Anda di halaman 1dari 7

Pertemuan 1

PERANAN AIR
BAGI KEHIDUPAN DAN PENYEBARAN PENYAKIT

A. Latar belakang
Salah satu komponen lingkungan hidup yang merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya adalah air. Tidak satupun kehidupan dibumi ini yang
dapat berlangsung tanpa air. Namun disamping itu air juga dapat berperan dalam penyebaran
berbagai macam penyakit. Oleh sebab itu dalam memenuhi kebutuhan akan air selain
memenuhi syarat kuantitas , juga harus memperhatikan kualitasnya.

Mata kuliah Penyehatan Air dan Pengelolaan Limbah Cair adalah salah satu mata kuliah
keahlian yang diharapkan dapat menunjang kompetensi profesional sebagai seorang Ahli
Kesehatan Lingkungan. Oleh karena itu lulusan Politeknik Kesehatan Jurusan Kesehatan
Lingkungan harus memahami mata kuliah ini. Pada pertemuan 1 mata kuliah ini membahas
tentang pengertian penyediaan air bersih dan air minum, peranan air bagi kehidupan dan
peranan air bagi penyebaran berbagai macam penyakit,

Pada pembahasan selanjutnya, masing-masing tujuan pembelajaran khusus tersebut


diuraikan ke dalam beberapa kegiatan belajar. Diharapkan mahasiswa yang akan
menggunakan bahan ajar ini akan menjadi lebih mudah dalam menyerap pengetahuan
tentang pokok bahasan ini.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mempelajari bahan ajar ini, mahasiswa mampu
1. Memahami tentang air bersih dan air minum
2. Menjelaskan peranan air bagi kehidupan manusia
3. Menjelaskan peranan air dalam penyebaran penyakit

C. Pengertian Penyediaan Air Bersih/Air Minum


Penyediaan Air Bersih adalah segala upaya yang dilakukan untuk dapat menghasilkan air
yang memenuhi syarat-syarat kualitas maupun kuantitas air, sehingga dapat memutuskan
mata rantai penularan penyakit melalui air.

Air memenuhi syarat kualitas apabila air tersebut memenuhi syarat kesehatan sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017 (Standar baku mutu kesehatan lingkungan
dan persyaratan kesehatan air untuk keperluan higiene sanitasi, kolam renang, solus per agua
dan pemandian umum). Dalam peraturan tersebut yang dimaksud dengan air bersih adalah;
Air yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila dimasak. Sedangkan yang
dimaksud dengan air minum adalah Air yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum. Syarat kesehatan yang dimaksud adalah air harus memenuhi syarat fisik,
kimia dan bakteriologis.

1. Air harus memenuhi syarat fisik yaitu;


a. Tidak berwarna,
b. Tidak berbau
c. Ttidak berasa.
2. Air harus memenihi syarat kimia yaitu
Didalam air tidak boleh mengandung bahan-bahan kimia yang dapat menimbulkan
gangguan teknis, ekonomis dan bahan kimia yang bersifat toksik (racun)
3. Air harus memenuhi syarat bakteriologis yaitu;
Didalam air tidak boleh mengandung kuman-kuman pathogen yang dapat membahayakan
kesehatan manusia.

Persyaratan kualitas air baik fisik, kimia dan bakteriologis secara rinci dapat dilihat dalam
lampiran Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017 (Standar baku mutu kesehatan
lingkungan dan persyaratan kesehatan air untuk keperluan higiene sanitasi, kolam renang,
solus per agua dan pemandian umum) dan Permenkes No 492/MENKES/PER/.IV/2010
(Air Minum).

Disamping memenuhi syarat kualitas air juga harus memenuhi syarat kuantitas yaitu apabila
air tersebut jumlahnya sudah sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat memenuhi untuk
kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, masak, minum menyiram tanaman dan
kebutuhan domestik lainnya.

Untuk dapat mengetahui kualitas air yang memenuhi syarat kesehatan mahasiswa harus
dapat melakukan identifikasi parameter-parameter fisik, kimia dan biologis pada media air
serta mengetahui faktor resiko yang dapat mempengaruhi kualitas air dan juga dapat
menganalisis hasil identifikasi tersebut agar dapat merumuskan pemecahan permasalahan
yang terkait dengan air bersih/air minum.

D. Peranan air bagi kehidupan


1. Air di alam
Air di alam sebagian besar merupakan air laut. Lebih dari 97 % berupa air laut sedangkan
sisanya (3%) terdapat di daratan dan atmosfer. Dari 3 % air yang terdapat didaratan dan
atmosfer tersebut hanya 30 % yang dapat dimanfaatkan, sedangkan yang 70 % tidak bisa
dimanfaatkan karena berupa glacier dan es pada kutub bumi. Dari 30 % yang dapat
dimanfaatkan tersebut berupa air sungai, air danau, air tanah dan air di atmosfer. Bila air
laut tidak diikutkan maka urutan reservoir air dalam volume dari yang terbanyak ke
volume yang terkecil adalah;
 Es kutub
 Air tanah
 Air danau/sungai
 Air dalam atmosfer

Es kutub merupakan persediaan air yang paling besar tetapi tidak bisa dimanfaatkan
karena lokasinya sangat jauh dari yang memerlukan air sehingga kesulitan teknis dalam
transportasi dan memerlukan biaya yang besar.
Air tanah volumenya jauh lebih besar dengan air danau dan air sungai bersama-sama
sebagai reservoir. Daya tampungnya pada musim penghujan sangat besar untuk kemudian
dilepaskan kembali pada musim kemarau, sehingga dengan demikian memegang peranan
sangat penting dalam mengatur keseimbangan air di alam. Mengingat air tanah yang
dilepaskan diganti oleh air hujan yang meresap kedalam tanah, akan timbullah masalah
bila pemanfaatan air tanah melebihi penggantiannya oleh air hujan, sedangkan areakl
peresapan air hujan kedalam tanah semakin lama semakin berkurang. Permukan air tanah
semakin lama semakin rendah sehingga seringkali sumur harus diperdalam. Akibat utama
yang ditimbulkan oleh adanya pengambilan air tanah yang berlebihan adalah
berkurangnya persediaan air tanah dan bisa terjadi intrusi air laut.

Air danau dan air sungai adalah merupakan reservoir air urutan ketiga. Pada mulanya kota
dan daerah pemukiman dibangun disepanjang sungai/sekitar danau dimana penduduk
dengan mudah memperoleh air guna keperluan irigasi dan sebagainya. Disamping itu pada
mulanya industri/peternakan juga dikembangkan sepanjang sungai dengan akibat air untuk
keperluan hidup mudah mengalami pencemaran.

Urutan terakhir sebagai reservoir air di alam adalah air atmosfer. Semua air yang berada
dilingkungan kita pada saatnya akan ikut serta pada proses siklus hidrologi. Dengan
demikian didalam atmosfer selalu terdapat uap air dalam segala bentuknya. Air didalam
atmosfer ini merupakan sumber dari semua air bersih di dunia, karena melalui penguapan
bahan-bahan pencemar tertinggal dan melalui proses kondensasi dan presipitasi kembali
ke reservoir pada permukaan bumi.

2. Peranan air bagi manusia dan makhluk hidup lainnya


Air merupakan bahan utama bagi kehidupan, karena air merupakan salah satu bahan yang
diperlukan pada proses fotosintesa, air merupakan bahan utama di dalam sel-sel jaringan.
Tanpa air tidak ada protoplasma, tanpa protoplasma tidak ada kehidupan.
Tubuh manusia mengandung 60% – 70% air dari berat badan. Air di daerah jaringan
lemak terdapat kira-kira 90 %. Darah dan getah bening sebagian besar terdiri dari air.
Pentingnya air didalam tubuh dapat dilihat dari hal berikut ini;

Apabila suatu saat tubuh kehilangan seluruh cadangan lemak dan juga kehilangan
setengah dari cadangan protein, hal ini tidak membahayakan bagi tubuh manusia, namun
apabila terjadi kehilangan 20 % saja air dalam tubuh akan bisa mengakibatkan kematian.
Hal yang samapun dapat berlaku bagi makhluk hidup yang lain.

