Anda di halaman 1dari 5

TUGAS GEOLOGI STRUKTUR

MAKALAH DEFORMASI

Dosen Pengampu :

Bagus Haryono, S.T., M.Sc.

Disusun Oleh :

Sigit Setiawan (19131024)


D-3 Teknologi Geologi

PRODI TEKNOLOGI GEOLOGI


POLITEKNIK ENERGI DAN PERTAMBANGAN BANDUNG
TAHUN AJARAN 2020/2021
Jl. Jendral Sudirman No. 623, Kec. Bandung Kulon, Kab. Kota Bandung, Jawa Barat
40211
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... 1

DEFORMASI ......................................................................................................................................... 2

I. Pengertian.................................................................................................................................. 2

II. Tahapan Deformasi................................................................................................................... 3

III. Gaya Penyebab Deformasi ...................................................................................................... 4

REFERENSI .......................................................................................................................................... 4

Geologi Struktur | 1
DEFORMASI

I. Pengertian

Deformasi adalah perubahan bentuk batuan yang disebabkan oleh gaya luar yang bekerja
pada bidang batuan sehingga menyebabkan pergerakan secara absolut atau relatif. Dikatakan
titik bergerak absolut apabila dikaji dari perilaku gerakan titik itu sendiri dan dikatakan relatif
apabila gerakan itu dikaji dari titik yang lain. Perubahan kedudukan atau pergerakan suatu titik
pada umumnya mengacu kepada suatu sistem kerangka referensi (absolut atau relatif).

Deformasi yang terjadi pada suatu materi memiliki 2 sifat, yaitu :


1. Sifat elastis; materi mengalami deformasi akan kembali ke bentuk semula setelah gaya
deformasinya tidak bekerja pada materi tersebut.
2. Sifat plastik; materi yang mengalami deformasi tidak akan kembali ke bentuk awal setelah
adanya deformasi karena efek-efek yang terjadi menempel pada materi terdeformasi.

Sedangkan berdasarkan jenisnya, deformasi yang terjadi pada suatu benda dapat
dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Translasi materi yang bersifat kaku, yaitu perpindahan materi tanpa mengalami perubahan
bentuk sesuai acuan.
2. Rotasi, yaitu perubahan posisi materi tanpa mengalami perubahan bentuk yang
membentuk perubahan sudut terhadap koordinat acuan.
3. Regangan normal, yaitu perbandingan perubahan panjang terhadap panjang asalnya.
4. Regangan geser atau regangan menyilang, yaitu perubahan sudut dalam benda padat
ketika terdeformasi.

Adapun faktor-faktor yang mengontrol terjadinya deformasi suatu materi adalah :


1. Temperatur dan tekanan ke semua arah; pada temperatur dan tekanan yang rendah akan
lebih cepat terjadi patahan, pada temperatur dan tekanan yang tinggi akan terjadi lenturan
atau bahkan lelehan.
2. Kecepatan gerakan yang disebabkan oleh gaya yang diberikan; gerakan yang cepat dapat
menyebabkan patahan, sedangkan gerakan yang lambat dapat menimbulkan lenturan,
tergantung dari bahan yang bersangkutan dan dari keadaan-keadaan lain.
3. Sifat material, yang bisa lebih rapuh atau lebih lentur.

Geologi Struktur | 2
Tekanan merupakan gaya yang diberikan atau dikenakan pada suatu medan atau area.
Tekanan terbagi menjadi tekanan seragam (uniform stress) yaitu gaya yang bekerja pada
suatu materi sama atau seragam di semua arah, dan tekanan diferensial atau tekanan dengan
gaya yang bekerja tidak sama di setiap arah. Terdapat empat arah gaya yang menyebabkan
batuan terdeformasi, yaitu, confining stress, tensional stress, compressional stress dan
shear stress seperti terlihat pada Gambar 2.1 dibawah ini.

Gambar 2.1 Arah gaya yang menyebabkan deformasi batuan


Sumber: www.geologinesia.com

Dengan singkat gaya tekan penyebab deformasi dapat dinyatakan pertama, kompresi
(compression) yaitu stres yang bertindak untuk mempersingkat atau mempersempit objek.
Kedua, tarikan atau regangan (tention) yaitu stres yang bertindak untuk memperpanjang suatu
objek. Ketiga, stres normal yaitu stres yang bertindak tegak lurus terhadap permukaan, bisa
berupa kompresi atau tensi. Terakhir stres geser yaitu stres yang bekerja sejajar dengan
permukaan. Hal ini dapat menyebabkan satu objek meluncur di atas yang lain. Ini juga cenderung
merubah bentuk semula benda persegi ke dalam parallelograms. Definisi yang paling umum
adalah stres geser berfungsi untuk mengubah sudut pada objek.

II. Tahapan Deformasi

Ketika suatu batuan dikenakan tekanan dengan besar tertentu, maka batuan itu akan
mengalami tiga tahap deformasi, yaitu :
1. Elastic deformation
Elastic deformation adalah deformasi batuan yang bersifat sementara atau tidak permanen.
jadi ketika tekanan yang diberikan pada batuan tersebut dihilangkan, maka bentuk batuan
tersebut akan kembali seperti semula. Elastisitas ini memiliki batas yang disebut elastic limit.

Geologi Struktur | 3
Apabila batas elastisitas ini dilampaui, maka bentuk batuan tidak akan kembali seperti
semula.
2. Ductile deformation
Ductile deformation merupakan tahapan deformasi setelah elastic limit dilampaui dan
perubahan bentuk dan volume batuan tidak kembali.
3. Fracture deformation
Fracture deformation merupakan tahapan deformasi yang tejadi setelah batas atau limit
elastic deformation dan ductile deformation dilampaui.

Gambar 2.2. tahapan deformasi


Sumber: primaedu.wordpress.com

III. Gaya Penyebab Deformasi

1) Tekanan Litostatik
Tekanan litostatik (tekanan terhadap batuan di dalam bumi) ini menekan kesegala arah
dan akan meningkat ke arah dalam bumi.
2) Tegasan (Stress Forces)
Tegasan adalah gaya yang bekerja pada suatu luasan permukaan dari suatu benda.
Tegasan juga dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi yang terjadi pada batuan
sebagai respon dari gaya-gaya yang berasal dari luar.
3) Gaya Tarikan (Tensional Forces)
Gaya tarikan merupakan gaya yang dihasilkan oleh tegasan, dan melibatkan
perubahan panjang, bentuk (distortion) atau dilatasi (dilation) atau ketiga-tiganya.

REFERENSI: Safiie B, et al. 2006. Geologi Fisik. Bandung; Institut Teknologi Bandung
Tim. 2010. Deformasi dan Struktur Batuan. Riau; Universitas Riau

Geologi Struktur | 4

Anda mungkin juga menyukai