Nama : RUSNOTO
No. UKG : 201699475838
2
2. URAIAN MATERI
2.1 Metode Ilmiah
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat batu es dan kertas yang diakar.
Tentu hal ini tidak asing kita mengetahuinya. Tapi apakah Saudara mengetahui
proses perubahan yang terjadi?. Coba Perhatikan gambar dibawah ini :
Gb. 1 Gb. 2
Keterangan Gambar :
Gb. 1 Es dalam mangkok yang didiamkan di udara terbuka.
Gb. 2 Kertas yang dibakar.
1. Rumuskan masalah:
Apakah perubahan pada Gb1 dan Gb 2 menghasilkan zat baru atau tidak ?
3
2. Temukan Hipotesis :
Pada gambar 1 saat es mencair tidak menghasilkan zat baru. Sedangkan
pada gambar 2 saat kertas dibakar menghasilkan zat baru.
5. Kumpulkan data
Hasil pengamatan percobaan yang telah dilakukan saudara masukan ke
dalam tabel, analisis data tabel tersebut untuk ditarik kesimpulan.
Tabel 1. Hasil Pengamatan Perubahan Materi
4
6. Mengolah dan Menganalisis Data.
Berdasarkan data pada tabel lakukan analaisis saudara. Apakah ada
perbedaan pada kedua kedua perubahan tersebut ?
7. Membuat Kesimpulan
Dari eksperimen yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa pada es
yang mencair terjadi perubahan wujud tetapi tidak menghasilkan zat baru.
Sedangkan pada kertas yang dibakar, selain terjadi perubahan wujud juga
menghasilkan zat baru.
5
Metode ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para
ilmuwan dalam memecahkan atau mencari jawaban atas masalah-masalah
yang dihadapi dalam suatu penelitian. Penelitian sendiri merupakan usaha
untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah.
Metode ilmiah juga merupakan cara untuk menyelidiki fenomena, untuk
mendapatkan pengetahuan baru, atau memperbaiki dan menggabungkan
penyelidikan dengan pengetahuan sebelumnya, cara bertanya dan menjawab
pertanyaan sains dengan melakukan observasi dan eksperimen, pendekatan
yang sistematik untuk menjawab pertanyan-pertanyaan.
(https://raharja.ac.id/2020/10/27/metode-ilmiah/)
Metode Ilmiah adalah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific
method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara
sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta
membentuk hipotesis dalam usahanya untuk
menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis
tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji
berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Pengertian metode ilmiah menurut beberapa ahli :
1. (Almack, 1939) Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip
logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
2. (Ostle, 1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran
terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.
3. Menurut Almadk (1939), metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-
prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan, dan penjelasan kebenaran.
4. Menurut Ostle (1975), metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu
untuk memperoleh sesuatu interelasi.
5. Menurut Ahmad Tafsir (1995), metode ilmiah adalah istilah yang digunakan
untuk mengungkapkan cara yang paling tepat dan cepat, dalam melakukan
sesuatu.
6. Menurut Sudarminta (2002), metode ilmiah adalah prosedur atau langkah-
langkah sistematis yang perlu diambil guna memperoleh pengetahuan
yang didasarkan atas persepsi indrawi dan melibatkan ujicoba hipotesis
serta teori secara terkendali.
7. Menurut Jujun S. Suriasumantri (2003), metode ilmiah merupakan
prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu.
6
8. Menurut Abdurahman Fathoni (2006), metode ilmiah adalah cara dan
sekaligus proses berlangsungnya kegiatan membangun ilmu pengetahuan
dari pengetahuan yang masih bersifat pra ilmiah yang dilakukan secara
sistematis dan mengikuti asas pengaturan prosedur teknik normatif,
sehingga memenuhi persyaratan kesahihan atau kekhususan keilmuan
yang lazim juga disebut validitas ilmiah yang secara ilmiah dapat
dipertanggung jawabkan.
9. Menurut Percy Bridgman’s (dalam Supriyadi, 2010: 5) menyatakan
bahwa scientific methods lebih dari sekedar metode biasa dimana dengan
metode ilmiah ini kita dapat mengerjakan lebih dari satu pengertian dan
tanpa adanya rintangan untuk dapat menyelesaikan segala permasalahan
yang timbul.
