Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


3.1.1 Objek Penelitian
Singkapan batuan dapat didefinisikan sebagai bagian dari tubuh batuan
yang masih utuh, (belum terubah oleh pelapukan). Proses singkapan batuan
diakibatkan oleh adanya erosi (pengikisan) oleh gaya–gaya yang bekerja pada
lapisan penutupnya ataupun karena gaya lain yang bekerja.
Oleh karena itu, singkapan pada batuan biasanya tidak menerus dan jarang
atau kurang, karena tertutup oleh tanah pelapukan yang tebal, biasanya singkapan
menjadi penciri jenis litologi yang sama di suatu lokasi, serta dapat menjadi
penciri keterdapatan bahan galian tertentu.
Bahan penelitian yang terdapat di lapangan berupa singkapan batuan, yang
biasanya ditemukan di tepi sungai, dasar sungai, atau terdapat di tepi jalan, tetapi
tidak menutup kemungkinan terdapat di tempat lain. Singkapan–singkapan yang
ditemukan kemudian, dideskripsikan jenis batuannya, diukur tebal lapisannya dan
ditentukan jurus kemiringan perlapisannya.

3.1.2 Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang digunakan untuk keperluan pekerjaan lapangan ini, antara
lain adalah :
a. Peta Topografi/Peta Dasar
Merupakan peta yang menunjukan ketinggian suatu wilayah dan objek lain
seperti sungai, jembatan, pemukiman, makam, tempat peribadatan, sawah, rawa,
peta dasar yang kami gunakan yaitu peta dengan skala 1:6000
Gambar 3.1 Peta Topografi Peta Dasar

Kelompok 2 Page 13
b. Kompas Geologi
Kompas geologi merupakan perlengkapan yang digunakan untuk menentukan
arah mata angin, mengukur azimuth, strike dan dip, dan slope, selain itu kompas
geologi dapat digunakan untuk menentukan titik dimana kita berada.

Gambar 3.2 Kompas Geologi

c. Palu Geologi
Palu geologi merupakan perlengkapan yang digunakan untuk mengambil
sampel batuan. Ada 2 jenis palu geologi yaitu Pick Point (khusus batuan baku),
dan Chisel Point (khusus batuan sedimen), perbedaanya terletak pada ujung
palunya bila batuan beku maka ujungnya berbentuk pipih, kalau batuan sedimen
berbentuk runcing.

Gambar 3.3 Palu Geologi


d. Pita Ukur (Roll Meter)
Pita Ukur atau Roll Meter digunakan untuk mengukurjarak datar, serta untuk
mengukur tebal lapisan batuan.

Kelompok 2 Page 14
Gambar 3.4 Pita Ukur

e. Plastik Sampel
Plastik sampel dengan ukuran 20x25 cm digunakan untuk menyimpan sampel
batuan yang telah diambil di lapangan.

Gambar 3.5 Plastik sampel

f. Loupe
Loupe dengan pembesaran 10x dan 20x digunakan untuk pengamatan sampel
batuan agar objek yang kecil dapat terlihat dengan jelas.

Gambar 3.6 Loupe

Kelompok 2 Page 15
g. Asam Klorida (HCL)
Digunakan untuk menguji adanya karbonat dalam sampel batuan yang
dideskripsi.

Gambar 3.7 Asam Klorida (HCL)

h. GPS (Global Possitioning System)


Digunakan untuk menentukan titik koordinat serta ketinggian di lapangan.

Gambar 3.8 GPS (Global Positioning System)

i. Kamera
Digunakan untuk memvisualisasi atau memfoto singkapan dan bentang alam
di lapangan serta sebagai alat dokumentasi.

Kelompok 2 Page 16
Gambar 3.9 Kamera

j. Peralatan Tulis
Peralatan Tulis digunakan untuk mencatat dan mendeskripsi hal yang
ditemui disetiap lokasi tertentu.

