Anda di halaman 1dari 44

KARYA INOVASIKU DALAM PELAYANAN KESEHATAN

DI PUSKESMAS SUKAMARA

GEBRAK EMAS KESEHATAN

GErakan Bersama masyaRAKat mEnemukan MASalah KESEHATAN

Disusun oleh:

Dr. ANGGA SARI PUJIASTUTI

PUSKESMAS SUKAMARA

JL. P. Sukarma NO 35 Kode Pos 74711

Telp. (0352) 26018 Email : pkmsukma@gmail.com

TAHUN 2018

1
Daftar isi

KATA PENGANTAR

BAB I : Pendahuluan...........................................................................................................4

BAB II : Tinjauan Pustaka……………………….………………………….…………….6

BAB III : Gambaran Umum Puskesmas Sukamara………………………….…………..10

BAB IV : Pembahasan……………………………………………………………..……..12

BAB V : Penutup………………………………………………………………………...24

Daftar Pustaka..............................................................................................................................25

Lampiran

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala RahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itukami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas sebagai penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan tidak hanya


berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan strata satu tetapi juga sebagai pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat sehingga Puskesmas dapat memberdayakan
setiap masyarakat agar berperan aktif dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.
Partisipasi atau peran serta masyarakat jelas dirasakan keberadaan dan perannya
dalam segala bidang pembangunan. Di bidang kesehatan, wujud nyata peran serta
masyarakat berupa Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang jenisnya
bermacam-macam. Jenis UKBM ini bervariasi sesuai kebutuhan dan perkembangan
masyarakat.
Dalam UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan Pasal 5 “Setiap orang
berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
perseorangan, keluarga dan lingkungannya”.
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, berbagai
upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada termasuk yang
ada di masyarakat. ARPS (Aksi Relawan Peduli Sukamara ) merupakan salah satu bentuk
UKBM yang paling dikenal di masyarakat yang berbentuk sukarela.
Menurut WHO peran serta masyarakat merupakan prasyarat utama unutk
keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan. Yang dimaksud dengan peran serta
masyarakat disini adalah suatu proses individu, keluarga atau kelompok masyarakat
dalam ikut bertanggungjawab atas kesehatan dan kesejahteraan demi keluarga dan
masyarakat, serta peningkatan kemampuannya untuk berkomunikasi dalam pembangunan
melalui penghayatan keadaan dan masalah dengan lebih baik sehingga masyarakat
termotivasi untuk memecahkan masalahnya dan secara khusus menjadi upaya
peningkatan peran serta masyarakat yang diwujudkan dalam program pembangunan
kesehatan masyarakat kota dan desa melalui pendekatan Primary Health Care.

B. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai peran serta masyarakat dan
upaya kesehatan berbasis masyararakat di wilayah kerja Puskesmas Sukamara. Dalam
komunikasi lintas sector diharapkan bisa memberi solusi yang terbaik dalam

4
memecahkan suatu masalah yaitu masih adanya keluarga yang tidak aktif memeriksakan
pasien ke pelayanan kesehatan.
C. Masalah Inovasi yang dilakukan
Home care atas permintaan Tim ARPS
D. Batasan Masalah
Makalah ini membahas mengenai peran serta masyarakat dan upaya kesehatan berbasis
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sukamara.
E. Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka yang merujuk dari berbagai
literatur.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peran Serta Masyarakat


2.1.1 Definisi
Peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan adalah keadaan dimana individu,
keluarga maupun masyarakat umum ikut serta bertanggung jawab terhadap kesehatan
diri, keluarga, ataupun kesehatan masyarakat lingkungannya serta wahana pemberdayaan
masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk
dan bersama masyarakat dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas sektor dan
lembaga terkait.

2.1.2 Dasar Hukum Peran Serta Masyarakat


Peran serta masyarakat memiliki arti penting dalam pembangunan pada umumnya
dan penbangunan kesehatan pada khususnya. Hal ini terbukti dengan dicantumkannya
peran serta masyarakat dalam UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan.

