Anda di halaman 1dari 1

Omicron sudah terdeteksi di beberapa negara sejak pertama kali ditemukan

di Benua Afrika. Varian ini disebut sebagai salah satu yang sangat cepat dalam
menularkan virus. Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan
pada 24 November 2021.

Temuan kasus pertama COVID-19 varian Omicron di Indonesia pada


Kamis 16 Desember 2021. Kasus Omicron di Indonesia melonjak, kini jumlahnya
mencapai 414 orang. Masyarakat harus kembali meningkatkan kedispilinan
menjalankan protokol kesehatan

Gejala omicron ini cukup umum dan cenderung mirip dengan masalah
kesehatan lain seperti flu. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika
Serikat (CDC) mengatakan gejala umum varian Omicron yang terdeteksi sejauh
ini:

- Batuk kering dan tenggorokan gatal (89 persen)


- Letih (65 persen)
- Hidung tersumbat (59 persen)
- Demam (38 persen)
- Mual (22 persen)
- Napas pendek atau kesulitan bernapas (16 persen)
- Diare (11 persen).

Masih belum jelas apakah Omicron benar-benar menyebabkan gejala "lebih


ringan" daripada jenis lainnya. Namun ada beberapa cara untuk mencegah
penularannya.

Anda mungkin juga menyukai