Anda di halaman 1dari 11

A.

IMPLEMENTASI
Hari/ No IMPLEMETASI RESPON TTD
tgl/jam DX
Rabu, I,II - Memonitor TTV S : pasien mengatakan bersedia
09-02- ,III di cek ttv
22 O: KU : baik, CM
23.20 - TD :120/68 mmHg
- N : 66x/ menit
- RR : 20x/menit
- S : 36,8°C

23.25 - Melakukan
S : pasien mengatakan nyeri di
pengkajian nyeri
jahitan perineum
- P : nyeri pada jahitan
perineum
- Q : nyeri seperti ditusuk-
tusuk
- R : nyeri pada perineum
- S : skala 6
- T : hilang timbul
O : pasien tampak meringis
23.35 - Mengajarkan pada menahan nyeri
pasien tehnik S : pasien mengatakan bersedia
relaksasi (napas di ajarkan tehnik relaksasi napas
dalam ) dalam
O : pasien tampak mengikuti
instruksi melakukan nafas dalam
23.45 - Berkolaborasikan
dengan dokter
S : pasien mengatakan bersedia
dalam pemberian
di suntik
analgesik
O : obat telah masuk
Injeksi Ketorolac
II
23. 45 Pasien tampak rileks
- Monitor suhu tubuh
- Mencucui tangan
sebelum dan sesudah S : pasien mengatakan tidak
menyentuh pasien demam
- Monitor keadaan O : terdapat luka jahitan 5, tidak
jahitan ada tanda dan gejala infeksi
II
- Lochea rubra
00.00
- Kolaborasi pemberian - Tampak jahitan bagus
antibiotik
S : pasien mengatakan bersedia
diberikan obat
III
O : pasien tampak meminum
Kamis,
- Memberikan obat
10/02/
kesempatan ibu dalam
22
merawat bayinya
05.30
secara mandiri S : pasien mengatakan masih
bingung
III O : pasien tampak bingung

06.00 - Pasien tampak cemas


- Melatih ibu dalam
perawatan payudara
secara mandiri dan
teratur
- Mengajarkan pijat S : pasien mengatakan ASI nya
oksitosi
keuar belum begitu lancar
O : pasien tampak cemas
III - Pasien tampak bingung
06.15 - Pasien tampak rileks dan
- Motivasi ibu dalam
meningkatkan nutrisi mengikuti arahan
perawat

III
S: pasien mengatakan selalu
06.30
menghabiskan makanan yang
- Libatkan suami dalam sudah di sediakan RS
merawat bayi
I O : pasien tampak menghabiskan
06.45 makanan dari RS

- Memonitor TTV - Pasien tampak lelah


setelah persalinan
S: -
O : suami tampak mendampingi
istri dan bayi

- Melakukan
S : pasien bersedia di ukur TTV
pengkajian nyeri
O : KU: Baik
TD : 120/70 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/ menit
S : 36,7°C

S : pasien mengatakan
P : nyeri pada jahitan
- Mengajarkan pada episiotomy
pasien tehnik Q: nyeri seperti di tertusuk
relaksasi (napas R : nyeri di perinium
II dalam ) S : skala 4
06.50
T : hilang timbul
S : pasien mengatakan akan
- Monitor keadaan melakukan tehnik relaksasi
jahitan O : pasien melakukan napas
- Mengkaji pengeluaran dalam
lochea, warna, bau dan
jumlah
- Medikasi perineum S : pasien mengatkan tidak
II demam
06.55 O : - jahitan tampak bagus
- Tidak ada tanda-tanda
infeksi
- Mengajurkan pasien
- Lochea rubra, perdarahan
untuk membasuh vulva
tampak biasa, berbau
dengan cara yang benar
khas
dan mengganti kassa
setiap berkemih
S: pasien mengatakan mengerti,
- Mempertahankan setiap habis berkemih pasien
tekhik septik dan mengganti kassa
aseptik dalam
O: - pasien tampak paham
merawat pasien
(merawat luka - Pasien tampak kooperatif
III perineum, merawat
07.00 payudara, dan
S: pasien mengatakan sudah bisa
merawat bayi
melakukan cuci tangan dengan
benar
- Melakukan rawat O : pasien sudah mencuci tangan
gabung daam satu dengan benar
kamar, ibu dan bayi

