Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN TEORI PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MATERI : BANGUN DATAR SEGI EMPAT

KELAS : 3 SD

PROLOG

Menurut Piaget, terdapat pokok-pokok pikiran yang dapat mewarnai “setting” dalam pembelajaran,
yaitu pendekatan terpusat pada anak, akivitas, belajar secara individual, interaksi sosial. Kemudian,
untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang sesuai dengan teori Piaget di sekolah mengaitkan
proses kognitif didalamnya, sebagaimana digambarkan dalam diagram berikut :

PENERAPAN TEORI PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SEGI EMPAT

Pada kurikulum sekolah dasar, pokok bahasan geometri sub pokok bahasan bangun datar
dicantumkan pada kelas III. Di Indonesia, anak SD kelas III usianya 8-11 tahun, sehingga apabila
dikaitkan dengan tahap berpikir yang dikemukakan oleh Piaget, tingkat perkembangan intelektual
mereka dapat dimasukkan pada tahap operasi konkrit.

TAHAHAPAN PROSES KOGNITIF YG TERJADI BENTUK AKTIVITAS


Skema dan membentuk informasi dan Guru menunjukkan suatu gambar berikut:
pengetahuan baru

Guru : “gambar apakah ini?”


Siswa : “papan catur, bu”
Guru : “papan catur menyerupai suatu bangun datar segiempat. Apakah
Menunjukkan aktivitas awal yang kalian tahu apa yang dimaskud dengan segiempat?”
mengaitkan pendekatan terpusat pada Siswa : “……”
anak Guru : “coba sekarang sebutkan ciri-ciri dari papan catur tersebut!”
Siswa : “ tersusun dari 4 rusuk, terdapat 4 titik sudut, ada rusuk-rusuknya
Siswa mengidentifikasi benda yang yang sama panjang, bentuknya datar”
dilihatnya sehingga mendapat informasi
baru dari skema sederhana yang dilaluinya.

Asimilasi
Menunjukkan interaksi sosial (kerjasama Selanjutnya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan
antarkelompok) lembaran yang berisi gambar-gambar bangun datar

Dari gambar yang ditunjukkan, guru meminta mencermati dan


mengidentifikasi mana yang segiempat dan bukan segiempat.
Agar siswa terlibat dalam proses belajar S1 – gmbr 1 : bentuknya datar, rusuknya tidak diketahui, tidak ada titik
individu, guru menunjuk beberapa siswa sudut (Bukan segiempat)
pada setiap kelompok untuk S2 – gmbr 2 : bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, terdapat 4 titik sudut, 2
menyampaikan hasil pemikirannya. pasang rusuk sama panjang (apakah ini segiempat?)
S3 – gmbr 3 : bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, terdapat 4 titik sudut, 2
pasang rusuk sama panjang (apakah ini segiempat?)
S4 – gmbr 4 : bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, terdapat 4 titik sudut, 2
pasang rusuk sama panjang (apakah ini segiempat?)
S5 – gmbr 5 : bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, terdapat 4 titik sudut, 2
pasang rusuk sama panjang tetapi berupa rusuk miring
(apakah ini segiempat?)
S6 – gmbr 6 : bentuknya datar, tersusun 3 rusuk, terdapat 3 titik sudut,
Rusuk-rusuk sama panjang (Bukan segitiga)
S7 – gmbr 7 : bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, terdapat 4 titik sudut, 2
pasang rusuk sama panjang tetapi terdapat 1 pasang berupa
rusuk horizontal, 1 pasang berupa rusuk miring (apakah ini
segiempat?)
S8 – gmbr 8 : bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, terdapat 4 titik sudut, 2
pasang rusuk sama panjang tetapi terdapat 1 pasang berupa
rusuk horizontal, 1 pasang berupa rusuk miring (apakah ini
segiempat?)
S9 – gmbr 9 : bentuknya datar, tersusun 5 rusuk, terdapat 5 titik sudut,
terdapat 2 pasang rusuk sama panjang berupa 1 pasang
rusuk tegak, 1 pasang rusuk miring (bukan segiempat)
S10 – gmbr 10 : bentuknya datar, tersusun 5 rusuk, terdapat 5 titik sudut,
terdapat 2 pasang rusuk sama panjang berupa rusuk miring
(bukan segiempat)
Akomodasi
Guru menanyakan pada gambar 2-5 serta gambar 7-8 apakah juga termasuk
dalam segiempat?

Dengan tingkat penalaran yang berbeda, maka siswa akan ada yang
menjawab bahwa gambar tersebut tergolong segiempat, dan akan ada yang
menjawab bahwa gambar tersebut bukan tergolong segiempat.

Guru memberikan jawaban yang benar, bahwa gambar-gambar tersebut


juga tergolong segiempat.

Terjadi proses akomodasi Dari jawaban siswa yang diberikan, guru dapat melihat apakah siswa sudah
memahami konsep segiempat atau masih mengalami miskonsepsi.

