PENGGUNAAN BIOTEKNOLOGI
KELAS : XII IA 4
tanggal :
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 15 Semarang
Sholeh Amin,S.Pd,M.Pd
NIP 196802151998021002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga dapat tersusun makalah yang berjudul “MEMBUAT PERATURAN
YANG TEGAS DALAM PENGGUNAAN BIOTEKNOLOGI’’. Penulis menyambut
baik tulisan ini meskipun dalam bentuk yang masih sederhana. Penulis berharap karya ilmiah
ini dapat berguna bagi masyarakat Indonesia.
tulis.
Harapan penulis dengan dibuatnya makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
masyarakat. Dan dalam penyusunannya penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan rendah hati kami menanti saran dan kritik
Penyusun
BAB I
LATAR BELAKANG
Telah menjadi kesepakatan para ahli ilmu pengetahuan, bahwa sasaran Ilmu Pengetahuan
Alam adalah alam semesta dengan segala isinya. Masalah Ilmu Pengetahuan sangat
kompleks, sehingga memaksa para ilmuwan untuk bekerja keras agar mendefinisikan sesuatu
hal dengan tepat. Seiring waktu perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam mempunyai
pengaruh yang besar terhadap perkembangan teknologi. Pada hakikatnya, teknologi
merupakan alat untuk membantu manusia dalam mencapai tujuan secara ilmiah. Semakin
besar teknologi yang diciptakan dan dikembangkan semakin besar polusi dan pencemaran
yang dihasilkan. Hal ini karena tidak ada penanganan yang tepat serta penggunaan teknologi
yang baik. Perkembangan teknologi yang semakin maju dapat dimanfaatkan dalam berbagai
bidang yang dapat membantu kehidupan manusia.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan saat ini membuat berbagai pihak manusia
menyalahgunakan pengetahuan. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan suatu hal yang
mereka harapkan tanpa memikirkan dampaknya. Seperti contoh pihak manusia yang
mealakukan rekayasa genetika. Rekayasa genetika merupakan suatu proes percepatan evolusi
yang dilakukan oleh manusia. Evolusi yang tidak dapat diprediksi ini yang nantinya apabila
kita sudah mulai mengganggu kehidupan maka kehidupan tersebut akan berbalik menyerang
manusia sendiri.
Berbagai dampak yang dapat ditimbulkan oleh rekayasa genetik dapat mengganggu
kehidupan manusia. Dengan adanya berbagai rekayasa genetika maka prinsip kehati-hatian
perlu diterapkan. Selain resiko bagi lingkungan hidup dan kesehatan, hasil rekayasa genetic
juga menyebabkan masalah moral yang mendalam dan berkaitan dengan pemindahan gen-
gen diantara manusia, hewan, tanaman dan mikroorganisme. Hal tersebut merupakan hal
yang perlu menjadi perhatian bagi manusia.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa pengertian Bioteknologi serta dampak bagi makhluk hidup dan lingkungan?
1.2.2 Apa dampak positif dan dampak negatif bioteknologi?
1.2.3 Bagaimana tindakan pemerintah dengan adanya aktivitas bioteknologi?
1.3. TUJUAN
1.3.1 Untuk memahami pengertian Bioteknologi serta dampak bagi makhluk hidup dan lingkungan
1.3.2 Untuk memahami pengertian rekayasa genetika dan organisme transgenic serta dampaknya
di berbagai aspek
1.3.3 untuk memahami pengertian Bioetika serta pelaksanaan bioetika di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 BIOTEKNOLOGI
2.1.1 Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri,
jamur, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan
bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan
murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia,
matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang
menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Dibalik keuntungan dan manfaat yang disumbangkan bioteknologi pada manusia, perlu
kiranya manusia memperhatikan berbagai dampak negatif / akibatburuk yang ditimbulkan
oleh perkembangan bioteknologi.
Perdebatan tentang positif untuk mengatasi dampak negatif yang dapat ditimbulkan
bioteknologi, antara lain pada tahun 1992 telah disepakati konvensi keanekaragaman Hayati,
(Convetion on Biological Diversity) yang mengikat secara hukum bagi negara-negara yang
ikut mendatanginnya . Sebagai tindak lanjut penadatanganan kovensi tersebut, Indonesia
telah meratifikasi Undang-Undang No. 5 Tahun 1994. perlu anda ketahui, Negara Amerika
Serikat tidak ikut menadatangani konvensi tersebut. Di sepakati Pula Cartegena Protocol on
Biosafety ( Protokol Cartegena tentang pengamanan hayati ). Protokol tersebut menyinggung
tentang prosedur transpor produk bioteknologi antara negara untuk mencegah bahaya yang
timbul akibat dampak negatif terhadap keanekaragaman hayati. Ekosistem, dan kesehatan
manusia.
Pengertian klon bioteknologi modern adalah pengadaan sel jasad renik, sel (jaringan),
molekul bibit tanaman melalui setek yang banyak dilakukan pada tanaman perenial, antara
lain kopi, teh, karet, dan mangga. Perbanyakan bibit dengan teknik kultur jaringan, kultur
organ, dan embiogenesis somatik dapat pula diterapkan pada jaringan hewan dan manusia.
Tidak seperti pada tumbuhan, kultur pada hewan dan manusia tidak dapat dikembangkan
menjadi individu baru.
Secara ringkas, berikut ini beberapa implikasi bioteknologi bagi perkembangan sains dan
teknologi serta perubahan lingkungan masyarakat.
a. Bioteknologi dikembangkan melalui pendekatan multidisipliner dalam wacana molekuler.