Pasal 5
Setiap orang berkewajiban untuk ikut sertadalam memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan perseorangan, keluarga, dan lingkungannya.
Pasal 8
Pemerintah bertugas menggerakkan peran serta masyarakat dalam
menyelenggarakan pembiayaan kesehatan, dengan memperhatikan fungsi social
sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kutang mampu tetap terjamin.
Pasal 71

1. Masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan serta dalam penyelenggaraan upaya


kesehatan beserta sumber daya masyarakat.
2. Pemerintah membina, mendorong dan menggerakkan swadaya masyarakat yang
bergerak di bidang kesehatan agar dapat lebih berdaya guna dan berhasil guna.
3. Ketentuan mengenai syarat dan tatacara peran serta masyarakat di bidang kesehatan
ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
2.1.3 Tujuan Peran Serta Masyarakat
Tujuan program peran serta masyarakat adalah
1. Meningkatkan peran, kemandirian, dan kerjasama dengan lembaga-lembaga non
pemerintah yang memiliki visi sesuai

6
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas jejaring kelembagaan dan organisasi non
pemerintah dan masyarakat
3. Memperkuat peran aktif masyarakat dalam setiap tahap dan proses pembangunan
melalui peningktan jaringan kemitraan dengan masyarakat
2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Peran Serta Masyarakat
1. Manfaat kegiatan yang dilakukan
Jika kegiatan yang dilakukan memberikan manfaat yang nyata dan jelas bagi
masyarakat maka kesediaan masyarakat unutk berperan serta menjadi lebih besar.
2. Adanya kesempatan
Kesediaan juga dipengaruhi oleh adanya kesempatan atau ajakan untuk berperan
serta dan masyarakat melihat memang ada hal-hal yang berguna dalam kegiatan yang
akan dilakukan.
3. Memiliki keterampilan
Jika kegiatan yang dilaksanakan membutuhkan keterampilan tertentu dan orang yang
mempunyai keterampilan sesuai dengan keterampilan tersebut maka orang tersebut
akan tertarik untuk berperan serta.
4. Rasa memiliki
Rasa memiliki akan tumbuh jika sejak awal kegiatan masyarakat sudah
diikutsertakan, jika rasa memiliki ini bisa ditumbuhkembangkan dengan baik, maka
peran serta masyarakat dapat di lestarikan.
2.1.5 Lingkup Peran Serta Masyarakat
Ruang lingkup peran serta masyarakat (PSM) menjadi sangat luas bahkan tidak terbatas.
Namun demikian, untuk memudahkan dalam pembinaan, lingkup PSM dapat
dikelompokkan menjadi :
1. Upaya Kesehatana Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh
masyarakat umum.
2. Kemitaraan LSM dan dunia usaha.
3. Dan sehat/jaminan pemeliharaan kesehatan Masyarakat (JPKM)
4. Peran wanita pembangunan kesehatan (PKK)
5. Peran generasi muda dalam pembangunan kesehatan (PMI)
6. Kader kesehatan (BNK)
2.1.6 Prinsip Penggerakan Peran Serta Masyarakat
Kesehatan merupakan kebutuahan setiap orang. Oleh karena itu kesehatan seharusnya
tercermin dalam kegiatan setiap insan. Peran serta masyarakat dibidang kesehatan di
arahkan melalui tiga macam utama, sebagai berikut.
a.    Kepemimpinan

7
b.    Pengorganisasian
c.    Pendanaan
Dengan demikian, tujuan akhir yang hendak dicapai dalam peningkatan peran serta
masyarakat di bidang kesehatan adalah sebagai berikut.
1. Setiap pemimpin kelompok masyarakat baik formal maupun imformal mempunyai
wawasan kesuma (kesehatan untuk semua).
2. Setiap kelompok masyarakat baik ditingkat kewilayahan maupun organisasi,
mempunyai bentuk UKBM yang merupakan wujud partisipasi mereka dalam
menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi, dengan kualitas yang baik.
3. Setiap kelompok masyarakat mengembangkan dana sehat menggunakan pola yang
sesuai dengan karakteristik masyarakat setempat, dengan kualitas yang memadai.
2.1.7 Manajemen Pembinaan Peran Serta Masyarakat
Peran serta masyarakat di bidang kesehatan mempunyai kekhususan sebagai berikut :
1. Meskipun kesehatan berdampingan dengan kedokteran, implementasi program
kesehatan masyarakatnya berbeda jauh dengan dunia kedokteran. Kesehatan
masyarakat sangat erat kaitannya dengan aspek sosial budaya masyarakat yang
bersangkutan.
2. Bidang gerak serta masyarakat amat luas dan sangat bervariasi sehingga tidak
mungkin menerapkan suatu harusan yang sifatnya mutlak.
2.1.8 Tingkatan Peran Serta
Mengembangkan dan membina partisipasi masyarakat bukan pekerjaan mudah.
Partisipasi masyarakat memerlukan kemampuan, kesempatan, dan motivasi. Berbagai
tingkatan partisipasi atau peran serta masyarakat antara lain:
1. Peran serta karena rasa ingin memiliki.
2. Peran serta karena kesadaran, tanpa adanya paksaan atau harapan dapat imbalan.
2.1.9 Wujud Peran Serta Masyarakat
Peran serta masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk:
1. Tenaga, seseorang berperan serta dalam kegiatan kelompok dengan
menyumbangkan tenaganya, misalnya menyiapkan tempat, peralatan, dan
sebagainya.
2. Materi,seseorang berperan serta dalam kegiatan kelompok dengan menyumbangkan
materi yang diperlukan dalam kegiatan kelompok tersebut, misalnya uang,
pinjaman tempat, dan sebagainya (Depkes RI, 1990)

