Pengertian kebudayaan
Istilah kebudayaan sebenarnya berasal dari kata Sanskerta buddhayah, yaitu bentuk jamak
dari kata Buddhiyang berarti akal budi. Jadi, kebudayaan atau budaya adalah segala hal yang
dihasilkan oleh akal budi manusia. Hasil akal budi manusia itu dapat terwujud dalam tiga
bentuk, yaitu berupa gagasan, tindakan, dan benda-benda budaya. Yang berupa gagasan
antara lain adalah ilmu pengetahuan, opini (pendapat), filsafat, adat istiadat, dan peraturan-
peraturan, sedangkan yang berupa tindakan misalnya cara bergaul atau sopan santun, cara
makan dan cara minum, memberi salam hormat, melakukan upacara bendera, dan olahraga.
Benda-benda budaya adalah semua benda yang telah diubah atau diciptakan oleh manusia.
Bentuknya tentu saja sangat beragam, mulai dari alat-alat batu, rumah, pensil, lukisan,
patung, hingga satelit dan pesawat ulang-alik. Kebudayaan adalah ciri khas makhluk
manusia. Manusia yang tidak berbudaya, bukanlah manusia yang sebenarnya.
Sudan, dan terus membangun jaringan irigasi yang canggih. Sudan, dan terus membangun
Bentuk kebudayaan di berbagai tempat di dunia sangat beragam, tergantung pada alam
lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Contohnya, di daerah kutub yang sangat
dingin, orang Eskimo menciptakan baju dari kulit yang tebal dan sampai sekarang tetap hidup
dari berburu binatang dan menangkap ikan.
Gambar 1.1 Kebudayaan Orang Eskimo, pemburu di daerah kutub
Sebaliknya, orang di Pulau Irian yang berhutan lebat tidak membuat pakaian yang tebal dan
mereka sangat akrab dengan berbagai jenis tanaman, sehingga tidak mengherankan jika
mereka sudah mengenal cara-cara bercocok tanam sejak 9000 tahun sebelum Masehi.
Sementara itu, orang orang di Timur Tengah yang berlingkungan padang rumput dan gurun
pasir, mengenakan jubah berlapis untuk menahan angin dan debu. Cara-cara kehidupan yang
beragam itu, akhirnya juga akan mempengaruhi sifat-sifat manusia. Kebudayaan di seluruh
dunia selalu terdiri atas tujuh unsur pokok kebudayaan, yaitu bahasa, sistem pengetahuan,
organisasi sosial, peralatan hidup, dan teknologi, mata pencaharian, religi (agama atau
kepercayaan), dan kesenian.
Gambar 1.2 Relief sisa-sisa peninggalan kerajaan Romawi ini menunjukan armada maritime yang tangguh sebagai ciri
utama kebudayaan laut.
Apabila suatu kebudayaan ternyata mempunyai unsur-unsur pokok yang sudah sangat
berkembang dan kompleks, maka kebudayaan itu akan disebut sebagai peradaban. Suatu
kelompok manusia atau bangsa dianggap mempunyai peradaban, apabila mereka telah
mempunyai sistem bahasa, ilmu pengetahuan, organisasi sosial, teknologi, sistem ekonomi,
sistem kepercayaan, dan kesenian yang maju. Peradaban ditandai dengan adanya tulisan,
kota-kota dengan bangunan megah sebagai bukti teknologi yang maju, sistem tata negara
yang teratur, kesenian yang indah, sistem kepercayaan yang mapan, dan khasanah ilmu
pengetahuan yang luas. Hasil penemuan para ahli ilmu purbakala (arkeologi) membuktikan
bahwa peradaban di dunia telah dimulai sejak 5000 tahun sebelum Masehi.