Untuk itu air adalah merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya untuk hidup dan kehidupannya. Tanpa air manusia hanya dapat bertahan hidup
beberapa hari saja, sebagaimana dikemukakan oleh Forrest. B. Wright; “Every living
think requires water. Man can go nearly two month without food, but can live only three
or four days without water“

Dalam kehidupan manusia, air bukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan rumah
tangga, seperti minum, masak, mandi dan mencuci, tetapi mempunyai arti yang lebih luas
lagi, dimana mempunyai pengaruh terhadap sosial, ekonomi, teknologi serta terhadap
kesehatan. Disamping air merupakan kebutuhan pokok untuk hidup manusia, air juga
dapat mendatangkan gangguan-gangguan kesehatan pada manusia. Gangguan-gangguan
tersebut terjadi karena adanya penyakit-penyakit yang penularannya berhubungan dengan
air. Oleh karena itu air harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan kualitasnua memenuhi
syarat kesehatan.

E. Peranan air dalam penyebaran penyakit


Air mempunyai peranan penting dalam penularan berbagai macam penyakit. Besarnya
peranan air dalam penularan penyakit disebabkan karena, air dapat bertindak sebagai tempat
berkembang biaknya mikrobiologis dan juga bisa sebagai tempat tinggal sementara
(perantara) sebelum mikroorganisme pindah ke manusia.

Adapun dalam memindahkan penyakit-penyakit manusia air berperan dalam 4 (empat) cara
yaitu;

1. Water borne
Kuman patogen dapat berada didalam air minum untuk manusia dan hewan. Bila air yang
mengandung kuman patogen tersebut terminum, maka dapat terjadi penjangkitan penyakit
pada yang bersangkutan. Penyakit-penyakit tersebut diantaranya adalah; penyakit
kholera, penyakit typoid, penyakit hepatitis infeksiosa, penyakit dysentri basiler.

Air bukan satu-satunya jalur yang dipakai dalam penularan penyakit. Segala jalur lain
yang memungkinkan adanya kontak antara tinja dan mulut manusia, merupakan jalur
penularan penyakit. Oleh karena itu pengawasan terhadap terjadinya penularan penyakit
ini tidak cukup hanya menyediakan air bersih saja, tetapi masih diperlukan pengawsan
jalur-jalur yang dapat menularkan juga..

2. Water washed
Cara penularan penyakit ini berkaitan erat dengan air bagi kebersihan umum alatt-alat
terutama alat-alat dapur dan makan serta kebersihan perorangan. Dengan terjaminnya
kebersihan oleh tersedianya air yang cukup, maka penyakit-penyakit tertentu dapat
dikurangi penularannya pada manusia.

Kelompok penyakit-penyakit ini banyak terdapat didaerah tropis. Peranan terbesar air
bersih dalam cara penularan water washed terutama berada dalam bidang hygiene dan
sanitasi. Mutu air yang diperlukan tidak usah seketat mutu air untuk minum. Yang lebih
menentukan dalam hal ini adalah banyaknya air yang tersedia. Kenyataan ini ditunjang pula
oleh penyelidikan Saunders dan Warford (1976), berhasil menunjukkan penurunan yang
nyata angka penyakit-penyakit diare terutama shigellosis sebagai akibat tersedianya air
yang cukup banyak. Penelitian ini juga berhasil menunjukkan tidak adanya kaitan yang
kuat antara mutu mikrobiologis air dengan penurunan angka penyakit diare.