Membangun proses Akomodasi Jika siswa masih mengalami miskonsepsi, maka yang dilakukan guru adalah
Pada tahap ini terjadi aktivitas yang mengarahkan siswa untuk mendiskusikan penyampaian dari guru baik
terpusat pada anak, belajar secara dengan teman sekelompoknya, atau memberikan bimbingan kembali
individual, dan interaksi sosial. seperlunya sehingga siswa mampu membangun sendiri gagasan atau
pengetahuan baru sesuai dengan konsep yang dipelajarinya.

Terbentuk skema baru dan menambah Pada tahap akomodasi akan terbentuk konsep baru, bahwa segiempat
informasi baru yang lebih sempurna memiliki ciri-ciri :
a. bentuknya datar,
b. tersusun 4 rusuk,
c. terdapat 4 titik sudut,
d. memiliki rusuk-rusuk yang bersesuaian sama panjang, atau tidak selalu
seluruhnya berupa rusuk tegak, bisa jadi berupa pasangan rusuk yang
bentuknya miring tetapi sama panjang.

Membentuk proses ekuilibrium Guru menguatkan kembali gagasan siswa atau konsep yang mereka peroleh
dengan memberikan umpan balik berupa pertanyaan atau mengerjakan
soal.

Soal :
(jika pertanyaan dapat diselesiakan dengan Dari kesimpulan yang kamu peroleh mengenai segiempat dan ciri-cirinya,
tepat oleh siswa maka terjadi buatlah gambar segiempat yang berbeda sebanyak-banyaknya pada kotak
keseimbangan antara skema baru dengan jawaban berikut:
permasalahan yang sedang dipecahkan)

(jika pertanyaan tidak dapat diselesiakan


dengan tepat oleh siswa maka terjadi
ketidakseimbangan antara skema baru
dengan permasalahan yang sedang
dipecahkan/disekulibrium)
Maka tindakan guru perlu mengulang
tindakan mulai proses asimilasi
Terjadi proses ekuilibrasi Jika proses kognitif dapat dilakuakan guru dengan sukses ditandai dengan
keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi hingga proses ekuilibrium
dapat tercapai.

Dahar, R.W. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Erlangga

John W. Santrock, (2007), Psikologi Pendidikan. Edisi kedua, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

McLeod, S. A. (2018, June 06). Jean Piaget's theory of cognitive development. Retrieved from
https://www.simplypsychology.org/piaget.html
PENERAPAN TEORI VYGOTSKY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MATERI : BANGUN DATAR SEGI EMPAT

KELAS : 3 SD

PROLOG

Implikasi teori Vigotsky dalam pembelajaran matematika dibagi menjadi dua yaitu melalui :

1. Penyusunan pembelajaran kerjasama (cooperative learning) antara kelompok- kelompok siswa


yang memiliki tingkatan kemampuan yang berbeda-beda. Penyusunan pembelajaran ini
terintegrasi dengan Zone of Proximal Development (ZPD).

2. Pendekatan pembelajaran dengan menekankan scaffolding.


PENERAPAN TEORI VYGOTSKY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SEGI EMPAT

TAHAHAPAN IMPLIKASI TEORI YG TERJADI BENTUK AKTIVITAS


Zone of Proximal Development (ZPD) Penyusunan pembelajaran kerjasama (cooperative learning).
Guru membentuk siswa mejadi beberapa kelompok kecil. Di setiap
kelompok terdapat siswa yang lebih berkompeten diantara yang lainnya.

Pembelajaran seperti ini membuat siswa


lebih mudah dalam menemukan dan
memahami konsep (seperti ciri-ciri dan
macam-macam segiempat) karena mereka
melakukan tutor dengan teman sebaya dan
juga membahas soal yang sama sehingga
mereka dapat belajar mengenai cara
berpikir yang tepat
Proses Scaffolding 1. Guru memberikan pertanyaan, seperti “tahukah kalian apa yang
dimaksud dengan segiempat? Bagaimana ciri-cirinya?”
Strategi yang dapat dilakukan dengan 2. Guru membagikan suatu gambar pada setiap kelompok kemudian
tahapan sebagai berikut : (Kusmaryono, memberikan waktu pada setiap kelompok untuk mengamati ciri-ciri pada
Gufron, et al., 2020) setiap bentuk yang disajikan.