7 Mesir (I)
Keadaan Alam
Kebudayaan Mesir Kuno berkembang di lembah Sungai Nil yang mengalir di bagian timur
laut benua Afrika. Sungai yang panjangnya lebih dari 5000 kilometer ini mengalir sejajar
dengan Laut Merah di sebelah timurnya dan bermuara di sudut tenggara Laut Tengah. Sungai
Nil merupakan ancaman sekaligus anugerah bagi bangsa Mesir. Pada musim hujan, sekitar
Juni hingga September, sungai besar ini selalu meluap dan menimbulkan banjir. Namun, itu
tidak Ana, karena mulai akhir Februari sampai Juni, cuaca menjadi kering dan tanah pun sulit
ditanami. Rupanya lingkungan alam yang penuh tantangan seperti itulah yang justru
mendorong munculnya peradaban Mesir kuno.
Ketika itu, seorang pemimpin bangsa Mesir bernama Menes dapat mempersatukan daerah-
daerah di lembah Sungai Nil Hulu maupun Sungai Nil Hilir menjadi sebuah kerajaan besar
dengan organisasi sosial yang tertib dan teknologi irigasi yang maju. Sebagai kerajaan, Mesir
menjadi semakin dan kuat. Di bawah pimpinan raja-rajanya yang dikenal sebagai Fir`aun
atau Pharao, kerajaan Mesir mampu bertahan selama hampir 2000 tahun, walaupun
mengalami pasang dan surut. Karena itu, para ahli membagi sejarah Mesir Kuno menjadi
empat tahapan utama, yaitu Dinasti Pharao Awal, Kerajaan Mesir Tua, Kerajaan Mesir
Madya, dan Kerajaan Mesir Baru.
Sudan, dan terus membangun jaringan irigasi yang canggih. Bagi rakyat Mesir, raja adalah
dewa yang turun ke dunia. Karena itu, mereka mau membantu raja-raja dinasti ini
membangun makam- makam kerajaan yang megah dengan patung-patung dari batu granit.
Dinasti Pharao Awal berakhir ketika raja Khasekhemuy wafat pada tahun 2686 SM, dan
digantikan oleh raja-raja Kerajaan Mesir Tua.
8 Mesir (II)
Peradaban Msir dapat berkembnsg ksrens masyarakatnya mampu mengatasi tantangan alam
di daerah itu. Semua hasil kebudayaan Mesir Kuno bersumber dari kehidupan yang mapn di
sepanjng lembah subur, sehingga Mesir dijuluki sebagai Negeri Hadiah Sungai Nil.
Arsitektur
Raja-raja Mesir dikenal sangat gemar mendirikan bangunan-bangunan dari batu besar, baik
itu berupa makam dan kuil kerajaan, piramida, Sphinx, maupun obelisk. Pendirian bangunan-
bangunan itu dilandasi oleh kepercayaan mereka bahwa Pharao Adalah Dewa Re atau Amon-
Re yang menitis ke dunia. Re adalah dewa matahari, dewa utama dalam kepercayaan orang
Mesir. Karena itu, ketika raja wafat arwahnya tidak lenyap; suatu saat ia akan kembali. Untuk
itulah, jasadnya diawetkan menjadi mummi, yang disimpan di makam kerajaan atau piramid.
Pada awalnya makam kerajaan hanyalah bangunan seperti panggung dari bata yang disebut
mastaba. Tetapi, sejak zaman Kerajaan Mesir Tua, mummi raja disimpan di dalam piramid
dari batu-batu besar. Bangunan piramid dianggap sebagai Rumah Keabadian. Piramid tertua
ada di Sakkarah, yang didirikan oleh arsitek Imhotep atas perintah PharaoDjozer, sedangkan
yang paling besar adalah piramid Cheop milik PharaoKhufu di Gizeh. Di dalam piramid
biasanya juga disimpan barang-barang milik raja dan pada dindingnya dipahatkan ajaran
tentang hukum kematian. Di Gizeh terdapat patung Sphinx yang berbentuk singa berkepala
manusia. Patung ini dianggap perwujudan dari PharaoKefre. Selain dibangun untuk
menghormati Pharao, kuil-kuil kerajaan dibangun untuk memuja dewa-dewa tertentu, karena
orang Mesir percaya pada banyak dewa (politeis).