Kelompok penyakit yang sangat dipengaruhi oleh penularan cara ini sangat banyak dan
dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok.
a) Penyakit-penyakit saluran pencernaan (diare)
Penyakit diare merupakan penyakit yang penularannya bersifat fecal oral. Karena itu
penyakit diare dapat ditularkan melalui beberapa jalur, diantaranya jalur yang melalui
air (water borne) dan jalur yang melalui alat-alat dapur yang dicuci dengan air (water
washed). Contoh penyakit penyakit dalam kelompok ini serupa dengan yang
terdapat pada jalur water borne yaitu; kholera typhoid, hepatitis infeksiosa dan
dysentri basiler. Berjangkitnya penyakit penyakit ini sangat erat dengan kurangnya
persediaan air untuk makan, minum dan memasak serta untuk kebersihan alat-alat
makan.

b) Penyakit infeksi kulit dan selaput lender

Golongan penyakit ini sangat erat kaitannya dengan hygiene perorangan yang buruk.
Pada umumnya angka penyakit dapat diturunkan dengan jalan menyediakan air yang
cukup bagi kebersihan perorangan. Mutu mikrobiologis air tidak seketat mutu bagi air
minum. Namun perlu diperhatikan persyaratan air bersih sehingga air tidak
mengandung mikroba-mikroba yang menimbulkan penyakit-penyakit seperti; septis
kulit bakterial, infeksi fungus pada kulit, penyakit conjunctivitis (trachoma, dsb).
Berjangkitnya penyakit penyakit kelompok ini sangat erat dengan kurangnya
penyediaan air bersih untuk hygiene perorangan (mandi, cuci)

c) Penyakit-penyakit infeksi yang ditimbulkan oleh insekta parasit pada kulit dan
selaput lendir.

Kekompok penyakit ini sangat ditentukan oleh tersedianya air bersih untuk hygiene
perorangan yang ditujukan untuk mencegah investasi insekta parasit pada tubuh dan
pakaian. Insekta parasit akan mudah berkembang biak dan menimbulkan penyakit bila
kebersihan perorangan dan kebersihan umum tidak terjamin.
Parasit-parasit yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
a. lice
b. sarcoptes scabieae
c.louse borne relapsing fever, dsb

3. Water based
Penyakit ini dalam siklusnya memerlukan pejamu (Host) perantara. Pejamu perantara
ini hidup dalam air. Contoh yang baik bagi kelompok penyakit ini adalah kelompok
penyakit; Schistisomiasis. Larva schistosomiasis hidup dalam keong-keong air. Setelah
waktunya larva ini akan berubah bentuk menjadi cercaria dan menembus kulit (kaki)
manusia yang berada dalam air tersebut. Air yang mengandung cercaria infektif ini
sangat berbahaya bagi manusia. Badan-badan air yang potensial untuk berjangkitnya
penyakit ini adalah badaan-badan air yang terdapat dialam. Badan-badan air yang
terdapat dialam sering berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari manusia seperti
menangkap ikan, mandi, cuci dsb.

4. Vektor-vektor insekta yang berhubungan dengan air.


Air merupakan tempat perindukan bagi beberapa macam insekta yang merupakan
vektor beberapa macam penyakit. Air yang merupakan salah satu unsur alam yang harus
ada di lingkungan manusia akan merupakan media yang baik bagi insekta untuk
berkembang biak. Beberapa penyakit yang dapat disebarkan oleh insekta tersebut
adalah;
Malaria, Yellow fever, Dengue, Onchocerciasis (river blindness), Trypanosomiasis
(oleh lalat tsetse). Nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor penyakit dengue
berkembang biak dengan mudah bila dilingkungan tersebut banyak tempat-tempat
sementara untuk air bersih seperti; gentong air, pot bunga, minuman burung dan
sebagainya

