hibah / pemberian merupakan bagian dari suatu perikatan / perjanjian /

In
A
persetujuan sehingga menurut Pasal 1320 KUHPdt “ untuk sahnya
persetujuan-persetujuan diperlukan empat syarat :
ah

a. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya

lik
b. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
c. Suatu hal tertentu
am

ub
d. Suatu sebab yang halal
Bahwa para pihak dalam Akta Hibah yaitu pemberi hibah ( Clara Diaz ) dan
ep
Penerima hibah ( Bernadeta Djawa ) sangat memenuhi keempat syarat
k

tersebut. Selanjutnya Pasal 1338 “ semua perjanjian yang dibuat secara sah
ah

berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya, persetujuan-


R

si
persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua bela
pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup

ne
ng

untuk itu “
4. Bahwa oleh karena akta hibah nomor : 28/PPAT/Kec. LRTK/III/2003, tanggal

do
gu

11 Maret 2003 telah dibuat sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak
bertentangan dengan ketentuan umum tentang sahnya suatu persetujuan
maka AKTA HIBAH nomor : 28/PPAT/Kec. LRTK/III/2003, tanggal 11 Maret
In
A

2003 ADALAH SAH.


5. Bahwa berdasarkan permohonan dari Bernadeta Djawa yang disertai Akta
ah

lik

Hibah Nomor : 28/PPAT/Kec. LRTK/III/2003, tanggal 11 Maret 2003 serta


sejumlah persyaratan sesuai dengan ketentuan Pasal 37 Peraturan
m

ub

Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Jo. Pasal 103
Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan.
ka

6. Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan


ep

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah,


ah

oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Flores Timur telah melakukan PERALIHAN


R

HAK / BALIK NAMA atas sertipikat Hak Milik yang semula atas nama CLARA
es

DIAS menjadi BERNADETA DJAWA.


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 21 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
7. Bahwa sepanjang proses Akta Hibah Nomor : 28/PPAT/Kec. LRTK/III/2003,

a
tanggal 11 Maret 2003 tidak bertentangan / sesuai dengan pasal 39 Peraturan

R
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Jo. Pasal 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 102

si
dan Pasal 103 Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan

ne
ng
Nasional Nomor : 3 Tahun 1997, Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor : 24 Tahun 1997, Tentang Pendaftaran Tanah, maka Akta
Hibah Nomor: 28/PPAT/Kec.LRTK/III/2003,tanggal 11 Maret 2003 adalah SAH.

do
gu
8. Bahwa dengan berdasarkan argumentasi pada poin 1, 2, 3, 4 dan 5 tersebut
di atas, maka tidak ada alasan bagi para Penggugat untuk menyatakan bahwa

In
A
para Tergugat I s/d VIII telah melakukan perbuatan Melawan hak dan
perbuatan melawan hukum., karena baik Tergugat khususnya Tergugat VII
ah

dan Tergugat VIII telah melakukan proses peralihan hak atas tanah atas

lik
sertipikat hak milik nomor 40 / Kelurahan Lokea SESUAI DENGAN
PERATURAN yang berlaku.
am

ub
9. Bahwa suatu harta peninggalan dapat dilekatkan / disebut sebagai Legitieme
portie / bagian mutlak dari ahli waris apabila si meninggal hanya memiliki satu
ep
satunya harta peninggalan / harta warisan, tetapi apabila selain dari harta
k

peninggalan yang bersangkutan ternyata masih ada harta lainnya, maka


ah

barang yang bersangkutan tidak dapat dilekatkan Legitieme portie / bagian


R

si
mutlak, apa lagi bidang tanah obyek sengketa tersebut sudah diberikan
kepada orang lain sebelum si pemberi meninggal dunia.

ne
ng

10. Bahwa mengenai sengketa antara para Penggugat dan Tergugat I s/d tergugat
VI, pernah difasilitasi oleh Lurah Lokea, namun para penggugat tidak

do
gu

menunjukkan itikat baik untuk menyelesaiakan sengketa tersebut secara


kekeluargaan dan tidak bersedia menandatangani Berita Acara.
11. Bahwa itikat kurang baik dari Penggugat tersebut pada poin 9 di atas, juga
In
A

kembali ditunjukkan oleh para penggugat pada saat Sengketa tersebut


dimediasi oleh Kantor Pertanahan kabupaten Flores Timur pada tanggal 06 –
ah

lik

09 – 2016, dengan kesepakatan bahwa bidang tanah tersebut di bagikan


kepada Penggugat 1 dan Tergugat I s/d tergugat VI, sesuai dengan kondisi
m

ub

kedua rumah miliki Penggugat 1 dan rumah milik Tergugat 1 s/d tergugat VI
yang berada di atas lokasi bidang tanah obyek perkara aquo, dan untuk
ka

pembagiannya disepakati untuk dilakukan di lokasi pada esok harinya tanggal


ep

07 – 09- 2016, namun setelah Tim Mediasi yang terdiri dari Kantor Pertanahan
ah

Kabupaten Flores Timur, Kelurahan Lokea dan dari Kecamatan Larantuka


R

sampai ke lokasi sengketa, ternyata para Penggugat sudah tidak mau lagi
es

untuk diadakan pembagian dan para penggugat mengatakan bahwa mereka


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 22 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tidak mau/ tidak bersedia menandatangani Berita Acara, sehingga Tim mediasi

a
memutuskan untuk tidak tidak melanjutkan mediasi tersebut.

R
Berdasarkan eksepsi dan jawaban / sanggahan Tergugat VIII sebagaimana

si
tersebut di atas, maka demi tegaknya peraturan perundangan yang berlaku,

ne
ng
dimohon kiranya Majelis Hakim yang mengadili perkara ini dapat menjatuhkan
putusan sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI

do
gu 1. Menerima Eksepsi Tergugat VIII untuk seluruhnya.
2. Menyatakan bahwa gugatan kurang pihak.

In
A
3. Menyatakan bahwa tidak benar para penggugat melibatkan Bupati
Flores Timur dan Camat larantuka dalam perkara aquo.
ah

4. Menyetakan dengan tegas gugatan para penggugat tidak dapat

lik
diterima.
II. DALAM POKOK PERKARA
am

ub
1. Menerima jawaban Tergugat VIII untuk seluruhnya.
2. Menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya gugatan tidak dapat
ep
diterima.;
k

3. Menyatakan demi hukum bahwa proses pembuatan Akta Hibah


ah

Nomor: 28/PPAT/Kec. LRTK/III/2003, tanggal 11 Maret 2003 yang


R

si
dilakukan oleh PPATS Kecamatan Larantuka Adalah sah ;
4. Menyatakan demi hukum bahwa Peralihan Hak atas tanah (Hibah) atas

ne
ng

sertipikat Hak Milik dariClara Diaz kepada Bernadeta Djawa adalah


sah.

do
gu

5. Menyatakan bahwa terhadap bidang tanah obyek perkara aquo tidak


dapat dilekatkan Legitieme portie.
6. Menyatakan bahwa bidang tanah obyek perkara aquo adalah sah milik
In
A

dari Tergugat I s/d VI.


