Anda di halaman 1dari 16

Dx Jam Implementasi Respon Ttd

3. 07. 50 Memonitor kelelahan fisik S : pasien mengatakan Kamila


intoleransi lemas
aktivitas O : pasien tampak
lemas
1. 08.30 Mengidentifikasi S : pasien mengatakan Kamila
hipertermi penyebab hipertermia demam menurun
O : suhu 36,5˚C
1. 09.00 Menyediakan lingkungan S : pasien mengatkan
hipertermi yang digin suu tubuh menurun
O : suhu 36,5˚C
4. 09.20 Memonitor kadar glukosa S : klien mengatakan
hiperglikem dalam darah badannya terasa lelah
i O : hasil GDS 151
4. 09.25 Memberikan asupan S : psieen mengatakan
hiperglikem peroral akan meminum obat
i tersebut
O : pasien Nampak
menerima obat
4. 09.25 Mengkolaborasi dengan S : pasien mau
hiperglikem dokter untuk pemberian diberikan insulin
i insulin O : pasien Nampak
diberikan insulin

3. 09.30 Menganjurkan melakukan S : pasien mengatakan


intoleransi aktivitas secra bertahap nyeri saat pindah posisi
aktifitas O : pasien tampak
belum beraktifias
3. 09.45 Melakukan Latihan rentan S : pasien mengatakan
intoleransi gerakpasif dan / aktif nyeri saat pindaah
aktifitas posisi
O : pasien tampak
belumdapat beraktifitas
2. nyeri akut 10.00 Memberikan Teknik S : pasien mengatakan
nonfarmakologi seperti nyeri berkurang saat
rileksasi nafas dalam nafas dalam
O : pasien sedikit rileks
2. nyeri akut 10.25 Mengajarkan Teknik non S : pasien mengatakan
farmakologi untuk nyeri berkurang saat
mengurangi nyeri nafas dalam
O : pasien sedikit rileks
1. 11.00 Melakuakan ttv S : pasien tampak
hipertermi mengikuti arahan dari
petugas
O:
Td : 130/70mmHg
N : 128 x/menit
S : 36,4˚c
Rr : 20x/menit
Spo2 : 98
3. 12.00 Berkolaborasi dengan ahli S : pasien mengatakan
intoleransi gizi tentang cara paham akan pola
aktifitas meningkatkan asupan makan yang benar
makanan O : pasien Nampak
paham
4. 12.30 Menganjurkan kepatuhan S : pasien mengatakan
hiperglikem diet dan olahraga akan makan dan
i minum kadar gula
rendah
O : pasien tampak
paham edukasi dari
petugas
1. 13..30 Menganjurkan tirah S : pasien mengatakan
hipertermi baring demam meurun
O : suhu tubuh 36,5˚c
1. 13.40 Mengkolaborasi S : pasien mengatakan
hipertermi pemberian cairan dan suhu tubuh menurun
elektrolit intravena O : suhu tubuh 36,5˚c
2. nyeri akut 14.00 Berkolaborasi pemberian S : pasien mengatakan
analgesic nyeri saat diberikan
analgesic IV
O : pasien tampak
menahan nyeri

Shift siang hari pertama


Dx Jam Implementasi Respon Ttd
2. nyeri akut 15.10 Memberikan Teknik S : pasien
nonfarmakologi seperti mengatakan
rileksasi nafas dalam nyeri
berkurang saat
nafas dalam
O : pasien
Nampak sedikit
rileks
2. nyeri akut 15.15 Mengajarkan Teknik S : pasien
nonfarmakoligu untuk mengatakan
mengurangi nyeri nyeri
berkurang saat
nafas dalam
O : pasien
Nampak rileks
3. intoeransi 17.00 Memonitor kelelahan fisik S : pasien
aktifitas mengatakan
masih lemas
O : pasien
tampak lemas
2. nyeri akut 17.15 Pemberian analgesic S : pasien
mengatakan
nyeri saat
diberikan
analgesic iv
O : pasien
Nampak
menahan nyeri
3. 18.00 Berkolaborasi dengan ahli gizi S : pasien
intoleransi tentang cara meningkatkan mengatakan
aktifitas asupan makanan paham akan
pola makan
yang benar
O : pasien
Nampak paham
3. 18.45 Melakukan Latihan gerak S : pasien
intoleransi aktif dan pasif mengatakan
aktifitas nyeri saat
pindah pindah
posisi
O : pasien
Nampak belum
bisa
beraktifitas