Gambar 1.9 Piramid Sakkara (kiri) dan tugu batu obelisk dengan tulisan hieroglif
(kanan)
9 Mesopotamia
Mesopotamia (meso = tengah; potamos = sungai) adalah nama yang diberikan oleh orang
Yunani untuk menyebut daerah yang diapit dua sungai besar Eufrat dan Tigris, di daerah Irak
sekarang. Daerah inilah lahir peradaban manusia yang pertama. Karena itu, Mesopotamia
disebut tempat lahir peradaban.
Kerajaan Sumeria
Kurang lebih 3500 SM, orang Sumeria dari Asia Tengah bermigrasi ke Mesopotamia lewat
Iran. Mereka juga berbaur dengan bangsa-bangsa yang sudah ada, dan campuran budaya
itulah yang menjadi cikal bakal peradaban Mesopotamia. Raja Sumeria yang termahsyur
ialah Meskiaggasher, yang berkuasa dari Laut Tengah di barat hingga Pegunungan Zagros di
timur Mesopotamia, dan raja Gilgamesh, yang diabadikan sebagai tokoh cerita yang sangat
populer. Raja-raja berdarah Sumeria kemudian digantikan oleh raja Sargon (lahir 2350 SM),
pendiri dinasti Akkadia yang berdarah Semit.
Gambar 2.3 Daerah Mesopotamia dan wilayah Kerajaan Assyria pada masa kejayaan Raja Assurbanipal
Kerajaan Babylonia
Sejak tahun 2000 SM, Suneria dikuasai oleh bangsa Amorit, dan pada tahun 1850 SM,
Sumuabum yang memimpin bangsa itu mendirikan dinasti Amorit dengan pusat
pemerintahan di Babylon. Salah satu keturunannya ialah raja Hammurabi, yang memerintah
tahun 1750 – 1708 SM. Ia menjadi raja yang berhasil meluaskan daerah kekuasaannya
hingga Turki, Suriah, dan Teluk Persia. Ia pernah mengeluarkan hukum Hammurabi yang
ditulis pada sebuah batu besar. Dibawah pemerintahan Hammurabi, edubba bertambah
maju. Pembagian dengan akar dan prinsip matematika yang kemudian dikenal sebagai
hukum Pitagoras mulai diajarkan. Ilmu perbintangan dan planet mulai berkembang. Seperti
orang Sumeria, mereka percaya pada banyak dewa. Dewa utamanya adalah Dewa Marduk,
yaitu anak Dewa Enki yang dianggap penyelamat dunia. Setelah Hammurabi wafat, kerajaan
Babylonia terpecah belah dan pada tahun 1600 SM hancur diserang oleh bangsa Hittit.
Setelah itu Babylonia dikuasai oleh bangsa Kassit dan sering berperang dengan bangsa lain
disekitarnya, sehingga raja Kurigalzu merasa perlu membangun benteng besar Dur-
Kurigalzu. Baru pada thun 1170 SM, Babylonia yang dikuasai oleh bangsa Elamit dan Iran
berhasil direbut kembali oleh raja Nebukadrezzar I.
Kerajaan Assyria
Bangsa Assyria yang tinggal di hulu sungai Eufrat dan Tigris dulunya berada dibawah
kekuasaan kerajaan Babylonia. Akan tetapi, pada tahun 1350 SM dibawah pimpinan
Assuruballit mereka menjadi bangsa merdeka yang menyaingi Babylonia. Bahkan, ketika
dipimpin oleh Tiglateha Peletser I mereka dapat menguasai Babylonia dan sekitarnya,
sehingga muncul kerajaan Assyria dengan ibukota Niniveh. Kerajaan ini mengalami masa
kejayaannya dibawah pemerintahan raja Esarhaddon dan Assurbanipal yang meluaskan
daerahnya hingga Lembah Sungai Nil dan Armenia. Kerajaan Assyria runtuh ketika pada
abad VII SM bangsa Medes dan Iran bergabung dengan orang Chaldean keturunan
Babylonia dan menghancurkan Niniveh dan kota-kota lainnya.