Gambar 3.10 Alat Tulis

Adapun peralatannya mencakup :


 Bolpoin
 Pensil 2B
 Buku Catatan Lapangan
 Lembar Deskripsi
 Clipboard
 Penggaris
 Penghapus
 Busur 360⁰
 Map
 Kalkulator

Kelompok 2 Page 17
k. Tas Lapangan
Tas lapangan digunakan sebagai tempat penyajian semua perlengkapan yang
dibawa ke lapangan seperti : obat–obatan, air, makanan, sebagai penunjang
kegiatan di lapangan serta yang diambil.

Gambar 3.10 Tas Lapangan

3.2 Langkah–Langkah Penelitian


Langkah–langkah penelitian ialah kegiatan yang dilakukan ketika kita
melakukan penelitian di lapangan kegiatan ini meliputi beberapa tahap pekerjaan,
yaitu tahap persiapan sebelum pergi ke lapangan, pengamatan di lapangan,
analisis data yang diambil di lapangan serta tahap penyusunan laporan kegiatan.
Kegiatan ini merupakan kegiatan pokok yang harus dilakukan agar
kegiatan yang dilakukan serta data yang didapat keduanya dapat berjalan dengan
baik.

3.2.1 Tahap Persiapan


Tahap persiapan dilakukan sebelum melakukan proses lapangan. Pada
tahap ini dilakukan beberapa persiapan yang menunjang kelancaran pekerjaan di
lapangan. Persiapan yang dilakukan meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Mempersiapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan di lapangan.
2. Mempersiapkan fisik dan mental agar kondisi badan tetap sehat ketika
di lapangan.

Kelompok 2 Page 18
3. Mempersiapkan perbekalan yang dibutuhkan pada saat di lapangan,
meliputi obat-obatan, makanan, alat mandi, dan lain-lain.

3.2.2 Tahap Kerja Lapangan


3.2.2.1 Pemetaan Geologi
1. Plotting
Plotting yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan lokasi dimana
terdapat singkapan, plotting dilakukan pada GPS kemudian data yang didapat
dipindahkan pada peta. Data yang dipindahkan bisa berupa simbol, titik maupun
garis yang dapat membaca peta.
Langkah-langkah plotting sebagai berikut :
 Pertama nyalakan GPS
 Tekan page dan pilih main menu
 Tekan mark, jika akurasi sudah kurang dari 5
 Plih simbol dan beri nama sesuai kebutuhan
 Tekan done
 Pindahkan koordinat yang tertera di GPS ke peta dasar dan tuliskan pada
lembar deskripsi
2. Strike/Dip
Strike merupakan arah jurus perlapisan batuan sedangkan dip merupakan
kemiringan lapisan batuan. Pengukuran ini bertujan untuk mengetahui arah
persebaran batuan.
Langkah-langkah menentukan strike adalah sebagai berikut :
 Tentukan terlebih dulu bagian atas perlapisan
 Tempelkan bagian E dengan lapisan yang akan diukur
 Usahakan gelembung nivo harus berada ditengah
 Jika sudah berada tepat ditengah, kunci dengan menekan tombol yang
berada disamping
 Lihat nilai strike nya kemudian tulis pada lembar deskripsi
Langkah-langkah menentukan dip adalah sebagai berikut :

Kelompok 2 Page 19
 Tempelkan bagian W dengan memotong strike searah tegak lurus
 Putar bagian belakang, hingga gelembung pada nivo tabung berada
ditengah
 Jika sudah berada ditengah, lihat nilai dip kemudian tulis pada lembar
deskripsi
3. Pengukuran Tebal Lapisan
Pengukuran tebal lapisan dibantu dengan penggunanaan roll meter,
sebelum pengukuran kita harus menentukan terlebih dahulu ketebalan perlapisan
yang akan diukur.
4. Sampling
Sampling adalah kegiatan mengambil sample batuan pada singkapan untuk
dideskripsi.
Langkah-langkah sampling :
 Tentukan terlebih dahulu singkapan batuan yang masih segar
 Ambil sample secukupnya dengan menggunakan palu geologi
 Masukan sample ke dalam plastik sample dan beri keterangan
Hal yang perlu diperhatikan dalam sampling :
 Pada saat mengambil sample, ambilah sample dengan cara memukul
bagian badan lapisan batuan bukan pada tebal lapisan.
 Pada saat melakukan pengambilan sample, tahan lapisan mengunakan
sepatu agar pecahan tidak terkena mata atau yang lainnya
 Pengambilan sample harus mewakili daerahnya
5. Deskripsi
Yang dideskripsi pada suatu lapisan batuan atau pada sample batuan antara
lain :
 Nama batuan
 Warna
 Tekstur
 Matrik ( khusus breksi dan konglomerat )
 Fragment ( khusus breksi dan konglomerat )

