Anda di halaman 1dari 5

BAB II

Seorang ibu berusia 50 tahun diantar ke UGD dengan keracunan pestisida. Alamat Kartini 11
A Kota Salatiga. Agama Budha. Nomor RM: 12345. Tanggal masuk RS 21 September 2020
dengan sepeda motor. Pasien tidak sadarkan diri. Pasien tampak mengeluarkan cairan
berbusa dari mulutnya, reflek cahaya (-), dan pasien kesulitan bernafas. Anak pasien
mengatakan ibunya telah muntah 6x dan berwarna kuning. RR: 25x/menit, takipneu. Wajah
klien pucat, akral tangan dingin dan CRT 3 det. TD 75/55 mmHg, HR: 60X/mnt lambat dan
lemah, S: 35C. AGD: pH: 7,25 ; CO2: 45 ; HCO3: 30

A. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
.
1. DS : Pola nafas tidak efektif
- Anak pasien (D.0005)
mengatakan ibunya
telah muntah 6x dan
berwarna kuning.
DO :
- RR : 25 x/menit
- Takipneu
- HR : 60 X/menit,
lambat dan lemah
- TD 75/55 mmHg
- Tampak pasien
kesulitan bernafas.
- AGD: pH: 7,25 ;
CO2: 45 ; HCO3: 30
- Wajah tampak pucat
- Akral tangan dingin
2. DS : Resiko ketidakseimbangan
Elektrolit (D.0037)
- Anak pasien
mengatakan ibunya
telah muntah 6x dan
berwarna kuning.
DO :
- Pasien tampak
mengeluarkan cairan
berbusa dari
mulutnya.
- Wajah pasien
tampak pucat.
- CRT 3 detik.
- Akral dingin.
- TTV :
TD : 75/55 mmHg
HR : 60 x/menit,
lemah dan lambat.
RR : 25 x/menit.
S : 35 derajat.
3. DS : Penurunan kesadaran

- Anak pasien
mengatakan ibunya
telah muntah 6x dan
berwarna kuning
DO :

- Pasien tampak tidak


sadarkan diri.
- Wajah klien tampak
pucat.
- Akral tangan dingin.
- Reflek cahaya (-)
- TTV :
TD : 75/55 mmHg
HR : 60 x/menit,
lemah dan lambat.
RR : 25 x/menit.
S : 35 derajat.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Pola napas tidak efektif b.d


2. Penurunan kesadaran
3. Resiko ketidakseimbangan elektrolit

INTERVENSI

No Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


Hasil
1. Setelah dilakukan Manajemen nyeri (1400)
tindakan keperawatan O: Kaji TTV, identifikasi skala O: Agar mengetahui
selama 1 x 24 jam nyeri, lokasi, karakteristik, berapa skala nyeri pada
diharapkan durasi, frekuensi, kualitas, pasien
intensitas nyeri

N: Berikan teknik nonfarmakologis N: Mendengar instrument


untuk mengurangi rasa nyeri musik slow dapat
seperti terapi relaksasi mengalihkan rasa nyeri
mendengarkan instrument musik yang dirasakan oleh
slow. pasien
E: Jelaskan strategi meredakan nyeri E: Agar pasien paham
ke pasien tentang cara meredakan
nyeri sehingga nyeri
pasien berkurang
O: Kolaborasi dengan dokter dalam O: Analgesik dapat
pemberian analgetik, jika perlu membantu untuk
meredakan nyeri.

2. Setelah dilakukan Manajemen jalan nafas 3140


tindakan keperawatan O: Kaji TTV, monitor pola nafas, O: Mengetahui status
selama 1 x 24 jam aukultasi bunyi nafas, dan pernafasan klien
diharapkan gangguan monitor tanda vital lainnya
pertukaran gas dapat
teratasi dengan kriteria N: Posisikan pasien semi-fowler N: Agar mengurangi sesak
hasil: untuk memaksimalkan ventilasi nafas pada pasien
Status pernafasan:
pertukaran gas (0402)
E: Ajarkan pada keluarga pasien E: Agar keluarga dapat
1. Pola napas membaik
cara menghitung respirasi selama mengetahui dan
2. Tekanan parsial
60 detik jika respirasi tidak memahami cara
oksigen di dalam
teratur mengatasi ketika
darah arteri (PaO2)
pernafasan pasien
3. Frekuensi nafas
terganggu
membaik
4. Tanda-tanda vital
C: Kolaborasi dengan tim medis C: Agar dapat membantu
dalam rentang
dalam pemberian terapi oksigen pasien memenuhi
normal
O2 dan pemberian bronkodilator kebutuhan oksigen
sebagimana mestinya sehingga kebutuhan
oksigen pasien dapat
terpenuhi.

3. Setelah diberikan Perawatan jantung 4040


asuhan keperawatan O: Kaji TTV, identifikasi O: Agar dapat mengetahui
selama 1x24 jam tanda/gejala primer penurunan terjadinya gejala-gejala
diharapkan penurunan curah jantung (meliputi dyspnea, terjadinya penurunan
curah jantung dapat kelelahan, edema, ortopnea, curah jantung
teratasi dengan kriteria paroxysmal noctumal dyspnea,
hasil: peningkatan CVP)
Curah jantung (0400)
1. Capillary refill time N: Posisikan pasien semi-fowler N: Agar pasien dapat
(CRT) membaik < 2 dengan kaki kebawah atau posisi mersa nyaman dan dapat
detik. yang nyaman. membantu
2. Gambaran EKG melancarkan pernafasan
tidak terlihat aritmia
3. Tekanan darah E: Anjurkan pasien beraktivitas fisik E: Agar dapat membantu
membaik sesuai toleransi agar dapat pasien menjaga curah
4. Klien tidak mengurangi beban kerja jantung jantungnya tetap dalam
mengalami keadaan normal
bradikardia
C: Kolaborasi pemberian antiaritmia
C: Obat antiaritmia
, jika perlu
membantu menjaga
irama jantung pasien
tetap dalam keadaan
normal.

Anda mungkin juga menyukai