1. Memberikan pertanyaan
2. Sajian masalah untuk dipecahkan siswa
3. Meminta siswa mengungkapkan apa
yang diketahui
4. Memberi kesempatan siswa meneliti
kembali hasil kerjanya
5. Meminta siswa untuk menggambarkan
rencana pemecahan masalah
6. Meminta siswa untuk menggabungkan 3. Diasumsikan setiap kelompok memiliki strategi pemecahan masalah
ide-idenya dengan cara : setiap anggota kelompok mendapat 1-2 gambar untuk
7. Meminta siswa untuk berbagi didentifikasi ciri-cirinya, kemudian setiap ciri-ciri yang didapatkan
(mengkomunikasikan dengan siswa lain) digabungkan dan dituliskan dalam bentuk tabel.
8. Guru memberikan pertanyaan dan kata- 4. Diasumsikan jawaban salah satu kelompok sebagai berikut:
kata kunci
No. Gambar Ciri-Ciri
9. Jika siswa memerlukan informasi lebih
ke-
lanjut, guru memandu siswa untuk
bentuknya datar, rusuknya tidak diketahui, tidak ada
kembali ke langkah 4, dan mulai lagi 1 1
titik sudut
sampai hasilnya tercapai
bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, terdapat 4 titik
2 2
sudut, 2 pasang rusuk sama panjang
bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, terdapat 4 titik
3 3
sudut, 2 pasang rusuk sama panjang
bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, terdapat 4 titik
4 4
sudut, 2 pasang rusuk sama panjang
bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, terdapat 4 titik
5 5 sudut, 2 pasang rusuk sama panjang tetapi berupa
rusuk miring
bentuknya datar, tersusun 3 rusuk, terdapat 3 titik
6 6
sudut, Rusuk-rusuk sama panjang
bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, terdapat 4 titik
sudut, 2 pasang rusuk sama panjang tetapi terdapat 1
7 7
pasang berupa rusuk horizontal, 1 pasang berupa
rusuk miring
bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, terdapat 4 titik
sudut, 2 pasang rusuk sama panjang tetapi terdapat 1
8 8
pasang berupa rusuk horizontal, 1 pasang berupa
rusuk miring
bentuknya datar, tersusun 5 rusuk, terdapat 5 titik
9 9 sudut, terdapat 2 pasang rusuk sama panjang berupa
1 pasang rusuk tegak, 1 pasang rusuk miring
bentuknya datar, tersusun 5 rusuk, terdapat 5 titik
10 10 sudut, terdapat 2 pasang rusuk sama panjang berupa
rusuk miring
5. Guru meminta setiap kelompok untuk memastikan bahwa setiap gambar
telah diidentifikasi ciri-cirinya dengan tepat.
6. Guru memberikan bimbingan dengan cara mengiring pemahaman siswa
bahwa bangun datar dapat disebut segiempat jika memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1. bentuknya datar,
2. tersusun 4 rusuk,
3. terdapat 4 titik sudut,
4. memiliki rusuk-rusuk yang bersesuaian sama panjang, atau tidak
selalu seluruhnya berupa rusuk tegak, bisa jadi berupa pasangan
rusuk yang bentuknya miring tetapi sama panjang.
7. Kemudian, guru memberi pertanyaan kembali “lalu dari hasil pekerjaan
kalian, manakah yang termasuk segiempat?” dan diberikan waktu untuk
setiap kelompok untuk mengkomunikasikan hal tersebut.
8. Dengan asumsi jawaban yang tepat sebagai berikut:

No. Gambar Ciri-Ciri Segiempat


ke-
bentuknya datar, rusuknya tidak -
1 1
diketahui, tidak ada titik sudut
bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, √
2 2 terdapat 4 titik sudut, 2 pasang rusuk
sama panjang
bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, √
3 3 terdapat 4 titik sudut, 2 pasang rusuk
sama panjang
bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, √
4 4 terdapat 4 titik sudut, 2 pasang rusuk
sama panjang
bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, √
5 5 terdapat 4 titik sudut, 2 pasang rusuk
sama panjang tetapi berupa rusuk miring
bentuknya datar, tersusun 3 rusuk, -
6 6 terdapat 3 titik sudut, Rusuk-rusuk sama
panjang
bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, √
7 7
terdapat 4 titik sudut, 2 pasang rusuk
sama panjang tetapi terdapat 1 pasang
berupa rusuk horizontal, 1 pasang
berupa rusuk miring
bentuknya datar, tersusun 4 rusuk, √
terdapat 4 titik sudut, 2 pasang rusuk
8 8 sama panjang tetapi terdapat 1 pasang
berupa rusuk horizontal, 1 pasang
berupa rusuk miring
bentuknya datar, tersusun 5 rusuk, -
terdapat 5 titik sudut, terdapat 2 pasang
9 9
rusuk sama panjang berupa 1 pasang
rusuk tegak, 1 pasang rusuk miring
bentuknya datar, tersusun 5 rusuk, -
10 10 terdapat 5 titik sudut, terdapat 2 pasang
rusuk sama panjang berupa rusuk miring

9. Setelah berdiskusi, siswa dapat menuliskan jawabanya di buku masing-


masing.
10. Perwakilan dari setiap kelompok dapat mempresentasikan hasil
kerjanya. Guru dapat memberikan evaluasi di akhir sesi presentasi.

Kusmaryono, I., Suyitno, H., Dwijanto, D., & Dwidayati, N. (2020). Deconstruction Mathematics
Anxiety Into Motivation To Develop Mathematical Disposition. International Journal of Science
Technologi and Researchsearch, 9(4), 1923–1928. https://doi.org/10.11120/ijstr.2020.06040019
McLeod, S. A. (2018, August 05). Lev Vygotsky. Simply Psychology. www.simplypsychology.org/vygotsky.html

Anda mungkin juga menyukai