4. 19.00 Memonitor kadar glukosa S : klien mengatakan


hiperglikem dalam darah badannya terasa lelah
i O : hasil GDS 151
4. 20.00 Memberikan asupan S : psieen mengatakan
hiperglikem peroral akan meminum obat
i tersebut
O : pasien Nampak
menerima obat
4. 21.00 Mengkolaborasi dengan S : pasien mau
hiperglikem dokter untuk pemberian diberikan insulin
i insulin O : pasien Nampak
diberikan insulin

4. 07.00 Menganjurkan kepatuhan S : pasien mengatakan


hiperglikem diet dan olahraga akan makan dan
i minum kadar gula
rendah
O : pasien tampak
paham edukasi dari
petugas

Shift malam hari pertama


Dx Jam Implementasi Respon Ttd
3. 21.30 Melakukan Latihan gerak S : pasien
intoleransi aktif dan pasif mengatakan
aktifitas nyeri saat
pindah pindah
posisi
O : pasien
Nampak belum
bisa
beraktifitas
2. 22.00 Pemberian analgesic S : pasien
mengatakan
nyeri saat
diberikan
injeksi iv
O : pasien
Nampak
belmenahan
nyeri
4. 22.30 Memberi asupan peroral S : psieen
hiperglikemi mengatakan
akan meminum
obat tersebut
O : pasien
Nampak
menerima obat
3. 05.00 Berkolaborasi dengan ahli S : pasien
intoleransi gizi tentang cara mengatakan
aktifitas meningkatkan asupan paham akan
makanan pola makan
yang benar
O : pasien
tampak paham
3. intolerasi 05. 25 Memonitor kelelahan fisik S : pasien
aktifitas mengatakan
masih lemas
O : pasien
tampak lemas
2. nyeri akut 06. 00 Mengajarkan Teknik S : pasien
nonfarmakologi untuk mengatakan
mengurangi nyeri nyeri
berkurang saat
nafas dalam
O : pasien
Nampak sedikit
rileks
4. 06.15 Memonitor kadar glukosa S : pasien
hiperglikemi dalam darah mengatakan
badannya
terasa lelah
O : hasil gds :
141
4. 06.20 Mengkolaborasi dnegan S : pasien mau
hiperglikemi dokter untuk pemberian diberikan
insulin insulin
O : pasien
Nampak
diberikan
insulin

2. nyeri akut 06.30 Mengajarkan Teknik S : pasien


nonfarmakologi seperti mengatakan
trileksasi nafas dalam nyeri
berkurang saat
nafas dalam
O : pasien
Nampak sedikit
rileks
4. 06.45 Menganjurkan kepatuhan S : pasien
hiperglikemi diet dan olahraga mengatakan
akan makan
dan minum
kadar gula
rendah
O : pasien
tampak paham
edukasi dari
petugas
3. 07.00 Manganjurkan melakukan S : asien
aktifitas secara bertahap mengatakan
masih nyeri
saat bergerak
O : pasien
tamak belum
bisa
beraktivitas