7. Menyatakan bahwa para tergugat tidak melakukan perbuatan melawan
ah

lik

hak dan melawan hukum;


8. Membebankan seluruh biaya perkara ini kepada para Penggugat.
m

ub

9. Meneguhkan Jawaban TergugatVIII.


Apabila majelis berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
ka

Mengutip serta memperhatikan Uraian-Uraian Pertimbangan yang


ep

tercantum dalam putusan Pengadilan Negeri Larantuka, Nomor


ah

:7/Pdt.G/2016/PN.Lrt, tanggal 15 Mei 2017 yang amar selengkapnya sebagai


R

berikut:
es
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 23 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DALAM EKSEPSI :

a
- Menolak Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya ;

si
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk sebagian ;

ne
ng
2. Menyatakan hukum Para Penggugat adalah ahli waris sah dari KLARA DIAZ;
3. Menyatakan hukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,

do
gu
Tergugat V, dan Tergugat VI adalah ahli waris pengganti BERNADETHA
DJAWA.
4. Menyatakan hukum, tanah sengketa sertifikat hak milik No. 40 tanggal 20

In
A
September 1996 atas nama KLARA DIAZ,yang terletak di RT.03/02,
Kelurahan Lokea, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur dengan
ah

lik
batas – batasnya :
Utara : Lorong
am

ub
Selatan : Pekarangan Kantor Lurah Lokea
T i m u r : Tanah / pekarangan Yohanes Ula Riberu
B a r a t : G o t / Parit
ep
k

yang di dalam tanah tersebut juga terdapat sebuah bangunan rumah


ah

permanen ukuran ± 7 m X 9 m adalah termasuk dalam bundel waris dari Alm.


R

si
KLARA DIAZ yang belum dibagi;
5. Menyatakan menurut hukum Akta Hibah No. 28/PPAT/KEC.LRTK/III/2003

ne
ng

tanggal 11 Maret 2003 mengandung cacat hukum;


6. Menyatakan menurut hukum Akta Hibah No. 28/PPAT/KEC.LRTK/III/2003
tanggal 11 Maret 2003 adalah batal dengan segala akibat hukumnya;

do
gu

7. Menyatakan menurut hukum sertifikat hak milik atas tanah No.40 tahun 2003
atas nama BERNADETHA DJAWA yang menggantikan Sertifikat Hak Milik
In
A

tanggal 20 September 1996 atas nama KLARA DIAZ, “tidak sah dan tidak
berkekuatan hukum mengikat.”
ah

lik

8. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, VI,
Tergugat VII dan Tergugat VIII untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.
Rp. 3.448.000,- (tiga juta empat ratus empat puluh delapan ribu rupiah);
m

ub

9. Menolak Gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya ;


ka

Membaca berturut-turut :
ep

- Akta Permohonan Banding No. 7/Pdt.G/2016/PN.Lrt.yang menyatakan


bahwa pada tanggal 22 Mei 2017Pembanding semula Tergugat I telah
ah

menyatakan Banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Larantuka No.


R

es

7/Pdt.G/2016/PN.Lrt, tanggal 15 Mei2017 ;


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 24 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Relas Pemberitahuan pernyataan banding kepada Terbanding I sampai

a
dengan terbanding IV semula Penggugat I sampai dengan penggugat IV

R
melalui Kuasanya dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2017 ;

si
- Relas Pemberitahuan pernyataan banding kepada Turut Terbanding VI

ne
ng
semula Tergugat VII ;
- Relas Pemberitahuan pernyataan banding kepada Turut Terbanding VII
semula Tergugat VIII ;

do
gu
- Memori Banding yang diajukan oleh kuasa pembanding semula Tergugat I
yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Larantuka sesuai tanda

In
A
terima Memori Banding tanggal 19 Juli 2017 ;
- Relas Pemberitahuan dan penyerahan Memori Banding kepada Terbanding
ah

I sampai dengan Terbanding IV semula Penggugat I sampai dengan

lik
Penggugat IV melalui Kuasanya dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2017 ;
- Relas Pemberitahuan dan penyerahan Memori Banding kepada Turut
am

ub
Terbanding VI semula Tergugat VII pada tanggal 24 Juli 2017 ;
- Relas Pemberitahuan dan penyerahan Memori Banding kepada Turut
ep
Terbanding VII semula Tergugat VIII pada tanggal 24 Juli 2017 ;
k

- Kontra Memori Banding yang diajukan oleh kuasa Terbanding I sampai


ah

dengan terbanding IV semula Penggugat I sampai dengan Penggugat IV


R

si
tertanggal 2 Agustus 2017 ;
- Relas Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra Memori Banding kepada

ne
ng

kuasa Pembanding semula Tergugat I yang dilaksanakan pada tanggal 4


Agustus 2017 ;

do
gu

- Relas Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra Memori Banding kepada


Turut Terbanding VI semula Tergugat VII yang dilaksanakan pada tanggal
4 Agustus 2017 ;
In
A

- Relas Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra Memori Banding kepada


Turut Terbanding VII semula Tergugat VIII yang dilaksanakan pada tanggal
ah

lik

4 Agustus 2017 ;
- Relas pemberitahuan memeriksa berkas perkara kepada Kuasa
m

ub

Pembanding semula Tergugat I, kepada Turut Terbanding VI semula


tergugat VII dan kepada turut tergugat VII semula tergugat VIII masing-
ka

masing dilaksanakan pada tanggal yang sama yaitu pada tanggal 7 Juni
ep

2017 ;
ah

Menimbang, bahwa terkait dengan permohonan bandingnya tersebut, maka


R

Kuasa Pembanding semula disebut para Tergugat telah menyampaikan


es

keberatan-keberatannya atas putusan Pengadilan Negeri Larantuka tersebut


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 25 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagaimana tertuang dalam Memori Bandingnya yang diterima di Kepaniteraan

a
Pengadilan Negeri Larantuka pada tanggal 19 Juli 2017 sebagai berikut :

R
Adapun alasan-alasan yang tertuang dalam memori banding ini sebagai berikut:

si
A. Dalam Eksepsi

ne
ng
1. Bahwa Hakim Pengadilan Negeri Larantuka telah melanggar pasal 196
RBG, karena tidak menjatuhkan putusan sela dan tidak pula mencatat
dalam berita acara sidang berkaitan dengan eksepsi dari Tergugat VII

do
gu PPATS Camat Larantuka, tentang kompetensi absolute pada materi
eksepsi point 1.

