Kualitas sumber daya manusia (SDM) sangat dituntut dalam persaingan bisnis yang
terjadi di era globalisasi ini. Kecepatan dan ketepatan melayani konsumen adalah hal yang sangat
penting. Itulah sebabnya kombinasi SDM, sarana prasarana, system informasi dan digitalisasi
semakin digalakkan. Namun kita tahu semua alat yang ada dioperasikan oleh manusia (SDM).
Maka sangat dibutuhkan SDM yang berkualitas. Agar kualitas sumber daya manusia tersebut
baik dan tujuan organisasi tercapai maka perlu adanya manajemen yang baik pula. Semakin
besarnya tingkat persaingan usaha di dalam dunia kerja menuntut kualitas sumber daya manusia
yang handal dan mampu bersaing dengan perusahaan lain.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur
hubungan dan perasaan sumber daya yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta
dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan
dan masyarakat menjadi maksimal.
Dalam suatu organisasi perlu adanya manajemen sumber daya manusia. Dimana
manajemen sumber daya manusia tersebut mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan
perekrutan, pembinaan, pemeliharaan, penggunaan dan perlindungan sumber daya manusia
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Oleh karena itu, suatu organisasi
harus memperhatikan masalah sumber daya manusia yang ada agar tujuan organisasi tersebut
bisa tercapai.
Saya memiliki pengalaman di sebuah Rumah Sakit yang saya rasa kurang dapat
memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap masyarakat, seperti pelayanan yang kurang
cekatan dan kurang tanggap terhadap keinginan pasien sehingga dapat mengurangi tingkat
kepuasan pasien. Hal ini berpengaruh pada kepercayaan dan dapat mengurangi citra baik rumah
sakit di mata masyrakat.
Permasalahan yang saya temui adalah di bagian pendaftaran. Saat itu pendaftaran sudah
berbasis komputerisasi. Petugas di bagian pendaftaran saya rasa mereka yang sudah usia 50
tahun keatas. Tanpa mengurangi rasa hormat, kita tahu sangat wajar jika pegawai usia diatas 50
tahun tidak terlalu lincah menggunakan komputer. Yang jadi pertanyaan adalah apakah ini
adalah dampak dari rotasi divisi kerja ? Yang muda diberikan tugas medis, yang tua diberikan
tugas non medis. Saya yakin ini niatnya baik, namun kenyataannya jalannya pendaftaran menjadi
lama sedangkan antrian ratusan orang. Rotasi tugas dalam perusahaan termasuk RS itu sudah
lumrah sesuai dengan kebutuhan, namun harus juga tidak menurunkan efisiensi dan efektivitas.
Lalu bagaimana solusi dari permasalahan diatas ?