Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK PENCATATAN DAN

PELAPORAN
DOKUMENTASI
 Catatan  pasien merupakan suatu dokumen  yang legal,
dari  status  sehat sakit pasen pada saat lampau,
sekarang, dalam bentuk tulisan, yang menggambarkan  
asuhan keperawatan   yang diberikan. 
KATEGORI INFORMASI YANG BIASANYA MASUK
DALAM STATUS (CHART) PASIEN ADALAH :
 Data demografi
 Riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik

 Formulir persetujuan

 Diagnosa

 Pengobatan

 Catatan perkembangan /kemajuan

 Catatan secara berkesinambungan  (flow sheet)

 Catatan perawat 

 Catatan laboratorium

 Laporan rontgen ( X – ray )

 Ringkasan pasien pulang


TEKNIK PENCATATAN
 Menulis nama pasen pada setiap halaman catatan
perawat/bidan
 Mudah dibaca, sebaiknya menggunakan tinta warna biru atau
hitam
 Akurat, menulis catatan selalu dimulai dengan menulis
tanggal, waktu dan dapat dipercaya secara faktual
 Ringkas, singkatan yang biasa digunakan dan dapat diterima,
dapat dipakai.
Contoh : Px untuk Pasien, Dx untuk Diagnosa
 Pencatatan mencakup keadaan sekarang dan waktu
lampau
 Tulis nama jelas pada setiap hal yang telah dilakukan
dan bubuhi tanda tangan
 Jika pencatatan bersambung pada halaman baru,
tandatangani dan tulis kembali waktu dan tanggal pada
bagian halaman tersebut.
BEBERAPA BENTUK  FORMAT 
DOKUMENTASI  YANG DAPAT 
DIGUNAKAN   PERAWAT
 SOAP
 Format SOAP umumnya digunakan untuk
pengkajian awal pasen.
 S    : SubjectivePernyataan atau keluhan dari pasen
 O   : ObjectiveData yang diobservasi oleh perawat atau
keluarga.
 A   : Analisys Kesimpulan dari objektif dan subjektif
 P    : PlanningRencana tindakan yang akan dilakuakan
berdasarkan analisis
CONTOH SOAP
TGL. WAKTU MASALAH S. O .A. P

17/8/45              Jam  Integritas  kulit S  : pasien mengeluh  rasa nyeri sekitar    luka
14.00           ketika dipalpasi

      O : pada balutan  luka terlihat warna  jambu


dan tidak berbau

A  : luka memperlihatkan tanda awal dari


       penyembuhan

 P : teruskan  perawatan  luka.    

Tanda tangan   : Miund


 S  O A P I E R
Format SOAPIER lebih tepat digunakan apabila rencana pasien ada
yang akan dirubah dan proses evaluasi mulai dilakukan.
 S    : Subjective  Pernyataan atau keluhan pasien
 O   : Objective Data yang diobservasi
 A : Analisis Kesimpulan berdasarkan data objektif
dan subjektif
 P : PlanningApa yang dilakukan terhadap masalah
I : Implementation Bagaimana dilakukan
 E : Evaluation Respons pasen terhadap tindakan
keperawatan
 R : Revised Apakah rencana keperawatan akan
dirubah
CONTOH   S O A P I E R
TGL.                 WAKTU      S.O.A. P.I .E.R
MASALAH
17/8/45 17.00 Luka  Infeksi S :  Pasien mengeluh  nyeri
     sekitar  luka    ketika dipalpasi
 
O : Pada  balutan luka terlihat 
ada   nanah dan  berbau

A : Terjadi infeksi  pada luka


P  : Teruskan  perawatan luka

I   :  Basahi luka  dengan


NaCl   0,9% sesuai instruksi

E  : Luka masih  bernanah


R  : Ganti balutan menjadi 2
kali/hari

Tanda tangan   : Miund


 D  .  A  .  R.

Format dokumentasi  D. A. R membantu perawat untuk mengatur


pemikirannya dan memberikan struktur yang dapat meningkatkan
pemecahan masalah yang kreatif. Komunikasi yang terstruktur akan
mempermudah konsistensi penyelesaian masalah di antara tim kesehatan.

 D  : DataData objektif dan subjektif yang mendukung masalah

 A :ActionTindakan yang segera harus dilakukan untuk


mengatasi  masalah

 R   : ResponsRespons pasen terhadap tindakan perawat sekaligus


melihat tindakan yang telah dilakukan berhasil/tidak
CONTOH D.A.R
TGL. WAKTU MASALAH D.A.R
       
17/8/45 21.00   Nyeri/ Pain D :  Pasien  menangis ketika  mau  BAK karena
      merasa panas  dan nyeri
       
      A :  Diberikan Pyiridium  200 mg sesuai   
             instruksi dokter
       
      R : Pasen masih kesakitan
     
       
  23.00               Potensial Infeksi D : malam hari, b.a.k (6     
         kali, warna kuning butek
     
    A :  Urin kultur, awasi tanda vital, 
            banyak minum, bed rest
     
  Peningkatan Suhu D  : Suhu  39,5 0C
     
    A  : Oral antipiretik sesuai instruksi
          
                   R  : Tidak ada rasa sakit, b a k (1 kali), suhu 39,3 0C

Tanda tangan   : Miund


DISKUSIKAN!!!
 Kasus :

Tuan Takur, laki-laki, 24 tahun, anggota Boyband, datang berobat ke

puskesmas Selong diantar oleh keluarganya dengan kondisi fisik lemah dan

kurus, bibir kering dan Apatis. Menurut keluarga pasien sudah terbaring di

tempat tidur selama 3 hari dengan suhu badan naik turun, malam panas dan

pagi agak panas,BAB cair lebih dari 5x sehari, nafsu makan menurun, makan

hanya 3-4 sendok, merasa mual-mual, muntah, terdapat tanda-tanda dehidrasi

 Tugas :

Buatlah pencatatan/dokumentasi asuhan keperawatan pasien diatas dengan

menggunakan SOAP, SOAPIER dan DAR

Anda mungkin juga menyukai