Shift pagi hari kedua


Dx Jam Implementasi Respon Ttd
2. nyeri akut 07.00 Memberikan Teknik S : pasien
nonfarmakologi seperti mengatakan
rileksasi nafas dalam nyeri
berkurang saat
nafas dalam
O : pasien
Nampak sedikit
rileks
2. nyeri akut 07.15 Mengajarkan Teknik S : pasien
nonfarmakoligu untuk mengatakan
mengurangi nyeri nyeri
berkurang saat
nafas dalam
O : pasien
Nampak rileks
4. 07.20 Menganjurkan kepatuhan diet S : pasien
hiperglikem dan olahraga s mengatakan
i akan makan
dan minum
kadar gula
rendah
O : pasien
tampak paham
edukasi dari
petugas
3. intoeransi 07.45 Memonitor kelelahan fisik S : pasien
aktifitas mengatakan
masih lemas
O : pasien
tampak lemas
2. nyeri akut 08.00 Pemberian analgesic S : pasien
mengatakan
nyeri saat
diberikan
analgesic iv
O : pasien
Nampak
menahan nyeri
4. 08.15 Memonitor glukosa dalam S : klien
hiperglikem darah mengatakan
i badannya
terasa lelah
O : hasil GDS
151
3. 09.00 Berkolaborasi dengan ahli gizi S : pasien
intoleransi tentang cara meningkatkan mengatakan
aktifitas asupan makanan paham akan
pola makan
yang benar
O : pasien
Nampak paham
3. 09.30 Melakukan Latihan gerak S : pasien
intoleransi aktif dan pasif mengatakan
aktifitas nyeri saat
pindah pindah
posisi
O : pasien
Nampak belum
bisa
beraktifitas
3. 11.00 Menganjurkan melakukan S : pasien
intoleransi aktifitas secara bertahap mengatakan
aktifitas nyeri saat
berpindah
tempat
O : pasien
tampak belum
bisa
beraktifitas