- Mengkaji pengeluaran
ASI ibu
S:-
O : pasien tampak bersedia

- Melibatkan suami - Pasien tampak kooperatif


dalam merawat S: pasien mengatakan ASI sudah
Jumat, I bayi
sudah mulai keluar
11/02/ O: bayi tampak netek
22 - Pasien tampak kooperatif
09.00 S:-
- Memonitor TTV O : suami tampak mendampingi
istri dan bayi
I
- Suami tampak mengganti
09.30
popok dan menggendong
bayi

S : pasien bersedia di TTV


- Melakukan
O : KU : baik
pengkajian nyeri
TD : 125/70 mmHg
N: 86x/menit
RR; 20 x/menit
S : 36,7°C
S: pasien mengatakan nyeri pada
I jahitan episiotomy
09.40 P : nyeri pada jahitan
epsiotomy
Q : nyeri seperti teriris
R : nyeri diperinium
S : skala 3
II - Mengajarkan pada
T : hilang timbul
10.20 pasien tehnik
O : pasien tampak sudah tidak
relaksasi (napas
meringis
dalam )
- Pasien tampak tidak
menahan nyeri
- Mengajurkan pasien S : pasien mengatakan akan
untuk membasuh vulva melakukan tehnik relaksasi
dengan cara yang benar napas dalam
dan mengganti kassa O : pasien tampak melakukan
setiap berkemih tehnik napas dalam

- Mempertahankan S: pasien mengatakan mengerti,

III tekhik septikdan setiap habis berkemih pasien


11.00 aseptik dalam merawat mengganti kassa
pasien (merawat luka O: - pasien tampak paham
perineum, merawat - Pasien tampak kooperatif
payudara, dan merawat
bayi S: pasien mengatakan sudah bisa
melakukan cuci tangan dengan
- Motivasi ibu dalam benar
meningkatkan nutrisi O : pasien sudah mencuci tangan
dengan benar

S: pasien mengatakan selalu


- melibatkan keluarga menghabiskan makanan yang
dan suami dalam sudah di sediakan RS dan sering
merawat bayi ngemil
O : pasien tampak menghabiskan
makanan dari RS

S : pasien mengatakan keluarga


selalu ada jika pasien selalu
membutuhkan bantuan
O: tampak suami selau
menemani di RS dan membantu
- Kolaborasi dengan menenangkan bayinya
dokter dalam O : pasien sudah bisa jalan-jalan
pemberian obat
ke toilet, pasien sudah bisa
duduk di kursi samba
menggendong anaknya

S : pasien bersedia minum obat


O : obat oral
- - Asifat 2x1
- Becom C 2x1
- Claneksi 2 x1

B. EVALUASI

Tgl/hari/jam D EVALUASI TTD


X
Rabu, I S : pasien mengatakan nyeri pada jahitan episiotomi
09/02/22 P: nyeri jahitan episiotomi
00.15 Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : nyeri di perineum
S : skala 6
T : hilang timbul
O:
- KU : baik
- TD :120/68 mmHg , N : 66x/ menit ,
RR : 20x/menit, S : 36,8°C
- pasien tampak meringis menahan nyeri
- pasien melakukan tehnik relaksasi napas dalam
- terapi di berikan injeksi ketorolac
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- monitor nyeri dan TV
- ajarkan tehnik relaksasi napas dalam
- kolaborasikan dengan dokter dalam
pemberian analgesic
II

S:
- Pasien mengatakan tidak demam
O:
- Terdapat luka jahitan 5
- Tidak ada tanda dan gejala infeksi
- Jahitan tampak bagus, penyatuan bagus
- Pasien dan keluarga melakukan cuci tangan
dengan benar

A : Masalah resiko infeksi belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi :
- Monitor tanda dan gejala infeksi
III - Kolaborasi pemberian antibiotik
- Anjurkan untuk menjaga kebersihan daerah
vulva

S : pasien mengatakan masih bingung dalam


merawat bayi, pasien mengatakan merasa lelah
setelah persalinan
O:
- Pasien tampak merasa lelah setelah persalinan
- Pasien tampak bingung
- Tampak cemas, karena asi belum keluar
- Suami dan keluarga tampak mendampingi ibu
dan bayi
A : masalah defisit pengetahuan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
 Beri kesempatan ibu untuk melakuakn
perawatan bayi secara mandiri.
 Libatkan suami dalam perawatan bayi.
 Latih ibu untuk perawatan payudara secara
mandiri dan teratur.
 Lakukan pijat oksitosin untuk memperlancar
Kamis, I asi

10/02/22
07.00 S : pasien mengatakan nyeri pada jahitan episiotomy
P: nyeri pada jahitan episiotomy
Q : nyeri seperti di teriris-iris
R : nyeri di perinium
S : skala 4
T : hilang timbul
O:
KU: Baik
TD : 120/70 mmHg , N : 80x/menit
RR : 20x/ menit, S : 36,7°C
- pasien tampak menahan nyeri
- pasien tampak tehnik relaksasi napas dalam
A : masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- monitor ttv dan ku pasien
- Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
- Ajarkan tehnik relaksasi napas dalam
II

S : pasien mengatakan tidak demam


O:
- pasien terdapat luka jahitan 5
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Lochea rubra, perdarahan tampak biasa,
berbau khas
- Medikasi perineum (+)
- Pasien tampak mengganti kassa setiap habis
berkemih
- Pasien dan keluarga sebelum dan sesudah
mencuci tangan dengan benar
A : masalah resiko infeksi teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- latih pasien untuk menjaga kebersihan
perineum, dan payudara
- libatkan keluarga untuk membantu merawat
bayi
- kolaborasi dengan pemberian obat
III

S: pasien mengatakan asi sudah mulai keluar


O:
- bayi tampak netek
- suami tampak mendampingi istri dan bayi
- pasien tampak segar

A : masalah defisit pengetahuan teratasi sebagian


Jumat, I
P : lanjutkan intervensi
11/02/22  Libatkan suami dalam perawatan bayi.
09.00  Latih ibu untuk perawatan payudara secara
mandiri dan teratur.

S :Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang


P : luka jahitan episotomy
Q : seperti teriris
R : pada perinium
S : skala nyeri 3
T : nyeri hilang timbul
O:
- Pasien tampak rileks
- Pasien segar
- TTV :
TD : 125/70mmHg
S : 36,7 0C
N : 86x/menit
RR : 20x/menit

A : Masalah teratasi sebagian


II
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor nyeri dan dan TTV
- Ajarkan teknik non farmakologi dengan
teknik relaksasi nafas dalam

S:-
O:
- Pasien melakukan mengganti kassa secara
mandiri
- Keluarga terlihat membantu pasien dalam
aktivitas

A : Masalah teratasi

III P : Hentikan intervensi


1. Perawatan dirumah yaitu menjaga kebersihan
perinium, payudara secara mandiri dan
teratur

S: pasien mengatakan sudah tidak ada keluahan

O:
- Suami dan keluarga tampak mendampingi ibu
dan bayi
- Suami tampak menggendong bayi dan
mengganti popok bayi
- Pasien dan keluarga tampak senang dengan
kehadiran anak dan cucu pertama
- Pasien dan keluarga melakukan cuci tangan
dengan benar

A: Masalah defisit pengetahuan teratasi

P: Hentikan intervensi
- Pasien BLPL
 Perawatan dirumah :
 Meningkatkan kemandirian ibu dalam
perawatan bayi.
 Keterlibatan bapak/suami dalam perawatan
bayi akan membantu meningkatkan
keterikatan batih ibu dengan bayi.
 Perawatan payudara secara teratur akan
mempertahankan produksi ASI secara
kontinyu sehingga kebutuhan bayi akan ASI
tercukupi.
 Mneingkatkan produksi ASI.
 Meningkatkan hubungan ibu dan bayi sedini
mungkin.

Anda mungkin juga menyukai