2621–2781 Online
1
Henny Juliani
Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang
Email: hennyjuliani.fhundip@gmail.com
Abstract
COVID-19 pandemic as non-nature disaster due to its impact on health, social, and
economy as well, made the President attempted to treat them with public finance policy
as implementation of his discretion authority in ruling the government during pandemic.
This research was conducted by using empirical juridic approach, focused on analytical
descriptive and the result was analyzed qualitatively. The result shows that Perpu No. 1
of 2020 that approved by The House later, represented is a constitutional discretion. In
the operational aspect the Government published many regulations to follow up of
Perppu Nomor 1 Tahun 2020 that used to resolve emergency condition due to COVID-
19, therefore, government officers got immunity in implementing their duties based on
goodwill and in accordance with regulations.
A. Pendahuluan
Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengatur bahwa Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan
pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar. Hal tersebut dimaksudkan bahwa
kekuasaan pemerintahan yang dimiliki oleh Presiden Republik Indonesia adalah
untuk mencapai tujuan negara dalam menyejahterakan rakyat sebagaimana
diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Tugas Presiden tersebut diatur lebih lanjut dalam Pasal 33
dan 34 yang menjadi dasar pelaksanaan tugas konstitusional negara/pemerintah
Tugas negara/pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyatnya
tersebut tidak bisa dilepaskan dari perkembangan kenegaraan dan pemerintahan
setelah Perang Dunia II yaitu dengan adanya konsep negara hukum yang baru
yang dikenal sebagai konsep negara kesejahteraan (welfare state). Konsep ini
menempatkan pemerintah untuk berperan aktif dalam kehidupan sosial ekonomi
masyarakatnya dalam mewujudkan kesejahteraan umum (bestuurszorg), di
samping tentunya tetap berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Oleh
karena itu maka peran pemerintah semakin lama semakin luas.
Ridwan HR mengutip pendapat E. Utrecht, yang menyatakan bahwa
diberinya tugas “bestuurszorg” itu membawa bagi administrasi negara suatu
konsekuensi yang khusus. Agar dapat menjalankan tugas menyelenggarakan
kesejahteraan rakyat, menyelenggarakan pengajaran bagi semua warga negara,
dan sebagainya secara baik, maka administrasi negara memerlukan kemerdekaan
untuk dapat bertindak atas inisiatif sendiri, terutama dalam penyelesaian soal-soal
genting yang timbul dengan sekonyong-konyong dan yang peraturan
penyelenggaraannya belum ada, yaitu belum dibuat oleh badan-badan kenegaraan
2
yang diserahi fungsi legislatif.
2 Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara Edisi Revisi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2013), halaman
15
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 330
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
3
Loc cit
4
Loc cit
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 331
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 332
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
Kerangka Teori
5 W Riawan Tjandra, Hukum Administrasi Negara, (Yogyakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya, 2008),
halaman 9.
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 333
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
6
Krishna Djaya Darumurti, Diskresi Kajian Teori Hukum, (Yogyakarta: Genta Publishing, 2016),
halaman 21.
7
Loc cit
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 334
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
8
Ibid, halaman 24
9
Ibid, halaman 25
10 Ridwan HR, Op cit, halaman 170-171
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 335
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
11
Didik Hery Santosa, Penggunaan Asas Diskresi dalam Pengambilan Keputusan, e-Jurnal
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/418-artikel-soft-competency/23181-penggunaan-
asas-diskresi-dalam-pengambilan-keputusan
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 336
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 337
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
bentuk UU, tetapi karena ada kegentingan yang memaksa, tidak tersedia cukup
waktu untuk mengajukan, membahas, dan mendapat persetujuan bersama
dengan DPR menjadi UU. Perppu tipe kedua, tidak dimaksudkan untuk berlaku
permanen, tetapi hanya untuk sementara waktu selama keadaan darurat/bahaya.
Perppu tipe kedua ini diterapkan sebagai sarana pemberlakuan negara dalam
keadaan darurat sekaligus kebijakan hukum khusus untuk mengatasi dan
menanggulangi masalah-masalah yang timbul dalam keadaan bahaya/darurat
12
serta untuk memulihkan keadaan kembali normal.
Selain diskresi konstitusional yang dimiliki oleh Presiden, Pejabat
12 https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5eb09bcc9e976/jimly--ada-dua-tipe-perppu-dalam-
perspektif-konstitusi/ dikutip tanggal 5 Juni 2020, pukul 11.20
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 338
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 339
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 340
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 341
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 342
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 343
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dari sektor riil dan sektor
keuangan dalam menjalankan usahanya.
Program pemulihan ekonomi nasional dapat dilaksanakan melalui Penyertaan
Modal Negara, penempatan dana dan atau investasi Pemerintah, dan/atau kegiatan
penjaminan dengan skema yang ditetapkan oleh Pemerintah. Penyertaan Modal
Negara dilakukan melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk.