8
2.2 Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
2.2.1 Definisi
Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) adalah wahana
pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh,
dari, untuk dan bersama masyarakat dengan bimbingan dari petugas puskesmas, lintas
sektor dan lembaga terkait.

2.1.2 Tujuan Terbentuknya UKBM


1.      Meningkatnya jumlah dan mutu UKBM
2.      Meningkatnya kemampuan pemimpin/Toma dalam merintis dan mengembangkan
UKBM
3.      Meningkatnya kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam
penyelenggaraan UKBM
4.       Meningkatnya kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam menggali,
menghimpun dan mengelola pendanaan masyarakat utk menumbuhkembangkan
UKBM.

2.1.3 Tingkat Perkembangan UKBM


Pada umumnya, UKBM dibagi berdasarkan tingkat perkembangannya menjadi 4 strata,
yaitu:
1. Pratama, yaitu UKBM yang baru dibentuk.
2. Madya, yaitu UKBM yang sudah berjalan teratur tetapi cakupannya masih rendah.
3. Purnama, yaitu UKBM yang sudah berjalan teratur tetapi cakupannya sudah tinggi.
4. Mandiri, yaitu UKBM yang sudah berjalan teratur, cakupannya tinggi dan >50%
masyarakatnya telah menjadi anggota dana sehat.

2.1.5 Sasaran UKBM


Sasaran UKBM, yaitu:
1. Individu atau tokoh masyarakat berpengaruh
2. Keluarga
3. Kelompok masyarakat: generasi muda, kelompok wanita, angkatan kerja, dan lain-
lain.
4. Organisai masyarakat: organisai profesi, LSM, dan lain-lain.
5. Masyarakat umum: desa, kota dan pemukiman khusus

9
BAB III

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SUKAMARA

1. Pengertian Puskesmas

Puskesmas adalah suatu organisasi kesehatan yang memberikan pelayanan


kesehatan secara menyeluruh dan bertingkat serta berintegrasi kepada masyarakat,
diwilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha kesehatan pokok.

2. Peranan dan fungsi puskesmas

Peranan puskesmas yaitu :

a. Melaksanakan upaya pembinaan kesehatan yang ada diwilayah kerja puskesmas,


dilakukan terhadap puskesmas pembantu yang ada di wilayahnya.
b. Melaksanakan pelayanan kesehatan secara langsung dan menyeluruh kepada
masyarakat
c. Mengembangkan upaya kesehatan yang ada diwilayahnya.

Fungsi puskesmas yaitu :

a. Mendorong masyarakat untuk dapat menyelesaikan masalah kesehatannya sendiri


b. Memberikan petunjuk kepada masyarakat bagaimana menggali dan menggunakan
potensi sarana yang ada secaraa efektif dan efisien
c. Memberikan pelayanan kesehatan secara langsung
d. Memberikan bantuan rujukan atau bahan kepada masyarakat
e. Bekerja sama dengan sektor laindidalam menyelenggarakan program-program
puskesmas
f. Mengembangkan dan membina serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan,
perbaikan gizi masyarakat secara terpadu

3. Pendudukan

Luas wilayah kerja Puskesmas Sukamara adalah : 1.028 Km dengan jumlah


penduduk 29.898 Jiwa / 9289 KK yang tersebar dalam 2 (dua) kelurahan dan 6 (enam)
Desa, yaitu :