Gambar 2.8 Makam Kaisar Shi Huangdi, yang dilengkapi dengan patung armada perangnya dari terrakota
Dinasti-dinasti yang lain
Ketika dinasti Han runtuh, Cina terpecah menjadi tiga kerajaan utama, yaitu Wu, Shu, dan
Wei (220 – 280 M). Setelah itu, Cina dikuasai oleh berbagai dinasti, anatara lain Shui (581 –
618), T`ang (618 – 906), dan Sung (960 – 1279). Pada akhir pemerintahan dinasti Sung, Cina
diserang dan dijajah oleh bangsa Mongol yang mendirikan dinasti Yuan (1260 – 1368)
dengan raja pertama Khubilaikan. Dinasti Cina terakhir adalah Ming (1368 – 1644) yang
hancur Karena serangan bangsa Mangchu. Cina dikuasai bangsa Mangchu yang menamakan
dirinya dinasti Ch`ing (1644 – 1912).
Inti ajaran Tao adalah kita harus hidup selaras dengan alam, dan memahami unsur alam
yang terdiri dari yin dan yang. Yin adalah unsur-unsur alam yang bersifat negative, misalnya
dingin, sedangkan yang adalah unsur-unsur alam yang positif, misalnya panas. Ajaran Tao
lebih banyak dianut oleh para petani yang hidup sederhana di daerah pedesaan yang
tentram. Filsuf K`ung-fu-tse (551 – 479 SM) adalah cendikiawan yang selalu memikirkan
nasib rakyat dan prihatin pada keadaan sosial politik pada masa itu. Ia gagal menjadi pejabat
kerajaan, sehingga ia menjadi guru yang menyelenggarakan pendidikan tentang ajaran
moral dan eika sosial. Ajaran K`ung-fu-tse, yang kemudian disebut konfusius, lebih
menekankan pada hubungan moral yang baik antara sesama manusia dan penghormatan
pada orang tua maupun leluhur. Filsuf Meng-tse (372 – 289 SM) adalah penganut ajaran
K`ung-fu-tse. Ia mengajarkan bahwa manusia harus lebih mementingkan cinta kasih pada
sesama daripada mementingkan diri sendiri. Meng-tse juga meletakan dasar-dasar
demokrasi dengan merumuskan hak serta kewajiban raja dan rakyat. Kehidupan masyarakat
Cina juga sangat dipengaruhi oleh ajaran agama Budha yang mereka peroleh dari India.
Agama Budha masuk ke Cina sejak sekitar abad I Masehi, tidak lama setelah dinasti Han
runtuh.
Gambar 3.1 Jalan Sutera menunjukkan Jalur yang ditempuh para pedagang dari Cina ke Turki
Arsitektur
Karya-karya arsitektur juga menjadi salah satu ciri khas peradaban Cina. Bangunan bertiang
Gambar 3.2 Sebagian dari Tembok Besar yang dibangun dinasti Qin
banyak dengan atap melengkung dan bertingkat-tingkat menjadi ciri umum arsitektur Cina
sejak zaman ini. Kaisar Shi Huangdi mampelopori pembangunan Tembok Besar untuk
membentengi Cina dari serbuan bangsa barbar yang hidup di sebelah barat dan utara.
GGambar 3.3 Bejana logam yang sangat populerpada zaman dinasti Shang
Tembok Besar Cina selesai seperti bentuknya sekarang pada masa dinasti Ming berkuasa.
