BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
setempat. Dengan adanya upaya tersebut berdampak negatif pada anak salah satunya
proses pembelajaran diubah semula dilakukan secara tatap muka menjadi pembelajaran
secara daring (online) yang dilakukan di rumah masing-masing, sesuai dalam Surat
dalam waktu yang lama untuk mendengarkan proses perbelajaran dan mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru. Rata-rata siswa melakukan pembelajaran dalam
jaringan (daring) dengan guru dikelas selama 3-4 jam per hari.(Wilson, 2020). Dampak
yang dirasakan dari pembelajaran daring ini berdampak langsung dengan kebiasaan
para siswa mengisi kegiatan luang mereka dengan bermain smartphone dalam keadaan
Bila dibiarkan secara terus-menerus dalam waktu yang lama dan berulang maka
hal ini beresiko membuat siswa mengalami kekurangan gerak atau sedentary lifestyle.
Sedentary lifestyle dapat membawa pengaruh buruk bagi kesehatan anak. Data World
ini menunjukkan bahwa terjadi kekurangan gerak fisik pada anak dan remaja di seluruh
dunia, dengan data di Indonesia sebesar 86.4% anak dan remaja mengalami kekurangan
gerak fisik. (Ashadi et al., 2020) dan akan semakin parah dalam kondisi Covid-19.
disorder. Keluhan muskuloskeletal merupakan keluhan pada bagian otot skeletal yang
diderita apabila otot menerima beban statis secara berulang dan terus-menerus dalam
jangka waktu yang lama sehingga menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi,
ligamen, dan tendon (wicaksono , suroto, 2016). Gejala yang terjadi pada keluhan ini
adalah nyeri, kaku bahkan sampai terjadinya penurunan fungsi. Gejala tersebut
merupakan akibat dari kerusakan pada sistem saraf dan pembuluh darah pada berbagai
lokasi tubuh seperti leher, bahu, pergelangan tangan, pinggul, lutut dan tumit
(Lockdown, 2020). Untuk prevalensi nyeri leher dan bahu 21% pada anak dan remaja,
sedangkan untuk nyeri punggung bawah 18% pada anak dan remaja (Lockdown, 2020).
Permasalahan seperti nyeri leher dan nyeri punggung bawah yang melibatkan
kemampuan untuk melakukan gerakan melalui gerak sendi dan otot bergantung pada
struktur anatomi di area tertentu. Fleksibilitas tubuh yang baik dapat memudahkan
kemungkinan terjadinya cedera atau sakit di area-area tubuh tertentu seperti area
kemandirian fungsional. Fleksibilitas juga dapat membantu dalam elastisitas otot dan
memberikan jangkauan gerak yang lebih luas pada sendi (Sato et al., 2020). Untuk
mencegah fleksibilitas menurun yang disebabkan oleh postur yang salah dimulai dari
mengubah pola hidup menjadi hidup sehat dan rajin untuk melakukan peregangan.
Dengan pemberian latihan, akan memberikan efek adaptasi pada sistem neuromuscular
pada tubuh dan meningkatkan nilai dari kekuatan otot dan juga Fleksibilitas.
Stretching .(Fonta et al., 2021).. Stretching merupakan aplikasi bertahap gaya tarik
untuk memperpanjang otot atau kelompok otot untuk meningkatkan jangkauan gerak
dari sendi dan sering dilakukan sebagai bagian dari rutinitas pra-partisipasi untuk
dinamis. (Behm & Chaouachi, 2011). Dalam penelitian ini akan berfokus pada Static
stretching . Static Stretching adalah peregangan statis melibatkan gerakan yang lambat
untuk mencapai titik peregangan, serta menahan posisi. (Fonta et al., 2021). Penelitian
terdahulu oleh (Suharjana, 2010) menyimpulkan bahwa static stretching lebih efektif
pada anak dengan latihan 2 kali seminggu selama 5 minggu dikarenakan latihan ini
meminimalisir cedera dan tenaga yang diperlukan lebih sedikit. Menurut penelitian
lainnya yang berjudul “Acute Effects of Static Self-Stretching Exercises and Foam
Roller Self-Massaging on the Trunk Range of Motions and Strength of the Trunk
Extensors” teknik static stretching dapat meningkatkan ROM dari Trunk serta
meningkatkan kekuatan otot ekstensor trunk dengan latihan yang dilakukan 2-3kali
seminggu (Fonta et al., 2021) tetapi menurut penelitian ini diteliti dengan responden
usia dewasa. Penelitian ini selaras dengan penelitian (Karunia Saraswati et al., 2019)
yaitu static stretching meningkatkan fungsional punggung bawah usia dewasa dengan
Selain itu, dari berbagai studi yang menjelaskan mengenai efek langsung dan
peningkatan nilai fleksibilitas dari static stretching terhadap fleksibilitas trunk pada