10
Table 1 Nama Kelurahan dan Desa, Serta Luas Wilayahnya

Luas Wilayah
Kelurahan/Desa Persentase (%)
(Km2)
Mendawai 147 14,30
Natai Sedawak 134 13,04
Pudu 101 9,82
Padang 156 15,18
Kartamulya 148 14,40
Sukaraja 107 10,41
Pangkalan Muntai 112 10,89
Petarikan 123 11,96
Jumlah 1.028 100
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sukamara,_Sukamara

4. Fasilitas kesehatan yang ada diwilayah kerja puskesmas sukamara antara lain :
Tabel 2.

No Jenis fasilitas Jumlah


1. Puskesmas Induk 1
2. Puskesmas pembantu 7
3 Poskesdes 8
4 RSUD 1
5 Praktek dokter umum 5
6 Praktek dokter gigi 2
7 Praktek dokter spesialis 4
8 Klinik bersalin swasta 2

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Home Care Relawan merupakan inisiatif dari masyarakat

11
Sekelompak masyarakat yang terbentuk dalam Aksi Relawan Peduli Sukamara
(ARPS) yang memiliki kepedulian terhadap kesehatan di masyarakat sekitar kecamatan
Sukamara. Peran serta APRS ini dimulai karena kesadaran, tanpa adanya paksaan atau
harapan dapat imbalan untuk menolong orang lain dari segi kesehatan. Tim ARPS ini
dikelola, oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat dengan bimbingan dari petugas
Puskesmas yaitu dokter puskesmas. Kegiatan ini melibatkan lintas sector dan lembaga
terkait seperti PMI Sukamara, Karang taruna, BNK yang memiliki kepedulian yang
tinggi akan kesehatan masyarakat.
4.2 Kegiatan Tim ARPS mempunyai kegiatan berupa
a. Home Care Relawan yang melibatkan petugas kesehatan Puskesmas Sukamara,
b. Pencarian Dana untuk membantu orang yang tidak memiliki uang untuk berobat.
4.3 Identifikasi masalah Home Care Relawan
a. Laporan masyarakat agar Tim ARPS melakukan home care.
b. Kondisi pasien atau kurang pengetahuan pasien/keluarga tentang kesehatan.
c. Pasien yang tidak memiliki dana dalam pengobatan yang berkelanjutan.
4.4 Langkah pemecahan masalah dan intervensi terhadap masalah dari Tim APRS
1. Tim ARPS mendapat laporan dari masyarakat atau menemukan masyarakat yang
bermasalah dengan kesehatan.
2. Melakukan komunikasi internal dengan dokter Puskesmas Sukamara.
3. Melakukan Home Care kepada pasien yang dilaporkan tadi
4. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan bila dapat ditangani puskesmas.
5. Melakukan pendekatan kepada pasien/keluarga bila pasien harus dirujuk.
4.5 Langkah pemecahan masalah dan intervensi terhadap masalah dari Puskesmas
1. Puskesmas menerima laporan dari masyarakat.
2. Mempersiapkan rencana
3. Rapat internal mengenai pemecahan masalah.
4. Koordinasi dengan lintas sector/masyarakat.
5. Kerangka acuan dan tidak lanjut.
6. Umpan balik kepada masyarakat.

Tabel 4.4 Identifikasi Tim ARPS

TIM ARPS PUSKESMAS

12
HOME CARE BERSAMA OLEH TIM
ARPS DAN PUSKESMAS

DITANGANI DI DI RUJUK KE
PUSKESMAS RSUD

Tabel 4.5 Identikasi Puskesmas Sukamara

Puskesmas menerima
Puskesmas Disepakati dalam rapat
laporan dari masyarakat
mempersiapkan rencana

Koordinasi dengan lintas


sector

Disesuaikan dengan
kerangka acuan dan
ditindak lanjuti

Umpan balik kepada


masyarakat

13
PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
(UPTD)
PUSKESMAS SUKAMARA
Jln. P. Sukarma NO. 35 Kode Pos 74172
Telp. ( 0532 ) 26018 email : pkmsukma@gmail.com

