Anda di halaman 1dari 5

Penelitian adalah metode untuk menemukan kebenaran, sehingga penelitian juga merupakan metode

berpikir secara kritis (whitney,1960)

Proses peneliltian :

-Masalah pengamatan data

-Masalah rancangan penelitian

-Masalah teknik pengambilan sampel

-Masalah metodologi analisis data

Jenis riset :

-Masalah datanya (asal & cara pengumpulan) :

 Primer
 Sekunder

-Pada proses penelitian :

 Penelitian observasional
 Experimental

-Metodologi Analisisnya :

 Penelitian Deskriptif
 Penelitian Analitik

OBSERVASIONAL STUDY

-Pengamatan langsung individu dalam lingkungan alaminya dan ada hubungan kausal antar factor resiko
dengan outcome penelitian (sebab-akibat)

-Tidak memungkinkan memberikan perlakuan kepada penelitian

Prinsip :

-Tidak dalam kendali peneliti

-Kemungkinan adanya hubungan sebab-akibat


Cross sectional

-Masa Sekarang

Ciri-ciri :

 Sekali pengamatan dalam waktu tertentu


 Data kualitatif, data kuantitatif, wawancara, melalui kuisioner, observasi partisipatif atau
menggunakan data sekunder

-Memberikan gambaran secara lengkap tentang sebuah fenomena ( merupakan bagian awal dari
penelitian analitik)

-Dapat berupa kasus penyakit,diagnosis, komunitas,epidemiologis

Kelebihan

 Dapat mencari pervalensi


 Tidak mahal
 Proses cepat

Kekurangan :

 Tidak dapat melihat kualitas


 Tidak dapat digunakan untuk meneliti kasus-kasus yang jarang
 Tidak bisa menggambarkan hubungan causality

Contoh :

-Prevalensi dan insidensi penyakit gondok endemik di daerah a dan daerah b dan faktor-faktor yang
berhubungan

-Apakah ada hubungan antara usia pasien dengan tingkat kepatuhan pasien dalam meminum obat TB?

Pengumpulan data :

-Wawancara

-Kuisioner (self-administered)

-Rekam medis/data pasien


Case Control/trohoc

-Outcome muncul sekarang kita cari historynya (masa lalu)

Penelitian epidemiologi dimana kelompok individu dipilih berdasarkan pada ada dan tidak adanya
kelainan (penyakit) yang diteliti

 Kelompok cases : mereka yang punya kelainan


 Kelompok control : mereka yang tidak mempunyai kelainan
 Kedua kelompok dibandingkan apakah ada perbedaan proporsi mengenai terpapar terhadap
faktor resiko

Contoh :

Apakah terjadi kasus hipertensi pada ibu-ibu disebabkan oleh pemakaian pil kb?

Hipertensi positif

Hipertensi negatif

Cases ( dengan gejala) Contol ( tanpa gejala)


Terekspos a b
Tidak terekspos c d
Total a+c b+d
Proposi ekspos a/a+c b/b+d

Hipertensi positif Hipertensi negatif


Pengguna Pil KB a b
Bukan pengguna pil KB c d

ODD Ratio : Terekspos/tidak terekspos

=a/c / b/d

= ad/bc

OR=1 : Tidak ada hubungan antara exposure dengan outcome

OR>1 : Ada hubungan (terjadi peningkatan outcome)


OR<1 : Terjadi penurunan outcome

Cases control
Perokok 112 (a) 176 (b)
Bukan perokok 88 (c) 224 (d)
Total 200 (a+c) 400 (b+d)
Propotion 56% 44%

OR : 112X224/176X88 = 1,62

Sumber kasus :

 Penderita yang berobat ke RS/Fasilitas kesehatan


 Populasi umum, komunitas
 Registrasi penyakit

Sumber Kontrol :

 Rumah Sakit
 Populasi Umum
 Kelompok Khusus

Pengumpulan data :

 Wawancara
 Rekam medis
 Laboratorium
 Kuisioner

Hal yang harus diperhatikan : Kriteria inklusi & Eksklusi harus jelas ( mengurangi selection base)

Cohort study

-Outcome bisa diikuti

-Membandingkan kelompok yang terpapar dari kelompok yang tidak terpapar dalam timbulnya
ekef/penyakit akibat faktor resiko

-Follow up bersama menurut waktu

-Yang belum menunjukan outcome, yang diharapkan dan kepada mereka dilakukan follow up untuk
kemudian menetukan adanya kelainan
A b

C d

A+ c b+d n = a+b+c+d

RR : a ( c + d ) / c ( a+b)

Jika RR semakin besar maka kemungkinan outcome semakin besar

RR = 1 : Tidak ada hubungan

RR > 1 :

Anda mungkin juga menyukai