In
A
Eksepsi Tergugat VII PPATS camat Larantuka menegaskan’ Pengadilan
Negeri Larantuka-Flores Timur tidak memiliki kompetensi absolute dalam
ah

hal memeriksa dan mengadili Tergugat VII , karena perbuatan melawan

lik
hukum Tergugat VII dalam perkara ini adalah kewenangan dan jabatan
selaku Pejabat Tata Usaha Negara , sebagaimana yang diamanatkan
am

ub
peraturan Mentri Agraria atau Kepala Badan Pertanahan Nasional No 1
thn 1998 tentang pelimpahan wewenang pengangkatan dan
ep
pemberhentian Camat sebagai PPATS , pembuatan dan penerbitan Akta
k

Hibah yang dilakukan Tergugat VII adalah semata-mata dalam kapasitas


ah

sebagai PPATS dengan demikian maka kewenangan atau kompetensi


R

si
absolute yang memeriksa dan mengadili Tergugat VII dalam wilayah
perkara ini adalah kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara.

ne
ng

Bahwa mestinya Pengadilan Negeri Larantuka yang memeriksa dan


mengadili perkara ini menjatuhkan putusan sela misalnya menolak atau

do
gu

mengabulkan eksepsi Tergugat VII tanpa harus memutuskan bersama-


sama dengan putusan akhir.
Bahwa yang lebih fatal Pengadilan Negeri Larantuka tidak
In
A

mempertimbangkan eksepsi tentang kompetensi absolute dari tergugat


VII dan putusan selanya. Oleh karena itu, putusan Hakim Pengadilan
ah

lik

Negeri Larantuka mengandung cacat hukum sangat prinsip tersebut


secara hukum patut dibatalkan.
m

ub

2. Eksepsi dari Tergugat VIII BPN Kabupaten Flores Timur tentang


Gugatan Penggugat mengandung error in persona / salah subyek hukum
ka

dan karenanya Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena


ep

melibatkan Bupati Flores Timur Cq Camat Larantuka. Menurut Tergugat


ah

VIII dalam eksepsinya point 2 sesuai ketentuan ayat 1 pasal 2 PP No.37


R

thn 1998 tentang peraturan jabatan PPAT, kewenangan mengangkat dan


es

memberhentikan pejabat PPAT/PPATS ada pada Kepala Badan


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 26 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pertanahan Nasional oleh karenanya dengan melibatkan Bupati Flores

a
Timur Cq Camat Larantuka adalah tidak dapat dan salah subyek

R
tentunya.

si
Pembuatan dan pengesahan akta hibah No.28/PPAT/ KEC.LRTK/

ne
ng
111/2003 tanggal 11 maret 2003 oleh PPATS Camat Larantuka tidak
terkait dengan jabatan public namun hanya Khusus melaksanakan tugas
dibawah hirarki Badan Pertanahan Nasional yang terlepas dari

do
gu kewenangan Bupati Flores Timur, melibatkan Bupati Flores Timur Cq
PPAT Camat Larantuka sudah tentu subyek gugatan mengandung error

In
A
in persona maka Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima.
3. Tentang kurang Pihak
ah

Bahwa eksepsi Tergugat I-VI point 1 tentang tuntutan para Penggugat

lik
untuk mendapatkan hak waris penuh/legitime porte dianggap kurang
sempurna, karena tidak melibatkan anak-anak yang lain dari Alm. Clara
am

ub
Dias, dalam pembagian harta warisan, dianggap sebagai kurang pihak
atau tidak lengkap subyek hukumnya.
ep
Di persidangan terungkap anak kandung dari Clara Dias adalah sebagai
k

berikut:
ah

1) Aloysius Djawa, meninggal dunia dan mempunyai keturunan


R

si
2) Ernestin Dorje Djawa, meninggal dunia dan mempunyai keturunan
3) Maria Ije Djawa

ne
ng

4) Elisabeth Magdalena Djawa ( Penggugat II)


5) Helena Djawa , meninggal tahun 1993 dan tidak mempunyai

do
gu

keturunan
6) Martha Djawa (Penggugat III)
7) Matheus Maxi Djawa , meninggal dunia dan mempunyai keturunan
In
A

Bahwa Tergugat Pembanding I-VI tidak sependapat dengan pertimbangan Hakim


Pengadilan Negeri Larantuka dalam pertimbangan hukumnya pada alinea
ah

lik

pertama dan kedua pada halaman 41 surat putusan dimana Hakim tingkat
pertama menolak eksepsi Tergugat/Pembanding I-VI dengan pertimbangannya :
m

ub

‘’Majelis Hakim menilai Penggugat adalah termasuk dalam pengertian seseorang


yang merasa haknya dilanggar dan menarik orang lain yang merasa melanggar
ka

haknya itu sebagai Tergugat dalam suatu perkara didepan Hakim. Sebagaimana
ep

yang dimaksudkan oleh Retnowulan Susanto SH dan Iskandar Oceripkanto


ah

winaro SH dalam bukunya berjudul Hukum Acara Perdata dalam teori praktek
R

halaman 3.
es
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 27 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa pertimbangan hukum dari Hakim Pengadilan Negeri ini keliru karena dalam

a
perkara aquo bukan soal adanya hak Penggugat/Terbanding dilanggar, bukan

R
soal perbuatan melawan hukum yang dilakukan para Tergugat berupa

si
penguasaaan objek tanah sengketa secara sepihak oleh para Tergugat

ne
ng
Pembanding I-VI, tetapi Gugatan atau tuntutan legitime porte tentang pembagian
harta warisan dari para ahli waris.
Prinsip hukum waris yaitu: semua ahli waris mempunyai hak yang sama atas harta

do
gu
warisan mendiang orangtua mereka.
Dalam kasus Aquo tidak mencantumkan nama anak-anak yang lain dalam

In
A
gugatan pembagian warisan, sudah jelas-jelas menimbulkan error in persona
sebagaimana dikatakan oleh M. Yahya Harahap melalui bukunya yang berjudul :
ah

Hukum Acara Perdata tentang Gugatan pada halaman 111-112. Dia

lik
mengatakan’’ klasifikasi error in persona di benarkan menjadi 3 hal yaitu:
1. Diklasifikasi in persona yang dibedakan dalam 2 bentuk yaitu :
am

ub
- Tidak mempunyai hak untuk Menggugat perkara yang disengketakan.
- Tidak cakap untuk melakukan perbuatan hukum.
ep
2. Salah sasaran pihak yang digugat
k

3. Gugatan kurang pihak dimana masih ada orang lain yang mesti ikut bertindak
ah

Bahwa Pengadilan Negeri Larantuka dalam pertimbangan hukumnya halaman


R

si
40 telah sempat juga mengutip pendapat hukum dari M. Yahya Harahap. Tapi
disayangkan acuan ini tidak dipertimbangkan lebih lanjut oleh Hakim

ne
ng

Pengadilan Negeri Larantuka.


