Anda di halaman 1dari 3

Permasalahan MSDM

Kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat dituntut dalam persaingan bisnis yang
terjadi di era globalisasi ini. Kecepatan dan ketepatan melayani konsumen adalah hal yang sangat
penting. Itulah sebabnya kombinasi SDM, sarana prasarana, system informasi dan digitalisasi
semakin digalakkan. Namun kita tahu semua alat yang ada dioperasikan oleh manusia (SDM).
Maka sangat dibutuhkan SDM yang berkualitas. Agar kualitas sumber daya manusia tersebut
baik dan tujuan organisasi tercapai maka perlu adanya manajemen yang baik pula. Semakin
besarnya tingkat persaingan usaha di dalam dunia kerja menuntut kualitas sumber daya manusia
yang handal dan mampu bersaing dengan perusahaan lain.

Dalam hal ini produktivitas SDM secara menyeluruh sangat mempengaruhi


produktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sehingga perusahaan tidak kalah bersaing
dengan perusahaan lain atau tidak tersingkir dengan adanya sumber daya manusia yang baik.
Keuntungan manajemen sumber daya manusia yang efektif membuat performa yang semakin
meningkat, meningkatnya reputasi perusahaan dan diperolehnya kepuasan pribadi oleh
manajemen.

Mengingat semakin tingginya tingkat persaingan usaha khususnya di bidang kesehatan


dan semuanya menginginkan menjadi yang terbaik di mata masyarakat. Berbagai usaha
dilakukan perusahaan dalam perencanaan kualifikasi sumber daya manusia dan kemudian
dilanjutkan dengan pengelolaan sumber daya manusia yang baik.

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur
hubungan dan perasaan sumber daya yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta
dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan
dan masyarakat menjadi maksimal.

Dalam suatu organisasi perlu adanya manajemen sumber daya manusia. Dimana
manajemen sumber daya manusia tersebut mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan
perekrutan, pembinaan, pemeliharaan, penggunaan dan perlindungan sumber daya manusia
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Oleh karena itu, suatu organisasi
harus memperhatikan masalah sumber daya manusia yang ada agar tujuan organisasi tersebut
bisa tercapai.
Saya memiliki pengalaman di sebuah Rumah Sakit yang saya rasa kurang dapat
memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap masyarakat, seperti pelayanan yang kurang
cekatan dan kurang tanggap terhadap keinginan pasien sehingga dapat mengurangi tingkat
kepuasan pasien. Hal ini berpengaruh pada kepercayaan dan dapat mengurangi citra baik rumah
sakit di mata masyrakat.

Permasalahan yang saya temui adalah di bagian pendaftaran. Saat itu pendaftaran sudah
berbasis komputerisasi. Petugas di bagian pendaftaran saya rasa mereka yang sudah usia 50
tahun keatas. Tanpa mengurangi rasa hormat, kita tahu sangat wajar jika pegawai usia diatas 50
tahun tidak terlalu lincah menggunakan komputer. Yang jadi pertanyaan adalah apakah ini
adalah dampak dari rotasi divisi kerja ? Yang muda diberikan tugas medis, yang tua diberikan
tugas non medis. Saya yakin ini niatnya baik, namun kenyataannya jalannya pendaftaran menjadi
lama sedangkan antrian ratusan orang. Rotasi tugas dalam perusahaan termasuk RS itu sudah
lumrah sesuai dengan kebutuhan, namun harus juga tidak menurunkan efisiensi dan efektivitas.
Lalu bagaimana solusi dari permasalahan diatas ?

Langkah-langkah yang harus dilakukan berkaitan dengan kasus tersebut adalah


mempersiapkan system pra kerja dan saat kerja yang dijabarkan sebagai berikut :
1. Persiapan rekruitmen karyawan (pra kerja)
Analisa kebutuhan karyawan dari segi bidang apa yang dibutuhkan, kuantitas dan syarat
kualitas karyawan
2. Sistem rekruitmen karyawan (pra kerja)
- Persyaratan dan kualifikasi karyawan disampaikan dengan jelas dan proses
rekruitmen yang objektif.
- Publikasi tentang perusahaan sehingga calon karyawan memahami beberapa hal
antara lain di bidang apa perusahaan tersebut bergerak, visi dan misi perusahaan,
corak religi perusahaan, tujuan perusahaan.
- Karyawan juga harus memahami aturan dan menjunjung etos kerja. Sistem
rekruitmen sampai pemberhentian hubungan kerja harus dipahami karyawan sejak
dini.
3. Penempatan karyawan
- Right man in the right place and the right man in the right job. Setiap bidang
pekerjaan ditempati dan dikerjakan oleh karyawan yang kompeten di bidang tersebut.
- Mutasi karyawan juga dapat dilakukan jika dibutuhkan tanpa mengabaikan
kompetensi.
4. Maintenance dan pelatihan karyawan (saat kerja)
- Memfasilitasi update ilmu dan skill karyawan baik secara internal dari perusahaan
maupun pendelegasian mengikuti pelatihan di luar kota bahkan di luar negeri
- Pelatihan karyawan menjadi sangat penting manakala terjadi kasus seperti yang saya
temukan. Memecat karyawan karena kurang kompeten terkesan kejam padahal
karyawan tersebut sudah mengabdi lama dan punya keluarga yang harus dibiayai.
Maka solusinya adalah pelatihan intensif.
5. Menjaga kesejahteraan karyawan
- Kesejahteraan, kesehatan dan ekonomi karyawan juga harus diperhatikan.
Transparansi system upah, potongan pajak, denda, dan reward bagi karyawan dengan
jam kerja lebih dan berprestasi. Hal ini memicu semangat kerja para karyawan.
6. Evaluasi kinerja karyawan
Dibutuhkan job analyse yang terdiri dari fungsi administrasi dan fungsi maintenance.
Sangat penting untuk menjaga kualitas kinerja dengan rutin melakukan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai