MENGETAHUI :
Nama Koordinator Tangga l/ Tandatangan
5. Analisa Data
No Data Problem
1. Data survey : Di dukuh Jetis hanya tersedia posyandu balita dan lansia Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif
Data wawancara:
- Berdasarkan hasil survey lainnya 9 responden mengalami masalah saat menstruasi, 2 respon tidak mengalami masalah
saat menstruasi, dan 4 responden belum mengalami menstruasi
- Berdasarkan wawancara dengan responden, hanya sekitar 3 orang remaja yang mengonsumsi vitamin tambahan seperti
vit C
- Data hasil wawancara untuk perilaku kesehatan pada masa menstrusi , bagaimana kebersihan diri, bagaimana penggunaan
pembalut
- Membersikan genetal saat menstruasi
- Penggunaan CD
- Penggunaan pembalut
Data Observasi:
- Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, mayoritas remaja belum mengetahui perawatan organ reproduksi ketika
menghadapi menstruasi pertama, remaja memperoleh informasi mengenai perawatan selama menstruasi dari Kakak
perempuan dan Ibunya
- Kesehatan/ personal hygiene remaja cukup baik, remaja mampu menjaga keadaan fisik seperti gigi, rambut, kebersihan
badan, bau badan
- Pendapatan orang tua remaja yang dijadikan responden adalah petani, buruh, dan karyawan dengan penghasilan rata-rata
setiap bulan adan Rp.1.000.000 sampai Rp. 3.000.000
Data Sekunder: Jarak dengan puskesmas Induk kurang lebih 2km. Program kesehatan dari puskesmas meliputi pendidikan
kesehatan mengenai reproduksi untuk remaja namun kegiatan tersebut belum terlaksana karena adanya pandemi Covid-19
2. Data survey : Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko
- Berdasarkan hasil survey Indeks Massa Tubuh remaja diperoleh data 13% sangat kurus, 40% kurus, 26% normal, 6%
gemuk, dan 13% sangat gemuk.
Data wawancara:
- Berdasarkan wawancara dengan responden, hanya sekitar 3 orang remaja yang mengonsumsi vitamin tambahan seperti
vit C
- Berdasarkan wawacara dengan responden mayoritas responden tidak suka makan sayur, responden lebih suka makan
No Data Problem
makanan sejenis junkfood dan untuk makan sehari-hari hanya lauk pauk seperti ayam, daging, telur, tahu, tempe
- Mayoritas responden mengatakan hanya mendatangi fasilitas kesehatan apabila sakit saja, selain itu responden
mengatakan takut apabila datang ke pelayanan kesehatan
- Data penolakan status kesehatannya mana?? ... remaja menolak dikatakan kurus kering... karena tres remaja
sekarang langsing, ada remaja menolak dikatakan gemuk , ia mengatakan gemuk karena keturunan
- Malas ber olah raga, malas makan makanan bergisi, malas mengecek kondisi kesehatan di yandu remaja
Data Observasi:
- Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, mayoritas remaja belum mengetahui perawatan organ reproduksi ketika
menghadapi menstruasi pertama, remaja memperoleh informasi mengenai perawatan selama menstruasi dari Kakak
perempuan dan Ibunya
- Pendapatan orang tua remaja yang dijadikan responden adalah petani, buruh, dan karyawan dengan penghasilan rata-rata
setiap bulan adan Rp.1.000.000 sampai Rp. 3.000.000
- Responden mampu melakukan pemeliharaan kebersihan diri dengan mandi 2x sehari, menggosok gigi, mengganti
pakaian, namun responden belum mampu melakukan pemeliharaan organ reproduksi pada saat menstruasi serta ada
beberapa responden yang membuang limbah bekas menstruasi tidak pada tempatnya seperti di buang di aliran sungai
- Kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin masih rendah, dari hasil observasi yang dilakukan masyarakat
hanya mendatangi pelayanan kesehatan bila memiliki keluhan masalah kesehatan
Data Sekunder:
6. Diagnosis Keperawatan
1) D. 0117Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif : organ reproduksi perempuan
2) D.0099Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko : nutrisi tidak adekuat
7. Prioritas Masalah
Penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG
USG
NO PRIORITAS MASALAH TOTAL RANKING
U S G
1 Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif 4 2 2 8 2
2 Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko 4 3 3 10 1
Keterangan:
5 = Sangat Besar 2 = Kecil
4 = Besar 1 = Sangat Kecil
3 = Sedang
Dari tabel analisis USG di atas, kami dapat mengambil kesimpulan bahwa masalah kesehatan yang akan diselesaikan di Dukuh Jetis Desa Karanganom yaitu masalah mengenai perilaku kesehatan cenderung
berisiko adanya nutrisi tidak adekuat. Dari kedua masalah di atas kami mengambil satu prioritas masalah kesehatan yaitu mengenai Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif yaitu masalah menstruasi yang
berkaitan dengan organ reproduksi perempuan yang berada di Dukuh Jetis Desa Karanganom Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten.
8. Perencanaan Keperawatan
Diagnosis Keperawatan Tujuan Luaran Intervensi
D.0117 Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif: Setelah dilakukan asuhan Pencegahan PRIMER Pencegahan primer ( untuk sasaran yg baik
Organ Reproduksi Perempuan keperawatan selama 1x60 L. 12106 Pemeliharaan Kesehatan kondisi pemeliharaan kesehatannya
menit diharapakan 1. Menjukkan perilaku adaptif terkontrol pada
pemeliharaan kesehatan pada skala 4 (cukup meningkat) I. 12383 Edukasi Kesehatan
remaja di Dukuh Jetis dapat 2. Menunjukkan pemahaman perilaku sehat 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
efektif dilaksanakan. terkontrol pada skala 4 (cukup meningkat) menerima informasi
3. Kemampuan menjalanakan perilaku sehat 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat
terkontrol pada skala 4 (cukup meningkat) meningkatkan dan menurunkan motiasi
4. Menunjukkan minat meningkatkan perilaku perilaku hidup bersih dan sehat
sehat terkontrol pada skala 4 (cukup 3. Sediakan materi dan media pendidikan
meningkat) kesehatan
5. Memiliki sistem pendukung terkontrol pada 4. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
skala 3 (sedang) kesepakatan
5. Berikan kesempatan untuk bertanya
6. Jelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
7. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
8. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat
Pencegahan sekunder Pencegahan sekunder ( untuk sasaran yang ada
faktor risiko pemeliharaan kuran baik dan yang
tidak baik pemeliharaan kesehatannya)
Pencegahan tersier Pencegahan tersier ( untuk sasaran yg sudah
memiliki masalah kesehatan berkaitan organ rep
dan menstruasi ... misal keputihan, pruritus valvae
D. 0099 Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko Setelah dilakukan asuhan L. 12107 1. Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang
keperawatan selama 1x60 1. Penerimaan terhadap perubahan status dapat ditingkatkan
menit diharapkan perilaku kesehatan terkontrol pada skala 3 (sedang) 2. Berikan lingkungan yang mendukung
kesehatan cenderung berisiko 2. Kemampuan melakukan tindakan pencegahan kesehatan
dapat diatasi. masalah kesehatan terkontrol pada skala 4 3. Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat
(cukup meningkat) ditingkatkan
3. Kemampuan peningkatan kesehatan terkontrol 4. Anjurkan mencuci tangan dengan air bersih
pada skala 3 (cukup) dan sabun
4. Pencapaian pengendalian kesehatan terkontrol 5. Anjurkan makan sayur dan buah setiap hari
pada skala 3 (cukup) 6. Anjurkan melakukan aktifitas fisik setiap hari