Bahwa hal pembagian warisan dalam perkara Aquo, mengikut sertakan semua

do
gu

ahli waris atau ahli waris pengganti, menjadi suatu keharusan dengan
mendasarkan pada prinsip semua ahli waris laki-laki maupun perempuan
mempunyai hak yang sama terhadap harta warisan mendiang orangtua
In
A

kandung mereka. Dengan tidak mengikut sertakan ahli waris lain dari
almahrum Clara Dias dalam perkara ini, sudah tentu menjadikan Gugatan
ah

lik

Penggugat menjadi tidak sempurna karena error in persona. Oleh karenanya


putusan Hakim Pengadilan Negeri Larantuka tersebut patut dibatalkan dan
m

ub

menyatakan Gugatan Penggugat/Terbanding dinyatakan tidak dapat diterima.


4. Bahwa eksepsi Tergugat I-VI pada point 2 menyangkut Gugatan kabur dan
ka

tidak sempurna, dan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena Gugatan
ep

pembagian tanah warisan dan legitime porte, terhadap tanah warisan


ah

almahrum Clara Dias didalam tanah sengketa terdapat dua (2) bangunan
R

rumah yaitu: satu bangunan rumah ditempati Tergugat I-VI dan satu bangunan
es

rumah lainnya di tempati oleh Paulus Djawa ( Penggugat 1) .


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 28 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa dengan mendasari pada prinsip keadilan dalam pemberian harta

a
warisan , maka semestinya tanah yang diatasnya terdapat bangunan rumah

R
milik Penggugat 1 Paulus Djawa harus juga menjadi objek dalam pembagian

si
warisan. Bukan hanya tanah yang didiami oleh Tergugat I-VI saja yang dibagi-

ne
ng
bagi kepada para ahli waris.
Bahwa dalam pertimbangan hukum oleh Hakim Pengadilan Negeri Larantuka
pada halaman 41 dan 42 surat putusan sangat mengabaikan keadilan dalam

do
gu
hal pembagian warisan kepada para ahli waris, seolah-olah para Penggugat
mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dalam status sebagai ahli waris dari

In
A
Alm.Clara Dias. Bahwa pengadilan Negeri juga seharusnya memutuskan
gugatan tidak dapat diterima, karena di dalam tanah sengketa terdapat
ah

bangunan rumah permanen milik penggugat I/ terbanding.

lik
Bahwa untuk menolak eksepsi para tergugat pembanding, Hakim Pengadilan
Negeri Larantuka hanya mendasarkan pada teori M.Yahya Harahap SH dalam
am

ub
bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata pada halaman 49 tentang
beberapa aspek yang menimbulkan kaburnya objek Gugatan mengenai tanah
ep
yaitu:
k

➢ Batas-batas tanah yang tidak jelas.


ah

➢ Letak tanahnya tidak pasti.


R

si
➢ Ukuran tanah yang disebut dalam gugatan berbeda dengan hasil
pemeriksaan setempat.

ne
ng

Mestinya hakim Pengadilan Negeri Larantuka Menyatakan gugatan tidak dapat


diterima .

do
gu

Dalam Pokok Perkara


➢ Bahwa segala hal yang diuraikan pada bagian eksepsi diatas dianggap
dipergunakan kembali dalam memori pokok perkara ini.
In
A

➢ Bahwa para Tergugat I-VI Pembanding, menolak pertimbangan hukum dari


Hakim Pengadilan Negeri yang tertuang dalam putusannya, berakibat
ah

lik

putusan Hakim Pengadilan Negeri Larantuka mengandung kekeliruan karena


tidak mendasari pada fakta persidangan dan kekeliruan dalam menyimpulkan
m

ub

pokok sengketa, berakibat pertimbangan hukum yang mengambang yang


pada akhirnya terdapat kekeliruan dalam menjatuhkan putusan.
ka

➢ Dengan demikian putusan Hakim PN haruslah dibatalkan. Adapun hal-hal


ep

yang diuraikan dalam memori ini adalah hal-hal sebagai berikut:


ah

- Hakim PN Larantuka keliru mengkonstatir pokok perkara sehingga


R

menyebabkan pertimbangan hukumnya cenderung keliru dan tidak cermat.


es

Pokok persoalan dalam perkara ini sesungguhnya sbb:


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 29 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
❖ Siapakah pemilik tanah sengketa?

a
Bahwa Tergugat I-VI pembanding sependapat bahwa pemilik asal tanah

R
terperkara adalah almahrum Clara Dias, selanjutnya Clara Dias

si
menyerahkan tanah sengketa kepada anaknya yang bernama Bernadeta

ne
ng
Djawa. Peralihan hak atas tanah sengketa di Alm. Clara Dias kepada
Bernadeta Djawa diperkuat dengan tiga (3) fakta hukum yang terungkap
di persidangan yaitu:

do
gu 1) Penyerahan tanah sengketa dari Alm. Clara Dias kepada Bernadeta
Djawa dilakukan di hadapan para saksi pada tahun 2000.

In
A
Sebagaimana terungkap dalam fakta di persidangan keterangan dari
saksi Gregorius Monci Dasilva ( saksi dari Penggugat ), saksi
ah

Bernadus Wungubelen (saksi dari Tergugat) dan Lukas Lambo Dias

lik
(saksi dari Tergugat). Ketiga saksi ini menerangkan secara
berkesesuaian bahwa Clara Dias menyatakan menyerahkan tanah
am

ub
yang ditempatinya (tanah sengketa) kepada Bernadeta Djawa.
Bahwa sesungguhnya penyerahan yang berbentuk lisan tersebut
ep
secara materil telah terjadi nyata dan konkrit dan harus diakui secara
k

hukum telah ada peralihan hak milik tanah dari Alm.Clara Dias
ah

kepada Bernadeta Djawa.


R

si
Bahwa proses peralihan ini, secara hukum diakui. Tapi sangat
disayangkan, peralihan hak atas tanah yang dilakukan secara lisan

ne
ng

ini tidak dipertimbangkan oleh Hakim PN Larantuka justru Hakim


semata-mata fokus pada proses pembuatan Akta Hibah No

do
gu

28/PPAT/KEC.LTK/III/2003
2) Akta Hibah No 28/PPAT//KEC.LTK/III/2003
Sebenarnya Hakim PN Larantuka harus mempertimbangkan
In
A

penerbitan Akta Hibah No.28/PPAT//KEC.LTK/III/2003 sebagai


kelanjutan dari proses penyerahan tanah secara lisan dari almahrum
ah

lik

Clara Dias kepada Bernadeta Djawa.


Namun sayangnya Hakim hanya mempertimbang dalam putusan
m

ub

halaman 50 sampai dengan halaman 55, yang pada akhirnya


berpendapat hukum bahwa proses penerbitan akta hibah
ka

bertentangan dengan pasal 101 ayat 3 peraturan Mentri Agraria


ep

/BPN No.3 thn 1997 yang menyatakan: ‘’ PPAT wajib membacakan


ah

Akta kepada para pihak yang bersangkutan dan memberi penjelasan


R

mengenai isi dan maksud pembuatan Akta dan prosedur pendaftaran


es
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 30 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang harus dilaksanakan selanjutnya harus sesuai dengan ketentuan

a
yang berlaku.

