Anda di halaman 1dari 3

Nama : Roro Anggie Danukusumawardhani

NIM : P05120320037
Program Studi : Sarjana Terapan Keperawatan dan Ners
Tingkat/Semester : I/II
Mata Kuliah : Mikrobiologi dan Parasitologi
Dosen Pengampu : Putri Widelia, S.Si., M.Si.
Hari/Tanggal : Senin, 29 Maret 2021

Membuat resume tentang imunologi dasar dengan rincian sebagai berikut.


1) Antigen;
2) Antibodi;
3) Kelas Immunoglobulin;
4) Genetika Immunoglobulin.
Antigen
Antigen adalah zat yang dapat merangsang sistem imunitas tubuh untuk menghasilkan antibodi sebagai
bentuk perlawanan. Antigen di dalam tubuh manusia bisa berbentuk bakteri, virus, atau bahan kimia
tertentu. Sistem imunitas menganggap antigen sebagai zat asing yang bisa mengancam kesehatan tubuh.
Antigen umumnya datang dari luar tubuh melalui makanan, minuman, kotoran, debu, atau polusi. Namun,
antigen juga dapat ditemukan di jaringan dan sel-sel dalam tubuh, termasuk sel kanker. Di dalam tubuh,
antigen ini bisa terdeteksi oleh sistem limfatik.

Antibodi
Antibodi adalah bagian dari sistem imunitas yang berperan sebagai benteng pertahanan untuk
melindungi tubuh dari ancaman virus, bakteri, kuman, dan zat-zat penyebab penyakit infeksi. Antibodi akan
dihasilkan oleh sistem imunitas sesuai dengan jumlah antigen. Antibodi memiliki bentuk yang menyerupai
bentuk antigen yang akan dilawan. Hal ini bertujuan agar antibodi dapat menempel pada antigen dan
melawannya. Dengan demikian, antigen tidak berkembang dan tidak menyebabkan infeksi. Pada kasus
tertentu, antigen juga bisa menimbulkan reaksi alergi dan penyakit terkait alergi, seperti asma dan eksim.

Kelas Immunoglobulin
1. Immunoglobulin A (IgA)
Antibodi IgA merupakan jenis antibodi yang paling umum ditemukan di dalam tubuh dan terlibat
dalam proses terjadinya reaksi alergi. Di dalam tubuh, antibodi IgA banyak ditemukan di lapisan
mukosa (selaput lendir) tubuh, terutama yang melapisi saluran pernapasan dan saluran pencernaan. IgA
juga banyak ditemukan pada cairan tubuh, seperti air liur, dahak, air mata, cairan vagina, dan ASI.
2. Immunoglobulin E (IgE)
Antibodi IgE umumnya ditemukan di darah dalam jumlah yang sedikit. Namun, jumlah antibodi
IgE akan meningkat ketika tubuh mengalami reaksi peradangan akibat alergi. Secara medis,
pemeriksaan antibodi IgE dilakukan untuk mendeteksi penyakit alergi dan infeksi parasit.
3. Immunoglobulin G (IgG)
Antibodi IgG adalah jenis antibodi yang paling banyak ditemukan di dalam darah dan cairan tubuh
lainnya. Ketika antigen seperti kuman, virus, atau zat kimia tertentu masuk ke dalam tubuh, sel-sel
darah putih akan mengingat antigen tersebut dan membentuk antibodi IgE untuk melawannya. Dengan
demikian, jika antigen tersebut kembali masuk ke dalam tubuh atau menyerang tubuh, sistem kekebalan
tubuh akan mudah mengenalinya dan melakukan perlawanan karena antibodi sudah terbentuk lebih
dulu.
4. Immunoglobulin M (IgM)
Tubuh akan membuat antibodi IgM saat Anda pertama kali terinfeksi bakteri atau virus sebagai
bentuk pertahanan pertama tubuh untuk melawan infeksi. Kadar IgM akan meningkat dalam waktu
singkat saat terjadi infeksi, kemudian perlahan menurun dan digantikan oleh antibodi IgG.

Genetika Immunoglobulin
Imunoglobulin yang diproduksi oleh limfosit B merupakan prajurit dari sistem imun vertebrata-molekul
yang berikatan dengan agen menular dan semua substansi asing bagi organisme. Mamalia seperti manusia
mampu memproduksi jutaan antibodi dengan perbedaan ikatan khusus. Namun, genom manusia hanya
mengandung 100.000 gen. Rekombinasi membiarkan organisme untuk memproduksi perbedaan yang luar
biasa dari sejumlah kecil kapasitas DNA-coking.
Imunoglobulin terdiri atas dua cincin polipeptida berat dan dua cincin polipeptida ringan. Masing-
masing cincin memiliki daerah tidak tetap dengan susunan yang sangat berbeda dari satu immunoglobulin
dengan immunoglobulin yang lainnya. Ada dua famili berbeda dari cincin polipeptida ringan, yaitu kappa
dan lambda. Perbedaan pada masing-masing tiga tipe cincin polipeptida tersebut daerah variablenya
digenerasi dengan mekanisme yang sama. Gen untuk polipeptida ini dibagi menjadi segmen dan tandan
yang mengandung versi ganda dari masing-masing segmen yang ada pada genom. Satu versi dari masing-
masing segmen digabungkan untuk membentuk gen lengkap.

Anda mungkin juga menyukai