Shift siang hari kedua


Dx Jam Implementasi Respon Ttd
3. 14.00 Melakukan Latihan gerak S : pasien
intoleransi aktif dan pasif mengatakan
aktifitas nyeri saat
pindah pindah
posisi
O : pasien
Nampak belum
bisa
beraktifitas
2. 16.00 Pemberian analgesic S : pasien
mengatakan
nyeri saat
diberikan
injeksi iv
O : pasien
Nampak
belmenahan
nyeri
3. 17.00 Berkolaborasi dengan ahli S : pasien
intoleransi gizi tentang cara mengatakan
aktifitas meningkatkan asupan paham akan
makanan pola makan
yang benar
O : pasien
tampak paham
4. 17.20 Menganjurkan kepatuhan S : pasien
hiperglikem diet dan olahraga mengatakan
i akan makan
dan minum
kadar gula
rendah
O : pasien
tampak paham
edukasi dari
petugas
3. intolerasi 17.30 Memonitor kelelahan fisik S : pasien
aktifitas mengatakan
masih lemas
O : pasien
tampak lemas
2. nyeri akut 18.45 Mengajarkan Teknik S : pasien
nonfarmakologi untuk mengatakan
mengurangi nyeri nyeri
berkurang saat
nafas dalam
O : pasien
Nampak sedikit
rileks
2. nyeri akut 19.00 Mengajarkan Teknik S : pasien
nonfarmakologi seperti mengatakan
trileksasi nafas dalam nyeri
berkurang saat
nafas dalam
O : pasien
Nampak sedikit
rileks
3. 19.45 Manganjurkan melakukan S : asien
intoleransi aktifitas secara bertahap mengatakan
aktifitas masih nyeri
saat bergerak
O : pasien
tamak belum
bisa
beraktivitas
Shift malam hari kedua
Dx Jam Implementasi Respon
2. nyeri 20.00 Memberikan Teknik S : pasien mengatakan nyeri
akut nonfarmakologi seperti rileksasi berkurang saat nafas dalam
nafas dalam O : pasien Nampak sedikit
rileks
2. nyeri 20.10 Mengajarkan Teknik S : pasien mengatakan nyeri
akut nonfarmakoligu untuk berkurang saat nafas dalam
mengurangi nyeri O : pasien Nampak rileks
3. 20.30 Memonitor kelelahan fisik S : pasien mengatakan masih
intoeransi lemas
aktifitas O : pasien tampak lemas
2. nyeri 23.30 Pemberian analgesic S : pasien mengatakan nyeri
akut saat diberikan analgesic iv
O : pasien Nampak menahan
nyeri
4. 05.00 Menganjurkan kepatuhan diet S : pasien mengatakan akan
dan olahraga makan dan minum kadar gula
rendah
O : pasien tampak paham
edukasi dari petugas
3. 05.00 Berkolaborasi dengan ahli gizi S : pasien mengatakan paham
intoleransi tentang cara meningkatkan akan pola makan yang benar
aktifitas asupan makanan O : pasien Nampak paham
3. 06.30 Melakukan Latihan gerak aktif S : pasien mengatakan nyeri
intoleransi dan pasif saat pindah pindah posisi
aktifitas O : pasien Nampak belum bisa
beraktifitas
3. 06.45 Menganjurkan melakukan S : pasien mengatakan nyeri
intoleransi aktifitas secara bertahap saat berpindah tempat
aktifitas O : pasien tampak belum bisa
beraktifitas
Shift pagi hari kedua
Dx Jam Implementasi Respon Ttd
2. nyeri akut 07.00 Memberikan Teknik S : pasien
nonfarmakologi seperti mengatakan
rileksasi nafas dalam nyeri
berkurang saat
nafas dalam
O : pasien
Nampak sedikit
rileks
2. nyeri akut 07.15 Mengajarkan Teknik S : pasien
nonfarmakoligu untuk mengatakan
mengurangi nyeri nyeri
berkurang saat
nafas dalam
O : pasien
Nampak rileks
4. 07.20 Menganjurkan kepatuhan diet S : pasien
hiperglikem dan olahraga s mengatakan
i akan makan
dan minum
kadar gula
rendah
O : pasien
tampak paham
edukasi dari
petugas
3. intoeransi 07.45 Memonitor kelelahan fisik S : pasien
aktifitas mengatakan
masih lemas
O : pasien
tampak lemas
2. nyeri akut 08.00 Pemberian analgesic S : pasien
mengatakan
nyeri saat
diberikan
analgesic iv
O : pasien
Nampak
menahan nyeri
4. 08.15 Memonitor glukosa dalam S : klien
hiperglikem darah mengatakan
i badannya
terasa lelah
O : hasil GDS
151
3. 09.00 Berkolaborasi dengan ahli gizi S : pasien
intoleransi tentang cara meningkatkan mengatakan
aktifitas asupan makanan paham akan
pola makan
yang benar
O : pasien
Nampak paham
3. 09.30 Melakukan Latihan gerak S : pasien
intoleransi aktif dan pasif mengatakan
aktifitas nyeri saat
pindah pindah
posisi
O : pasien
Nampak belum
bisa
beraktifitas
3. 11.00 Menganjurkan melakukan S : pasien
intoleransi aktifitas secara bertahap mengatakan
aktifitas nyeri saat
berpindah
tempat
O : pasien
tampak belum
bisa
beraktifitas

