Anda di halaman 1dari 2

Tor materi Mtrs Bulan Januari 2022

Tema: Resolusi Muslimah Tahun 2022, Bangkit dengan Islam Moderasi atau Islam Kaffah?

Pendahuluan: Tahun baru harapan baru, baik secara individu muslimah maupun sebagai bagian dari
umat Islam tentu berharap tahun ke depan ada perubahan dari kondisi yang terpuruk selama pandemi
ke arah yang lebih baik sesuai tuntunan agama.

Fakta:

Potret buram kaum perempuan dan generasi selama 2021/ pandemi

1. Ekonomi

1. Fenomema muslimah menjadi pencari nafkah.


2. Fenomena anak bekerja, trafiking.
3. Kaum ibu yang terjebak pinjol, bank emok hanya karena terpepet kondisi ekonomi.

2. Sosial:

1) Kab. Bandung Tingkat Perceraiannya paling tinggi selama 2021.


2) Kaum milenial yang terjebak pergaulan bebas, Lgbt dsb.

3. Kekerasan terhadap anak dan perempuan

a) Tingkat kekerasan terhadap anak dan perempuan terus meningkat.


b) Beberapa kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dimana santri yang menjadi korban di
lembaga pendidikan.

Analisa:

 Dari sekian banyak permaslahan baik yang menimpa perempuan maupun generasi umumnya
semua rakyat, pemerintah malah menganggap Radikal dan intoleransi sebagai ancaman bagi
masyarakat sehingga mengaruskan moderasi beragama sebagai solusi.
 Agama (Islam) seakan menjadi sumber konflik sehingga perlu untuk di moderasi.
 Aktualisasi ide moderasi beragama
a) Tidak boleh ekstrem dalam beragama harus toleran dengan pengertian memandang semua
agama karena benar.
b) Rekontekstualisasi ajaran Islam ketika ada aturan Islam yang di rasa tidak adil menurut
pandangan manusia. Seperti kewajiban istri taat swami, kali-laki pemimpin bagi wanita
c) Kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi perempuan untuk mengatasi kekerasan
perempuan.
 Akibat moderasi
a) Umat Islam jadi terpecah belah, radikal (Islam Kaffah) vs toleran (Islam moderasi)
b) Umat Islam semakin jauh dari aturan Islam sesungguhnya.
c) Moderasi tidak akan dapat menyelesian permaslahan karena ini cara barat untuk menghalau
bangkitnya Islam Kafah
d) Moderasi beragama hanyalah upaya sekularisasi yang memisahkan agama dari kehidupan.
 Penyebab seaungguhnya adalah kapitalisme sekuler yang menjauhkan agama dari kehidupan

Solusi:
1. Resolusi 2022 hanya dengan Islam kafah.
2. Islam adalah agama yang sempurna. (QS. Al-Maidah: 5) Islam juga Agama yang di ridai Allah (QS.
Ali- Imran: ) tidak perlu di rekotekstualisasi.
3. Kesempurnaan Islam mengatur seluruh permasalahan manusia. Ibadah, akidah, ekonomi sosial,
politik. Islam mampu mecahkan semua permaslahan kehidupan manusia baik laki atau pun
perempuan. Termasuk mengatur hak dan kewajiban seorang muslimah, Semua ini dapat
terealisasi jika diterapkan hukum Allah ini.
a) Memahami Islam secara menyeluruh termasuk memahami hak dan kewajiban muslimah.
Berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya dalam setiap peran dan posisi masing2
individu. Baik sebagai Istri, ibu atau anak.
b) Sabda Rasulullsh saw.: "Barangsiapa hari ini lebih baik daripada hari kemarin, maka ia
adalah orang yang beruntung. Barangsiapa hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia
adalah orang yang merugi. Dan barangsiapa hari ini lebih buruk daripada hari kemarin,
maka ia adalah orang yang terlaknat."
c) Membuat perencanaan dan target2 yang sesuai dengan fungsi dan peran muslimah baik
sebagai istri, ibu, ataupun anak sesuai aturan Islam. Wujudkan target yang sudah di
rencanakan sesuai kaidah assababiah dengan landasan keimanan dan tawakal.
d) Menjadi bagian dari umat yang memperjuangkan penerapan Islam Kafah bukan moderasi.
Sebab hanya Islam kafah yang dapat menyelesaikan permasalahan umat secara
keseluruhan.

Kesimpulan

Resolusi 2022 termasuk muslimah akan lebih baik kondisinya jika aturan Islam menjadi rujukan dalam
memecahkan seluruh permaslahan manusia.

Catatan: sumber fakta

https://www.opininews.com/nasional/1429/sebanyak-4-316-calon-janda-gugat-cerai-suaminya-di-
pengadilan-agama-soreang.html

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211208195408-20-731671/kemenpppa-kasus-kekerasan-
anak-dan-perempuan-meningkat-di-2021)

Anda mungkin juga menyukai