Anda di halaman 1dari 1

PENYEBAB

 karena adanya perbedaan perspektif yang menimbulkan keambiguitasan peran, kelebihan


peran, dan perbedaan tujuan antar profesi kesehatan, Penyebab umum terjadinya konflik yaitu
keterampilan komunikasi interpersonal, selanjutnya persaingan antara para profesional, sumber
daya terbatas, kurangnya peran, kapasitas untuk berfungsi sebagai tim, perbedaan dalam nilai-
nilai ekonomi, tujuan dan profesionalitas di antara anggota tim kesehatan (Alshammari & J.
Dayrit, 2017, dan Winnipeg Regional Health Authority, 2019). apalagi aturan yang ada di setiap
lingkungan kerja berbeda satu sama lain. Konflik interprofessional biasanya melibatkan emosi
yang tidak dapat dikontrol oleh masing-masing profesi.

MENANGANI

 Sikap tanggung jawab dalam mengatasi setiap konflik yang ada dengan cara yang sehat dan
penuh hormat harus melekat dalam benak setiap tenaga medis
 harus bekerja sebagai tim yang secara aktif terlibat dalam mengatasi perbedaan pendapat
melalui komunikasi dan merespons secara efektif dalam upaya penyelesaian konflik antar
profesional.
 harus ada penggabungan gagasan bahwa perbedaan adalah bagian dari interaksi yang sehat dan
interaksi konstruktif. Ketika konflik muncul tanggung jawab pada masing-masing individu,
tenaga kesehatan mampu mengatasi atau menyelesaikan konflik, dan menciptakan lingkungan
yang lebih sehat untuk semua orang.

Putri, Agstri Lestari, et al. "INTERPROFESSIONAL CONFLICT RESOLUTION: LITERATURE


REVIEW." Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik 16.1 (2021): 111-119.

Kolaborasi adalah hubungan berbagi tanggung jawab atau kerjasama dengan sesama tenaga kesehatan
lain untuk memberikan pelyanan kesehatan yang berkualitas agar pasien dapat merasa puas atas apa
yang diberikan oleh tim kesehatan.

Sharfina, Dini. "Pentingnya Kolaborasi Antar Profesi Demi Keselamatan Pasien di RS." (2019).

Anda mungkin juga menyukai