Kelompok 2 Page 20
 Kandungan CaCO3
 Kekompakan/Indurasi
 Stuktur sedimen
6. Dokumentasi
Hal-hal yang harus didokumentasikan adalah sebagai berikut :
 Dokumentasikan morfologi daerah sekitar dengan mencari daerah yang
lebih tinggi
 Dokumentasikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat dilapangan
 Dokumentasikan lapisan batuan dengan menggunakan benda lain sebagai
pembanding

3.2.2.2 Pembuatan Peta Lintasan


Peta lintasan merupakan kegiatan pendataan lapangan menggunakan
kompas dan pita ukur dengan metode polygon terbuka, dimana yang pada
akhirnya akan menghasilkan sebuah produk berupa peta lintasan.
Langkah-langkah pembuatan peta lintasan.
 Plotting titik awal dan titik akhir pada saat pembuatan peta lintasan
 Bentangkan pita ukur dengan pembentangan lurus atau tidak boleh
berbelok
 Simpan tongkat di ujung-ujung pita ukur dan berikan tali rapia pada kedua
tongkat agar ketinggiannya sama
 Tentukan azimuth dan juga slope dengan menggunakan kompas geologi
 Catat ke dalam lembar deskripsi
1. Cara Mencari Nilai Azimuth
 Buka kompas dan tempelkan bagian cermin ke badan kita
 Tembak titik B sehingga memotong garis yang berada di cermin
 Jika sudah memotong masukan gelembung nivo sehingga berada ditengah
kemudian kunci
 Lihat nilai azimuth dan masukan pada tabel peta lintasan
2. Cara Mencari Nilai Slope

Kelompok 2 Page 21
 Bentuklah kompas menjadi bentuk segitiga dengan bantuan sighgting arm
 Gunakan 2 buah kayu dengan tali rapia untuk menyamakan ketinggiannya
 Lihat pada sighting window, dan pada saat melihat harus berada tepat pada
tali rapia A, dan memotong tali rapia B
 Putar bagian belakang kompas hingga gelembung pada nivo tabung tepat
berada ditengah dengan cara melihat melalui cermin
 Lihat kemiringan lereng/slope dan masukan pada tabel peta lintasan

3.2.3 Tahap Pengolahan Data


Pada tahap ini akan dilakukan pengolahan data yang dilakukan di
laboraturium diiringi diskusi antara kami dan pembimbing serta guru yang
bersangkutan yang disertai dengan pemahaman terhadap konsep-konsep geologi
diharapkan mendapatkan model yang tepat.
Pada tahap ini diharapkan dapat menghasilkan:
a. Peta geomorfologi
Peta geomorfologi dibuat untuk mengetahui keadaan morfologi daerah yang
kami jadikan sebagai daerah penelitian.
b. Peta geologi
Pembuatan Peta geologi ini dimaksudkan untuk mengetahui penyebaran batuan
yang ada didaerah yang kami teliti.
c. Peta lintasan geologi
Pembuatan Peta lintasan ini untuk mengetahui lintasan yang dilalui oleh
kelompok kami pada saat dilakukannya penelitian.
d. Peta kerangka geologi
Pembuatan Peta kerangka geologi ini dimaksudkan untuk mengetahui
singkapan-singkapan yang berada dilapangan saat kami melakukan penelitian.

Kelompok 2 Page 22

Anda mungkin juga menyukai