R
Pertimbangan hukum oleh Hakim PN Larantuka ini hanya semata-

si
mata berlandaskan pada fakta bahwa PPAT dalam pembuatan Akta

ne
ng
Hibah tersebut tidak hadir dalam penandatanganan Akta Hibah
melainkan menyuruh stafnya yaitu Almahrum Ben Benediktus dalam
proses hibah tersebut. Pertimbangan Hakim PN tersebut

do
gu sesungguhnya sangat formalitas
peralihan hak atas tanah secara lisan dari Clara Dias kepada
dengan mengabaikan proses

In
A
Bernadeta Djawa, yang juga turut dihadiri para saksi pada thn 2000,
pertimbangan hukum yang sangat Formalistis yang mengabaikan
ah

peralihan tanah secara lisan sebagaimana yang terungkap dalam

lik
persidangan patut dibatalkan oleh yang Mulia Hakim Pengadilan
Tinggi Kupang yang mengadili perkara ini
am

ub
3) Sertifikat hak milik tanah atas nama Bernadetha Djawa No.40
tanggal 18 – Maret – 2003 .
ep
Bahwa sesungguhnya dengan adanya alat bukti surat sertifikat
k

No.40 tanggal 18 Maret 2003 atas nama Bernadetha Djawa, ini


ah

memperkuat kedudukan hak milik tanah atas nama Bernadetha


R

si
Djawa. Bahwa sertifikat tanah No.40 tanggal 18 Maret 2003
diterbitkan atas dasar perbuatan peralihan hak milik baik secara lisan

ne
ng

dari Clara kepada Bernadeta Djawa maupun melalui penerbitan Akta


Hibah No.28/PPAT/KEC.LTK/III/2003.

do
gu

Kalaupun mengikuti jalan pikiran Hakim PN Larantuka yang


menyatakan Akta Hibah No.28/PPAT/KEC.LTK/III/2003 tidak sah,
justru pertimbangan Hakim PN Larantuka juga tidak berhenti disitu,
In
A

Hakim juga harus mempertimbangkan sertifikat tanah No. 40 tanggal


18 Maret 2003 atas nama Bernadeta Djawa didasarkan kepada
ah

lik

adanya perbuatan nyata dan konkrit berupa peralihan hak atas tanah
yang dilakukan secara lisan antara Clara Dias kepada Bernadetha
m

ub

Djawa .
Hakim PN justru memberi pertimbangan yang keliru bahwa sertifikat
ka

No.40 tanggal 18 Maret 2003 atas nama Bernadeta Djawa


ep

mengandung cacat admistrasi karena tergugat VIII BPN kabupaten


ah

Flores Timur tidak menghadirkan warkah dan buku tanah di


R

persidangan (pertimbangan hukum pada hal. 55 dan hal.56).


es
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 31 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dengan tidak menghadirkan warkah dan buku tanah oleh tergugat

a
VIII di persidangan tidak membuat sertifikat tersebut cacat admistrasi

R
sebagaimana yang dikatakan oleh hakim PN pada pertimbangan

si
hukumnya.Apalagi dikatakan sebagai sertifikat tersebut tidak sah dan

ne
ng
tidak berkekuatan hukum. Jika sertifikat No.40 tanggal 18 Maret
2003 atas nama Bernadetha Djawa tidak sah, maka harus dibuktikan
dahulu dipersidangan tentang proses penerbitan sertifikat dengan

do
gu cara tidak sah dan melawan hukum. Sehingga bisa diketahui
melanggar hukumnya dimana? Sehingga menjadi dasar oleh Hakim

In
A
untuk mengatakan sertifikat tersebut tidak sah.
Bahwa dasar peralihan hak milik tanah yang dilakukan secara lisan
ah

oleh Clara Dias kepada Bernadeta Djawa yang dikuatkan pula

lik
dengan sertifikat hak milik No.40 tanggal 18 maret 2003 atas nama
Bernadeta Djawa maka telah dibuktikan secara hukum tanah
am

ub
sengketa adalah milik Alm. Bernadeta Djawa.Bahwa Bernadeta
Djawa telah meninggal dunia maka anak-anaknya dalam hal ini
ep
Tergugat I-VI adalah menjadi ahli waris dari Bernadeta Djawa, yang
k

secara otomatis Tergugat I-VI Pembanding berhak mendapat


ah

warisan dari Alm. Bernadeta Djawa. Tanah sengketa adalah harta


R

si
peninggalan Alm.Bernadeta Djawa maka secara hukum harta
warisan berupa tanah sengketa jatuh pada para tergugat I-VI.Untuk

ne
ng

menjawab persoalan pokok dalam perkara ini tentang siapakah


pemilik tanah sengketa jawaban sudah pasti para Tergugat I-VI

do
gu

sebagai pemilik tanah sengketa.


➢ Bahwa Hakim Pengadilan Negeri Larantuka dalam pertimbangan hukumnya
halaman 5 alinea ke 3, berkesimpulan bahwa dengan menyatakan sertifikat
In
A

tanah No.40 tahun 2003 atas nama Brenadeta Djawa tidak sah dan tidak
berkekuatan hukum, maka Majelis hakim PN mengembalikan posisi sertifikat
ah

lik

hak milik No.40 tgl 20 September thn 1996 atas nama Clara dianggap sebagai
sertifikat yang sah menurut hukum.
m

ub

Pertimbangan hukum ini para Tergugat I-VI atau para Pembanding


membantahnya, karena soal masalah administrasi penerbitan sertifikat
ka

merupakan kewenangan melakukan administrasi dari instansi BPN .


ep

Pengadilan tidak berwenang menilai masalah administrasi yang dilakukan


ah

Instansi lain.
R

Pengadilan Negeri dapat berpendapat hukum seperti itu jika, terjadi sengketa
es

perkara antara pemegang sertifikat No.40 tgl 20 September 1996 atas nama
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 32 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Clara Dias melawan pemegang sertifikat No.40 thn 2003 atas nama

a
Bernadeta Djawa. Dengan demikian pertimbangan Hakim PN tentang hal ini

R
patut dikesampingkan oleh Hakim Pengadilan Tinggi.

si
➢ Bahwa pada Hal.58 alinea ke 2 ‘’Hakim Pengadilan Negeri memberi

ne
ng
pertimbangan hukum sebagai berikut: “Majelis menyimpulkan bahwa setelah
dibatalkannya Akta Hibah No.28/PPAT/KEC.LTK/III/2003 tanggal 11 Maret
2003 menimbulkan akibat bahwa hibah tersebut dianggap tidak pernah ada,

do
gu
sehingga tanah yang menjadi obyek sengketa akan kembali dianggap berada
dalam bundel waris yang belum dibagi, sehingga legitime porte yang didalilkan