Dari pengertian para ahli tersebut diatas, maka Metode ilmiah adalah suatu
cara sains yang menggunakan serangkaian tindakan ilmiah dan logis guna
menyatakan suatu persoalan yang ada dalam pemikiran kita pada kegiatan
pembelajaran ataupun dalam keseharian kita. Metode ilmiah juga bisa
dimanfaatkan untuk membuktikan bahwa penelitian yang dilaksanakan sudah
berlandaskan filsafat keilmuan sehingga hasilnya juga bisa
dipertanggungjawabkan secara keillmuan.
Dengan demikian Metode ilmiah adalah suatu pendekatan sistematis
dalam mencari ilmu pengetahuan atau menjawab pertanyaan penelitian yang
terdiri dari beberapa langkah, yaitu dimulai dengan melakukan observasi
terhadap suatu fenomena atau gejala, identifikasi dan formulasi masalah
berdasarkan observasi tadi, menyusun hipotesis, melakukan penelitian untuk
menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan.(
https://www.youtube.com/watch?v=wREwCcUf8qU&t=20s)
2) Menemukan Hipotesis.
Setelah berhasil merumuskan masalah, anda bisa mengajukan jawaban
sementara atas pertanyaan, yang bernama lain hipotesis. Tapi ingat
Hipotesis itu harus logis dan diajukan berdasarkan fakta;
3) Menetapkan Variabel
Penelitian,Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian. Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel bebas,
variabel terikat/bergantung dan variabel tetap. Coba anda perhatikan,
variabel tersebut adalah:
a. Variabel bebas, yaitu variabel yang sengaja dirubah untuk diamati
pengaruhnya terhadap hasil setiap percobaan yang dilakukan.
b. Variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi yang akan diukur
atau diamati sebagai hasil percobaan.
c. Varibel tetap, yairtu variabel yang tidak dirubah sebagai kontrol dalam
percobaan;
5) Mengumpulkan Data
Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga.
Dengan begitu, anda dapat memperoleh data yang lebih akurat. Selanjutnya,
anda perlu mengorganisasi untuk memudahkan dalam menganalisis dan
mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena itu, anda perlu menyiapkan
tabel data pengamatan sebelum melakukan percobaan;
9
6) Mengolah dan Menganalisis Data
Tabel dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk
menyusun dan menganalisis data. Tabel dan grafik ini menampilkan
bagaimana variabel terikat berubah sebagai respon terhadap perubahan
variabel bebas. Analisis data juga dapat dilakukan dengan menggunakan
program komputer untuk pengolahan data;
7) Membuat Kesimpulan
Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola
ini dapat dijadikan landasan untuk menarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan
adalah suatu pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam
kegiatan penelitian. Dalam menyusun suatu kesimpulan, Anda harus
memutuskan apakah data yang dikumpulkan mendukung hipotesis atau
tidak. Hipotesis berfungsi untuk memandu peneliti/siswa tentang variabel
yang akan diteliti. Selain itu, Anda juga harus mengulang suatu penelitian
beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan;
2. Bersifat logis
Langkah-langkah yang dilakukan oleh para peneliti dalam melakukan
metode ilmiah harus bersifat logis bukan berdasarkan suatu hal yang tidak
dapat diterima oleh akal sehat atau firasat.
3. Bersifat objektif
Kesimpulan dari hasil eksperimen harus bersifat objektif yang artinya
dapat diterima secara universal dan bukan merupakan hasil rekayasa
peneliti. Dapat dicontoh atau dijadikan rujukan oleh peneliti lainnya ketika
kajiannya sama.
4. Bersifat empiris
Karena eksperimen yang digunakan sesuai dengan fakta di lapangan
maka hasil dari eksperimen diperoleh berdasarkan bukti yang ada dan
kejadian yang benar-benar terjadi. Bukan berdasarkan opini atau pendapat
dari peneliti atau orang lain.
5. Bersifat konseptual
Dalam melakukan penelitian, harus dapat menjelaskan konsep
bagaimana fakta-fakta tersebut terjadi dan keterkaitan antara fakta- fakta
yang ada, jadi tidak hanya terbatas berdasarkan fakta yang dapat dilihat
secara nyata atau dirasakan.
12
2.2 Perubahan Materi
Dengan pengaruh energi, komposisi materi dapat berubah dari suatu
komposisi ke komposisi lainnya, atau dari suatu tingkat wujud ke tingkat
wujud lainnya. Perubahan ini biasa dikategorikan ke dalam 2 jenis yaitu
perubahan fisika dan perubahan kimia.