Penempatan dana dan/atau investasi Pemerintah dapat dilakukan langsung oleh
Pemerintah dan/atau melalui lembaga keuangan, manajer investasi, dan/atau lembaga
lain yang ditunjuk. Skema penjaminan dapat dijalankan langsung oleh Pemerintah
dan/atau melalui satu atau beberapa badan usaha penjaminan yang ditunjuk.
Pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020.
5) Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara
Pelaksanaan kebijakan keuangan negara dan langkah-langkah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 11 dilakukan dengan tetap
memperhatikan tata kelola yang baik.
Perubahan postur dan/atau rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) dalam rangka pelaksanaan kebijakan keuangan negara dan langkah-langkah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 11 diatur dengan atau
berdasarkan Peraturan Presiden, yaitu dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2020.
6) Pelaporan
Penggunaan anggaran dalam rangka pelaksanaan kebijakan keuangan negara
dan langkah-langkah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 12
Perppu Nomor 1 Tahun 2020 dilaporkan Pemerintah dalam Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat.
Dalam Ketentuan Penutup Perppu Nomor 1 Tahun 2020, Pasal 27 ayat (1)
dinyatakan bahwa biaya yang telah dikeluarkan Pemerintah dan/atau lembaga anggota
KSSK dalam rangka pelaksanaan kebijakan pendapatan negara termasuk kebijakan di
bidang perpajakan, kebijakan belanja negara termasuk kebijakan di bidang keuangan
daerah, kebijakan pembiayaan, kebijakan stabilitas sistem keuangan, dan program
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 344
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 345
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
Pasal 28 Perpu Nomor 1 Tahun 2020 menyatakan bahwa pada saat Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini mulai berlaku maka terdapat beberapa
ketentuan yang berhubungan dengan kebijakan keuangan negara, antara lain bahwa:
1). Pasal 12 ayat (3) beserta penjelasannya, Pasal 15 ayat (5), Pasal 22 ayat (3), Pasal
23 ayat (1), Pasal 27 ayat (3), dan Pasal 28 ayat (3) dalam Undang-Undang Nomor
17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286)
2). Pasal 3 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3). Pasal 11 ayat (22), Pasal 40, Pasal 42, dan Pasal 46 Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2020 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 198, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6410),
dinyatakan tidak berlaku sepanjang berkaitan dengan kebijakan keuangan negara untuk
berdasarkan Perppu ini. Oleh karena itu pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan
berikut:
1). Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK.02/2020 tentang Tata Cara Revisi
Anggaran Tahun Anggaran 2020;
2). Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43/PMK.05/2020 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Belanja atas Beban APBN dalam Penanganan Pandemi
Covid-19.
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 346
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
C. Simpulan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) merupakan
kewenangan diskresi konstitusional sebagai hak Presiden berdasarkan Pasal 22 ayat (1)
UUD 1945. Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa berkaitan dengan pandemi
covid-19, Presiden telah menetapkan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 sebagai produk
hukum sebagai bagian dari hierarki peraturan perundang-undangan yang dipadukan
dengan peraturan kebijakan sebagai dasar teknis operasional dalam penanganan
pandemi covid-19, tentunya didukung oleh birokrasi sebagai pelaksana kebijakan.
Diskresi yang dimiliki Presiden dan pejabat pemerintahan merupakan kebijakan
strategis yang berupa keputusan dan/atau tindakan dalam mengatasi persoalan konkret
yang mendesak yang membutuhkan penanganan segera.
D. Daftar Pustaka
Darumurti, Krishna Djaya 2016, Diskresi Kajian Teori Hukum, (Yogyakarta: Genta
Publishing);
HR, Ridwan, 2013, Hukum Administrasi Negara Edisi Revisi, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada);
Marbun, SF dan Moh. Mahfud MD, 1987, Pokok-pokok Hukum Administrasi Negara,(
Yogyakarta: Liberty);
Soemitro, Ronny Hanitijo, 1994, Metodologi Penelitian Hukum dan Yurimetri,
(Jakarta: Ghalia lndonesia);
Tjandra, W Riawan, 2008, Hukum Administrasi Negara, (Yogyakarta: Penerbit
Universitas Atmajaya);
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2020
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 347
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 ISSN. 2621–2781 Online
Santosa, Didik Hery, 2016, Penggunaan Asas Diskresi dalam Pengambilan Keputusan,
e-Jurnal http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/ 418-artikel-soft-
competency/23181-penggunaan-asas-diskresi-dalam-pengambilan-keputusan
Jimly Asshiddiqie, Ada Dua Tipe Perppu dalam Perspektif Konstitusi,
https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5eb09bcc9e976/jimly--ada-dua-
tipe-perppu-dalam-perspektif-konstitusi/
Administrative Law & Governance Journal. Volume 3 Issue 2, June 2020 348