In
A
Penggugat tidak dapat diterapkan dalam perkara Aquo.
Bahwa jauh sebelum itu dalam surat jawaban para Tergugat I-VI maupun
ah

didalam konklusi telah menyatakan gugatan dinyatakan tidak dapat diterima,

lik
karena didalam tanah sengketa terdapat bangunan rumah milik Pengugat I
Paulus Djawa atau Terbanding, mestinya tanah yang ditempati Penggugat
am

ub
juga harus dijadikan obyek warisan karena berada dalam satu kesatuan
dengan rumah yang di tempati oleh Tergugat I-VI.
ep
Jika tidak demikian, maka Gugagatan Penggugat juga harus dinyatakan tidak
k

dapat diterima, karena di dalam tanah sengketa yang di dalilkan terdapat juga
ah

bangunan rumah milik Penggugat I, sebagaimana kami uraikan diatas pada


R

si
bagian eksepsi materi banding.`
Sehingga Hakim PN sebenarnya memutuskan Gugatan Pengggugat tidak

ne
ng

dapat diterima, dan menyatakan dalam pertimbangan Hukumnya Legitime


Porte yang didalilkan penggugat tidak dapat diterapkan dalam perka Aquo.

do
gu

Bahkan Hakim PN menyarankan dalam pertimbangannya Hal.58 alinea ke-3


Penggugat harus mengajukan gugatan waris yang baru ke Pengadilan Negeri
Larantuka,- idealnya Hakum harus Menganjurkan Perdamaian bukan malah
In
A

menganjurkan gugatan waris yang baru.


Oleh karenanya berdasarkan uraian-uraian diatas, maka Tergugat I – VI
ah

lik

memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kupang untuk


membatalkan putusan Hakim Pengadilan Negeri Larantuka dalam perkara
m

ub

Perdata No. 07/PDT.G/2016/PN.LTK dan menyatakan :


A. DalamEksepsi
ka

- Menyatakan bahwa Gugatan para Penggugat dinyatakan tidak dapat


ep

diterima.
ah

B. Dalam Pokok Perkara


R

- MenolakGugatanPenggugatseluruhnya
es

- Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada para


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 33 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat/Terbanding.

a
Terima kasih.

R
Menimbang, bahwa terhadap memori Banding dari Para Pembanding semula

si
Para Penggugat tersebut diatas, maka Kuasa Para Terbanding semula Para

ne
ng
Tergugat telah mengajukan Kontara Memori Bandingnya tertanggal 2 Agustus
2017 sebagai berikut :
Bahwa sebelum menanggapi lebih jauh tentang keberatan Pembanding dalam

do
gu
MEMORI BANDING-nya
menyampaikan, bahwa
tersebut,
pengajuan
Terbanding / Penggugat Asal
risalah MEMORI BANDING
perlu
oleh

In
A
PEMBANDING baru dilajukan dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Larantuka tertanggal 19 - 7 - 2017 dan risalah / memori tersebut diterima oleh
TERBANDING tanggal 25 – 7 - 2017. Pengajuan MEMORI BANDING ini telah
ah

lik
lewat waktu, karena semua berkas terkait perkara a quo oleh Pengadilan
Negeri Larantuka telah dikirim untuk pemerikaan di tingkat Banding oleh
am

ub
Pengadilan Tinggi Kupang tertanggal 22 - 6 - 2017. Pengiriman berkas tanpa
memori banding tersebut karena adanya permohonan banding pihak
ep
PEMBANDING sesuai pernyataann tertanggal 24 Mei 2017.
k

Bahwa selain hal tersebut diatas Terbanding pada tingkat banding ini
ah

menyampaikan pula, bahwa pihak Tergugat VIII Badang Pertanahan Nasional


R

si
Flores Timur dan Pihak Bupati Flores Timur Cq. Camat Larantuka selaku
Tergugat VII pada tingkat banding ini keduanya tersebut tidak mengajukan

ne
ng

upaya Banding dan karenanya menurut aturan secara hukum acara perdata
kedua pihak dimaksud telah menerima keputusan a quo.

do
gu

A. DALAM EKSEPSI
Bahwa Terbanding / Penggugat Asal dapat menerima seluruh pertimbanan
hukum keputusan a quo, karena menurut hemat Terbanding / Penggugat
In
A

Asal, bahwa Pengadilan Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Larantuka


dalam putusannya Nomor : 7/Pdt.G/2016/PN.Lrt; tanggal 15 Mei 2017 telah
ah

lik

tepat dan benar dalam mempertimbangkan serta menganalisa semua


peristiwa hukum yang terjadi dalam persidangan melalui pembuktian
m

ub

kedua pihak berlandaskan theory dan dasar hukum yang diterapkan.


Majelis Hakim Pengadilan Banding yang kami hormati.
ka

1. Bahwa terkait eksepsi poin 1 menurut Pembanding harus ada putusan


ep

sela adalah pemahaman hukum yang sangat keliru, karena dalam


ah

sangkalan keberatan yang dilakukan Tergugat VII materi jawabannya


R

tersebut telah dipertimbangkan secara hukum sebagaimana dalam


es

putusan a quo hal. 43 s/d 44 alinea ke – 2 dan oleh Tergugat VII


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 34 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
putusan a quo telah diterima baik serta tidak mengajukan upaya

a
banding. Lagi pula eksepsi poin 1 yang berkapasitas mengajukan

R
keberatan seharusnya Tergugat VII bukan Terguat I s/d VII perkara

si
aquo.

ne
ng
2. Bahwa eksepsi poin 2 Pembanding mengambil over eksepsi / jawaban
Tergugat VIII BPN Flores Timur terkait gugatan tidak seharusnya
melibatkan Bupati Flores Timur. Bahwa eksepsi ini tidak sangat

do
gu mendasar dan telah pula dipertimbangkan serta diputus secara cermat
oleh majelis dalam putusan a quo hal. 46 s/d 47 alinea – ke 2. Lagi – lagi

In
A
pada eksepsi poin 2 ini Pembanding tidak berkapasitas mengajukan
keberatan tentang hal ini, karena yang berkapasitas adalah Tergugat VIII.
ah

Oleh karena Tergugat VIII tidak mengajukah banding, maka dianggap

lik
telah menerima putusan a quo.
3. Bahwa selanjutnya tentang eksepsi Pebamding poin 3 dan 4 tidak perlu
am

ub
Terbanding tangapi lebih detail, karena secara cermat dan jelas telah
dipertimbangkan secara hukum sebagaimana putusan a quo hal. 40 s/d
ep
42 putusan a quo.
k