Shift pagi hari ketiga


Dx Jam Implementasi Respon Ttd
3. 08.15 Melakukan Latihan gerak S : pasien
intoleransi aktif dan pasif mengatakan
aktifitas nyeri saat
pindah pindah
posisi
O : pasien
Nampak belum
bisa
beraktifitas
2. 08.30 Pemberian analgesic S : pasien
mengatakan
nyeri saat
diberikan
injeksi iv
O : pasien
Nampak
belmenahan
nyeri
3. 08.45 Berkolaborasi dengan ahli S : pasien
intoleransi gizi tentang cara mengatakan
aktifitas meningkatkan asupan paham akan
makanan pola makan
yang benar
O : pasien
tampak paham
4. 08.45 Menganjurkan kepatuhan S : pasien
hiperglikem diet dan olahraga mengatakan
i akan makan
dan minum
kadar gula
rendah
O : pasien
tampak paham
edukasi dari
petugas
3. intolerasi 10.00 Memonitor kelelahan fisik S : pasien
aktifitas mengatakan
masih lemas
O : pasien
tampak lemas
2. nyeri akut 10.30 Mengajarkan Teknik S : pasien
nonfarmakologi untuk mengatakan
mengurangi nyeri nyeri
berkurang saat
nafas dalam
O : pasien
Nampak sedikit
rileks
2. nyeri akut 10.45 Mengajarkan Teknik S : pasien
nonfarmakologi seperti mengatakan
trileksasi nafas dalam nyeri
berkurang saat
nafas dalam
O : pasien
Nampak sedikit
rileks
3. 11.00 Manganjurkan melakukan S : asien
intoleransi aktifitas secara bertahap mengatakan
aktifitas masih nyeri
saat bergerak
O : pasien
tamak belum
bisa
beraktivitas
Shift siang hari ketiga
Dx Jam Implementasi Respon Ttd
3. 14.00 Melakukan Latihan gerak S : pasien
intoleransi aktif dan pasif mengatakan
aktifitas nyeri saat
pindah pindah
posisi
O : pasien
Nampak belum
bisa
beraktifitas
2. 16.00 Pemberian analgesic S : pasien
mengatakan
nyeri saat
diberikan
injeksi iv
O : pasien
Nampak
belmenahan
nyeri
3. 17.00 Berkolaborasi dengan ahli S : pasien
intoleransi gizi tentang cara mengatakan
aktifitas meningkatkan asupan paham akan
makanan pola makan
yang benar
O : pasien
tampak paham
4. 17.20 Menganjurkan kepatuhan S : pasien
hiperglikem diet dan olahraga mengatakan
i akan makan
dan minum
kadar gula
rendah
O : pasien
tampak paham
edukasi dari
petugas
3. intolerasi 17.30 Memonitor kelelahan fisik S : pasien
aktifitas mengatakan
masih lemas
O : pasien
tampak lemas
2. nyeri akut 18.45 Mengajarkan Teknik S : pasien
nonfarmakologi untuk mengatakan
mengurangi nyeri nyeri
berkurang saat
nafas dalam
O : pasien
Nampak sedikit
rileks
2. nyeri akut 19.00 Mengajarkan Teknik S : pasien
nonfarmakologi seperti mengatakan
trileksasi nafas dalam nyeri
berkurang saat
nafas dalam
O : pasien
Nampak sedikit
rileks
3. 19.45 Manganjurkan melakukan S : asien
intoleransi aktifitas secara bertahap mengatakan
aktifitas masih nyeri
saat bergerak
O : pasien
tamak belum
bisa
beraktivitas
Shift malam hari ketiga
Dx Jam Implementasi Respon
2. nyeri 20.00 Memberikan Teknik S : pasien mengatakan nyeri
akut nonfarmakologi seperti rileksasi berkurang saat nafas dalam
nafas dalam O : pasien Nampak sedikit
rileks
2. nyeri 20.10 Mengajarkan Teknik S : pasien mengatakan nyeri
akut nonfarmakoligu untuk berkurang saat nafas dalam
mengurangi nyeri O : pasien Nampak rileks
3. 20.30 Memonitor kelelahan fisik S : pasien mengatakan masih
intoeransi lemas
aktifitas O : pasien tampak lemas
2. nyeri 23.30 Pemberian analgesic S : pasien mengatakan nyeri
akut saat diberikan analgesic iv
O : pasien Nampak menahan
nyeri
4. 05.00 Menganjurkan kepatuhan diet S : pasien mengatakan akan
dan olahraga makan dan minum kadar gula
rendah
O : pasien tampak paham
edukasi dari petugas
3. 05.00 Berkolaborasi dengan ahli gizi S : pasien mengatakan paham
intoleransi tentang cara meningkatkan akan pola makan yang benar
aktifitas asupan makanan O : pasien Nampak paham
3. 06.30 Melakukan Latihan gerak aktif S : pasien mengatakan nyeri
intoleransi dan pasif saat pindah pindah posisi
aktifitas O : pasien Nampak belum bisa
beraktifitas
3. 06.45 Menganjurkan melakukan S : pasien mengatakan nyeri
intoleransi aktifitas secara bertahap saat berpindah tempat
aktifitas O : pasien tampak belum bisa
beraktifitas

Anda mungkin juga menyukai