Anda di halaman 1dari 2

Menurut dari apa yang saya pelajari selama kuliah Baik itu pasien lama atau baru cara

penyampaiannya
sama yaitu disampaikan saja asal tidak berlebihan hingga membuat pasien merasa takut dan tidak ingin
mengonsumsi obat itu lagi, jika memang terjadi efek samping yang tidak diinginkan maka biasanya
pasien akan dianjurkan berkonsultasi pada dokter untuk mengurangi dosis atau mengganti obat
tersebut dengan obat yang lain. Biasanya dalam kasus TB Tim dokter akan menanyakan efek samping
yang mungkin akan dialami oleh pasien. Efek samping yang dialami pasienTB ini biasanya ada yang berat
maupun ringan. Gejala yang berhubungan dengan efek samping dicatat pada formulir follow-up pasien.
Untuk penanganan efek samping tersebut, terapi diberikan sesuai dengan persetujuan TAK bersama ke
tim terapeutik. Catatan medis diperiksa untuk memperoleh data mengenai usia, jenis kelamin,
komorbid, regimen standar yang diterima pasien, efek samping, dan obat yang dihentikan karena efek
samping.

9. Penatalaksanaan efek samping dimulai dengan edukasi pasien. Sebelum mulai pengobatan,
pasien harus diberi tahu secara terperinci mengenai potensi efek samping dari regimen OAT dan
kapan harus melaporkannya kepada tenaga kesehatan. Pemantauan ketat perlu dilakukan guna
memastikan bahwa efek samping tersebut segera dikenali. Evaluasi, diagnosis, dan pengobatan
efek samping harus segera dilaksanakan, bahkan pada efek samping yang tidak berbahaya.
Pasien dapat saja takut dan cemas bila mereka tidak mengetahui mengapa hal tersebut terjadi.
Emosi dapat memperberat efek samping, seperti dalam kasus mual dan muntah.

1. Baharuddin, Ria Mustika. "PERBANDINGAN PANDUAN NASIONAL TATALAKSANA


TUBERKULOSIS TAHUN 2014 DI INDONESIA DAN PANDUAN TERBARU TERAPI UNTUK
TERDUGA TB MENURUT WHO TAHUN 2017." JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran
Indonesia 6.1 (2018): 104-111.
2. Asri, Sri Dhuny Atas. "Masalah Tuberkulosis Resisten Obat." Cermin Dunia Kedokteran 41.4
(2014): 247-249.

Menurut UU No. 36 tahun 2009, penyuluhan kesehatan diselenggarakan guna meningkatkan


pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat dan aktif
berperan serta dalam upaya kesehatan. (RL Tindeon, 2017)

Anda mungkin juga menyukai