Selain istana dan benteng, raja-raja dan kaisar Cina dikuburkan dalam kuburan yang sangat
luas dan penuh bekal kubur. Didalam kuburan Kaisar Shi Huangdi terdapat terrakota (tanah
liat bakar). Setelah agam Budha masuk ke Cina, bangunan peribadatan mulai banyak
bermunculan. Salah satu bentuk yang khas adalah pagoda, yaitu bangunan seperti menara
yang mempunyai atap bertingkat-tingkat.
Gambar 3.4 Filsuf K`ung-fu-tse
Gambar 3.5 Celah Kaiber di Pegunungan Himalaya. Celah peguungan adalah jalan berkelok-kelok yang melintasi lereng
pegunungan.
Mohenjodaro dan Harappa
Sebenarnya peradaban Lembah Sungai Indus meninggalkan cukup banyak kota-kota kuno
disepanjang alirannya. Namun dua kota yang terbesar dan menjadi contoh kehiduapan pada
masa itu adalah Mohenjodaro, yang terletak di tepi Sungai Indus di dataran Sind, dan
Harappa, yang terletak di tepi Sungai Ravi, anak Sungai Indus bagaian hulu. Kedua kota ini
telah dibangun sangat teratur dengan jalur jalan utama yang lebar dan mengarah ke utara-
selatan. Baik di Mohenjodaro maupun Harappa ada bagian kota yang dibuat lebih tinggi dari
tempat lainnya. Bagian ini dilengkapi dengan kolam air, benteng pertahanan, dan gudang
pangan. Didekat benteng pertahanan sering ditemukan peluru-peluru tanah liat untuk
ketapel.
Gambar 3.7 Patung yang menggambarkan tokoh masyarakat dalam peradaban Lembah Sungai Indus
yang telah berbaur dengan bangsa pendatang daari sebelah barat dan utara. Merekalah
yang mengembangkan tata kota (planologi) tertua di dunia. Mereka juga telah
mengembangkan tulisan dengan pictograf, yang terutama ditemukan pada cap atau stempel
dari tanah liat. Gambar yang paling banyak ditemukan adalah tokoh manusia berwajah tiga,
bertanduk, dan dikelilingi hewan-hewan. Diduga tokoh ini adalah Dewa Siwa. Pada dasarnya
pendukung peradaban Lembah Sungai Indus adalah petani dan peternak namun mereka
juga membuat barang kerajinan yang diperdagangkan ke Mesopotamia dan Mesir.
Peradaban Lembah Sungai Indus runtuh Karena masuknya bangsa Arya yang berdarah Indo-
Eropa sekitar 1600 SM. Bangsa Arya dulunya adalah pengelanan yang suka menjarah
daerah orang lain. Mereka berasal dari sekitar Iran dan masuk ke India melalui celah Kaiber,
kemudian menyebar keseluruh India.
15 Yunani Kuno
Yunani adalah sebuah negeri kecil di ujung selatan suatu semenanjung yang berlanjut pada
pulau-pulau kecil di Laut Tengah.
Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan kapur berlembah curam, sehingga
hubungan antar daerah agak sulit. Itulah sebabnya negeri Yunani terdiri atas beberapa
negara kota yang mandiri atau polis. Masing-masing negara kota bertanggung jawab sendiri
atas kelangsungan kehidupannya. Bangsa Yunani sebenarnya merupakan campuran antara
bangsa asli Akaia dengan bangsa Doria, pendatang dari utara. Orang Akaia sebelumnya
telah mempunyai kebudayaan tinggi, yang disebut peradaban Minos (1600 - 1400 SM) dan
Mikena (1400 - 1200 SM). Ketika orang Doria menyerbu, sebagian penduduk asli mengungsi
ke pulau-pulau kecil di Laut Tengah. Mereka disebut orang kimia. Pembauran bangsa-bangsa
itu melahirkan bangsa dan budaya Yunani Kuno atau Hellas yang mulai muncul sekitar tahun