SUMBER HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RENCANA KEGIATAN


NO ANALISA PENYEBAB
PROGRAM
1. Analisis masalah (fish bone), Masih ada pasien PTM yang tidak  Kurang pengetahuan masyarakat  Survei dan pendataan PTM
terlayani dengan berbagai kondisi tentang PTM
 Kurang aktifnya masyarakat untuk
cek kesehatan secara berkala
 Keluarga tidak aktif memeriksakan  Home care PTM
pasien ke yankes
  Penyuluhan PTM
Adanya kasus PTM di usia produktif usian
 produktif
Remaja mulai merokokk
  Pemantauan KTR
Adanya kasus kematian ibu akibat ca
cerviks  Sosialisasi dini kanker mulut
rahim
Tabel 4.6 ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PROGRAM DAN RENCANA USULAN KEGIATAN PROGRAM

Jenis Program : PTM


Pengelola Program

Dynny Ika Pratiwi, S.kep


NIP. 19850703 201101 2 003

14
PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
(UPTD)
PUSKESMAS SUKAMARA
Jln. P. Sukarma NO. 35 Kode Pos 74172
Telp. ( 0532 ) 26018 email : pkmsukma@gmail.com

Tabel 4.7 HASIL IDENTIFIKASI PELUANG PERBAIKAN INOVATIF

Jenis Program : PTM/ Home care

No KEGIATAN IDENTIFIKASI MASALAH PENYEBAB MASALAH PELUANG PERBAIKAN INOVATIF

1. Peluang perbaikan inovatif Informasi masyarakat tidak langsung Informasi kondisi pasien didapat dari Home Care Relawan
yang dilakukan disampaikan ke puskesmas Tim ARPS ( Aksi Relawan Peduli Home care yang bekerja sama antara
Sukamara) petugas kesehatan puskesmas dengan Tim
ARPS

Mengetahui,
Koordinator UKM Pelaksana

Dynny Ika Pratiwi, S.Kep dr.Angga sari Pujiastuti


NIP. 19850703 201101 2 003 NIP. 19780330 201410 2 001

15
PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
(UPTD)
PUSKESMAS SUKAMARA
Jln. P. Sukarma NO. 35 Kode Pos 74172
Telp. ( 0532 ) 26018 email : pkmsukma@gmail.com

Tabel 4.8 RENCANA PERBAIKAN INOVATIF, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT TERHADAP
HASIL EVALUASI
Jenis Program : PTM / Home Care

N KEGIATAN PELUANG RENCANA PERBAIKAN


EVALUASI KEGIATAN MASALAH
O PERBAIKAN INOVATIF KEGIATAN PELAKSANA WAKTU KET
1 Home Care Relawan Kegiatan akan ditindak lanjuti Masyarakat yang masih Home care bila ada laporan Tenaga Di sesuaikan
kurang akan pemahaman dari Tim ARPS Kesehatan
kesehatan tentang penyakit Tim ARPS
yang perlu ditangani PMI
dirumah atau ditangani
oleh petugas kesehatan

Mengetahui, Pelaksana
Koordinator UKM

Dynny Ika Pratiwi, S.Kep dr.Angga sari Pujiastuti


NIP. 19850703 201101 2 003 NIP.19780330 201410 2 001

16
17
PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
(UPTD)
PUSKESMAS SUKAMARA
Jln. P. Sukarma NO. 35 Kode Pos 74172
Telp. ( 0532 ) 26018 email : pkmsukma@gmail.com

NO TANGGAL UMPAN BALIK KEGIATAN/ TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI

1 2018 - Home Care Relawan - Lapoaran Tim sukarelawan langsung di tindak lanjuti dan
masyarakat ( Pasien ) langsung ditangani.

BUKTI TINDAK LANJUT DAN EVALUASI TERHADAP PERBAIKAN YANG DILAKUKAN


Jenis Program : PTM / Home Care

Mengetahui, Pelaksana
Koordinator UKM

18
Dynny Ika Pratiwi, S.Kep dr.Angga Sari Pujiastuti
NIP. 19850703 201101 2 003 NIP.19780330 201410 2 001

PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA


UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
(UPTD)
PUSKESMAS SUKAMARA
Jln. P. Sukarma NO. 35 Kode Pos 74172
Telp. ( 0532 ) 26018 email : pkmsukma@gmail.com

HASIL IDENTIFIKASI UMPAN BALIK, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