Ilmu-ilmu dasar merupakan tonggak utama pengembangan bioteknologi maupun industri
bioteknologi
b. Bioteknologi dengan pemanfaatan teknologi rekayasa genetik memberikan dimensi baru
untuk menghasilkan produk yang tidak terbatas
c. Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas, kompos, dan lumpur aktif.
d. Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-obatan, antar lain vaksin ,
antibiotik, antibodi monoklat, dan interferon
e. Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil pertanian melalui kultur jaringan, fiksasi
nitrogen pengendalian hama tanaman, dan pemberian hormon tumbuhan.
f. Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar dengan pengelolahan biommasa menjadi etanol
(cair) dan metana (gas)
g. Bioteknologi di bidang industri dapat menghasilkan makanan dan minuman, antara lain
pembuatan roti, nata decoco, brem, mentega, yoghurt, tempe, kecap, bir dan anggur
Di antara banyak nya dampak positif untuk bioteknologi pasti ada dampak buruk atau
dampak negatif untuk kalangan masyarakat pada umum nya, dengan begitu harus ada cara
pencegahan untuk aktivitas bioteknologi tersebut ada beberapa aneka ragam cara
menanggulangi aktivitas bioteknologi yang berbahaya tersebut. Namun penulis hanya akan
mencantumkan satu cara menanggulangi aktivitas bioteknologi yang berbahaya yang
mungkin dapat diterima oleh semua orang atau masyarakat, yakni dengan membuat peraturan
tegas pada tingkat nasional
Pada tingakt nasional, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan surat keputusan bersama
(SKB) Nomor 998.I/Kpts/OT.210/9/99; 790.a/Kpts-
IX/1999;1145A/MENKES/SKB/IX/1999;015A/MenegPHOR/09/1999 tentang Keamanan
Hayati dan Keamanan Pangan Produk Pertanian Hasil Rekayasa Genetika Tanaman. Surat
keputusan bersama tersebut melibatkan Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan dan
Perkebunan, Menteri Kesehatan, dan Menteri Negara Pangan dan Hortikultura. Dalam
keputusan tersebut mengahruskan adanya pengujian tanamana pangan hasil rekayasa genetika
sebelum dikomersilkan sesuai standar protocol WHO. Standar protocol WHO tersebut
meliputi ujitoksisitas, alergenisitas dan kandungan nutrisi.
Pada tingkat internasional, pemerintahan Amerika Serikat, misalnya, telah membentuk badan
khusus yang bernama FDA (Food and Drug Administration). FDA bertugas menangani
keamanan pangan, termasuk produk rekayasa genetika, Badan ini telah membuat pedoman
keamanan pangan yang bertujuan untuk memberikan kepastian bahwa produk baru, termasuk
hasil rekayasa genetika, harus aman untuk dikonsumsi sebelum dikomersilkan.
Badan Internasional Food and Agriculture Organization (FAO) juga telah mengeluarkan
beberapa petunjuk dan rekomendasi mengenai bioteknologi dan keamanan pangan. Beberapa
rekomendasi yang yang dikeluarkan FAO adalah sebagai berikut.
1. Pengaturan keamanan pangan yang komprehensif sehingga dapat melindungi
kesehatan konsumen. Setiap negara harus dapat menempatkan peraturan tersebut
seimbang dengan perkembangan teknologi
2. Pemindahan gen dari pangan yang menyebabkan alergi hendaknya dihindari kecuali
telah terbukti bahwa gen yang dipindahkan tidak menunjukkan alergi
3. Pemindahan gen dari bahan pangan yang mengandung alergen ke makhluk hidup lain
tidak boleh dikomersilkan
4. Senyawa alergen pangan dan sifat dari alergen yang menetapkan kekebalan tubuh
dianjurkan untuk diidentifikasi
5. Negara berkembang harus dibantu dalam pendidikan dan pelatihan tentang keamanan
pangan yang ditimbulkan oleh modifikasi genetika
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri,
jamur, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
3.1.2 Dampak bioteknologi
Dampak positif bioteknologi
1. Dapat menghasilkan energy
2. Bermanfat dalam bidang medis, pertanian, dan peternakan
3. Berparan dalam penguraian limbah
4. Bermanfaat dalam pembuatan bahan makanan dan minuman
5. Dapat menghasilkan zat yang bermanfaat
Akan tetapi, ternyata bioteknologi juga memunculkan dampak negative
Dampak negatif bioteknologi, antara lain sebagai berikut
1. Dengan adanya rekayasa genetika yang dapat menghasilkan makhluk hidup baru, masyarakat
beranggapan bahwa telah melawan kodrat sehingga masyarakat banyak yang belum dapat
menerima.
2. Dengan adanya makhluk hidup hash transgenic muncul kekhawatiran masyrakat tarhadap
keseimbangan lingkungan, sehingga berpendapat bahwa muncul dampak negative terhadap
lingkungan.
3.2 Saran
Setelah membaca makalah di atas maka penulis menyarankan agar kita lebih berhati-
hati dalam melakukan setiap percobaan apalagi mnyangkut gen dan segala
rekayasanya karena bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginka
DAFTAR PUSTAKA
Nasrudin, Harun. Dkk. 2007. Sains Dasar. Surabaya: Unesa Univercity Press.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_transgenik
http://id.wikipedia.org/wiki/Bioetika
http://bioteknologininik.blogspot.com/2012/03/dampak-bioteknologi.html