B. DALAM POKOK PERKARA


ah

1. Bahwa sesuai Memori Banding Hal. 10 poin 1 tentang penyerahan


R

si
tanah sengketa dari almarhum Clra Diaz kepada Benrnadetha Djawa
secara lisan telah dilakukan pada tahun 2000 adalah dalil yang sama

ne
ng

sekali tidak benar dan merupakan dalil yang dibuat sendiri oleh
Pembanding, karena menurut Terbanding penyerahan lisan sebagaimana

do
gu

yang dimaksudkan tersebut selain tidak pernah didalilkan oleh


Pembanding dalam jawabannya dan ketika pembuktian ditingkat
persidangan terutama melalui keterangan para saksi baik penggugat
In
A

maupun tergugat tidak pernah mengatakan demikian. Apalagi


Pembanding mencatut nama saksi Penggugat atas nama Gregorius
ah

lik

Monci Dasilva yang sama sekali berdasarkan fakta sidang tidak


mengetahui penyerahan tanah sengketa tersebut. Saksi Penggugat
m

ub

Gregorius Monci Dasilva dalam persidangan hanya menyampaikan,


bahwa benar tahun 2007 perna berkumpul dirumah Clara Diaz namun
ka

pertemuan tidak terlaksana karena sebagaian anak dari Clara Diaz tidak
ep

hadir.
ah

2. Bahwa selanjutnya tanggapan Terbanding tentang Risalah / Memori


R

Banding poin 2 & 3 hal. 10 dan 11 terkait akta hibah a quo No.
es

28/PPAT/KEC.LTK/III/2003 yang dikeluarkan oleh PPAT Kecamatan


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 35 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Larantuka ( Tergugat VII ) dan sertifikat No. 40 tanggal 18 Maret 2003

a
yang dikeluarkan oleh Tergugat VIII ( BPN ) Flores Timur dan kedua

R
produk hukum terebut oleh majelis hakim telah dinyatakan tidak sah / tdak

si
berkekuatan hukum mengkat hal itu tentunya berdasarkan fakta

ne
ng
persidangan dimana majelis hakim a quo telah meneliti secara saksama
melalui pembuktian ke dua pihak baik pihak Terbanding / Penggugat asal
maupun Pembanding Tergugat I s/d VI dan terdapat fakta sebagaimana

do
gu uraian hukum oleh majelis hakim pada hal. 50 s/d 60 putusan a quo
tanggal 15 Mei 2017.

In
A
3. Bahwa kedua produk hukum yaitu akta hibah a quo No.
28/PPAT/KEC.LTK/III/2003 yang dikeluarkan oleh PPAT Kecamatan
ah

Larantuka ( Tergugat VII ) dan sertifikat No. 40 tanggal 18 Maret 2003

lik
yang dikeluarkan oleh Tergugat VIII ( BPN ) Flores Timur oleh majelis
telah dinyatakan tidak sah tersebut dan oleh Tergugat VII dan VIII tidak
am

ub
pula mengajukan keberatan / banding, maka secara hukum tergugat VII
dan VIII dianggap menerima dengan baik purusan dalam perkara a quo
ep
Nomor : 7/Pdt.G/2016/PN.Lrt. tanggal 15 Mei 2017.
k

Bahwa berdasarkan segala uraian kami diatas, maka kami mohon kepada Bapak
ah

Majelis Hakim Tinggi Kupang untuk memeriksa, mempertimbangkan dan


R

si
mengadili perkara ini dan memberi putusan yang amar putusannya sebagai
berikut :

ne
ng

1. Mengabulkan perlawanan dari Pelawan sekarang Terbanding.


2. Menolak Permohonan Banding Pembanding.

do
gu

3. Membebankan biaya perkara kepada pembanding / tergugat asal I s/d VI.


Dengan iringan ucapan terima kasih.
In
A

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


Menimbang, bahwa permohonan banding dari pembanding semula
ah

tergugat I telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta
lik

memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena


itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima.
m

ub

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah meneliti serta mencermati


dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi Putusan Pengadilan
ka

ep

Negeri Larantuka No. 7/ Pdt.G/2016/PN.Lrt, diucapkan dalam sidang terbuka


untuk umum pada tanggal 15 Mei 2017 dan telah pula membaca serta
ah

memperhatikan dengan seksama surat memori banding yang diajukan oleh pihak
R

es

pembanding semula tergugat I tertanggal 19 Mei 2017 dan surat Kontra Memori
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 36 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Banding yang diajukan oleh kuasa hukum para terbanding semula disebut para

a
penggugat tertanggal 02 Agustus 2017 berpendapat sebagai berikut :

R
Dalam Eksepsi

si
Menimbang, bahwa dalam eksepsinya tergugat VII PPATS Camat

ne
ng
Larantuka, menerangkan bahwa Pengadilan Negeri Larantuka tidak berwenang
secara absolut dalam hal memeriksa dan mengadili perkara a quo, karena yang
berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo adalah Pengadilan Tata

do
gu
Usaha Negara;
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi dari Tergugat VII adalah

In
A
merupakan kompetensi absolut, maka Pengadilan Tingkat Pertama wajib
memutus sebelum putusan pokok perkara untuk menentukan sikap apakah
ah

pengadilan tingkat pertama berwenang atau tidak untuk memeriksa dan mengadili

lik
perkara yang sedang diperiksanya. Hal ini perlu dilakukan adalah untuk adanya
kepastian hukum terhadap eksepsi absolut yang diajukan.
am

ub
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah meneliti serta mencermati
dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi Putusan Pengadilan
ep
Negeri Larantuka No. 7/ Pdt.G/2016/PN.Lrt, diucapkan dalam sidang terbuka
k

untuk umum pada tanggal 15 Mei 2017 dan membaca Berita Acara Sidang
ah

perkara a quo, ternyata Pengadilan Negeri Larantuka tidak memeriksa dan


R

si
mempertimbangkan serta tidak menjatuhkan putusan sela atas eksepsi
kompetensi absolut dari tergugat VII tersebut ;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan Negeri Larantuka tidak


menjatuhkan Putusan Sela atas eksepsi absolut dari tergugat VII, hal tersebut

do
gu

sudah bertentangan dengan asas acara perdata, bahwa menurut Pasal 162 RBg,
eksepsi yang tergugat hendak majukan, kecuali mengenai eksepsi tentang tidak
berkuasanya Hakim untuk mengadili perkara, tidak dapat dimajukan dan
In
A

dipertimbangkan secara terpisah tetapi harus sekaligus dengan pokok perkara


dan diputus;
ah

lik

Menimbang, bahwa merujuk kepada Pasal 162 RBg, tangkisan mengenai


ketidakwenangan hakim, tidak boleh diperiksa dan diputus bersama-sama dengan
m

ub

pokok perkara, melainkan harus diperiksa secara tersendiri dan diputus


berdasarkan putusan sela.
ka

Menimbang, bahwa oleh karena Hakim Tingkat Pertama tidak menjatuhkan


ep

putusan sela terhadap tangkisan (eksepsi) tergugat VII yang diajukan pembanding
ah

semula tergugat I tersebut adalah keliru dan bertentangan dengan asas acara
R

perdata, maka secara hukum harus dibatalkan;


es
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 37 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka Putusan

a
Pengadilan Negeri Larantuka tanggal 15 Mei 2017, Nomor 7/Pdt. G/2016/PN Lrt

R
harus dibatalkan;

si
Menimbang, bahwa oleh karena Putusan Pengadilan Negeri Larantuka

ne
ng
tanggal 15 Mei 2017, Nomor 7/PDT. G/2016/PN Lrt dibatalkan, maka Pengadilan
Tingkat Banding memerintahkan Pengadilan Negeri Larantuka membuka kembali
persidangannya;

do
gu Menimbang, bahwa setelah mencermati kontra memori banding terbanding
semula penggugat asal dalam kontra memori bandingnya menyatakan keberatan