Jenis Program : Home Care / PTM

N TINDAK LANJUT
BULAN SUMBER INFORMASI ISI INFORMASI HARAPAN SASARAN DITUJUKAN
O
1 11 Agustus 2017 Tim Sukarelawan Pasien dengan SLE selama 3 tahun karna Tenaga Kesehatan Melakukan kunjungan rumah
(Tim APRS ) dan PMI kurang biaya pengobatan terputus.Harapan ( home care ) dan dirujuk
agar dikunjungi

2 20 Oktober 2017 Tim Sukarelawan dan PMI Pasien anak Febriannur ingin dikunjungi oleh Tenaga Kesehatan Melakukan kunjungan rumah
nakes ( home care ) dan dirujuk

3 7 November 2017 Tim Sukarelawan dan PMI Pasien Gizi buruk dengan komplikasi Tenaga Kesehatan Melakukan kunjungan rumah

19
sehingga mobilisasi terbatas.Harapan agar (home care) dan dirujuk
dikunjungi

4 9 Februari 2018 Tim Sukarelawan dan PMI Pasien dengan Retinoblastoma yang sudah 2 Tenaga Kesehatan Melakukan kunjungan rumah
tahun.Sudah ditangani RS.Banjarmasin.Karna (home care)
biaya pengobatan terhenti.Harapan ingin
dikunjungi tenaga kesehatan

5 9 Februari 2018 Tim Sukarelawan dan PMI Pasien BPH tidak bisa BAK agar dikunjungi Tenaga kesehatan Melakukan kunjungan rumah
ke rumah.. Pasien di motivasi agar mau (home care) dan segera
dirujuk ke RS untuk mendapat tindakanlebih merujuk
lanjut
.

6 20 Februari 2018 Tim Sukarelawan dan PMI Pasien dengan Tumor Abdomen yang Tenaga kesehatan Melakukan kunjungan rumah
mengalami kesakitan yang hebat di (home care) dan segera dirujuk
perut.Harapan dikunjungi dan di motivasi
oleh dokter agar mau di rujuk

7 24 Februari 2018 Tim Sukarelawan dan PMI Pasien dengan oedem dileher dan dikedua Tenaga kesehatan Melakukan kunjungan rumah
tungkai kaki.Pasien sudah seminggu tidak (home care) dan segera dirujuk
dapat mobilisasi/hanya tertidur di
kamar.Harapan dikunjungi dan di motivasi
agar mau dirujuk.

8 7 Maret 2018 Tim Sukarelawan dan PMI Evakuasi anak patah tulang.Harapan ingin Tenaga kesehatan Evakuasi pasien dan langsung
dikunjungi dan setelah dikunjungi dibawa ke RSUD
memotivasi pasien/keluarga mau dirujuk

Mengetahui, Pelaksana
Koordinator UKM

20
Dynny Ika Pratiwi, S.Kep dr.Angga Sari Pujiastuti
NIP. 19850703 201101 2 003 NIP.19780330 201410 2

21
PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
(UPTD)
PUSKESMAS SUKAMARA
Jln. P. Sukarma NO. 35 Kode Pos 74172
Telp. ( 0532 ) 26018 email : pkmsukma@gmail.com

KERANGKA ACUAN
KUNJUNGAN RUMAH PASIEN PENYAKIT TIDAK MENULAR
NOMOR : 5.2.1.4/039/KAK/PKM-SUKAMARA

A. Pendahuluan
Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

B. Latar Belakang
Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks, karena upaya
kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 diketahui penyebab kematian di Indonesia
untuk semua umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak
menular, yaitu penyebab kematian pada untuk usia > 5 tahun, penyebab kematian yang
terbanyak adalah stroke, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Hasil Riskesdas 2007
juga menggambarkan hubungan penyakit degeneratif seperti sindroma metabolik, stroke,
hipertensi, obesitas dan penyakit jantung dengan status sosial ekonomi masyarakat
(pendidikan, kemiskinan, dan lain-lain). Prevalensi gizi buruk yang berada di atas rata-
rata nasional (5,4%) ditemukan pada 21 provinsi dan 216 kabupaten/kota.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya untuk memperluas
jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu
pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat
terutama keluarga miskin rawan kesehatan/risiko tinggi. Upaya pelayanan kesehatan
dasar kepada masyarakat melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan. Salah satu upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh
Puskesmas Sukamara adalah program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 128/Menkes/SK/II/Tahun 2004
tentang kebijakan dasar Puskesmas, upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan
upaya program pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan
wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.
Adapun salah satu bentuk kegiatan Perkesmas adalah kunjungan rumah (home visit).
Kunjungan rumah adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif bertujuan
memandirikan pasien dan keluarganya, pelayanan kesehatan diberikan di tempat tinggal
pasien dengan melibatkan pasien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi
merencanakan kegiatan pelayanan, pelayanan dikelola oleh suatu unit/sarana/institusi

