Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang berarti kebiasaan, adat istiadat,
akhlak yang baik dan dalam Bahasa Inggris disebut Ethic yang berarti suatu sistem, prinsip
moral, aturan atau cara berperilaku. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika merupakan
ilmu apa yang baik dan apa yang buruk serta tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Etika
adalah rambu – rambu kewajiban atau pedoman tentang baik dan buruk dipandang dari aspek
moral manusia pada umumnya. Etika pemasaran merupakan rambu – rambu atau pedoman
moral untuk melakukan kegiatan pemasaran yang bertanggung jawab (responsible marketing).
Dalam hal ini, bertanggung jawab berarti berkewajiban menerapkan azas – azas etika umum,
beneficence, non – maleficence, menghormati konsumen dan berlaku adil. Etika pemasaran
termasuk prinsip – prinsip dan standar – standar yang menunjukkan perilaku individu dan
kelompok di dalam pembuatan keputusan pemasaran. Etika pemasaran rumah sakit adalah etika
terapan khusus pada kegiatan manusia dalam pemasaran RS.
Berdasarkan Mr. E.M. Meyers, hukum adalah aturan yang mengandung pertimbangan
kesusilaan. Hukum ditujukan kepada perilaku manusia dalam masyarakat yang menjadi
pedoman bagi para penguasa dalam menjalankan tugas. Sunaryati Hartono mengemukakan
bahwa hukum sebagai alat yang merupakan sarana dan langkah yang dilakukan oleh pemerintah
untuk menciptakan sistem hukum nasional. Tata kelola etika dan hukum adalah serangkaian
proses yang terkait dengan tindakan yang bersifat mengatur, membina, mengendalikan dan
mengawasi perilaku pemberi pelayanan dan pengelola RS agar sesuai dengan nilai – nilai etika
dan hukum RS.