In
A
atas memori banding yang diajukan oleh pembanding semula tergugat I dengan
alasan bahwa pengajuan risalah memori banding oleh pembanding adalah telah
ah

lewat waktu, karena semua berkas perkara terkait perkara a quo oleh Pengadilan

lik
Negeri Larantuka untuk pemeriksaan di tingkat banding oleh Pengadilan Tinggi
Kupang tertanggal 22 Juni 2017. Selanjutnya para terbanding semula para
am

ub
penggugat juga telah mengemukakan bahwa oleh karena Tergugat VII dalam
putusan a quo telah menerima dengan baik dan tidak mengajukan upaya hukum
ep
banding, maka pembanding semula tergugat I tidak berkapasitas untuk
k

mengajukan keberatan seharusnya tergugat VII;


ah

Menimbang, bahwa apakah alasan-alasan kontra memori banding para


R

si
terbanding semula para penggugat sebagai disebut diatas, cukup beralasan untuk
dikabulkan atau tidak Pengadilan Tingkat Banding berpendapat sebagai serikut :

ne
ng

Menimbang, bahwa mengenai tenggang waktu pengajuan memori


banding menurut. Yahya Harahap menjelaskan ( hal 72-73) pada dasarnya

do
gu

pengajuan banding dengan menyertakan memori banding bukan merupakan


syarat formil. Hal ini diatur dalam Pasal 199 ayat (1) RBg yang menyatakan : Jika
dikehendaki (pemohon banding), dapat disertai dengan surat memori dan surat
In
A

lainnya. Pendapat M. Yahya Harahap juga menyertakan putusan Kasasi


mengenai pengajuan memori banding yaitu putusan MA No. 663 K/Sip/ 1971 yang
ah

lik

menyatakan memori banding bukan merupakan syarat formil permohonan


banding karena undang-undang tidak mewajibkan pembanding mengajukan
m

ub

memori banding atau risalah banding. Putusan MA No. 3135 K/Pdt/1983 juga
menyatakan tanpa memori banding atau kontra memori banding, permohonan
ka

banding sah dan dapat diterima, oleh karena itu perkara tetap diperiksa ulang
ep

secara keseluruhan.
ah

Menimbang, bahwa kemudian mengenai tenggat waktu pengajuan


R

memori banding, menurut M. Yahya Harahap (hal 75) oleh karena memori
es
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 38 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
banding bukan merupakan syarat formil pengajuan banding maka tidak ada

a
peraturan yang mengatur tenggat waktu apabila pembanding ingin mengajukan.

R
Cara lain penyerahan memori banding yang lain dilakukan kapan saja asalkan

si
selama perkara tersebut belum diputus Pengadilan Tinggi dalam tingkat banding,

ne
ng
hal ini berdasarkan pada Putusan MA No.39 K/Sip/ 1973 yang menyatakan
undang-undang tidak menentukan batas waktu penyampaian memori banding,
sehubungan dengan itu, memori banding dapat diajukan selama Pengadilan

do
gu
tinggi dalam tingkat banding belum memutus perkara tersebut.
Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan sebagai tersebut

In
A
diatas, Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa keberatan terbanding
yang termuat dalam kontra memori bandingnya adalah tidak beralasan, oleh
ah

karenanya harus dikesampingkan.

lik
Menimbang, bahwa oleh karena para Terbanding semula para penggugat
berada dipihak yang kalah, maka sudah seharusnya dihukum untuk membayar
am

ub
biaya perkara dalam kedua tingkat Pengadilan;
Mengingat ;
ep
1. Undang - Undang Nomor : 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman;
k

2. Undang-Undang Nomor : 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum yang telah


ah

beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor : 49 Tahun


R

si
2009;
3. Reglement Tot Regeling Van Het Recht Wesen In De Gewesten Buiten Java

ne
ng

En Madura stb 1947/227, RBg, Hukum Acara Perdata Daerah Luar Jawa dan
Madura (khususnya pasal 199 – 205) ;

do
gu

4. Peraturan Perundang-undangan lainnya yang terkait ; In


A

MENGADILI :
ah

lik

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat I tersebut;


2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Larantuka tanggal 15 Mei 2017
m

ub

Nomor 7/Pdt.G/2016/PN Lrt yang dimohonkan banding tersebut;


MENGADILI SENDIRI
ka

1. Memerintahkan Pengadilan Negeri Larantuka untuk membuka kembali


ep

persidangan;
ah

2. Menghukum Para Terbanding semula Para Penggugat untuk membayar biaya


R

perkara ini yang untuk ditingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima
es

puluh ribu rupiah) ;


M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 39 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

a
PengadilanTinggi Kupang pada hari Rabu, tanggal 20 September 2017 yang

R
terdiri dari Dr. Barita Lumban Gaol,S.H.,M.H sebagai Hakim Ketua Majelis, Belman

si
Tambunan, S.H.,M.H dan Barmen Sinurat, S.H masing-masing sebagai Hakim

ne
ng
Anggota Majelis berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Kupang Nomor
: 95/PEN.PDT/2017/PT.KPG tanggal 10 Juli 2017 dan putusan ini diucapkan
dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 26 September

do
gu
2017 oleh Hakim Ketua tersebut, dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota
tersebut dan dibantu oleh Darius Dillak, S.H sebagai Panitera Pengganti pada

In
A
Pengadilan Tinggi Kupang, tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara;
ah

Hakim Anggota I, Hakim Ketua,

lik
am

ub
Belman Tambunan, S.H.,M.H. Dr. Barita Lumban Gaol, S.H.,M.H.
ep
k

Hakim Anggota II,


ah

si
Barmen Sinurat, S.H. Panitera Pengganti,

ne
ng

do
gu

Darius Dillak, S.H.

Perincian Biaya Perkara :


In
Materai Putusan…………………...Rp.
A

- 6.000,-
- R e d a k s i Putusan……………..Rp. 5.000,-
Biaya Pemberkasan .………….....Rp.139.000,-
ah

-
lik

J u m l a h……………………...Rp.150.000,-
(Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Putusan No.95/PDT/2017/PT.KPG. Halaman 40 dari 40 Halaman


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40

Anda mungkin juga menyukai