22
baik aspek administrasi maupun aspek pelayanan dengan mengkoordinir berbagai
kategori tenaga profesional dibantu tenaga non profesional, di bidang kesehatan maupun
non kesehatan. Ruang Lingkup home visit yaitu memberi asuhan keperawatan secara
komprehensif, melakukan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarganya,
mengembangkan pemberdayaan pasien dan keluarga.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian individu, keluarga, kelompok/masyarakat (rawan
kesehatan) untuk mengatasi masalah kesehatan/keperawatannya sehingga tercapai
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

2. Tujuan Khusus
1) Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat
untuk melaksanakan keperawatan dasar dalam rangka mengatasi masalah
kesehatan.
2) Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan pelayanan
keperawatan.
3) Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan pelayan
keperawatan.

D. Sasaran Kegiatan
Individu khususnya individu risiko tinggi (risti): menderita penyakit, lanjut usia (lansia),
dan atau pasien yang memiliki gangguan disabilitas.
E. Tata Nilai
Jur : Jujur
Nal : Profesioinal
Ber :Bertanggung Jawab
Ke :Kerjasama
Las : Ikhlas

F. Penanggung Jawab
Pengelola program PTM

G. Pelaksana Kegiatan

H. Waktu Tempat dan Pelaksanaan (Bila TOR untuk SPJ)


BULAN Ket
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kunjungan rumah
1. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pasien PTM

23
I. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1. Kegiatan Pokok
a. Pengkajian keperawatan pasien sebagai deteksi dini (sasaran prioritas)
b. Tindakan Keperawatan (direct care)
c. Penyuluhan kesehatan
d. Pengobatan (sesuai kewenangan)
e. Dokumentasi keperawatan
2. Rincian Kegiatan
a. Petugas menentukan tempat dan waktu pelaksanaan
b. Petugas menyiapkan buku catatan
c. Petugas memeriksa pasien
d. Petugas memberikan penyuluhan sesuai kebutuhan
J. Indikator keberhasilan
1. Minimal 80 % pasien memahami proses penyembuhan dan pemulihan dari penyakit
2. Minimal 75 % keluarga pasien mendukung proses penyembuhan pasien
K. Peran Lintas Progran dan Lintas Sektor
1. Lintas program : Promkes, KIA/KB, dan semua unit UKP yang mana berperan untuk
mendukung dan melakukan bersama-sama kegiatan promotif dan preventif baik-baik di
dalam maupun luar gedung.
2. Lintas Sektor
a. Camat Sukamara
1. Sebagai pemegang Wilayah kerja di Kecamatan yang mendukung kegiatan PTM
khususnya di wilayah kerja Puskesmas Sukamara ( Kel. Mendawai, Kel. Padang,
DesaPudu, DesaNatai Sedawak, Desa Karta Mulya, Desa Sukaraja, Desa
Petarikan, dan Desa Pangkalan Muntai).
2. Memobilisasi masyarakat dalam meningkatkan peran serta dan partisipasi dalam
kegiatan PTM.
3. Mendukung dan membantu kegiatan dan pemberdayaan masyarakat.
4. Mendukung dan mensukseskan kegiatan UKBM.
5. Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan.
b. Lurah/Kepala Desa
1. Sebagai penanggung jawab dalam segala kegiatan/permasalahan yang ada di
Kelurahan/Desa.
2. Sebagai penggerak dan wahana advokasi ke Camat.
3. Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan promosi dan
pencegahan.
4. Mendukung dan mensukseskan kegiatan UKBM.
5. Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan.
c. Disdikbud
1. Mendukung dalam keberhasilan kegiatan promotif dan preventif di sekolah.