Perubahan materi ini dapat diketahui dari perbedaan keadaan awal
dan keadaan akhir materi setelah mengalami perubahan. Keadaan yang
dimaksud meliputi sifat-sifat maupun strukturnya.sebelum mengetahui lebih
mendalam tentang materi perubahan, terlebih dahulu mengenal sifat-sifat
zat. Sifat-sifat zat terbagi menjadi sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika
adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan fisik suatau zat termasuk
didalamnya berupa bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik
leleh, daya hantar, ukuran partikel dan massa jenis. Sedangkan sifat kimia
adalah sifat yang berhubungan dengan mudah atau sukarnya zat bereaksi
secara kimia. (https://www.youtube.com/watch?v=ZumAKqOmWL0)
13
Gb. Contoh Perubahan Fisika
15
2.3 Tugas
Seorang peserta didik menemukan besi di rumahnya berkarat, muncul
pertanyaan pada diri siswa: mengapa besi tersebut berkarat? Adakah
pengaruh lingkungan terhadap perkaratan besi tersebut?
1. Rancang kegiatan percobaan untuk membuktikan pertanyaan siswa
tersebut dengan menggunakan langkah-langkah Metode Ilmiah!
2. Berdasarkan data hasil percobaan, buatlah laporan percobaan
yang disusun dalam bentuk paragraf dan jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut:
a. Apa yang Saudara temukan dalam percobaan tersebut?
b. Apa yang akan Saudara lakukan dalam percobaan tersebut?
c. Apa hasil yang diperoleh berdasarkan hasil analisis data
percobaan tersebut?
16
3. PENUTUP
3.1 Rangkuman
Setelah Saudara mengerjakan tugas dan melaksanakan diskusi,
mantapkan pemahaman saudara dengan mencoba menganalisis
rangkuman dan menjawab soal tes formatif. Hal ini berguna untuk
mengetahui apakah Saudara sudah memahami materi ajar ini dengan baik
atau tidak,
a. Metode Ilmiah
Secara konseptual metode ilmiah adalah metode sains yang
menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan
suatu permasalahan yang muncul dalam pemikiran kita pada kegiatan
pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari- hari.
Langkah-langkahnya dalam menerapkan Metode Ilmiah adalah
sebagai berikut:
1) Merumuskan Masalah
2) Menemukan Hipotesis
3) Menetapkan variabel penelitian
4) Menetapkan prosedur kerja
5) Mengumpulkan data
6) Mengolah dan Menganalisis Data
7) Membuat Kesimpulan
8) Mengkomunikasikan Hasil Penelitian
b. Perubahan Materi
Materi dapat berubah dari suatu komposisi ke komposisi lainnya,
atau dari suatu tingkat wujud ke tingkat wujud lainnya. Perubahannya
dikategorikan ke dalam dua jenis: 1) perubahan fisika dan 2) perubahan
kimia.
4. Nina melihat bahwa air di rumahnya tidak jernih dan mengeluarkan bau.
Dia mengira air tersebut tidak pantas diminum karena terdapat zat yang
berbahaya di dalamnya. Untuk membuktikan dugaan itu, yang harus
dilakukan Nina ialah ….
18
a. Mengkomunikasikan hasil penelitian
b. Merumuskan masalah
c. Membuat hipotesis
d. Melaksanakan eksperimen
e. Menganalisis data
19
d. Apakah tumbuhan penaung mengeluarkan zat berwarna
kekuningan yang dapat mempengaruhi warna daun tumbuhan
yang ternaungi?
e. Apakah tidak ada yang berpengaruh pada warna daun?
20
e. kapur barus jika dibiarkan di tempat terbuka akan habis
karena menyublim
10. Gejala berikut yang merupakan ciri dari perubahan fisika adalah ….
a. bisa kembali ke bentuk semula
b. perubahan struktur
c. terbentuk zat baru
d. perubahan sifat zat asal
e. tidak bisa kembali ke bentuk semula
21
3. KUNCI JAWABAN
1. a
2. a
3. c
4. d
5. b
6. d
7. a
8. c
9. e
10. a
10
KRITERIA
90 % - 100 % = sangat baik
80 % - 89% = baik
70 % - 79 % = cukup
0 % - 69 % = kurang
22
DAFTAR PUSTAKA
23