penyampaiannya
sama yaitu disampaikan saja asal tidak berlebihan hingga membuat pasien merasa takut dan tidak ingin
mengonsumsi obat itu lagi, jika memang terjadi efek samping yang tidak diinginkan maka biasanya
pasien akan dianjurkan berkonsultasi pada dokter untuk mengurangi dosis atau mengganti obat
tersebut dengan obat yang lain. Biasanya dalam kasus TB Tim dokter akan menanyakan efek samping
yang mungkin akan dialami oleh pasien. Efek samping yang dialami pasienTB ini biasanya ada yang berat
maupun ringan. Gejala yang berhubungan dengan efek samping dicatat pada formulir follow-up pasien.
Untuk penanganan efek samping tersebut, terapi diberikan sesuai dengan persetujuan TAK bersama ke
tim terapeutik. Catatan medis diperiksa untuk memperoleh data mengenai usia, jenis kelamin,
komorbid, regimen standar yang diterima pasien, efek samping, dan obat yang dihentikan karena efek
samping.
9. Penatalaksanaan efek samping dimulai dengan edukasi pasien. Sebelum mulai pengobatan,
pasien harus diberi tahu secara terperinci mengenai potensi efek samping dari regimen OAT dan
kapan harus melaporkannya kepada tenaga kesehatan. Pemantauan ketat perlu dilakukan guna
memastikan bahwa efek samping tersebut segera dikenali. Evaluasi, diagnosis, dan pengobatan
efek samping harus segera dilaksanakan, bahkan pada efek samping yang tidak berbahaya.
Pasien dapat saja takut dan cemas bila mereka tidak mengetahui mengapa hal tersebut terjadi.
Emosi dapat memperberat efek samping, seperti dalam kasus mual dan muntah.