24
2. Memobilisasi sekolah dalam meningkatkan peran serta dan partisipasi kegiatan
UKS.
d. Sekolah
1. Sebagai pengelola dan pelaksana UKBM di Sekolah yang berbentuk UKS.
2. Membantu dan mensukseskan kegiatan Promosi Kesehatan di Sekolah.
e. Polsek Sukamara
1. Membantu kegiatan penyuluhan ke anak-anak remaja/pelajar.
f. Koramil Sukamara
1. Mendukung dan mensukseskan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
g. Kader
1. Sebagai penggerak peran serta masyarakat.
2. Membantu kegiatan puskesmas di masyarakat
3. Sebagai penyuluh kesehatan di masyarakat
4. Membantu petugas puskesmas dalam melaksanakan kegiatan
5. Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan.
L. Penutup
Dalam setiap pelaksanaan UKM Puskesmas mengaju pada Tata Nilai yang telah
ditetapkan di Puskesmas Sukamara. Tata Nilai tersebut JURNAL BERKRLAS.
Demikian Kerangka Acuan ini kami buat. Semoga kegiatan kunjungan rumah yang kami
laksanakan dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan pasien di Kecamatan
Sukamara.

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Sukamara PJ UKM

dr. ABDUL LATIF Dynny Ika Pratiwi,S.Kep


NIP. 19700502 200212 1 006 NIP. 19850703 201101 2 003

25
BAB V

PENUTUP

I. KESIMPULAN
Peran serta masyarakat dalam hal ini Tim Sukarelawan ( ARPS ) sangat dibutuhkan
untuk mencapai tingkat kesehatan masyarakat yang lebih baik.Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat merupakan wujud nyata dari peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
Indikator utama meningkatnya peran serta masyarakat adalah dengan makin banyaknya
UKBM yang berkualitas dan memadai pada wilayah kerja Puskesmas Sukamara. Namun
untuk mengoptimalkan hal tersebut di Puskesmas Sukamara masih ditemukan berbagai
kendala, diantaranya:
1. Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat masih terbatas kegiatannya karena
dana sehat dan donatur tetap belum berjalan sesuai harapan.
2. Kurangnya kesadaran keluarga untuk memeriksakan pasien ke fasilitas Kesehatan
dalam hal ini Puskesmas sehingga dengan adanya Tim Sukarelawan sangat
membantu puskesmas untuk memberi pelayanan secara langsung.

II. SARAN
1. Memaksimalkan sosialisasi pentingnya peran serta masyarakat dalam kesehatan
untuk memajukan kualitas kesehatannya.
2. Memberikan pelatihan kepada kader – kader, serta seluruh petugas yang bekerja
sesuai program UKBM yang ada.
3. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam rangka
menumbuhkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
serta dari berbagai pihak terkait di dalam Puskesmas Sukamara, seperti :
 Pimpinan Puskesmas untuk bisa memberikan dukungan terhadap setiap
kegiatan UKBM dalam bentuk pikiran, tenagaa kesehatan yang terlibat dan
pendanaan.
 Pembina wilayah dan lintas program agar tetap menjalin kerja sama yang baik
untuk pencapaian seluruh program UKBM pada tahun 2018.

26
DAFTAR PUSTAKA

1. Pusat Promosi Kesehatan . Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Suplemen. Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia; 2011. Available from: http://www.promosikesehatan.com.
2. Pramudho Kodrat. Pengembangan UKBM Melalui Poskesdes. Available from:
http://buk.depkes.go.id/index.php.
3. Peran Serta Masyarakat (Kader Kesehatan). Available from: http://syakira-
blog.blogspot.com/2009/01/peranserta-masyarakat-kader-kesehatan.html.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk
Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. Available from:
www.hukor.depkes.go.id.

27
DOKUMENTASI HOME CARE RELAWAN BERSAMA TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS SUKAMARA 2018

9 Februari 2018

28
9 Februari 2018

29
Setelah di motivasi pasien dan keluarga setuju untuk di tangani lebih lanjut di RSUD Sukamara

30
20 Februari 2018

Pasien tidak mau di rujuk sehingga Tim ARPS dan dokter Puskesmas memberi penjelasan dan dukungan

31
Setelah di motivasi pasien dan keluarga setuju untuk ditangani di RSUD SUKAMARA

32
24 februari 2018

33
7 maret 2018

34
Ambulance Puskesmas siap menjemput pasien dan mengantar ke RSUD Sukamara

35
Ucapan Terimakasih lewat Facebook Puskesmas sukamara

36
37
38
39
40
41
42
43
44

Anda mungkin juga menyukai