750 SM.
Alam yang tidak begitu subur mendorong orang Yunani untuk mengembangkan kehidupan
maritim dengan menguasai jalur-jalur perdagangan penting di Laut Tengah. Perdagangan
menjadi tulang punggung yang menyangga kebudayaan tinggi Yunani. Untuk itu, orang
Yunani selalu berusaha membentuk koloni-koloni yang tersebar luas mulai dari Spanyol
hingga Laut Hitam. Masa kejayaan Yunani tercapai ketika Perikles (495 - 429 SM) dan
Alexander Agung (356 - 323 SM) memerintah. Alexander Agung atau Iskandar Zulkarnain
bahkan berambisi untuk mendirikan dunia baru berdasarkan budaya Yunani dengan
ekspansi ke negara-negara lain, termasuk Persia, Mesir, dan India.
Kepercayaan
Dasar kepercayaan bangsa Yunani adalah polietisme. Dewa yang tertinggi adalah Dewa
Zeus, penguasa langit yang juga membawahi keluarga dew-dewi yang tinggal di Gunung
Olympia. Selain memuja Zeus, setiap orang dapat saja memuja dewa pribadinya. Biasanya
dewa atau dewi pribadi itu dipilih sesuai dengan pekerjaan masing-masing. Dewa-dewi yang
banyak dipuja adalah Pallas Athena (dewi kearifan dan pengetahuan), Apollo (Dewa
matahari dan seni), Artemis (dewi bulan dan pemburu), Afrodite (dewi cinta dan
keindahan), Hera (dewi keluarga), Hermes (Dewa niaga), Deweter (dewi tanaman dan
ternak), Poseidon (dewi laut), Area (dewa perang), Dionisus (Dewa kesuburan), dan
Hefaistus (dewa api dan pandai besi),. Semua dewa-dewi itu digambarkan dan dipatungkan
seperti manusia dengan kelebihannya masing-masing.
Karya arsitektur mereka yang megah antara lain ialah Kuil Zeus di Olympia, Kuil Parthenon
untuk Dewi Athena, dan Gedung Teater raksasa di Epidaurus. Bentuk tiang- tiang Yunani
yang anggun juga ditiru di berbagai penjuru dunia hingga saat ini. Orang Yunani juga gemar
bermain drama (teater). Ada kisah sedih (tragedi) yang banyak di karang oleh Aiskhilos,
Euripides, dan Sofokles; ada pula kisah jenaka (komedi) karya seniman Aristofane. Karya
sastra yang amat terkenal adalah wiracarita Ilias dan Odissea yang di karang oleh pujangga
Homerus, sedangkan Herodotus dianggap sebagai sejarawan pertama setelah ia menulis
kisah Perang Persia. Sejarawan lain yang juga cukup terkenal adalah Thukidides yang
mencatat sejarah perang antara Athena dan Sparta.
Aeni patung Yunani cenderung menonjolkan lekuk tubuh manusia. Tokoh pemahat yang
terkenal adalah Lisipus dan Praksiteles. Untuk memuja Dewa Zeus, setiap empat tahun
sekali diadakan pesta olahraga Olimpiade di Bukit Olympia, yang diikuti para olahragawan
dari seluruh Yunani. Cabang olahraga yang dipertandingkan antara lain ialah tinju, gulat,
berkuda, dan atletik. Pada kesempatan itu para seniman dan sastrawan ikut menggelar
karyanya. Orang Yunani juga mengembangkan industri untuk menunjang perdagangannya.
Salah satu hasil industrinya adalah keramik yang bentuknya beragam dan dilukis dengan
indah.