F. Rangkuman
1. Penyediaan Air Bersih adalah segala upaya yang dilakukan untuk dapat menghasilkan air
yang memenuhi syarat kualitas maupun kuantitas, sehingga dapat memutuskan rantai
penularan penyakit yang penyebarannya melalui air
2. Air bersih adalah air yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum setelah dimasak
3. Air minum adalah air yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
4. Air dialam, sebagian besar terdiri dari air laut (97 %) dan haya sekitar 3 % saja yang
berupa air di daratan dan atmosfer. Dari yang 3 % tersebut hanya sekitar 30 % yang dapat
dimanfaatkan karena sebagian besar (70 %) berupa es kutub. Sedangkan yang 30 % sesuai
dengan urutan volume
a. air es kutub
b. air tanah
c. air danau/sungai
d. air dalam atmosfer

5. Pentingnya air untuk kehidupan karena;


a. Air adalah merupakan bahan baku untuk kehidupan, air merupakan bahan utama dalam
sel-sel jaringan tubuh, tanpa air tidak ada protoplasma, tanpa protoplasma tidak ada
kehidupan.
b. Apabila suatu saat tubuh kehilangan seluruh cadangan lemak dan juga kehilangan
setengah dari cadangan protein hal ini tidak membahayakan bagi tubuh manusia namun
kalau kehilangan 20 % saja air dari dalam tubuh akan mengakibatkan kematian.

6. Disamping air merupakan kebutuhan pokok untuk hidup manusia air juga dapat
mendatangkan gangguan-gangguan kesehatan pada manusia. Gangguan tersebut terjadi
karena adanya penyakit-penyakit yang penularannya berhubungan dengan air.

Dalam memindahkan penyakit-penyakit manusia air berperanan dalam 4 cara yaitu;


a. Cara water borne
Kuman patogen berada didalam air minum, bila iar yang mengandung kuman ini
terminum maka dapat terjadi penjangkitan penyakit.
Contoh: penyakit kholera, penyakit typoid, penyakit hepatitis infeksiosa, penyakit
dysentri basiler.

b. Cara water washed


Berkaitan erat dengan air bagi kebersihan umum alat-alat terutama alat-alat dapur dan
makan serta kebersihan perorangan.
Contoh; - infeksi saluran pencernaan (diare)
- infeksi kulit dan selaput lendir (septis kulit bakterial, infeksi fungus pada
kulit , penyakit conjunctivitis (trachoma), dsb.)

c. Cara water based


Penyakit ini dalam siklusnya memerlukan pejamu (Host) perantara. Host perantara ini
hidup di air.
Contoh; Penyakit schistosomiasis

d. Vektor-vektor insekta yang berhubungan dengan air


Insekta vektor penular penyakit tempat berkembang biaknya di air
Contoh; Malaria, Yellow fever, Dengue, Onchocerciasis (river blindness),
Trypanosomiasis (oleh lalat tsetse)

Setelah membaca dan mempelajari dengan seksama kegiatan pertemuan 1 ini maka dapat
dilanjutkan pada kegiatan belajar selanjutnya. Apabila masih terdapat hal-hal yang belum jelas
dapat didiskusikan dengan dosen atau sesama mahasiswa dikelas.

Pada pembahasan selanjutnya akan diuraikan tentang Siklus hydrologi.

Soal Latihan 1
Setelah anda mempelajari pengertian dari penyediaan air bersih selanjutnya cobalah anda
membuat definisi dengan menggunakan kalimat anda sendiri dalam
kotak dibawah ini.

1. Air di alam ini sebagian besar (97%) adalah air laut, hanya 3 % yang berupa air di daratan
dan atmosfer. Dari yang 3 % tersebut yang betul betul dapat dimanfaatkan adalah hanya
sekitar;
A. 70 % B. 60 % C. 50 % D. 40 % E. 30 %

2. Manusia akan lebih fatal akibatnya apabila kehilangan air di dalam tubuhnya daripada
kehilangan lemak atau protein jelaskan

3. Dalam memindahkan penyakit kepada manusia, air berperan dalam 4 (empat) cara, sebutkan
empat cara pemindahan penyakit tersebut dan masing-masing berikan contohnya.

Anda mungkin juga menyukai