anak masih sangat kurang dan dengan adanya pandemic Covid berdampak pada
fleksibilitas anak saat dirumah saja, maka dengan penelitian ini, peneliti ingin mencari
tahu hal tersebut. Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Pengaruh Static Stretching Terhadap Fleksibilitas Trunk Pada
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini dapat dirumuskan “Apakah ada pengaruh Static Stretching
terhadap fleksibilitas trunk pada anak selama pembelajaran daring di Desa Ciangsana?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui nilai fleksibitas trunk anak sebelum pemberian Static Stretching
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pendidikan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berperan dalam pengembangan ilmu
2. Bagi Peneliti
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah ilmu
pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti untuk mempelajari manfaat pengaruh Static
3. Bagi Profesi
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi
4. Bagi Masyarakat
Hasil dari penelitian ini diharapkan intervensi yang diberikan dapat diterapkan
sebagai tambahan latihan untuk fleksibilitas anak agar anak gerak lebih bebas.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Teori
1. Anak
a. Definisi
2. Fleksibilitas
a. Definisi
b. Jenis-jenis fleksibilitas
a. Static Stretching
1) Definisi
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan April 2022. Mulai
dari pembuatan serta penyusunan proposal , pengumpulan data , lokasi dan masalah.
Pengumpulan data dilakukan dimulai dari bulan Januari hingga bulan April 2022
1. Populasi
Populasi yang termasuk dalam penelitian ini yaitu seluruh anak anak berusia 7
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah incidental sampling dimana sampel yang dipilih secara
satu per satu dengan dilakukannnya wawancara dan dipilih sesuai dengan kriteria
inklusi. Besaran sampel yang telah diambil untuk penelitian dihitung dengan rumus
Mengacu pada penelitian tentang ……. Dengan data sd sebelum intervensi dan
……..
diketahui bahwa jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar …. Responden. Untuk
mengantisipasi lost of follow up maka sampel ditambah 2 orang dengan asumsi 10%
a. Peneliti mengambil data jumlah anak – anak yang ada di desa Ciangsana
c. Peneliti memberikan pengukuran sit and reach test untuk mengukur fleksibilitas
d. Peneliti memeriksa hasil dari kuisioner dan pengukuran yang diberikan untuk
melihat hasil pengukuran sit and reach test dan mewawancarai responden satu
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
1. Tiba tiba sakit dan tidak dapat mengikuti progam penelitian hingga selesai.
D. Variabel Penelitian
stretching sesuai
dengan ilmu
fisioterapi
baik
3. 14 – 12.5
= cukup
4. 12 – 11 =
kurang
5. <10 =
sangat
kurang
F. Pengumpulan Data
lokasi penelitian di kantor desa Ciangsana bertujuan untuk mengetahui jumlah populasi
yang terdapat disana dan mencari data jumlah anak usia 7 s.d 12 tahun yang melakukan
melakukan wawancara dan pengukuran awal untuk memilih responden sesuai dengan
kriteria inklusi , setelah itu peneliti memberikan inform consent sebagai syarat
pengumpulan data :
a. Wawancara untuk mengetahui biodata responden dan berapa lama dalam sehari
formulir inform consent dan kuisioner awal serta pengukuran sit and reach test
a. Persetujuan penelitian
pengambilan data
b. Peneliti memberikan kuisioner biodata awal tentang berapa lama dia duduk
stretching.
f. Melakukan pengukuran fleksibilitas trunk menggunakan sit and reach test setelah
Setelah data terkumpul , data diproses dan dianalisa secara sistematis . data
1. Pengolahan data
a. Editing
b. Coding
c. Entry
d. Cleaning
Kegiatan pengecekan ulang data yang sudah dientry terdapat kesalahan atau
tidak.
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
yaitu data demografi : Usia , jenis kelamin , hasil pre test dan post test yang
b. Analisis Bivariat
hal ini analisis bivariate dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian static
Shapiro-wilk karena jumlah sampel pada penelitian ini ….. , . jurnal tentang
Sample T-Test.
H. Etik Penelitian
1.
2.
3.
4.
kesehatan , proposal ini telah diuji dan mendapatkan ethical clearance dari