0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan3 halaman
Analisis cross sectional membandingkan laporan keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain di industri yang sama pada periode tertentu. Manfaatnya antara lain melakukan penilaian transaksi merger, mengevaluasi kinerja perusahaan, dan membuat prediksi kebangkrutan dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan.
Analisis cross sectional membandingkan laporan keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain di industri yang sama pada periode tertentu. Manfaatnya antara lain melakukan penilaian transaksi merger, mengevaluasi kinerja perusahaan, dan membuat prediksi kebangkrutan dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan.
Analisis cross sectional membandingkan laporan keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain di industri yang sama pada periode tertentu. Manfaatnya antara lain melakukan penilaian transaksi merger, mengevaluasi kinerja perusahaan, dan membuat prediksi kebangkrutan dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan.
ICE DIANA D 22 2016 ERTX Eratex Djaja Tbk B200180158
ANALISIS CROSS SECTIONAL
1. Perbedaan analisis time series dan analisis cross section A. Analisis Time Series • Time series adalah rangkaian pengamatan berdasarkan urutan waktu dari karakteristik kuantitatif dari satu atau kumpulan kejadian yang diambil dalam periode waktu tertentu. • Dengan kata lain data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu secara berurutan pada satu atau lebih obyek yang sama pada setiap periode waktu. • Jenis-jenis analisis time series, yaitu : 1) Analisis kecenderungan (trend) Analisis ini digunakan untuk melihat kecenderungan arah posisi keuangan dalam waktu minimal tiga periode laporang keuangan. Kecenderungan apakah naik, turun ataukah setagnan yang dinyatakan dalam presentase. Analisis ini disebut juga dengan analisis time series ataupun analisis horizontal (analisis dinamis). 2) Analisis musiman Analisis perubahan dari tahun ke tahun pada umumnya membandingkan laporan keuangan pada periode yang cukup pendek, yaitu dua atau tiga tahun untuk tiap-tiap akun. Analisis perubahan dari tahun ke tahun dapat dinyatakan dalam angka mutlak maupun presentase. 3) Peramalan (forecasting) Peramalan pada dasarnya merupakan proses menyusun informasi tentang kejadian masa lampau yang berurutan untuk memprediksi kejadian atau peristiwa pada masa depan (Frechtling, 2001:8). • Faktor-faktor yang mempengaruhi data time series 1) Faktor trend, terjadi bila terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data runtun waktu untuk periode waktu tertentu. 2) Variasi siklis atau gerakan konjungtur, yaitu pergerakan data yang bersifat jangka panjang di sekitar garis trend yang biasanya berulan gdalam jangka waktu tertentu. 3) Variasi musiman (seasonality), yaitu pola pergerakan data yang berulang secara teratur dalam jangka pendek (biasanya dibawah 1 tahun). Perulang tersebut diakibatkan faktor-faktor seperti iklim dan kebiasaan. 4) Variasi random, adalah pergerakan data yang sifatnya sporadis (tidak teratur) dan sukar diprediksi. • Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam analisis time series, yaitu: 1) Metode garis linear rata-rata 2) Metode kuadrat terkecil 3) Metode setengah rata-rata 4) Metode rata-rata bergerak • Contoh data deret waktu termasuk harga saham, jumlah uang beredar, indeks harga konsumen, PDB, jumlah lulusan siswa tahunan, dan lainnya. • Alasan penggunaan data ini karena peristiwa masa lalu dapat mempengaruhi peristiwa masa depan. Perubahan perilaku individu maupun masyarakat juga bisa berubah terkait dengan waktu. Waktu merupakan dimensi kunci dalam rangkaian data deret waktu. • Dimensi waktu time series biasanya merupakan frekuensi data di mana data dikumpulkan. Dalam bidang ekonomi, frekuensi yang paling umum adalah harian, mingguan, bulanan, triwulanan, dan tahunan.
B. Analisis Cross Section
• Analisis cross section merupakan teknik analisis untuk membandingkan data laporan keuangan suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalan]m industri sejenis atau membandingkannya dengan data industri yang relevan pada periode waktu tertentu. • Masalah yang terjadi dalam analisis ini adalah ketidaktersediaan data, periode pelaporan yang tidak sinkron dan ketidakseragaman dalam metode akuntansi. • Teknik yang digunakan dalam melakukan analisis cross sectional, yaitu: 1) Commond size statements 2) Financial ratio analysis, rasio-rasio finansial yang dihitung dengan cara seperti tersebut diatas perbandingkan dengan rasio-rasio finansial yang sama (a) pada perusahaan lain yang sejenis atau (b) rasio-rasio industri dimana perusahaan itu berada di dalamnya. • Data cross-sectional banyak digunakan dalam ekonomi dan ilmu sosial lainnya. • Dalam bidang ekonomi, analisis data cross-sectional sangat sesuai dengan bidang ekonomi mikro terapan, ekonomi tenaga kerja, keuangan publik, organisasi industri, ekonomi perkotaan, demografi, dan masih banyak lagi. • Dalam pendidikan data ini sangat sesuai untuk penelitian karakteristik siswa, kualitas guru, fasilitas pembelajaran, dan sebagainya.
2. Manfaat analisis cross section!
1. Melakukan penilaian terhadap transaksi merger atau akuisisi. Laporan keungan perusahaan pembanding digunakan untuk mengevaluasi undervaluation atau overvaluation dari perusahaan sasaran. 2. Melakukan evaluasi kinerja perusahaan serta menentukan bonus atau kompensasi bagi eksekutif, dengan membandingkan profitabilitas perusahaan terhadap tolak ukur perusahaan pada industri yang sejenis. 3. Melakukan prediksi financial distress untuk suatu entitas. 4. Membuat kebijakan publik misalnya penentuan pajak penghasilan badan.