Anda di halaman 1dari 3

Dampak kolonialisme dan imperialism

1. Perekonomian

Sebelum masuknya Belanda ke Indonesia, masyarakat di Tanah


Air hanya menggunakan cara barter untuk urusan jual-beli
sesuatu. Dikarenakan ada beberapa hal yang memusingkan dari
system barter ini, seperti sulitnya menemukan barang yang pas
untuk ditukar sampai dengan sulit menentukan nilai dari suatu
barang, maka masyarakat di Tanah Air mengadopsi
penggunaan mata uang sebagai alat bantu jual-beli dan
menghilangkan system barter. Selain itu, masyarakat di
Indonesia juga akhirnya mengenal system kredit dalam alur
kehidupan yang dimulai pada masa penjajahan Belanda dan
diteruskan ke era Jepang. Tidak hanya itu saja, hal-hal lain yang
berkaitan dengan ekonomi, seperti strategi dagang, ekspor dan
impor sampai dengan distribusi barang dari satu daerah ke
daerah lain juga digunakan oleh masyarakat Indonesia sampai
sekarang ini. Bahkan koperasi juga merupakan adopsi dari
kultur barat.

2. Pengelolaan SDA

Meskipun rakyat menderita saat diberlakukannya system


tanam paksa, ini menyebabkan rakyat Indonesia lebih tau
tentang berbagai jenis tanaman, cara bercocok tanam dan cara
mengolah hasil tanam. Kondisi alam Indonesia yang sangat
cocok untuk dijadikan tempat bercocok tanam sangat
memungkinkan pertanian adalah salah satu sektor yang
menjadi penghasilan Negara.
3. Tata kota , arsitektur dan transportasi

Ketika bangsa-bangsa kolonial masuk ke Tanah Air, banyak


tatanan dan struktur pemerintahan kerajaan yang berubah. Hal
ini dapat dilihat dari berubahnya sistem tata kota dari yang
kuno menjadi lebih modern dan bergaya kebaratan, contohnya
saja perluasan irigasi untuk kota, penggunaan bendungan
sampai dengan pendirian gedung-gedung bercorak arsitektur
barat. Selain itu, sistem transportasi yang dulunya hanya
menggunakan kuda atau hewan lain sebagai sarananya, juga
mulai berganti dengan masuknya kendaraan bermesin, serta
diciptakannya jalan-jalan untuk kendaraan darat sampai
dengan rel kereta api.

4. Pendidikan

Pada masa penjajahan Belanda, sistem pendidikan memang


hanya dapat dienyam oleh orang-orang khusus, seperti kaum
priyayi, bangsawan atau orang-orang Belanda saja, namun
pada akhirnya dikembangkanlah sistem pendidikan yang
membagi tingkatan berdasarkan umur dan keahlian, seperti
munculnya sekolah menengah, sekolah kejuruan, sekolah
khusus dan lain sebagainya.

5. Militer
Secara langsung atau tidak, para penjajah yang datang ke
Indonesia juga menularkan ilmu militer dan dianut, diadopsi
dan digunakan oleh masyarakat pribumi. Mulai dari cara
penggunaan senjata, strategi perang sampai dengan
pembentukan organisasi militer.

Sumber : https://www.boombastis.com/pengaruh-positif-penjajah/68149

Anda mungkin juga menyukai