16 Kekaisaran Romawi
Menurut legenda, kota Roma yang sekarang menjadi Ibu kota negara Italia dibangun oleh
Romulus, setelah ia mengalahkan adiknya Remus dalam sengketa memperebutkan daerah
itu. Mereka sebenarnya adalah dua saudara kembar anak seorang putri bangsa Latin
bernama Rhea Sylvia. Ketika mereka masih banyi, ibu mereka dipenjarakan oleh raja, dan
kedua anak kembar itu ditinggalkan di tepi Sungai Tiber. Mereka lalu disusui oleh seekor
induk serigala hingga akhirnya ditemukan oleh seorang petani, yang kemudian merawat
mereka hingga dewasa dan berkuasa di daerah Roma.
Sistem Pemerintahan
Orang Romawi percaya bahwa negara yang baik harus memiliki kekuasaan tertinggi yang
mereka sebut imperium. Namun, kekuasaan itu tidak harus berada pada satu orang. Karena
itu, mereka mengangkat dua orang konsul sebagai pemegang kekuasaan. Selain itu, mereka
juga mempunyai lembaga negara lainnya, yaitu Senat sebagai penasihat konsul, dan dua
lembaga perwakilan yang disebut politis curiga (mewakili rakyat biasa)dan comitia
centuriata (mewakili kelompok militer). Memang waktu itu di Roma ada dua golongan
penduduk, yaitu patrician dan plebeia. Golongan patrician lebih tinggi kedudukannya.
Golongan plebeian adalah rakyat biasa yang harus membayar pajak, menjadi prajurit, dan
tidak boleh menikahi orang dari golongan patrician.
Gambar 4.5 Bangunan khas Romawi: akuaduk (kiri) dan amphiteater (kanan). Amphiteater ini terkenal dengan nama
Colosseum
Gambar 4.6 Patung Romulus dan Remus disusui oleh induk serigala
Kehidupan Agraris
Sekitar 4000 tahun SM, Indonesia mulai masuk dalam kehidupan yang lebih mapan.
Kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan mulai ditinggalkan dan digantikan dengan
budidaya tumbuhan dan hewan. Padi, keladi, dan umbi-umbian mulai ditanam di ladang
yang dibuka dengan membakar hutan. Ayam, babi, dan kerbau mulai diternakkan untuk
persediaan pangan maupun untuk sesaji dalam upacara-upacara.
Hasil pertanian yang berlebih telah mendorong munculnya pertukaran barang atau
perdagangan serta cara pengolahan dan pengawetan bahan makanan, misalnya tape ketan,
minuman dari bunga kelapa, dan arak dari beras (brem). Kehidupan sosial para petani itu
sudah mengenal pembagian golongan: ada golongan pemimpin, rakyat biasa, dan budak.
Gambar 4.8 Perahu seperti inilah yang mungkin telah digunakan untuk pelayaran jarak jauh pada zaman prasejarah.
Para pemimpin biasanya adalah orang yang terbukti berhasil dalam kehidupannya dan
mempunyai wibawa untuk mengatur organisasi kemasyarakatan.
Kehidupan bahari
Ada pula masyarakat Indonesia yang memilih hidup sebagai masyarakat bahari dan maritim.
Mereka meneruskan tradisi nenek moyang bangsa Indonesia yang dulunya memang bangsa
bahari, yang datang dari Asia Tengga bagian utara ke Nusantara ini dengan mengarungi laut.
Berlayar ke tempat-tempat yang jauh sambil memanfaatkan bahan makanan di laut
merupakan hal yang biasa, sehingga tidak mengherankan mereka tersebar luas. Hal ini telah
dibuktikan oleh para ahli bahasa yang mempelajari bahasa Indonesia. Rumpun bahasa yang
kini digunakan oleh sebagian besar penduduk Nusantara ini ternyata tersebar dari
Madagaskar di barat, Taiwan di utara, hingga Kepulauan Polinesia di timur. Salah satu suku
bangsa pelaut yang nomaden adalah orang Bajau, yang hidup di daerah-daerah pesisir.
Gambar 4.9 Contoh kehidupan bangsa yang hidup sebagai pengendara di perairan Nusantara